Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Kecantikan
• Pornografi
• Memutar

Syaqila Ayu Purnama—16 otw 17 tahun benci mengakui fakta bahwa sekarang dia tunangan si Tuan Muda. Tapi memang begitulah adanya dia dijual untuk melunasi seluruh hutang. Di usianya yang masih terlalu muda. Dan sekarang entah harus bersyukur atau apa karena dijual ayahnya dia bisa hidup mewah di rumah seharga 2,77 Triliun dan bersekolah di sekolah swasta dengan SPP 57 juta perbulannya! Aditya Garrett — 23 tahun mendapatkan amanah untuk menjalankan perusahaan sang Mama. Dia yang diam-diam sudah menyukai Syaqila pun memanfaatkan segala hal cara demi memiliki gadis itu. Sebisa mungkin Aditya terus memanjakan Syaqila, tapi ... di sisi gadis itu ada banyak yang lebih tampan dan lebih muda. Bisakah Aditya menggaet hati Syaqila?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Love Brother

Reriang

Egois Berbuah Cinta

Pulungan

Dijual Suami

Susi_Riyanti

MEMILIH BERCERAI DARIPADA DIMADU

ASIAH AIZAWAH

Hana, Istri yang Direndahkan

Li Na/Qansha Anna

Penyesalan seorang Suami season 2

Fk_Fahira

Rekomendasi

Terungkapnya Kebiasaan Buruk Suamiku

Bun Say

KUBALAS SAKIT HATIKU ( SEASON 2)

Rara Qumaira

Pernikahan Yang Sempurna

Sifa_Azz

Broken Mirror

Teti Halilah

Sopir Itu Suamiku (Suamiku Sopir Yang Ternyata Kaya)

Susan Susanti

IPRIT

Siti Auliya

Pernikahan Palsu

Stefani Wijanto

Blind Girl Love

yk

Bahagia Pasca Cerai

fatmanadia

Belang si Janda Kembang

SanSan954

Komentar Buku (182)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• comelnona

  bagus

  17/07

    0
• 
  Zeti Durrotul Yatimah

  Qla harus bersikap lebih dewasa

  10/06

    0
• 
  HasanahHindun

  lanjut thor

  22/05

    0
• SopiyaniYani

  bagus ceritanya menarik sy suka

  09/12

    0
• 
  NaibahoMichelle

  bagus

  08/12

    0
• 
  susirawati

  👍👍😍😍

  07/12

    0
• 
  Meryam Nathan

  🥰🥰🥰

  19/10

    0
• 
  WokalYati

  sangat puas dengan ceritanya☺️

  30/09

    0
• 
  Nuar auliaTina

  bagus dan menarik

  27/09

    0
• KosongMr

  sy sangat puas dngn yng satu ini

  21/09

    0

• Total: 62

• Bab 1 Syaqila Ayu Purnama

  "Saya tidak mau!" teriak gadis itu di depan Tuan Muda.
  Bagaimana bisa tuan muda berpikir untuk menga

• Bab 2 Gadis Manja vs Tuan Muda

  "Permisi, Tuan. Maaf jika saya mengganggu, ada sesuatu yang mendesak."
  Aditya yang tadi tengah memeja

• Bab 3 Morning Kiss

  Sudah seminggu sejak Aditya pergi dan yang dilakukan Qila hanya rebahan dan terus rebahan. Selama se

• Bab 4 Kenapa Kau Murka?!

  "Qila, mana oleh-olehku?" tanya Deswita. Dia teman sebangku Qila. Juga, teman pertama Qila di sekola

• Bab 5 Ternyata Karena Ini?

  Dua jam sebelum perdebatan di rumah, Qila menunggu kedatangan Aditya.
  "Sampai jumpa besok Qila!"
  Lamba

• Bab 6 Mumpung Masih Aktif, Bun

  "Tuan," panggil Romi pelan.
  Dia baru saja menyelesaikan tugas yang Aditya bebankan padanya.
  "Bagaiman

• Bab 7 Semoga Nggak Khilaf!

  Qila benar-benar kesal hari ini. Dia memang sudah dilepaskan oleh Aditya, akan tetapi Tuan Muda yang

• Bab 8 Saingan Baru Aditya

  Qila tertawa mendengar lelucon teman sekelasnya itu. Mereka sekarang sedang berada di lapangan karen

• Bab 9 Diam atau Cium?!

  "Maafkan ayah, Qila. Tapi saat ini ayah hanya memilikimu dan kakakmu yang menghilang entah kemana."

