Tag(s):
• Coolguy
• Keluarga
• Cinta pertama
• HappyEnding
• Kehamilan
• Cinta yang manis

Zea hanya merasa bersyukur memiliki Kevin di sisinya sebagai sosok suami terbaik. Suami sempurna miliknya. My Perfect Husband, cerita manis menjelang kelahiran buah hati tercinta mereka. - Kevin & Zea.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Terjebak Pernikahan Palsu

Meriatih Fadilah

Menikahi Calon Kakak Ipar

Meriatih Fadilah

Assalamualaikum Kak Ustaz

Iesa Aulia

The Tears I Shed#policeseries2

Suzy Wiryanty

Hilangnya Kepercayaan Istriku

Pulungan

Single Mother

Miss L

Rekomendasi

Istri 365 Hari

Missy Anna

ZAKRASTELLA

pisarii

Serupa Tapi Tak Sama

MoreShinee

MEMILIH BERCERAI DARIPADA DIMADU

ASIAH AIZAWAH

MY FRIST LOVE : SHAKA

lucyyrubyy

SEKOLAH TAPI MENIKAH

Astri.Sd

So Long!

Harry

MURID KESAYANGAN GURU

Penulis_Senja

Before Love Came to Kill Us

Carolina Ajeng

Melodi Senin

Pelangi

Komentar Buku (32)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  PutriAmelia

  sangat bagus

  08/08

    0
• 
  IrawanFahri

  bagus

  20/06

    1
• 
  KhusnulDinda

  bagus baget

  07/06

    1
• 
  WijijrWijijr

  apk bagus

  19/05

    1
• 
  TrihartatiSumaila

  bagus

  10/03

    0
• 
  Nur Idah Balintino

  terbaik

  25/12

    0
• 
  Ihfa LishanaFadilah

  top

  11/12

    0
• i******9@gmail.com

  very good

  07/08/2023

    0
• 
  190q

  22/07/2023

    0
• 
  PonorogoSantoso

  jos

  21/06/2023

    0

• Total: 38

• MPH, 1

  Kevin dan Zea duduk bersandar di kepala kasur sembari mengobrol-obrol ringan. Pria itu tersenyum sem

• MPH, 2

  "Bagaimana? Setuju?" Kevin menatap Zea harap-harap cemas.
  Zea menghela napas berat, pura-pura tidak m

• MPH, 3

  Pagi harinya.
  Semalaman Zea hanya menangis sambil membenamkan wajahnya di dalam bantal. Dia tahu, dia

• MPH, 4

  Zea berjalan menuju kamar sambil menghela napas berat. Ia menaruh tas selempangnya lebih dulu lalu m

• MPH, 5

  "Tapi—"
  Kevin langsung mengatup bibir Zea dengan telunjuknya. "Sudah, Sayang, tidak perlu dibahas lag

• MPH, 6

  Malam hari.
  Kevin dan Zea duduk bersandar di kepala kasur. Gadis itu menyandarkan kepalanya di bahu s

• MPH, 7

  Zea berdiri menunggu di trotoar, menanti Kevin datang menjemputnya. Zea berkali-kali memeriksa jam d

• MPH, 8

  Zea fokus memotong-motong wortel, sedangkan Bu Marni sibuk menumis masakan lain.
  "Oh, ya, Nak. Kamu m

• MPH, 9

  Kevin dan Zea jalan-jalan mengitari taman yang kemarin. Keduanya mengobrol sembari bercanda dan meni

• MPH, 10

  Setelah puas berkeliling taman, Kevin dan Zea memutuskan untuk makan di sebuah restoran romantis.
  Zea

• MPH, 11

  "Jujur, saat kamu belum mengenalkan aku sama Tias, aku sempat cemburu melihat kedekatan kalian," ung

• MPH, 12

  Tias duduk di samping Zea. "Lo nggak masuk, Zea? Nanti lo masuk angin kalau lama-lama duduk di luar.

