Malam Berkabut di Rumah Tua

IdeabadarConcluída

37230 palavras

Adicionar à Biblioteca

Visão geral

Catálogo

Tag(s):

Komedi
Hantu
Supranatural

Bulu kudukku tiba-tiba merinding! Motor maticku juga kenapa harus pecah ban! Aku menuntun perlahan, melewati perdu bambu dan juga rumah tua itu yang kata orang angker. Aku tak percaya semua itu. AKu lanjut melangkah. "Auuuuuuuuuuuu" Suara serigala! Aku gemetaran dan langkahku semakin kupercepat, motor yang berat seolah tak terasa. Malam berkabut semakin terlihat dan pandanganku mulai membayang ditimpa sinar rembulan. Kabut malam itu tersinari sinar bulan. Aku terus mempercepat langkahku. Namun saat melihat ke arah kiri di barisan perdu, sekelebat bayangan putih tiba-tiba melompat-lompat dengan cepat. "Poconggggg!"

Última Atualização

Malam Berkabut di Rumah TuaSah!

”Saya terima nikahnya, Nadia Jovita bin Kusrin dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan cincin e

Malam Berkabut di Rumah TuaPenggerebekan

Kami mengendap dan tidak bersuara sama sekali. Aku melangkah di samping pojok, tepat di samping ruan

Malam Berkabut di Rumah TuaSetan Jadi - Jadian

Aku ngebut membonceng Jono, bukan ke tempat pak Lurah Norman terlebih dahulu, atau ke rumah Nadia. A

Malam Berkabut di Rumah TuaRencana

Teleponku berdering tiba – tiba, saat itu aku hampir pulang karena sudah berkumpul dengan para mando

Malam Berkabut di Rumah TuaLuar Biasa

”Ini bukan tepung,” Nadia menebak.”Apakah itu..., narkoba?” aku terucap begitu saja, menebak karena

Malam Berkabut di Rumah TuaPintu Rahasia

”Kita lewat mana mas Adnan?” Nadia membisikiku pelan dari arah belakang motor yang aku kemudikan.”Ki

Malam Berkabut di Rumah TuaNadia Mencariku?

Shift pagi berakhir, aku pulang pada sore hari sampai di rumah.”Assalamu’alaikum Mak!”Jawaban dalam

Malam Berkabut di Rumah TuaNaik Gaji?

Aku mendorong buah sawit dengan sekop. Buah sawit yang rontok itu aku naikkan ke tempat sawit yang r

Escolha do Editor

Recomendação

Comentário do Livro (229)

GunawanMia
novelnya cukup baguss... bahasanya ringan dan menghibur..... 👍👍
07/02/2022
6
Lahmudin
bagus
6d
0
yuliawati
bagus cakpaibhh
12d
0
MasudAli
bagus banget ceritanya dan seram terimakasih untuk dukunganya
16d
0
rizkiBinar
semoga bermanfaat
26d
0
KarSekar
baguss tingkat kan lagi yaaaa
20/08
0
Mass Beyy
mantep
12/08
0
RiskiRiski
sangat bagus
11/08
0
Advantur Advan
menyenangkan
07/08
0
RosdianaDian
bagus
05/08
0