• Bab 10 Semangat Sekolahnya, Sayang

  Pukul 9 malam setelah pembahasan tak masuk akal bersama Aditya tadi, Qila baru ingat bahwa besok har

• Bab 11 Sekolah Tempat Gibah

  "Syaqila Ayu Purnama."
  Jantung Qila mau lepas rasanya saat mendengar namanya yang dipanggil pertama

• Bab 12 Aku Menginginkanmu

  "Bagaimana?" tanya Aditya pada Romi yang baru saja masuk ke ruangan besar miliknya.
  Melihat Romi men

• Bab 13 Panas Dingin

  Hari minggu. Hari bermalas-malasan bagi Qila tentunya. Gadis manis itu membuka matanya, pipinya seke

• Bab 14 Sesulit Itukah Mencintaiku?

  Qila bangun entah pukul berapa. Terlalu nyaman di pelukan Aditya membuatnya lupa waktu. Dan ternyata

• Bab 15 Terus Terang, Iya

  Sudah tiga hari berlalu semenjak peristiwa sakitnya dua sejoli itu. Bukannya makin dekat mereka just

• Bab 16 Gaun Pengantin

  “Bertatapan dengan pak Aditya langsung seperti ini saya jadi gemetaran, haha," ujar Pak Kepala sekol

• Bab 17 Badai yang Tenang

  "Maksudku ini untuk persiapan kita nanti, bukan sekarang jadi hentikan tatapan membunuhmu itu. Bukan

• Bab 18 Terdeteksi Mulai Badai

  Qila membuka matanya kembali saat suara Ana membangunkannya. Dia benar-benar tak tidur malam tadi. O

• Bab 19 Menjijikkan Katamu?

  "Lo kok bareng sama Galang? Kok bisa sih? Lo makai pelet ya?" tanya Deswita begitu melihat Galang pe

• Bab 20 Selingkuh, Nona?

  "Semua sudah paham?" Bu Imah selaku guru fisika kelas 11 bertanya pada murid-muridnya yang tadi tamp

• Bab 21 Tidur Bareng, Yok!

  "Enggak kok mas hehe," ujar Qila canggung.
  "Ah gue pulang dulu, Qil," kata Galang lalu dia pergi meni

• Bab 22 Hayuk!

  "Maksud mas a-apa, ya?" Qila gugup luar biasa mendengar kata 'tidur bersama' tadi.
  Eung ... atau mema

• Bab 23 Kapan Kencan?

  Qila bosan seharian hanya belajar dan terus belajar. Jam di dinding ruangan kerja itu masih menunjuk

• Bab 24 Kapan-kapan

  Malam minggu yang sangat tak berguna. Qila hanya menghabiskan waktunya untuk terus membaca, membaca

• Bab 25 I Love You

  Ragu-ragu. Selepas mandi dan sarapan tadi yang Qila lakukan hanyalah menatap dua ponselnya secara be

• Bab 26 Tidak Nyaman?

  "Pak Aditya?" Suara panggilan lembut itu membuat Aditya langsung menoleh menatap sekretarisnya yang

• Bab 27 Sak Karepmu!

  "Ini mas mau ngapain?"
  "Tiduran lah, Yang. Nggak mungkin kan aku kerja kalau ada kamu di sini? Nanti

• Bab 28 Mabuk Cinta

  Aditya baru saja selesai meeting, lengannya masih terasa sakit karena cubitan keras dari Qila tadi.

• Bab 29 Sesuatu yang Tersembunyi

  "Mas Adit!" Qila berlari ketika mendengar suara Aditya. Sejak tadi dia memang sudah menunggu Aditya

• Bab 30 Di Bawah Umur

  Tok, tok!
  "Mas?" Qila mengetuk pelan kamar Aditya namun dia tak kunjung mendapat jawaban dari sang pe

• Bab 31 Persiapan Perang

  "Misi pak," kata Qila lalu dia membuka pintu ruangan pak kepala sekolah secara perlahan.
  Tadi dia den

• Bab 32 Jangan Terlalu Baik

  Qila memangku dagunya dengan sepuluh jari. Dia sudah kembali ke kelas dan saat ini sedang pelajaran

• Bab 33 Jangan Tinggalin

  "Mas kunci mobil kamu dimana sih? Kenapa aku cari nggak ada?"
  Aditya yang baru keluar dari kamar mand

• Bab 34 Netizen Maha Benar

  "Ana?"
  "Ya, Nona?"
  "Kenapa bisa sepi gini?" Qila bertanya karena sejak tadi tempat ini seperti tak men

• Bab 35 Nikah Aja, Yuk!

