ทั้งหมด : 52บทที่ 1 Melarikan Diri
"Lena, tunggu. Saya sudah bayar mahal untukmu. Jangan lari begitu saja!” Seorang lelaki sedang menge
readmore บทที่ 2 Cobaan Kupu-Kupu Malam
Warning! Kisah ini mungkin sedikit berbeda dari yang lainnya. Karena tokoh utamanya bukanlah wanita
readmore บทที่ 3 Berawal Dari Rasa Iba
Seorang pemuda sedang menunggu Om Ady di restoran mewah. Dia duduk seorang diri dengan secangkir cap
readmore บทที่ 4 Dipaksa Menikah
"Kamu bisa pilih gamis yang kamu sukai, biar Bi Inah yang bantu. Saya tunggu di sebelah sana," ujar
readmore บทที่ 5 Rencana Khair
Lena Anastasya harus kembali masuk ke dunia gelap, di mana suara musik terdengar memekakkan telinga,
readmore บทที่ 6 Terjerat Pesona Lelaki Shalih
"Lena, harus berapa kali saya bilang padamu? Sekarang dengarkan baik-baik! Kita ini manusia biasa ya
readmore บทที่ 7 Belajar dari Nabi Yusuf
yang hancur. Dia tidak pernah menyangka cintanya akan bertepuk sebelah tangan. Melody bisa menerima
readmore บทที่ 8 Tak Sengaja Lupa Nasehat
"Tidak usah, Pak. Saya bisa pesan taksi. Maaf, saya nggak enak." "Sebenarnya emang nggak bagus kalau
readmore บทที่ 9 Mendapat Restu
"Oh, ya?" sahut Aida terkejut, tapi buru-buru menyembunyikan ekspresinya karena takut Lena tersinggu
readmore บทที่ 10 Dilamar Pria Baik
"Lena ada, Pak?" Khair akhirnya memecah kecanggungan antara mereka. Namun, bukannya menjawab, Pak Sa
readmore บทที่ 11 Awas Baper
Satu minggu kemudian. Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Khair dan Lena menjadi suami istri yang
readmore บทที่ 12 Sang Penggoda
Khair terpaksa harus datang ke kantor malam-malam untuk menyelesaikan dan menandatangani berkas yang
readmore บทที่ 13 Sebentuk Hati Yang Luka
"Mana istrimu? Belum bangun?" tanya Mama Reta. "Sudah kok, Ma. Sebentar lagi turun." Khair mengambil
readmore บทที่ 14 Jangan-Jangan Ada Hubungan
Saat Melody tengah berkutat dengan kenangan masa lalunya, tiba-tiba ponselnya berdering. "Assalamual
readmore บทที่ 15 Ibadah Dalam Pernikahan
Harap yang masih di bawah umur bijaklah dalam membaca. "Lena mana, Ma?" tanya Khair saat baru memasu
readmore บทที่ 16 Malam Pertama Tanpa Noda
Saat Khair akan masuk ke permainan inti, Lena justru menangis. Perlahan butiran bening terus saja me
readmore บทที่ 17 Bisik-Bisik Tetangga
"Bu Reta ke mana aja baru kelihatan?" tanya Sofia pada Mama Reta saat mereka sedang membeli sayuran
readmore บทที่ 18 Belajar Meredam Amarah
Lena yang geregetan mengambil beberapa tomat dan sayuran lainnya dari gerobak, lalu melemparnya deng
readmore บทที่ 19 Cinta Yang Salah
Khair melanjutkan ucapannya yang sempat terjeda untuk beberapa saat. "Namun, dibalik keistimewaan it
readmore บทที่ 20 Terkaan Seorang Hamba
Mobil Khair sampai di pelataran rumah yang mungkin memakan biaya milyaran untuk membangunnya, hal ya
readmore บทที่ 21 Insiden Di Masa Lalu
Hatinya kembali disisipi perasaan cemas, bulir bening terus saja meluncur melewati bibirnya yang men
readmore บทที่ 22 Mengharap Dukungan
"Saya tak ubahnya sebongkah batu yang bersemayam dalam lumpur, tampak hina dan keberadaannya tak dip
readmore บทที่ 23 Sisi Buruk Seorang Manusia
Fatimah terlihat enggan. Matanya menatap sisi kosong di sebelah Rehan, mungkin sedang berpikir antar
readmore บทที่ 24 Kecurigaan Khair
"Arggh!" pekik Lena saat dia membenarkan letak gamis yang dipakainya dan tanpa sengaja justru mengen
readmore บทที่ 25 Rahasia Fatimah
Cinta adalah rasa yang menggelora pada dinding hati, menempel bak pigura foto yang berbingkai rindu
readmore บทที่ 26 Perasaan tersembunyi
"Mencari saya? Ada apa emangnya?" tanya Melody merasa tidak paham dengan kedatangan pria yang dulu a
readmore บทที่ 27 Ucapannya Setajam Belati
"Nggak apa-apa, Mbak lagi butuh aja. Lagipula Mas Khair sudah belikan yang baru," ujar Lena yang pas
readmore บทที่ 28 Setangguh Nabi Zakaria Alaihissalam
"Enggak, Sayang. Ya Allah makin salah paham deh," sahut Khair sambil menghela napas dalam. "Habis Mas
readmore บทที่ 29 Diagnosa Dokter
"Kamu kok ngomongnya gitu, sih Zoy?" tanya Lena dengan mata berkaca-kaca. "Aduh, salah ngomong lagi g
readmore บทที่ 30 Benarkah Dia Wanita Itu?
