Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Perceraian

"Ketika takdir buruk menggerogoti mu, lalu kau memvonis Tuhan itu tidak adil, maka seketika kamu hamba yang kehilangan rasa syukur." Yatri Ranaya, usia dua puluh lima tahun. Hidup di pernikahan yang acap kali membuatnya terluka, mulai dari kejamnya mertua, tajamnya mulut ipar, dan hingga suami yang kadang merendahkan. Hingga di tahun ke lima pernikahannya, harus di akhiri oleh ketukan palu hakim. Kepasrahan Yatri menyandang status janda dua anak membuat dia menjadi wanita kuat, tetapi ujian yang menerpa mempertemukan dia dengan sosok pria berahang kukuh bernama Rexa Airlangga, pria yang tak percaya cinta dan menjadikan wanita hanya penghias malam saja. Rexa berkeinginan ingin meminjam rahim Yatri untuk di jadikan bayi tabung. Yatri dan Rexa, dua manusia dari kalangan berbeda, bagaimana mereka selanjutnya menjalani kehidupan pernikahan kontrak?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Kembalinya Sang Mantan

Musim Semi

Because of You

Winda Pio

Simfoni Temaram Takdir

Tita Dewahasta

Kukembalikan Suamiku Pada Saudaranya

Nila Nilu

Wanita Tomboy Itu Istriku

Gitta Anggraita

Looking for Mate

Tetey

Rekomendasi

Direndahkan karena Miskin

Bicatik

Menikahi Presdir Yang Sangat Kejam Dan Angkuh

Xiao Mei Lin

Dijodohkan Dengan Jodoh

Uslifatunisa

SKANDAL

Aby Satya

Alexander

Lia Ginting

DIBLOKIR SUAMI

Cha Raney Alfian

Lily Indigo

penakilauan

Ipar gak ada akhlaq

yunitaindrynt

SERULING SAKTI SANG NAGA

Evita Maria

Kemunduran Sebuah Keluarga

Yusrisaniman

Komentar Buku (381)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  LimHyeRie

  seru ceritanya

  21/08/2022

    0
• LakambeaIndrawaty

  👍👍👍

  13h

    0
• MartinusBidon

  Bagusss

  9d

    0
• 
  Oktafia NingsihFitri

  bagus

  13d

    0
• 
  BoraAdriana

  ceritanya btl2 luar biasa, dan sangat2 bagus sampai2 saya baca sambil menangis melihat seorang wanita atau seorang ibu yang bgtu kuat dan tanggung menghadapi smua masalahnya dngan kuat🥰ahaa pokonya novel ini menguras air mataku tanggung jawab ya min🥲

  14d

    0
• RoipIki

  komentar

  15d

    0
• Diana Nambo

  wih kurang ajar buat mertua banyak mau emang anaknya ganteng?

  15d

    0
• 
  420Rafka

  Bagus

  16d

    0
• 
  RinRindiyana

  Sangat baik

  22d

    0
• Ayuchyntya

  baguss bngt menarik

  23d

    0

• Total: 91

• Bab 1 Pertengkaran

  Rumah mewah yang meriuhkan lagi amarah, pasangan suami-istri masih kukuh pada pendapatnya sendiri, t

• Bab 2 Ketuk palu

  Malam sudah larut, Yatri sudah menidurkan kedua anaknya. Dia merilik ke jam dinding di kamarnya, men

• Bab 3 Musibah

  Tiga bulan kemudian ..
  Di Desa yang masih kental dengan hawa asrinya, rumah Uwa Nawi itu keadaannya m

• Bab 4 Harus menikah

  Rexa sangat menikmati malam indahnya bersama wanita one stand night, segala suguhan kenikmatan yang

• Bab 5 Tagihan rumah sakit

  Di balik pintu kaca, Yatri masih menatap Difa yang terbaring dangan puluhan kabel tertancap di dadan

• Bab 6 Bertemu Rexa

   Siap tidak siap, mau tidak mau, tetap harus ia  jalani. Yatri sudah terikat utang puluhan juta pada

• Bab 7 Menikah

  Yatri sudah di bawa oleh Risa. Mereka berdua menuju salon termahal di kota itu. Risa yang mengetahui

• Bab 8 Malam pertama

  Pukul tujuh malam, Rexa sudah pulang ke rumah. Baru kali ini dia pulang secepat itu. Biasanya dia ma

• Bab 9 Malam pertama part 2

  Suara Rexa mendengus, sementara Yatri mendesah. Tempo mainnya makin cepat. Hentakkan tubuh mereka ya

• Bab 10 Aturan Rexa

  Pagi-pagi, Yatri terbangun, dia mengerjap. Pandangan buramnya di suguhkan dengah sosok Rexa di sampi

