Visão geral
|Catálogo
- Tag(s):
- Anak nakal
- CEO
- Pornografi
Penghianatan sang istri mampu membuatnya bangkit dan membuktikan dia bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Bermodalkan kecerdasan dan kelihaiannya dalam dunia teknologi, Rizaldi Takki mampu menarik simpati pengusaha dalam maupun luar negri. Ketika luka itu mulai sembuh dan ia mulai menata kembali hatinya, dilema mulai bermunculan manakala sang mantan istri meminta kembali, wanita baik hati menjadi tak tau diri dan gadis sederhana tak mau dinikahi. Apa alasan ketiganya, dan seperti apa kemanjaan sang duda, yuk ikuti kisah menariknya.
Última Atualização
Escolha do Editor
Recomendação
Comentário do Livro (366)
- Total: 124
Capítulo 1 jam 9
Kutatap jam dinding di atas televisi, jarum pendek itu mengarah ke angka sembilan, "Ardila, kamu mauCapítulo 2 Pusing
Jemari kami masih saling menggenggam, aku tak akan mau melepaskan karena hal ini sudah lama tak kamiCapítulo 3 Mengalihkan Pikiran
Hari berlalu begitu cepat, dan sikap istriku Ardila semakin parah. Ia semakin seenaknya, bayangkan sCapítulo 4 Lebih Parah
Melihat penampilan Ardila seperti itu, membuat adrenalin kejantananku lagi-lagi meningkat berkali-kaCapítulo 5 Masih Saja Berharap
Panggilku begitu keras dan nyaris membuat orang sekitar ketakutan, namun orang yang kupanggil, samaCapítulo 6 Gadis Itu?
"Ya, aku menyerah. Aku sudah lelah dengan kebodohanku. Aku cape, dan sepertinya aku tidak mampu membCapítulo 7 R.A.Y.A
'Kita berjumpa lagi.'
"Oh, iya. Sorry. Keuntungan apa saja yang saya dapatkan, bila memiliki apartemeCapítulo 8 M.E.M.O
-------- SOHO
"Bekerjalah dengan baik, pelajari apa dan bagian mana yang harus kamu kerjakan lebih duCapítulo 9 Dilayani
CEKLEK
Raya membuka pintu kediaman tempatnya bekerja, tampak sisa-sisa makanan, minuman kaleng dan leCapítulo 10 Masih Membenci dan Merindu
"Itu gak akan mungkin, Pah. Aku anggap Rosa seperti adikku sendiri. Aku sudah nyaman dengan hubunganCapítulo 11 Hunian
'Kasihan.' Gumam Rizal dalam hati, memperhatikan interaksi Raya pada ponakannya. "Mulai besok, bisakCapítulo 12 Rasa Itu
CKLEK
"Tu-tuan sudah bangun?" Raya kaget melihat tuannya sudah duduk di ruang makan.
"Hem," jawab RizaCapítulo 13 Ketakutan Berlebihan 1
Terdiam, wanita cantik itu terdiam dalam posisinya. Terkesima dengan penampilan si duda tampan yangCapítulo 14 Ketakutan Berlebihan 2
"Onty, mengapa tidak sekalian minta antar pada om tadi?" tanya Fayed di dalam sebuah angkutan umum.
"Capítulo 15 Demam
Setelah larut malam dan keadaan rumah sakit telah aman, Raya memutuskan untuk pulang. "Onty, aku sukCapítulo 16 Orang Baru
"Halo pah, sepertinya aku akan menginap di rumah Rizal. Maagnya kambuh, aku harus menjaganya."
RizalCapítulo 17 Menuju
Z&T Corporate, lobi utama.
"Permisi, mba. Saya ingin bertemu dengan Rizaldi Takki, bisa?"
