Total : 50Bab 1 Bertemu Mantan
"Sesuatu yang sudah retak tidak akan kembali utuh." Mahesa menatap nanar Arunika yang duduk di depan
readmore Bab 2 Taman Bermain
Arunika melepaskan jas putih dari tubuhnya, lalu menggantungnya di dalam lemari. Lelah menderanya. L
readmore Bab 3 Kisah Lama
Mahesa menerima tatapan tajam dari tiga orang di ruang makan. Sungguh benar-benar tidak tahu malu. M
readmore Bab 4 Kenangan
Dulu, Arunika sempat berpikir jika pernikahan itu adalah sebuah kehidupan yang baru di mana di dalam
readmore Bab 5 Teman lama
“Dok, waktunya visit,” Arunika yang sedang menatap layar ponselnya langsung menatap Gina, asistennya
readmore Bab 6 Bertahan
Mahesa bergeming. Tatapannya kosong meski di depannya Aruna yang sedang berenang berteriak memanggil
readmore Bab 7 Curhatan Sahabat
Bersikap tenang terhadap masalah, bukan berarti Arunika tak berbuat apa-apa. Sejak kedatangannya ke
readmore Bab 8 Mantan Kakak Ipar
“Arunika?!” “Kak Mayra?” Keduanya sama-sama terkejut. Mayra menghambur ke pelukan mantan istri adiknya
readmore Bab 9 Hati yang terluka
Mahesa tertegun melihat postingan instagram milik Mayra. Foto Mayra dengan Arunika berlatar sebuah k
readmore Bab 10 Tamu Jauh
Arunika membuka media sosialnya. Banyak notifikasi yang masuk, perizinan untuk mengikuti akunnya dan
readmore Bab 11 Anak Siapa?
Arunika memijat pelipisnya. Di depannya seorang ibu dengan anak balita yang masih berusia 2 tahun. I
readmore Bab 12 Mahesa Murka
Mahesa berkali-kali memukul setir mobilnya. Segala umpatan keluar dari mulutnya. Ia tak terima. Sung
readmore Bab 13 Tidak Peka!
Arunika menatap langit senja dari balik balkon ruang praktiknya. Ruang praktiknya tak terlalu besar,
readmore Bab 14 Tawaran Mantan Mertua
Arunika menatap kedua tamunya dengan tatapan sendu. Tak pernah ia duga jika kedua orang tua yang per
readmore Bab 15 Drama di Rumah Sakit
Arunika terdiam menatap Ratri. Jika kakaknya, Aksara masih berada di sini pasti akan naik darah. Unt
readmore Bab 16 Tertampar Kenyataan
Mahesa menyesap ujung rokok di sela bibirnya. Asap mengepul keluar setelahnya. Menatap Dania yang se
readmore Bab 17 Tentang kejujuran
Arunika menatap tajam sosok yang mencegatnya di lobi rumah sakit saat ia hendak pulang. Tatapan tak
readmore Bab 18 Cinta tak Selamanya Indah
“Mas!” seru Arunika sembari berlari kecil mengejar langkah panjang Kalandra. “Mas Kala!” Panggilnya l
readmore Bab 19 Dania Selingkuh?
“Aku tidak tahu, kalau ternyata dia se egois itu.” Ucap Hasna sambil menyeruput lemon tea di depanny
readmore Bab 20 Bukan Salah Takdir
“Dok, saya dengar Dokter Kala akan menikah. Dokter tahu?” tanya Gina sambil merapikan berkas milik p
readmore Bab 21 Status Janda
Bunyi gemuruh petir menyelimuti langit yang sudah terlihat gelap. Sepertinya hujan akan segera turun
readmore Bab 22 Dania Hamil
“Aku hamil.” Mahesa terkejut dengan kedatangan Dania yang masuk ke kamarnya tanpa mengetuk. Dania men
readmore Bab 23 Dania Dirawat
Mahesa berjalan tergesa di lorong rumah sakit. Dia tahu jika Dania pergi meninggalkan rumah, tapi ta
readmore Bab 24 Tangis Arunika
Arunika memejamkan matanya. Menikmati terpaan angin yang menyapu wajah ayunya. Kerudung navy ikut be
readmore Bab 25 Pertengkaran Mahesa dan Kalandra
“Apa yang sedang kalian berdua lakukan di sini?” suara itu berhasil mengagetkan Kalandra dan Arunika
readmore Bab 26 Pulang Bersama
“Tidak seharusnya kalian bertengkar seperti tadi, Mas.” Kalandra melirik Arunika sebentar, lalu kemba