• Bab 11 Rasa ingin tahu Risa

  Rexa selesai sarapan, dia meraih jasnya si sofa. Di luar sudah ada Gerald yang menunggu. Yatri yang

• Bab 12 Posesif Rexa

  Yatri sudah keluar dari klinik bersama Risa. Luka di punggungnya mulai memudar, Risa memaksa dirinya

• Bab 13 Hukuman

  Yatri keluar dari mobil, sambil menundukkan kepala, dia melangkah perlahan masuk ke dalam rumah. Di

• Bab 14 Permainan Gila

  "Yatri, pijitanmu kebih ke atas lagi," pinta Rexa. Mendengar itu Yatri memahami keinginan terpendam

• Bab 15 Kelakuan Rexa

  Yatri mengantarkan kopi itu ke Rexa, pelan ia layangkan ketukan di pintu ruang kerja Rexa.
  "Pak ini k

• Bab 16 Kabar baik

  Dua minggu telah berlalu, Yatri menjalani hukumannya dengan baik, menahan rindu berat pada kedua ana

• Bab 17 Perhatian

  Rexa duduk sembari berehem, dia mengalihkan pandangan dari bibir yang sempat ia cium tadi. Rasanya i

• Bab 18 Rencana jahat

  Setiba di rumah Bu Wanda mencari kedua anaknya yang sedang asyik bermain game di kamar. Setelah meng

• Bab 19 Ngidam

  Pagi-pagi sekali, Yatri bangun lalu belari ke kamar mandi, dia mengeluarkan semua isi lambungnya lag

• Bab 20 Rambu-rambu posesif

  Dokter Hari keluar dari kamar mereka, Rexa teramat kesal melihat keramahan Yatri pada dokter yang ju

• Bab 21 Menjalin keakraban

  Siang hari Yatri mendapat telpon dari Difa di ponsel Bu Yat. Anaknya memberitahu Bu Yat bahwa hari i

• Bab 22 Tamu tak diundang

  Seminggu kemudian, Yatri sudah berpakaian rapi di teras rumah, hari ini dia di jadwalkan untuk ke do

• Bab 23 Kencan

    Yatri dan Rexa di perjalanan menuju ke rumah sakit, di dalam mobil, keduanya masih membisu satu sa

• Bab 24 Rasa sayang

  "Sudah kenyang?" tanya Rexa. 
  "Sangat, aku tiba-tiba ngantuk," sahut Yatri sembari menguap. 
  "aku baya

• Bab 25 Rasa khawatir Rexa

  Keesokan harinya, Rexa akan pergi ke kantor, ada banyak pertemuan hari ini dengan para koleganya. Ya

• Bab 26 Cerita hidup Rexa

  Di rumah Yatri sengaja turun ke dapur untuk menemui Bu Yat, seharian di kamar menonton buat dia jenu

• Bab 27 Makan malam

  Rexa naik ke kamar Yatri, tetapi sosok pemilik kamar tak ada disana, dia mengelilingi sekitar lantai

• Bab 28 Akibat dari posesif

  Makan malam usai, Rexa lebih dulu naik ke atas kamar, malam ini Pak Yahya harus cepat tidur, itu kat

• Bab 29 Rahasia terungkap

  Pagi yang cerah, Yatri mendorong kursi roda Pak Yahya berkeliling taman rumah Rexa. Ada banyak yang

• Bab 30 Ada bayangan cinta

  Rexa masih termangu, sementara Bu Anne terdengar menangis di balik telpon. Sejak lima belas tahun di

• Bab 31 Membawa ke Kota

  Malam tiba, mobil mereka telah sampai di Drsa yang amat terisolir, mobil itu bahkan menrejang berbag

• Bab 32 Kedatangan tamu

  Yatri dan Pak Yahya beserta Randy makan malam bersama, tak ada kata yang menyua banyak malam ini, it

• Bab 33 Main Virtual

  Bu Anne tertegun. Dia tidak menyangka Rexa sudah bisa lebih dewasa tanpanya. Bahkan sudah mampu meng

• Bab 34 Suara Desahan

  Yatri .." lirih Rexa memuncak.
  Jemari Yatri memainkan sendiri miliknya di bawah sana, menggoda Rexa y

• Bab 35 Penghapusan Perjanjian

  Pagi telah tiba, di halaman terdengar deru mobil memarkir. Yatri yang sedari tadi menunggu di ruang

• Bab 36 Kegelisahan Yatri

  Bu Anne duduk di balkon kamarnya, dia melihat sekitar halaman rumah Rexa yang begitu luas dan asri,

• Bab 37 Menjalin Keakraban

  Setiba di Desa Yatri, Pak Budi masih di arahkan lagi menuju ke lorong rumah Uwa Nawi yang terletak d