"Maaf, sudahCapítulo 18 Omel Rizal
Hanya karena Raya tidak menuruti keinginan konyolnya, Rizal masih mendiamkan gadis itu. Hingga makanCapítulo 19 Khawatir
Tiba di ruang IGD, para tim medis mulai menangani Raya dengan teliti. Dua orang perawat mulai memeriCapítulo 20 Perhatian
"Hai," sapa Rizal melambai pelan sambil berjalan santai dari arah pintu yang terbuka, senyumnya begiCapítulo 21 Bad Mood
"Saya paham dan sangat tau apa yang harus saya lakukan, Tuan. Saya permisi, masih banyak aktivitas yCapítulo 22 Ingin Terlihat Muda
"Zal ... sudah selesai ya kerjanya, bisa kita bicara? Aku sudah menunggumu sejak tadi, a-aku berharaCapítulo 23 Dewasa Dan Terbuka
"Atau tuan memiliki perasaan lebih terhadap saya? Jika benar seperti itu, saya harap tuan bisa rubahCapítulo 24 Tekad
Wanita itu berjalan penuh percaya diri, pakaian casual ala wanita kantoran dilengkapi high heels danCapítulo 25 Trauma Kedua
Entah apa yang dibicarakan Bimo dan orang tua itu namun yang pasti pembicaraan serius itu berkaitanCapítulo 26 Ketakutan
'Tuhan tolong aku, selamatkan dan lindungi aku, aku mohon pada-Mu,' gumam Raya dalam hati penuh ketaCapítulo 27 Kontras
Seharian perut tak masuk makanan di tambah lagi indra pengecapnya mengalami luka sobekan, mau tidakCapítulo 28 Berubah
Senja mulai berganti warna, ibu kota kembali berbisik klakson dan erangan kendaraan yang tak sabar iCapítulo 29 Anggukan Kepala
Rizal turun dari kendaraan, ponsel dalam genggaman bergetar menandakan sebuah email masuk, memberi kCapítulo 30 Calon Nyonya Bos
"Rizal!" panggil Rosa kaget dihinggapi malu, mendapati duda itu melihat dirinya berbicara begitu kasCapítulo 31 Perasaan
Tiba di depan dua wanita yang asik adu argumen saling tak mau kalah, Rizal tampak terdiam, menungguCapítulo 32 Merasa Bersalah
Sportcar itu menghantam keras transportasi umum yang sedang diam di halte pemberhentian. Seluruh kacCapítulo 33 Rindu
Di sebuah rumah sakit swasta ternama los Angeles, Amerika Serikat.
”Huft.” Hela nafas Rizal terdengarCapítulo 34 Rasa Terima Kasih
[Tuan maaf, di sini tengah malam. Boleh saya melanjutkan tidur?]
Rizal menertawakan dirinya sendiri,Capítulo 35 Tiga Bulan
“Aku tidak bisa, Pah. Maaf,” tolak Rizal menundukan wajah mewakili permintaan maaf melalui sebuah geCapítulo 36 Terlalu Banyak Diam
Raya menutup panggilan teleponnya, heran. ’Mas Dika gak salah, masa iya aku harus ke kantor sekarangCapítulo 37 Raya Cedera
“Rosa!?” ucap Rizal kaget dan langsung melepas genggaman tangannya.
“Ka-kalian ada hubungan apa? A-apCapítulo 38 Dua Jam
Rizal melangkah cepat bersama Andika, para security dan dua orang pengelola gedung menyapa ramah namCapítulo 39 Ruang Pribadi
’Aku tidak melihatmu di kampus hari ini,’ ucap Rizal dalam hati, serius menatap Raya. ”Apa kau baik-Capítulo 40 Kembali Ditolak
Pandangan Rizal langsung mengarah pada partisi lebar di hadapannya. Tampak dua foto wanita berukuranCapítulo 41 Insting
“Tuan, kenapa bengong? Em … jika tuan tidak keberatan, boleh saya memberi saran?”
”APA?!”
