Total : 581. Patah Hati
Pernah ga sih kalian patah hati karena dighosting? Kalau pernah fix kita senansib. Rasanya iti nyese
readmore 2. Luka
Hari ini tak ada semangat bagiku, usai sholat dengan malas keluar kamar membantu Bunda. Di sana suda
readmore 3. Jawaban Luka
Begitu sampai segera aku pamit pada bunda dan masuk ke dalam mobilku. Sengaja mobil kubawa santai ma
readmore 4. Bukan Salahmu
Kuabaikan notifikasi tadi dan kembali melanjutkan mencuci muka, mata ini terlihat agak sembab di kac
readmore 5. Perkenalan
Cukup lama kami hening dan larut dalam pikiran masing-masing, sampai suara notifikasi di Hpku membua
readmore 6. Bimbang
Bunda masih terus menatapku menanti jawaban, tapi sebagai gadis menggemaskan. Tentunya aku hanya sen
readmore 7. Membuat Syok
Huft! Kenapa sih nih orang kepo, kalau mau tahu tentangku ya ke rumah dong. Balas saja ah, siapa tahu
readmore 8. Sebuah Impian
Mereka yang masih syok terus menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki, Ayah sama Bunda ada-ada
readmore 9. Keputusan Ayah
Hari ini begitu cerah dan badan dan hati ini pun terasa lebih rilex. Tidak lupa membaca jadwal yang
readmore 10. Harus Berani
Setelah Ayah sama Bunda pergi tidak lama datanglah Bi Inem yang akan membereskan rumah, kalau urusan
readmore 11. Fakta Terungkap
Pov Deva Ruangan tadi masih sama, mereka yang masih ada di sana pun diminta keluar oleh Om Sandi. "Ada
readmore 12. Harapan
Pov Deva "Wuidih buru-buru amat, mau temu calon mertua, ya?" Lagi-lagi Alex datang mengganggu, tapi ma
readmore 13. Halu Dulu
Sudah dua hari kami di Jawa dan sekarang saatnya pulang, mengunjungi makam wali adalah hal yang meny
readmore 14. Sebuah Harapan
Hari sudah beranja sore seperti janji Kak Deva tadi dia akan menemuiku. Salat sudah sekarang hanya t
readmore 15. Atas Nama Cinta
"Itu tidak benar, kamu salah paham." Perkataan Kak Deva barusan benar-benar membuat hati ini melega s
readmore 16. Bab Awal
Tidak! Aku tidak boleh menangis seperti ini, kalau begini sama saja seperti meratapi hal yang belum
readmore 17. Sebuah Tekad
Pov Mohammad Ali Khan Sudah hampir dua hari Zia sama sekali tidak membalas pesanku, entah apa yang te
readmore 18. Benarkah Ini?
Pov Mohammad Ali Khan Rasanya tidak sabar ke Indonesia. "Oh, ya, Zia. Kamu Indonesianya di mana?" "Suma
readmore 19. Siapa Tahu Jodoh
Aku tidak menyangka ternya Ali benar-benar menelponku, sungguh suatu hal yang aneh saja. Ya, gimana
readmore 20. Apa Ada Hal Penting?
Pas diangkat malah menghubungkan, Ya Salam sekali ini begitu kulirik ternyata jam sepuluh malam. Ter
readmore 21. Bingung
Berbagai pertanyaan muncul di kepala, ada apa Kak Deva sepagi ini ingin bertemu? Membahas hal apa la
readmore 22. Meyakinkan Dirimu
Pov Deva Sudah sejak Jum'at sore sampai sore malam Minggu ini Zia tidak ada kabar, jangan tanya bagai
readmore 23. Prank
Saat diperjalanan aku mendapatkan pesan dari Kak Jesi ingin bertemu, tapi sepertinya tidak bisa. Aya
readmore 24. Mulai Nyaman
Sudah tiga hari berlalu, itu artinya tiga hari lagi menuju ulang tahun perusahaan. Biar tidak ribet
readmore 25. Merelakanmu
Sempat kulirik wajah Kak Danu tersenyum sekilas menatap, tapi kuabaikan karena sekarang rasanya enta
readmore 26. Aku atau Kamu
Pov Jesi Mencintai itu harus kuat, kuat bersaing dengan siapa pun itu. Zia adalah gadis manis, baik j
readmore 27. Apakah Ini Mimpi?
Hari yang dinantikan pun tiba, akhirnya setelah sekian lama menjomlo dedek harus lihat keromantisan
readmore 28. Malam yang Panjang
Ingin rasanya teriak sayangnya ramai, aku benar-benar seperti mimpi berulang kali mengerjapkan mata.
readmore 29. Sesuai Harapan
Pov Mohammad Ali Khan Sebelum bertemu Zia harusnya kita menyiapkan sesuatu, surprise untuk dia. Waktu
readmore 30. Bunda Merestui
Pagi ini aku bangun dengan riang, rasa sakit karena hal semalam sama sekali tidak berefek. Kusambut
readmore 31. Kagum
Pov Mohammad Ali Malam pesta perusahaan tiba, Mama dan Papa tidak bisa datang. Mereka masih lelah kat
readmore 32. Ada Apa Denganku?