• Bab 38 Rencana Roy

  Bu Anne dapat menyembunyikan kepanikannya. Dia yakin, Bu Wanda bukanlah orang yang selalu main-main

• Bab 39 Pendekatan Roy

  Malam pekat, mereka sudah tiba di rumah. Lelah, itu yang di rasakan Yatri, belum usai ras ngidam mel

• Bab 40 Kemesraan

  Kamu cemburu?" tanya Rexa. 
  Yatri berusaha berkelok, "Tidak." 
  Rexa mendekatkan wajah ke wajah Yatri,

• Bab 41 Rencana memisahkan

  Menjelang siang, Bu Anne bersiap-siap menemui Bu Wanda. Dia berpapasan dnegan Yatri yang sedari tadi

• Bab 42 Pancingan

  Bu Anne pulang membawa amarah yang meleptup-letup, dia membayangkan betapa pedihnya hati Rexa karena

• Bab 43 Kesedihan terpendam

  Rexa kembali dari ke rumah, rasa lelah di perjalanan membuatnya ingin istirahat saja dulu. Gerald pu

• Bab 44 Perdebatan

  Keesokan paginya, Yatri lebih dulu bangun. Sejak usai sholat subuh, dia belum beranjak dari sajadahn

• Bab 45 Ocehan

  "Kenapa Mami dan Yatri ribut? ada apa?" tanya Rexa yang masih bernada rendah. Dia melangkah ke arah

• Bab 46 Pengakuan

  Roy berjalan di lorong kantornya. Tak sengaja ia bertemu dengan sekertaris pribadinya, membisikkan s

• Bab 47 Pergi tanpa pamit

  Setiba di Desa Hani, Pak Budi segara masuk ke rumah nan amat sederhana itu. Di dalam ada Hani yang b

• Bab 48 Kepergian Yatri

  Yatri mulai menyeret sendiri koper-kopernya. Sesaat kakinya terhenti melangkah, membalik ke arah kam

• Bab 49 Pencarian Yatri

  Pagi telah tiba, sinar matahari menyusup di balik jendela kaca, mata Rexa mengerjap. Perlahan memban

• Bab 50 Kehilangan

  Bu Anne tiba di rumah bersama Hani. Saat itu Rexa sudah ada di rumah untuk pulang sejenak mandi. Bu

• Bab 51 Desa

   Seminggu telah berlalu, suara kicauan burung terdengar syahdu di pedesaan itu. Dusun yang lumayan r

• Bab 52 Hidup berlanjut

   Pemakaman pak Yahya usai, Reza masih tetap bertahan memegang nisan kakeknya. Sungguh dia kehilangan

• Bab 53 Kehancuran

  Rexa hidup kian tak beraturan, dia menjadi pria yang setiap malamnya bersahabat dengan alkohol. Bahk

• Bab 54 Belum rela

  Pagi telah tiba, Rexa merasa menyentuh seseorang di sampingnya. Meraba lagi agar meyakinkan, betul,

• Bab 55 Pertemuan

  Lima bulan kemudian, Yatri sedang membuat Roti panggang pesanan guru Difa. Toko kue Yatri lumayan di

• Bab 56 Si kecil Trixa

  Rexa usai rapat, dia bergegas ingin ke taman lagi mencari Trixa, bayi mungil nan  cantik yang buat d

• Bab 57 Amukan Yatri

  Tiga hari telah berlalu, seperti biasa Yatri sibuk di toko kuenya mengawasi para karyawannya, tanpa

• Bab 58 Rayuan

  Rexa menjalar lidahnya ke leher Yatri, mengisap hingga memberikan ta.da kissmark di leher jenjang it

• Bab 59 Menunggu Yatri

  Rexa bahagia mendapat respon dari Yatri. Dia mengusap kepala Yatri yang bermain cerdas di bawah sana

• Bab 60 Berharap tanpa henti

  Pagi hari Rexa mendapatkan info dari orang-orang suruhannya tentang alamat beserta toko kue milik Ya

• Bab 61 Sulit bersatu

  Beberapa menit kemudian, Uwa Nawi telah datang membawa Trixa. Dari jauh mata Rexa tak berkedip melih

• Bab 62 Tak dapat restu

  Randy keluar dari mobilnya, melihat Bu Wanda sedang menunggu di teras rumah,     ibunya itu terlihat

• Bab 63 Memusingkan

  Rexa meresapi imajinasi birahinya. Yang selama ini selalu ia tahan-tahan pada perempuan lain, hanya

• Bab 64 Cinta yang terpaksa

  Saat itu Randy ke rumah  Uwa Nawi, di teras rumah, ada Yatri yang siap-siap menuju toko kuenya. Deng