’Dia marah lCapítulo 42 Ruang Guru
Raya diam terpaku, menggigit pelan kulit jarinya sambil sesekali menatap Andika, menganggap pria diCapítulo 43 10 Juta
Merasa tidak ada etikat baik dari pihak Raya, beberapa wali murid menerobos masuk ke ruang guru.
"IyaCapítulo 44 LAGI
Menyimak apa yang Rizal utarakan, seketika itu juga Raya kerutkan keningnya, memutar otak harus dengCapítulo 45 Menikmati Sebuah Keputusan
Rosa langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa, tempat sama yang sempat Rizal duduki tadi pagi. MemainkaCapítulo 46 Kangen VS Cocok
Setelah acara ulang tahun sang papah, Rizal dan Rosa makin intens bertemu, semakin dekat, dan RizalCapítulo 47 Bella Jovanka
”Zal, maaf mengganggumu. I-ini, a-aku, punya hutang dengan peminjaman online dan aku kesulitan bayarCapítulo 48 Pencarian
Ardila menjatuhkan seluruh belanjaan di atas lantai, berlanjut menuju dapur mengambil secangkir airCapítulo 49 Penthouse
Raya melangkah memasuki ruang kerjanya, ruang para marketing mengupdate pekerjaan sekaligus tempat pCapítulo 50 Si Tuan Yang Banyak Diam
Setelah kamera melaksakan tugasnya, dengan lembut dan perlahan duda itu memutar tubuh Raya.
Gadis canCapítulo 51 Rasa Yang Terselubung
Langkahnya terasa berat ketika sang tuan hanya memberikan jawaban singkat, namun karena seperti inilCapítulo 52 Toilet Wanita
“RAYA!” panggil Andika keluar lift, ketika melihat gadis yang dipanggilnya siap memutar langkah.
SuarCapítulo 53 CCTV
Raya menyandarkan tubuh di sudut dinding berlapis marmer. Mengatur nafas sambil pejamkan kedua mata,Capítulo 54 Darurat
Rizal mengaktifkan seluruh tombol mikrofon masih dengan ponsel menempel di telinganya. “AYA … angkatCapítulo 55 Curhat
“Mas Dika janji ya, gak bilang tuan Rizal tentang insiden tadi! Awas aja kalo bilang, saya gak mau lCapítulo 56 Seminggu
Tiba di sebuah klub malam ibu kota, Rizal langsung turun dari mobil, menuju lantai dasar sebuah geduCapítulo 57 Pengakuan
Rizal mengatur ritme nafasnya. “Tak banyak yang akan saya sampaikan, saya hanya ingin mengakui sesuaCapítulo 58 Pemulihan
Mendapati gadisnya mulai menaiki sebuah mini bus, dengan tergesa Rizal langsung menekan tombol autopCapítulo 59 Pacaran
“Ini kenapa bisa begini sih? Gue udah pake high security, kenapa masih aja bocor!? Ilham, Reza, TehuCapítulo 60 Bertemu Musuh
Perguliran waktu kian berlalu dengan cepat, Raya yang menjalani pengobatan kini telah diizinkan pulaCapítulo 61 Di Kampus
Dering sebuah pesan bertandakan huniannya dimasuki seseorang Rizal abaikan, berpikir bahwa itu adalaCapítulo 62 Paksa Rizal
Perkuliahan belum usai, namun Rizal sudah standby di depan ruang kelas. ‘Ngapain nungguin sih, kayaCapítulo 63 Dari Hati
Tatapan sinis Nara mengartikan sesuatu yang Raya sama sekali tidak tahu. Demi menutupi kekhawatiranCapítulo 64 Terpaksa Dan Kasihan
’Katanya udah gak suka, masa lalu, gak usah cemburu. Tapi sekarang dia kerja di sini. Dasar laki-lakCapítulo 65 Ancaman
Keduanya kompak menoleh ketika mendengar suara pria yang mereka kenal.
