Seorang wanita pendosa, dengan segala keburukannya. Cap buruk tentang dirinya sudah menjadi rahasia umum. Bahkan lelaki manapun hanya ingin sebatas bersenang-senang dengannya. Tanpa ingin memiliki seorang istri atau pendamping hidup layaknya dia.
Hingga dia bertemu dengan lelaki yang justru bertolak belakang dengannya. Dia, sangat membenci pria itu. Bahkan mengatakan kalau dunia hanya diisi oleh lelaki yang sok suci, itu. Artha ingin mengakhiri hidupnya.
"Kamu mau menukar kebahagiaanmu dengan kehidupan mewahku? Aku bersedia jika kamu mau, Danu. Namamu, Danu 'kan?"
"Kebahagiaan tidak bisa ditukar dengan apapun, Artha," jelas Danu.
Apakah keduanya berjodoh? Bagaimana jadinya jika seorang pendosa yang harus bertemu dengan orang yang ahli dalam ibadah.
menurtsya novel ini sangat baik dan bagus untuk dibaca Karen mengandung makna pesan dan menarik di baca ini sangat baik untuk pada muda mudi yang akan datang sebagai hal pelajaran dalam keseharian
27/06/2022
0
HandoyoLuqman
keren sekali
22d
0
RizqullahFaiz
sangat bagus sekali gem ini
04/10
0
LUNB1L_13
oke
26/08
0
ButonRehan
good
23/07
0
Risky Saputra
bagus
22/07
0
AryaDaffa
bagus
21/07
0
Candra
trima kasih
11/07
0
harnenisri
cerita luar biasa keren
06/07
0
Oliveira pinheiroRaquel
bom
30/06
0
Total: 29
Bab 1
Bab 1 Prang! Tar! Suara berisik dari area ruang tengah milik seorang saudagar kaya raga. Berbagai serp
Bab 2
Bab 2 "Selamat sore, Ustadz Danu!" Suara kekompakan, anak didik seorang pria sederhana yang kerap di
Bab 3
Bab 3 Dalam bilik yang gelap dengan kekacauan yang telah terlewati. Artha mengerjapkan matanya. Dia m
Bab 4
Bab 4 Duduk dengan tenang, mendengarkan musik melalui headphone bluetooth, dan mengedarkan pandangann
Bab 5
Bab 5 Sang ibu sudah menantinya di depan pintu dengan melipat tangannya seakan meminta penjelasan dar
Bab 6
Bab 6 Tidak ada hal lain yang dilakukan oleh Artha ketika di rumah kecuali bermain game. Hanya itu te
Bab 7
Bab 7 Danu menajamkan matanya, ketika melihat satu sosok yang tergeletak tidak bergerak. Pria itu bar
Bab 8
Bab 8 Ketika subuh tiba. Artha membuka matanya, menatap sekeliling meniti setiap inci ruangan sederha
Bab 9
Bab 9 Aminah, meminta Danu untuk melihat apa yang terjadi di dalam kamar tersebut. Wanita tua itu san
Bab 10
Bab 10 Tepat pukul tujuh, Danu telah menyelesaikan sarapannya bersama dengan sang ibu terkasih, juga
Bab 11
Bab 11 Danu menatap wajah Artha dengan nanar, antara menahan amarahnya dan juga seolah dia kecewa, me
Bab 12
Bab 12 Usai memberikan obat pada sang ibu, dan memintanya untuk kembali beristirahat, ia menarik kemb
Bab 13
Bab 13 Tidak ada pilihan lain untuk Danu, pria itu hanya bisa menggendong tubuh Artha dan membawanya
Bab 14
Bab 14 Danu telah mendapatkan surat edaran dari perangkat desa setempat. Tidak hanya itu, pria itu da
Bab 15
Bab 15 Baru setengah jalan, Artha sudah tidak tahan dengan hawa panas yang ada dalam dirinya. Ia mele
Bab 16
Bab 16 Beberapa saat setelah Artha mematikan sambungan teleponnya. Pintu rumah Danu terketuk dari lua
Bab 17
Bab 17 Aminah kembali duduk dihadapan Danu. Melihat pria itu begitu sendu. Tidak layaknya Danu yang b
Bab 18
Bab 18 Tiba di rumah, wajah Danu tertekuk tidak ada semangat, lima menit sebelum berbuka. Karena dia
Bab 19
Bab 19 Suara Manuella menggema, wanita itu mencari-cari keberadaan anak gadisnya. Sudah bertanya pada
Bab 20
Bab 20 Semakin hari, Danu semakin risau dan kian sering melamun, laki-laki itu bahkan kini juga serin
Bab 21
Bab 21 "Apa?! Kamu kira siapa kamu berani melamar anakku?! Mau kamu kasih makan apa dia?!" Suara teria
Bab 22
Bab 22 Artha berteriak meminta tolong, dia menggedor-gedor pintu. Memanggil sang ibu, agar mau membuk
Bab 23
Bab 23 Begitu memasuki kamar Artha, Roish segera mendekati tubuh anaknya memegang, dahi gadis itu yan
Bab 24
Bab 24 Tidak mudah memenangkan hati seorang wanita. Meskipun perasaan perempuan itu sama terhadap lel
Bab 25
Bab 25 Satu dua hari terlewat. Tanpa terasa bulan Ramadhan pun, seolah berlalu dengan cepat. Tiada ha
Bab 26
Bab 26 "Kamu tidak tahu jika dia sekarat?! Dimana pikiranku?!" Suara teriakan lagi dan lagi memenuhi
Bab 27
Bab 27 Sabtu sore sepulang dari bekerja, Danu mendapatkan telepon dari nomor yang tidak ia kenal. Lak
Bab 28
Bab 28 Keluar dari kamar mandi, Danu terpaku, melihat penampilan Artha. Betapa cantik dan anggunnya g
Bab 29
Bab 29 Beberapa saat setelah kabar itu terdengar, Roish segera menuju rumah sakit. Bagai pukulan Goda
menurtsya novel ini sangat baik dan bagus untuk dibaca Karen mengandung makna pesan dan menarik di baca ini sangat baik untuk pada muda mudi yang akan datang sebagai hal pelajaran dalam keseharian
27/06/2022
0keren sekali
22d
0sangat bagus sekali gem ini
04/10
0oke
26/08
0good
23/07
0bagus
22/07
0bagus
21/07
0trima kasih
11/07
0cerita luar biasa keren
06/07
0bom
30/06
0