• Bab 65 Pecahan cinta

  Setiba di toko, Yatri keluar dari mobil. Sementara Randy melirik ke kaca spionnya. Sedari tadi dia m

• Bab 66 Kekecewaan

  Rexa tiba di tempat toko Yatri, di luar sudah ada Gerald yang menunggunya, karena tak ingin membuat

• Bab 67 Kebimbangan

  Uwa Nawi dan Randy masih setia menemani Yatri yang belum tersadar dari pingsannya. Sebagai Uwa, tent

• Bab 68 Randy terluka

   Yatri ke rumah lama Rexa. Meski agak gugup, dia harus menemui orang-orang yang ada di rumah itu, te

• Bab 69 Masa kritis Randy

  Setiba di rumah sakit, para perawat menjemput Randy lalu memasukkan ke ruang gawat darurat.  Saat it

• Bab 70 Kisah Rexa

  Gerald masih mendengarkan Rexa berbicara lewat telepon, saat itu Yatri hanya bisa mengamati raut waj

• Bab 71 Kunjungan Yatri

  Yatri kembali ke rumah Uwa Nawi. Trixa yang sudah tertidur pulas ia letakkan di ranjang bayi, tanpa

• Bab 72 Kewaspadaan

  Ray dan Bu Wanda kembali ke ruang rawat Randy. Saat itu Yatri masih tetap setia menunggu di depan pi

• Bab 73 Pertemuan Hani dengan Yatri

  Bu Anne yang telah tiba di rumah kepulangan Rexa, Bu Yat saat itu masih mengunci mulutnya.    Sement

• Bab 74 Sidang

  Sidang telah usai, agenda sudang selanjutnya dijatuhkan minggu depan, dan itu sudah harus menghadirk

• Bab 75 Trixa membesuk Ayahnya

  Keesokan harinya, Gerald membesuk Rexa lagi, setelah semalaman mengadakan rapat dengan dewan direksi

• Bab 76 Perlawanan Yatri

  Waktu tak terasa berlalu, kini jadwal besuk Yatri habis. Rexa akan dikembalikan masuk ke dalam selny

• Bab 77 Ledakan

  Bu Anne sedari tadi mondar-mandir di hadapan Hani. Sembari memegang telpon genggamnya, Bu Anne mengg

• Bab 78 Siasat baru

  Yatri duduk di bangku, dalam keheningan rumah sakit dia mengingat segala kenangan bersama Uwa Nawi.

• Bab 79 Ketakutan Bu Anne

  Ting!
  Yatri mendapat pesan dari Ray. 
  'Kamu datang ke rumah sakit, Randy sudah siuman, tampaknya dia m

• Bab 80 Lamaran paksaan

  Yatri tiba di rumah sakit, dia dijemput ramah oleh Bu Wanda. Melihat Randy yang sudah siuman, Yatri

• Bab 81 Cctv

  Pak Budi kembali ke rumah lama Rexa, seperti biasa, bila lelah dia mencari istrinya untuk membuatkan

• Bab 82 Kemenangan

   Gerald menyimpan semua rekaman itu, dia terdiam sembari menyandarkan kepala di jok mobilnya. Betapa

• Bab 83 Memperbaiki

  Dua Minggu kemudian, rumah lama Rexa digerebek oleh polisi. Rupanya polisi sudah menemukan bukti ten

• Bab 84 Menyambung silaturahmi

  Rexa mengusap air matanya, dia tak menyangka  jika Ray mampu bertindak demikian. Rexa bahkan berulan

• Bab 85 Rindu yang terbayarkan

  Yatri sudah membereskan semua kamar tidur anaknya, Difa dan Kesang sudah mulai menyambut malam denga

• Bab 86 Lamaran gelap

   Bu Wanda datang menemui Ray di kantornya, dia menceritakan keinginannya menjodohkan Randy dengan Ha

• Bab 87 Dilema

  Yatri belum bangun, tapi Rexa telah bersiap-siap untuk keluar rumah secepatnya. Dia tak ingin pertan

• Bab 88 Pernikahan

  Bu Wanda dan Ray kembali ke rumahnya, Ray yang masih khawatir karena rencana pernikahan itu belum di

• Bab 89 Awal mula kebahagiaan

  Hari itu Rexa menghadiri sidang maminya, saat itu Yatri tak ia perbolehkan ikut, karena ia tahu mami

• Bab 90 Keputusan yang menyeramkan

   Malam telah tiba, Rexa meringkuk di balik selimut dengan Yatri. Ada banyak obrolan yang mereka perb

• Bab 91 Akhir derita

  Dua hari kemudian,  Rexa dan Yatri kembali ke rumah sakit tahanan. Meski saat itu Yatri sedang menga