Rosa langsung menghentikan aktCapítulo 66 Rencana Raya
“Katakan, apa yang akan kauputuskan?”
Raya sama sekali tak memberi jawaban. Lidahnya kelu, hatinya teCapítulo 67 Dres Merah
"Aku tugasnya hanya membantu, jadi bukan salahku," balas Vina ikut berbisik.
Memasuki lift, lagi-lagiCapítulo 68 Love You
“KAU PIKIR AKU TAKUT DENGAN MEREKA? PANGGIL SELURUH ORANG DI DUNIA INI, AKU GAK AKAN TAKUT!”
Meski kuCapítulo 69 Cerita Trauma
Tak sabar ingin segera bertemu dengan kekasihnya, ia pun mengeluarkan suara dalam langkahnya menyisiCapítulo 70 Akhirnya Menikah
Malam pun tiba. Berbalut busana sederhana lengkap dengan riasan tipis membuat penampilan cantik RayaCapítulo 71 Sirnanya Malam Pertama
“Ada apa?” tanya sang papah setelah menutup pintu kamarnya. ”Anak papah kenapa berteriak seperti iniCapítulo 72 Memperkuat
Rizal melajukan mobilnya kencang, berniat mendatangi tempat tinggal Andika, namun rasa empati dalamCapítulo 73 Rapuh
Senyum wanita itu tampak begitu lebar dan menggoda, ia merapihkan pakaian dan rambutnya yang tergeraCapítulo 74 Di Lift
”Sorry kali ini kamu gak bisa sarapan. semua makanan sudah aku buang ke tempat sampah.”
”Cantiik …”
“DCapítulo 75 Acara
Raya pejamkan mata dalam gendongan suaminya. “Cantik, kita sudah sampai. Turun, yuk. Aku harus gantiCapítulo 76 Semauku
Raya tak berani lagi mengeluarkan kata, hanya mampu menjadi penonton aksi suaminya.
"Jangan pernah laCapítulo 77 Mencari Alasan
Raya langsung memalingkan wajah, ketika melihat Rizal dipeluk wanita lain. Sebuah rasa yang tak pernCapítulo 78 Menahan
Rizal menoleh. “Ada apa lagi, Sa?”
Wanita itu menundukkan tubuhnya melihat ke dalam mobil dan benarCapítulo 79 Hasrat
Tanpa mengucapkan kata dan tanpa mampu menahan nafsunya, Rizal langsung mencium bahu Raya. MenghirupCapítulo 80 Wasiat
Mendapati panggilan telepon dari Rosa membuat otak Rizal malas memikirkannya. Demi melupakan apa yanCapítulo 81 Terlihat Bodoh
'Apa orang tua itu menyuruh untuk menikahi anaknya?' Tidak berani menerima sebuah kenyataan Raya hanCapítulo 82 ROSALIA!
”Malu,” ucap Raya menyadari seluruh pasang mata memperhatikannya di ambang pintu.
Seluruh orang di saCapítulo 83 90%
Menyusuri lorong kampus, langkah Raya seperti tak bernyawa, sesekali menunduk dan mengarah ke depanCapítulo 84 Cantiik ...
Merasa penasaran dengan siapa yang menembaknya. Bimo pun memutar tubuh sambil mendekap luka di bahunCapítulo 85 Tenang
Masih merasa tak ada interaksi dari sang istri, Rizal pun mencoba memasukkan indra pengecapnya ke daCapítulo 86 Keluhan Yang Mendalam
[Para direksi tidak akan membiarkan Dewantara Grup hancur begitu saja, mereka pasti akan membantumu.Capítulo 87 Favorit
Mendengar sebuah ide yang belum sempat ia pikirkan Rosa pun langsung melepas dekapan Bagus, senyumnyCapítulo 88 Menghandle
Dibalik telapak tangan suaminya Raya tersenyum begitu bahagia. Perhatian dan kemanjaan Rizal membuatCapítulo 89 Harga Diri
“Kamu cari orang lain saja, aku tidak mau orang salah paham dengan kedekatan kita. Dan istriku masihCapítulo 90 Penguasa Dibalik Pengusaha
“Ada aku, jangan takut,” bisik Rizal, coba menumbuhkan keberanian dalam diri istrinya.