"Hmm, nggak. Cuma tadi nggak sengaja lihat di ponsel saja," jawab Azzam dengan kikuk. "Oh, begitu rup
readmore บทที่ 31 Rasa Tidak Sabar
"Suami kan bukan dukun, Sayang," canda Khair pada istrinya. "Serah!" jawab Lena cuek. Dia malas melad
readmore บทที่ 32 Semua Karena Cinta
"Mantan pacar? Bukannya dulu maaf dia seorang wanita malam?" tanya Aida yang cukup terkejut dengan p
readmore บทที่ 33 Akibat Tidak Tabayyun!
"Maaf, Pak, Ibu Lena dengan sengaja menjambak rambut saya," adu karyawati itu. "Benar, Pak, saya saks
readmore บทที่ 34 Ditolak Istri Sendiri
Kadang seseorang mengulang kegiatan di masa lalu bukan sebab dia ingin kembali pada masa itu, tetapi
readmore บทที่ 35 Luka Hati
Sesampainya di rumah, Khair segera membaringkan Lena ke tempat tidur. Beruntung Mama Reta dan Bik In
readmore บทที่ 36 Terbongkar Dalam Waktu Cepat
Lena buru-buru ingin mengambilnya, tetapi sang mertua telah lebih dulu memegang surat itu. "Dari rum
readmore บทที่ 37 Dipaksa Mendua
Khair segera melepaskan pelukan Lena dan berlari menuju kamarnya. Begitu pun Lena yang juga terkejut
readmore บทที่ 38 Keputusan Berat
Lena keluar dari ruangan dengan langkah gontai. Sepasang mata tua Mama Reta yang tampak berkaca-kaca
readmore บทที่ 39 Hidayah Adalah Bukti Cinta Yang Mahakuasa
Akhirnya hati Lena benar-benar hancur lebur tak menyisakan kepingan. Keinginannya bersambut, sebenta
readmore บทที่ 40 Dosa Masa Lalu
"Kamu kapan pulang lagi?" tanya Rehan pada perempuan di seberang sana via sambungan telephone. "Entah
readmore บทที่ 41 Diserang
Khair berjalan dengan terburu-buru memasuki rumah Lena yang pintunya tidak ditutup. Sekilas dia meno
readmore บทที่ 42 Ujian Rumah Tangga
"Mama kenapa nyuruh Mas Khair menikah lagi?" tanya Fatimah via telepon. "Karena kakak iparmu mandul,"
readmore บทที่ 43 Partner Kerja Mas Khair
Pada akhirnya segala di dunia ini adalah tentang pilihan, melanjutkan perubahan atau berhenti berjua
readmore บทที่ 44 Sebuah Kerelaan
Katanya cinta bisa membuat yang sulit menjadi mudah. Lalu, mengapa kisah cinta Lena begitu menyesakk
readmore บทที่ 45 Penolakan
Pagi jatuh lagi di kota ini. Dengan angin bertiup semilir juga sinar mentari yang begitu cerah. Buru
readmore บทที่ 46 Rasa Sakit
"Kamu harus mengerti Mel, kalau nggak semua yang kamu inginkan bisa kamu dapatkan," tutur Bunda Sora
readmore บทที่ 47 Pernikahan Kedua
Hari berlalu begitu cepat, malam berganti dengan sangat singkat. Ujian sebenarnya telah di depan mat
readmore บทที่ 48 Tak Tersentuh
Lena menelan saliva saat mendengar perkataan Aida, tidak bisa dipungkiri kalau dirinya juga merasa t
readmore บทที่ 49 Kembali Pada Istri Pertama
Khair mengacak rambutnya frustasi, semua yang dikatakan Melody benar adanya. Namun, dia tak mungkin
readmore บทที่ 50 Kecurigaan
Pagi itu setelah Khair dipuaskan Lena dia pergi ke kantor dengan wajah semringah. Sementara Melody s
readmore บทที่ 51 Cemburu Yang Tak Tertahan
Wajah Khair yang semula berbinar langsung berubah masam. Dia sangat terkejut mengapa rekan kerjanya
readmore บทที่ 52 Kotak Apa?
Khair yang sedang berpelukan dengan istri pertamanya sontak segera melepaskan tautan mereka. Khair b
readmore
ceritanya bagus bangat,mmberikan pljaran kpda dri sndri
05/02/2023
0sangat bagus
01/02/2023
0ok kren
01/06/2022
0nyimak dulu nih yah..
06/05/2022
0Mimin lanjutan nya mana udah lama bgt masih di episode 52
30/04/2022
0ok ok
30/04/2022
0best cerita dia!
30/03/2022
0keren
23/03/2022
0srs best gilaa
16/03/2022
0ceritanya bagus👍👍👍
02/03/2022
0