"Let's play a game."
Memiliki kekasih yang bucin mampus padanya membuat Saima Adara merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari hubungannya, sekalipun melihat dari sudut mana saja seorang Jaendra Eka Maharga itu berbeda.Tidak hanya menawan dari fisik, namun juga perilaku ramah kekasihnya sudahlah pasti membuat perempuan mana pun jatuh hati.
She believes him.
Hanya saja, bagaimana jika suatu hari Saima mendapati kenyataan kalau kekasihnya itu selingkuh?
suka banget sama alur ceritanya, bikin greget dan gak mau berhenti baca... kharakter Saima the best banget, mampu menyembunyikan perasaan itu gak mudah dan gw salut sama saima. jadi baper pokonya.
08/08/2022
3
harmoniWahana
bagus sekali
13/09
0
SaputraAprianda
bagus 😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎
25/07
0
Arif Arif
bagus dan bermakna
16/07
0
Mochammad Hafiz Nurdiansyah
kurang menarik
05/07
0
TaVita
bagus
21/06
0
SeptianaArie
bagus ceritanya
08/06
0
Zuan
sangat seru
14/03
0
Xyzz Ardi
Lok mna 700
08/03
0
AnindyaReva Firlani
cerita nya sangat baguss
16/02
0
Total: 30
Game Over, 01
'Mengapa masih ada' 'Sisa rasa di dada' 'Di saat kau pergi begitu saja' 'Mampukah ku bertahan' 'Tanpa ha
Game Over, 02
"Babe ..." Panggilan disertai sepasang tangan yang melingkar di pinggang juga sebuah dagu yang bertum
Game Over, 03
"Jangan lupa siang nanti kamu ke rumahku. Kamu udah janji." Saima yang sebelumnya masih fokus pada bu
Game Over, 04
"SURPRISEEE!" Saima berkedip beberapa kali. Wajahnya masih sama, datar—tanpa ada sedikitpun sesuatu b
Game Over, 05
"Bangsat!" Itu makian pertama yang April keluarkan kemudian disusul makian lain begitu kata, 'gue cum
Game Over, 06
"Hati-hati, jangan ngebut," pesan Saima pada Jaendra yang sudah masuk mobil dan siap menjalankannya.
Game Over, 07
"Cantik banget." Jaendra meneliti penampilan Saima sebelum pemuda itu menggandengnya untuk masuk mob
Game Over, 08
"Lo mau ke sana, Kak?" Dalam hati Saima bingung, apakah suaranya semenyeramkan itu hingga bukan hanya
Game Over, 09
"Please jangan marah sama gue, ya, Sai. Gue beneran lupa sumpah, huhuhu." "Iya." "Ganti lain hari aja
Game Over, 10
"Jae?" Dan, ketika Saima kembali ke kamar tamu setelah sebelumnya keluar untuk pamit mandi di kamarny
Game Over, 11
"Haiii." Saima menoleh sebentar kemudian kembali mendorong lebih lebar pintu gerbang. "Kapan datang?"
Game Over, 12
Jaendra Eka Maharga: Babe... Jaendra Eka Maharga: I am thinking of you. Jaendra Eka Maharga: Akhir-akh
Game Over, 13
"Apalagi emangnya? Main, babe. Nobar bola? Mabar game? Main PS?" Saima masih menatap Jaendra untuk be
Game Over, 14
"Apa, sih, Sai? Lo bercanda, ya? Jelas kurang gue banyak. Gue, kan manusia." Itu jawaban yang Niken
Game Over, 15
"Lo bisa tanya Niken kalo nggak percaya. Iya, kan, Ken?" Hening. Senyap. Tidak ada lagi suara yang ter
Game Over, 16
"Pagi, Neng." Saima pun menoleh, kemudian menatap bapak-bapak satpam yang berjaga di gerbang keluar
Game Over, 17
"Minggu besok, keluar sama gue." Jemari Saima yang tengah menulis berhenti, ia mendongak—sejenak mena
Game Over, 18
"Beneran dibalikin?" Saima mengernyit. Wirya terkekeh, namun pemuda itu tetap menerima paperbag beris
Game Over, 19
Kedua tangan Saima menopang dagu. Dengan suara pelan ia menambahkan, "Menjadi milik orang lain." Enta
Game Over, 20
Meski Saima serius, tetapi nyatanya April tidak sama seriusnya. "Hahaha lucu. Boro-boro mau ke club.
Game Over, 21
"Makasih." "M-maaf." Saima melepas sabuk pengaman. "M-maaf." "Maaf adalah ketika kita berbuat salah." Sa
Game Over, 22
"Masih pagi udah pada datang, emang kalian nggak pada kuliah? Ayo masuk, Abang lagi ganti infus." Ma
Game Over, 23
Selama dua puluh tahun lebih hidup, Niken sering merasa jika Tuhan terlalu mengistimewakannya. Niken
Game Over, 24
"Dengar-dengar Kak Jaendra hari ini pulang ya, Sai?" Tanpa menoleh pun, Saima tahu jika April yang du
Game Over, 25
*** "Cantik." Saima yang sedang meladeni teman kelasnya yang tengah memberi selamat padanya itu menole
Ekstra Part: Penyelesaian Masalah
Jaendra Eka Maharga: Babe, I'm sorry. Maaf, nggak jadi jemput. Tidak ada yang salah dari pesan terse
Ekstra Part: Cemburu
Beberapa hari ini Saima memang sudah merasakan jika kondisi tubuhnya mulai menandakan gejala tidak f
Ekstra Part: Menangis Bersama
Saima tidak pernah menduga jika akan datang hari paling melelahkan. Dimana bahkan semua yang sebelum
Ekstra Part: Putus?
Dalam tidurnya, Saima merasa ada yang mengusap rambutnya beberapa kali. Ia belum sepenuhnya bangun,
Epilog
"Sumpah, ini kenapa auranya jadi horor gini, sih?" Celetuk Yudha yang langsung mendapat sikutan dari
suka banget sama alur ceritanya, bikin greget dan gak mau berhenti baca... kharakter Saima the best banget, mampu menyembunyikan perasaan itu gak mudah dan gw salut sama saima. jadi baper pokonya.
08/08/2022
3bagus sekali
13/09
0bagus 😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎😎
25/07
0bagus dan bermakna
16/07
0kurang menarik
05/07
0bagus
21/06
0bagus ceritanya
08/06
0sangat seru
14/03
0Lok mna 700
08/03
0cerita nya sangat baguss
16/02
0