Raya kembali gCapítulo 91 Ungkapan
“Lagi-lagi media Indonesia dihebohkan dengan kemesraan dua sejoli anak pengusaha nomor satu negeri iCapítulo 92 Gerai Pakaian Dalam
“Baim kamu tetap di sini dan jangan beri tahu suamiku jika kita sudah tiba.” Pandangannya tertuju keCapítulo 93 Hasrat Dan Kepanikan
“Ka-kalian.” Tunjuk Ardila heran, menggerakkan jari telunjuknya ke arah Raya dan Nara.
”Jangan gangguCapítulo 94 Kecewa Bertubi-tubi
Selepas kepergian Rizal, ketakutan dan guratan kekecewaan masih menyelimuti perasaan Raya. Memeluk kCapítulo 95 EGO
”Aku sangat sedih dengan kematian anak kita, Zal,” ucap Ardila berlinang air mata, berharap Rizal meCapítulo 96 Diluar Dugaan
Merasa tidak mendapatkan balasan Rizal pun mengecek keberadaan istrinya. ”Huft.” Rizal menghela nafaCapítulo 97 Panggilan Telepon
Rizal melangkah mendatangi Rosa yang kini tampak tersenyum menikmati jutaan pujian yang ditujukan paCapítulo 98 Tidak Terima
Teriakannya membuat Rizal terdiam. Panggilan telepon keduanya hening, hanya terdengar langkah kaki RCapítulo 99 Beraksi
Tanpa Rosa sadari kendaraannya mulai mengarah menuju tempat yang selalu ia datangi, tempat di mana iCapítulo 100 Fayed Reyfand
Raya berlari sekuat tenaga mendatangi Fayed yang kini tergeletak di jalan bersimbah darah di seluruhCapítulo 101 Rasa Yang Sama
Berita pernikahan Rosa dan Rizal terdengar simpang siur, awak media menunggu konferensi pers namun sCapítulo 102 Pemutusan Ikatan
Pria tampan nan gagah itu memasuki ruang rapat, seluruh dewan direksi dan para pemegang saham sudahCapítulo 103 LIFT
Pria tua itu langsung menginstruksikan sopir pribadinya menuju sebuah kawasan, setelah mendapatkan bCapítulo 104 Menyerah
“Jangan seperti ini, kamu membuatku takut.” Raya mendorong pelan tubuh Rizal mengutarakan isi hatinyCapítulo 105 4 Hari
Setelah berjam-jam berada di mobil, tidak ingin bertemu di rumah dengan Raya yang mungkin saja sedanCapítulo 106 Gugat Cerai
Teriakan kedua resepsionis wanita seketika mengundang perhatian, membuat mereka yang berlalu-lalangCapítulo 107 Sedih, Sakit Hati, Terluka, Kecewa
”Pah bangun, sadar dong, Pah.” Rosa duduk di sisi ranjang sang papah, berharap pria tua itu sadarkanCapítulo 108 Reputasi
Andika sudah berada dalam apartemen mewahnya, mencoba pejamkan mata, tetapi tidak bisa. Pikirannya tCapítulo 109 Press Conference
Rizal acuh, tetap melangkah membiarkan Rosa berbicara sambil mengikuti langkahnya menuju mobil.
"Zal,Capítulo 110 Sadar
“Ya, ada apa nih?” tanya Nara pada sang adik.
Tiga pria berbadan kekar lengkap dengan seragam yang meCapítulo 111 Tidak Normal
“Sore, Bos,” sapa seorang security ketika Rizal memasuki halaman.