readmore Bab 27 Mahesa Telah tahu
Mayra menatap adiknya tajam. Hari ini, Dania sudah pulang dari rumah sakit, namun sikap Mahesa tak a
readmore Bab 28 Keinginan Pak Imam
Arunika hampir meneteskan air matanya ketika melihat dua sosok yang sangat dirindukannya itu. Ayah d
readmore Bab 29 Belum Siap Menikah (Lagi)
Arunika menyandarkan tubuhnya di balik tembok ruang tamu. Ia mendengar percakapan dua lelaki dewasa
readmore Bab 30 Tamu Tak Diundang
Pak Imam menatap kedua tamunya yang kini sudah berpindah duduk di ruang tamu. Ratri dan Mahesa tampa
readmore Bab 31 Hukum Tabur tuai
Pagi ini, Arunika sudah mulai kembali ke rutinitas seperti biasanya. Orang tuanya akan bertolak kemb
readmore Bab 32 Nasehat Jendra
"Kamu mengejekku?” Arunika menaikkan sebelah alisnya. “Aku hanya sedang mencoba menyadarkanmu.” Ucap A
readmore Bab 33 Devina Patah hati
“Arunika memang berharga untukku. Sangat berharga.” Arunika membeliakkan matanya. Tak menyangka jika
readmore Bab 34 Koma
“Tama ingin bertemu dengan neneknya,” ucap Kalandra dari sambungan telepon. Arunika melirik sebentar
readmore Bab 35 Berita Duka
Kalandra memarkirkan mobil Arunika di halaman rumah wanita itu. Arunika turun lebih dahulu untuk men
readmore Bab 36 Keputusan Terbaik
“Mas, ini bukan waktunya bercanda!” Ucap Arunika menatap Kalandra kesal “Apa kamu melihat ada kebohon
readmore Bab 37 Melamar
"Kamu yakin dengan apa yang kamu ucapkan?” tanya Pak Imam. Arunika mengangguk. “Kamu tahu kan, Run. Ji
readmore Bab 38 Devina berulah
Arunika salah tingkah, sementara Pak Imam dan Bu Halimah menatap anaknya curiga. “Dasar anak muda. Eg
readmore Bab 39 Waspada
"Devina tak akan berbuat sesuatu terhadap Arunika, kan?" “Dia akan berhadapan denganku jika itu terja
readmore Bab 40 Berhentilah!
“Aku turut bersuka cita untuk Bu Harti, Run,” ucap Hasna di sela makannya. “Terima kasih.” “Maaf aku t
readmore Bab 41 Istri yang Tak dianggap
Dania menatap kedua orang di depannya. Selama 5 tahun, dan baru kali ini mertuanya mengajaknya makan
readmore Bab 42 Tak lagi memaksa
“Dania?” Mahesa terkejut dengan kedatangan Dania ke rumah orang tuanya. Dania menatap Mahesa yang baru
readmore Bab 43 Devina Nekat
“Sudah tahu belum, kalau Dokter Devina resign?” Arunika menghentikan kegiatannya saat mendengar beber
readmore Bab 44 Wanita yang Tersakiti
Arunika mengetuk pintu ruang rawat inap Devina. Bagaimanapun juga ia berpikir jika dirinya turut and
readmore Bab 45 Menyerah
“Maksud kamu apa berbicara seperti tadi pada Dania?” Tanya Kalandra sesaat setelah Dania kembali ke
readmore Bab 46 Kesempatan Kedua
“Mas, maaf soal yang kemarin,” kata Arunika sambil membetulkan kerudung instannya yang sedikit terti
readmore Bab 47 Pertemuan Dua Keluarga
“Saya sempat kaget, tiba-tiba saja anak ini meminta untuk dilamarkan anak orang,” kata Hendra—ayah d
readmore Bab 48 Perasaan Bersalah
“Berhenti memikirkan orang lain dan pikirkanlah dirimu sendiri. Kamu pikir kamu sudah baik-baik saja
readmore Bab 49 Kembalilah
Arunika menatap Kalandra yang memaksa mengikutinya menjenguk Ratri—Ibu Mahesa. Mengembuskan napas le
readmore Bab 50 Berhentilah
“Apa kesalahan Mahesa begitu berat untuk kamu maafkan?” tanya Ratri. Arunika masih tak habis pikir, m
readmore
best ceritanya
22/06
0keren sekali
18/06
0👌👌
17/04
0high quality good
04/04
0Sangat bagus ceritanya
17/03
0nice begin , too interesting to know for the next chapter
05/03
0kurang mnarik
16/01
0bagus
25/12
0snggat bngus
02/09/2023
0good story
18/07/2023
0