Sejak dari kampung pemulung tadi Ali menatapku sambil tersenyum, dedek jadi salah tingkah sendiri ka
readmore 33. Panggilan Baru
"Kenapa?" tanya Ali mendekatiku. "Tidak." "Jazakillahu khair, ya. Sudah mengajak ke sini." "Waiyyaka." K
readmore 34. Bertemj Orang Tua
POV Mohammad Ali Khan Tidak kusangka dia membawa ke sebuah panti asuhan, entah dia ini bidadari atau
readmore 35. Sambutan Baik
Aku tidak menyangka kalau Ali bercerita tentangku pada orang tuanya, benar-benar sekali dia ini. Awa
readmore 36. Cinta dalam Diam
POV Danu Katanya cinta itu bisa datang kapan saja dan pada siapa saja, awalnya aku tidak percaya dan
readmore 37. Siapa Ali?
POV Deva Hubunganku dengan Zia sudah membaik, dipesta juga kami akrab. Tetapi, entah kenapa Jesi tiba
readmore 38. Couple
Kedatangan Kak Deva sama sekali tidak kugubris, bersikap biasa saja adalah jalan ninja. Memangnya di
readmore 39. Pelajaran Untuk Resepsionis
Mendengar jawabannya membuatku ingin sekali mencekik dirinya, dia bukannya merasa bersalah atau apa.
readmore 40. Biasa Saja
Ada rasa tenang setelah mengingatkan tadi, ingat yang namanya mengingatkan itu harus dalam konteks s
readmore 41. Rencana ke Depannya
Kamu bisa berencana, tapi Tuhan adalah pengendali semuanya. Mungkin itu kata yang past menjelaskan t
readmore 42. Semoga
"Kak," panggilku membuat mereka menghentikan cerita. "Udah siap?" Kuanggukkan kepala sebagai jawaban,
readmore 43. Gadis Luar Biasa
POV Muhammad Ali Khan Mungkin kalian menganggapku aneh atas semua, punya perasaan lebih dengan mudah
readmore 44. Memperjuangkanmu
POV Muhammad Ali Khan Lega rasanya bisa mengungkapkan semua perasaan ini, apa lagi bisa mendengar kis
readmore 45. Apa Benar?
POV Deva Entah sampai hubunganku dengan Zia bisa membaik, jujur aku rindu sekali kami yang bersama. S
readmore 46. Semoga Berhasil
Tadi benar-benar tidak.kusangka kalau ada kak Deva di panti, mana mereka seperti menatap saling taja
readmore 47. Yakin
Saat sedang memanggang jagung Hp di saku bajuku bergetar, ternyata Ali mengirim pesan. [Kamu sibuk ti
readmore 48. Masa Iya sih?
Pagi hari ini aku bangun dengan suasana hati riang, besok lagi Ali ada di Indonesi. Huft, kenapa ras
readmore 49. My Mine
POV Muhammad Ali Khan Satu hari lagi aku di Indonesia, jujur berat sekali rasanya pergi dari negara i
readmore 50. Ada Apa?
Makan di taman dengan Ali, ada dari mereka menatap kami heran. Aku hanya acuh saja, toh mendengarkan
readmore 51. Aku Kecewa
Makan di taman dengan Ali, ada dari mereka menatap kami heran. Aku hanya acuh saja, toh mendengarkan
readmore 52. Kamu Berhak Bahagia
POV Jesi Benar kata Zia cinta itu butuh perjuangan, tapi tidaj selamanya apa yang kita cintai menjadi
readmore 53. Maksudnya Apa?
Perkataan Kak Jesi tadi benar-benar membuat syok, tapi biarlah beliau sudah merasa bersalah dan bera
readmore Kenapa, Kak?
Baru saja aku ingin membuka buku tadi, Bunda memanggil ke depan dan Kak Danu menjemput. "Dedek ngapai
readmore Mengungkapkan Semua
POV Danu Sungguh melihat orang yang kita cintai di lamar di depan mata, rasanya itu sulit dijabarkan.
readmore Mencoba Ikhlas
POV Deva "Aku serius! Zia sudah dilamar tadi malam." Zia sudah dilamar tadi malam. Zia sudah dilamar ta
readmore Akhir Penantian
POV Muhammad Ali Khan AlhamduLILLAH TabarakALLAH atas semuanya, aku sangat senang karena malam ini ak
readmore Semua Menjadi Nyata
Aku merasa ini bagai mimpi yang sulit kupercaya, bagaimana bisa Kak Danu menyimpan perasaan padaku? H
readmore
Wehehe gak bisa bayanginnya punya suami orang Pakistan. Putri Yue udah hadir disini. hayo ingat gak aku siapa?
14/08/2022
0good
9d
0Cerita asik juga
19d
0kak
27d
0menarik
25/07
0keren
23/07
0suka bngt novel nya
16/07
0sangat terbaik
14/07
0bgus sekali
14/07
0cerita menyedikan
06/07
0