Seperti biasa, Rosa telah menungguCapítulo 112 Radiasi
Tepat ketika Andika datang, Rizal mengeluarkan seluruh isi perutnya di ruang tamu. Tanpa diperintahCapítulo 113 Seperti Mimpi
Melihat Rosa seperti ingin berbicara rahasia, Hendra pun memajukan kepalanya. ”Ada apa?”
”Eemm … BaguCapítulo 114 Rayhan Nantha
”Kenapa diam, berasa mimpi, ya? Sama, gue juga gak percaya.”
Rizal tersadar dari lamunannya dan bergeCapítulo 115 Membiasakan Yang Belum Biasa
Bangun dari tidur panjang menggerak-gerakan kelopak mata, membuat Rizal kembali sadar bahwa kedua inCapítulo 116 Dua Tahun
”Sudah berapa lama gue buta?” tanya Rizal pada Andika, yang hari ini menjenguknya.
Andika menatap RizCapítulo 117 Sayang, Maaf.
TOK TOK TOK
“Zal, boleh aku masuk?” suaranya sengaja dilembutkan, terdengar sedikit manja.
“MESKIPUN TCapítulo 118 MANJA
Raya melepas kecupan. Kali ini Raya membawa kedua tangan Rizal untuk menyentuh wajahnya. Nalurinya yCapítulo 119 Gombal
TOK TOK TOK
Rosa mengetuk pintu kamar dengan keras, membuat sepasang suami istri itu kaget dan langsuCapítulo 120 DHOR!
“RAYHAN, APA YANG SEDANG KAU LAKUKAN!?” Melihat perawat yang ia sewa tertidur nyenyak dalam dekapanCapítulo 121 Operasi
Rizal spontan menghentikan langkah, mengepalkan kedua tangan, tegakan badan, menahan nyeri yang teraCapítulo 122 Menyalurkan Perasaan
“Dokter, kenapa kalian diam?” tanya Raya lirih, bersamaan dengan isak tangisnya yang kian menyedihkaCapítulo 123 Senyum Keduanya
WARNING 21+ AGAIN.
”Boleh. Lakukan apapun yang kamu inginkan.” Angguk Raya.
Perlahan Rizal membuka kedCapítulo 124 Tunjukan Pada Dunia - The End
Raya anggukan kepala dengan kedua mata berkaca-kaca. Rizal memajukan wajah kemudian sejenak melumat
terimakasih atas crita nya.. sgt bagus dan mengesankan, untungnya saya mmbaca saat smua crita sdh selesai jd saya dpt bnr2 merasakan keseluran isi crita tanpa terputus,, good job👍 tetap semangat dan trs berkarya🥰
30/07/2022
0ceritanya baguss bikin baper kenapa berakhirnya cepat bgt, ... padahal pengen bgt tau hari2 mereka saat raya hamil.....😁
20/07/2022
1Bagaimana akhir ceritanya..Adakah Rizal akan menikah dengan Raya..🥰🥰 Ceritq yang sangat menarik. Suka duka yang dilaluinya akhirnya menemui kebahagiaan di akhirnya. Tahniah penulis hebat👍👍
23/04/2023
0KEREN BANGET CERITANYA ROMANTIS SEKALI SIKAP RIZAL KEREN PARAH WAJIB BACA😍😍😍
11/04/2023
0kenapa yah Kak kok cweknya gtu bagat sih sm suami nya
04/02/2023
0novel yang baguss
07/01/2023
0good
27/12/2022
0aku suka cerita2 kamu.. sangat menyukai jalan ceritanya ❤️❤️ sedih,suka,duka dan mendebarkan semuanya perfect 🥰🥰
29/11/2022
0suka banget sama ceritanya😭🥰😘 Kakak,gak buat cerita baru lagi.Ya??
11/11/2022
0perjalanan dilalui dengan banyaknya Lika liku kehidupan akan mendapatkan ke bahagian yang sempurna
02/11/2022
0