Total: 25
Capítulo 1 Malam yang Sunyi
”Kopinya satu Mang,” seperti biasa, Aku memesan kopi di Warung Krimo. Mang Krimo adalah penjual yang
readmore
Capítulo 2 Pocong Pagi Hari?
Napasku sengal, seperti remuk semua badanku. Bagaimana tidak, olahraga malam-malam begini, lari sete
readmore
Capítulo 3 Kehilangan Sapi
”Sarapan Le!” suara Bapak mengagetkanku. Aku lagi menghitung jumlah bon yang dibayarkan ke kelompokk
readmore
Capítulo 4 Rumah Tua di Perbatasan Desa
Tempat kerja yang penuh bau dan juga banyak pekerja yang bermacam – macam karakter. Namanya juga bur
readmore
Capítulo 5 Lingsir Wengi
Udara malam begitu dingin menusuk, seperti jarum – jarum yang menerobos dan menghujam ke sela pori –
readmore
Capítulo 6 Undangan Pak Lurah
Desaku terbilang makmur, bantuan dari pemerintah bahkan melebihi desa – desa di sekitarnya. Meskipun
readmore
Capítulo 7 Janda Kembang Desa
Makanan yang disediakan pak Norman atau pak lurah ini benar – benar mantap semua. Rendang pun disedi
readmore
Capítulo 8 Malam Lembur
Seseorang seperti berjalan cepat kearahku, langkahnya tampak buru - buru. Semakin dekat, dia Arlan s
readmore
Capítulo 9 Hantu di Pabrik
Byar!
Listrik hidup kembali, lampu menyala dan sangat terang kini. Alhamdulillah. Aku pun bersiap men
readmore
Capítulo 10 Pertarungan
Malam mencekam di pabrik, aku susah payah membungkam mulut Fahri agar tidak bersuara. Napasnya nampa
readmore
Capítulo 11 Dalang Kejahatan
Andi?
Semua pun menjadi kaget. Jadi selama ini, dia berencana untuk mengambil uang dengan jalan menak
readmore
Capítulo 12 Bayangan di Rumah Tua
Gak usah takut!
Aku membuat diriku sendiri berani. Kalau tidak kita lalu siapa lagi? Malam sepi, hamp
readmore
Capítulo 13 Lelaki Bersila yang Menunggu Lilin
Mataku tak bisa lepas dari pandanganku saat itu. Entah kenapa, mataku melihat manusia dan bukan seta
readmore
Capítulo 14 Hanya Salah Paham
”Jadi begitu?”
Aku bergumam pada mereka bertujuh yang duduk di ruangan L rumah tua bekas rumah mbah P
readmore
Capítulo 15 Misteri Mbah Pati
Shift pagi, Aku sudah tiba di pabrik. Keadaan masih cukup ramai, bincang – bincang disana – sini cum
readmore
Capítulo 16 Kepala Terbang dan Penculikan Jin?
Bantuan dari pemerintah datang lagi ke desaku, kali ini bahkan desa sebelah yaitu desanya Mang Krimo
readmore
Capítulo 17 Nisan Kayu
Benar saja, aku memanjat pohon beringin besar itu dan mencari dahan besar nomor dua dari bawah. Ada
readmore
Capítulo 18 Naik Gaji?
Aku mendorong buah sawit dengan sekop. Buah sawit yang rontok itu aku naikkan ke tempat sawit yang r
readmore
Capítulo 19 Nadia Mencariku?
Shift pagi berakhir, aku pulang pada sore hari sampai di rumah.
”Assalamu’alaikum Mak!”
Jawaban dalam
readmore
Capítulo 20 Pintu Rahasia
”Kita lewat mana mas Adnan?” Nadia membisikiku pelan dari arah belakang motor yang aku kemudikan.
”Ki
readmore
Capítulo 21 Luar Biasa
”Ini bukan tepung,” Nadia menebak.
”Apakah itu..., narkoba?” aku terucap begitu saja, menebak karena
readmore
Capítulo 22 Rencana
Teleponku berdering tiba – tiba, saat itu aku hampir pulang karena sudah berkumpul dengan para mando
readmore
Capítulo 23 Setan Jadi - Jadian
Aku ngebut membonceng Jono, bukan ke tempat pak Lurah Norman terlebih dahulu, atau ke rumah Nadia. A
readmore
Capítulo 24 Penggerebekan
Kami mengendap dan tidak bersuara sama sekali. Aku melangkah di samping pojok, tepat di samping ruan
readmore
Capítulo 25 Sah!
”Saya terima nikahnya, Nadia Jovita bin Kusrin dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan cincin e
readmore