  "Sayang?" panggil Aditya pelan.
  Huh, sejak masuk mobil tadi Qila lebih banyak diam. Dia hanya bicara

• Bab 36 Satru

  Aditya duduk di balik meja kebesarannya dengan wajah yang tampak suram. Semalam dia sudah mencoba me

• Bab 37 Pulang

  Qila turun dari angkot setelah dia selesai membayar. Dengan senyum yang begitu cerah dia melangkah m

• Bab 38 Mama Mertua Mau Datang

  Sejak tadi Qila terus-menerus merecoki Ana. Dia terus-menerus bertanya mengapa rumah ini harus diber

• Bab 39 Hello, Mama Mertua

  "Deswita?"
  "Apa!"
  "Astaga, tumben banget sih kamu galak gini sama aku," kekeh Qila.
  "Serah aku lah mulu

• Bab 40 Penengah, ya?

  "Aditya mana?"
  "Nggak tau lah aku, Tan," balas Qila.
  "Kamu itu dari tadi belajar mulu," sinis Helina—M

• Bab 41 Happy Family

  Qila tersenyum menatap Tante Helina juga Aditya sendiri yang sama-sama sok cuek namun sejak tadi sal

• Bab 42 Mas, Siapa Maksudnya?

  Qila menggigit bibirnya lagi, kemarin penilaian akhir semester sudah selesai dilakukan dan seharusny

• Bab 43 Kesayangan

  "Jadi ini suamimu, Mbak?" tanya Qila untuk yang kesekian kalinya membuat Septi tersenyum menyedihkan

• Bab 44 Kalem, Kakak

  Qila menopang dagu menatap dua orang yang tengah serius itu. Entah sudah berapa jam mereka bertiga t

• Bab 45 Full Drama

  Sudah seminggu berlalu semenjak mereka selesai penilaian akhir semester. Sudah lima hari pula Qila,

• Bab 46 Si Manja Berulah

  Aditya tersenyum menatap Qila yang masih menaruh kepalanya di pangkuan ayah Haris. Dia ada di sini d

• Bab 47 Kencan Gadungan, 'kan?

  Hari-hari yang Qila lalui begitu cepat. Dua minggu yang seharusnya dia habiskan untuk bermalas-malas

• Bab 48 Rill Cuy

  Qila mengamit lengan Aditya seolah sedang menunjukkan pada dunia bahwa laki-laki tampan yang mengena

• Bab 49 Hari Pertama

  Genggaman di tangan kanan juga tangan kirinya membuat Qila menunduk menatap dua cowok yang akan berj

• Bab 50 Mandi Kuah Soto?

  Qila baru saja selesai mandi, rambutnya masih basah namun gedoran pintu membuatnya mau tak mau seger

• Bab 51 Nyebelin Banget Bestie

  “Semangat, menang kalah kan udah biasa," ujar Qila sambil mengepalkan tangan berusaha menyemangati d

• Bab 52 Kiss Mark

  Kemarin babak kedua dilalui dengan lumayan sengit. Meskipun begitu Qila bangga karena tak hanya mend

• Bab 53 Look a Couple

  Benda lembut yang menempel di bibirnya membuat tidur nyenyak Qila harus terusik. Dia menggerak-gerak

• Bab 54 Test Drive

  “Mas?”
  “Kenapa, Sayang?” tanya Aditya sambil menolehkan kepalanya.
  Mereka kini sedang berada di ruanga

• Bab 55 Selamat Ulang Tahun

  Mata Qila memanas, butiran air mata perlahan lolos dari mata indahnya. Ada mbak Septi yang membawa k

• Bab 56 Majuan Dikit

  Qila menopang dagu menatap air mancur yang ada di tengah taman. Seharusnya saat ini dia sedang menik

• Bab 57 Ayok Ayok!

  Sesuai dengan ajakan Aditya saat dia datang ke kantornya minggu lalu bahwa mereka akan liburan ke Ba

• Bab 58 Kilas Balik

  "Bintangnya cantik ya," ujar Qila sambil mengeratkan tangan Aditya yang sejak setengah jam tadi meli

• Bab 59 Minta Restu

  "Kamu yakin?"
  Ini sudah sebulan semenjak Qila tahu tentang fakta yang sebenarnya. Dia dan Aditya suda

• Bab 60 Nafas Buatan

  Semuanya berjalan dengan begitu cepatnya, bahkan tak sadar kini Qila sudah menginjakkan kakinya di k

• Bab 61 Ngambekan Heh!

  “Harus banget mas pakai baju yang kayak gini ya?” tanya Qila kesal sendiri melihat Aditya yang tampa

• Bab 62 Pasutri (END)

  Sebulan kemudian….
  Ujian telah selesai dilakukan tadi pagi. Sesuai dengan planningnya maka hari ini m