• MPH, 13

  Kevin dan Zea keluar dari arena bioskop. Sepanjang film berputar, Zea tidak berhenti tertawa hingga

• MPH, 14

  Kevin dan Zea bercanda dan tertawa di bawah pohon, tempat favorit mereka menghabiskan waktu berdua.

• MPH, 15

  Kevin sibuk memasak di dapur. Ia sudah belajar lebih keras agar bisa membuatkan bubur yang enak untu

• MPH, 16

  Zea duduk bersandar di kepala kasur sambil mengusap-usap foto ayahnya. Bulir-bulir bening bertetesan

• MPH, 17

  Bu Dewi terus menjerit-jerit memanggil-manggil nama sang suami sambil memberontak. Bahkan, empat sus

• MPH, 18

  Kevin berjalan mondar-mandir di depan ruangan ICU dengan perasaan campur aduk. Khawatir, cemas, risa

• MPH, 19

  Sejak kepergian Arya, sang Ayah seminggu lalu, Zea lebih sering melamun dan hanya menyendiri di kama

• MPH, 20

  Zea dan Bu Dewi berjalan beriringan menuju rumah selepas dari pulang rumah sakit. Bu Dewi tadi menge

• MPH, 21

  Zea tertidur dalam pelukan Kevin. Setelah selesai makan dan bercanda sejenak, mereka memutuskan untu

• MPH, 22

  Dengan hati-hati, Zea perlahan membuka pintu. Gara- gara terlalu lama menangis, Zea sampai ketiduran

• MPH, 23

  Zea duduk termenung di teras depan rumah, menatap lurus dengan tatapan kosong. Peristiwa kelam di ma

• MPH, 24

  Zea berjalan mondar-mandir di dekat pintu, menunggu kepulangan Kevin. Zea berkali-kali melihat jam d

• MPH, 25

  Zea duduk di sofa televisi sambil membaca majalah.
  Kevin datang mendekatinya sambil membawa segelas s

• MPH, 26

  Zea dan Kevin duduk berdua di meja makan. Perempuan cantik itu senyum-senyum sendiri menyaksikan Kev

• MPH, 27

  (Flashback Off)
  Pagi hari, hari Minggu. Kevin sibuk memasak makanan untuk Zea dan Ibu di dapur. Hari

• MPH, 28

  Kevin langsung mengecek ke luar ketika mendengar suara sekumpulan orang mengucapkan salam di depan r

• MPH, 29

  Kevin menelusuri rak boneka, mencari-cari boneka yang cocok untuk bayinya dan Zea. Kevin akan membel

• MPH, 30

  Ternyata aroma gosong menyeruak dari bubur masakan Zea.
  "Ya ampun!" Sontak Kevin langsung mematikan k

• MPH, 31

  Beberapa hari kemudian.
  Semenjak Kevin jatuh sakit, Zea dan Dewi mengambil alih pekerjaan rumah lagi.

• MPH, 32

  Sebagai seorang pria, terkadang Kevin tidak mengerti keinginan Zea.
  "Tuan Putri mau, kan, antar Pange

• MPH, 33

  "Ibu! Tolong Zea, Bu!" Zea mengerang kesakitan, terduduk di kamar sambil memegangi pinggang yang ter

• MPH, 34

  Kevin melajukan motornya sangat cepat hingga tak sengaja menerobos lampu merah. Makian dan umpatan d

• MPH, 35

  Beberapa hari kemudian.
  Rumah Zea dan Kevin sangat ramai. Suara teriakan kegirangan anak-anak kecil m

• MPH, 36

  Pagi harinya.
  Semenjak kelahiran putri mereka, Kevin sengaja mengambil cuti beberapa minggu untuk bis

• MPH, 37

  Satu tahun kemudian.
  Dengan hati-hati, Kevin menuntun Zea berjalan melewati koridor menuju suatu temp

• MPH, Ending.

  Kevin sibuk memasak bubur khusus untuk bayinya yang sudah berumur setahun. Zea sedang bermain bersam