Kanaya memiliki kehidupan yang biasa saja pada awalnya. Hingga satu pagi dia mendengar percakapan ke dua orang tuanya, bahwa ayahnya saat ini bukan ayah kandung. Seketika itu kehidupan Kanaya seperti menjadi puing yang mulai runtuh. Satu persatu masalah muncul dalam kehidupannya.
Kanaya mendapat semua dukungan untuk hal apapun dari ayahnya saat ini. Hanya satu yang dia tidak akan setujui, yaitu menemui ayah kandungnya. Gadis remaja yang belum tamat sekolah itu berusaha keras meyakinkan ayah dan ibunya jika dia tetap harus tahu siapa ayah biologisnya.
Seperti apapun kenyataan, Kanaya dan adiknya sudah bersiap dan harus berani menerima kenyataan. Perlahan, dalam bayangan Kanaya dia merindukan sosok ayah kandungnya, tetapi di satu sisi dia juga membencinya.
Sejak umur tiga tahun dia sama sekali tidak menampakkan diri, bahkan terkesan abai dengan dirinya dan adiknya, Nur. Rasa
marah, benci, tetapi juga rindu bercampur dalam dada Kanaya. Dia berusaha, berdoa dan mencari semua informasi yang dia bisa untuk bertemu ayahnya.
jalan cerita yang sengat menarik. mengisahkn tentang sebuah anak murid yang maseh bersekolah dan jalan ceritanya sangat menyedihkan , walau bagaimanapun dia tetap semangat walaupun hatinya sedang tidak tenang
02/09/2023
0
SababalatGessy
ceritanya baguss
1d
0
_Kuswendi
nice
1d
0
DumpDiii
keren
10d
0
Anatasya Pardosi
baguss
24d
0
MLAkun
bagus
25/09
0
Yoggy Eko W
bgus
11/09
0
Amoy
bgus
07/09
0
LutfiLutfi
ceritanya seru
20/08
0
Abil Saputra
kerja Bagus!
14/08
0
Total: 32
Bab 1
Kenyataan Pahit
Kanaya tersentak bangun ketika matahari mulai menyentuh kulit wajahnya. Sinar yang memaksa masuk le
Bab 2
Bayangan
Magrib baru saja berkumandang, sekawanan burung walet berebut, berputar-putar di sekitar sarangnya.
Bab 3
Larangan
Di ruang tengah, Saidah dan Mughi masih saling diam. Saidah berulangkali mengusap sudut matanya yang
Bab 4
Keinginan Kuat
Kanaya menunggu waktu yang tepat untuk bicara dengan Farida. Tentu saja tidak bisa di rumahnya. Said
Bab 5
Jujur
Matahari masih sangat panas ketika Kanaya ke luar dari rumah Farida. Dia tidak peduli lagi dengan te
Bab 6
Ditelepon Nomor Baru
Jantung Kanaya berdegup kencang ketika memegang ponsel. Apakah dugannya benar jika yang akan bicara
Bab 7
Dihukum Keras
"Bu, Kanaya kenapa buru-buru sekali masuk kamar?" tanya Mughi kepada istrinya. "Paling juga Terima
Bab 8
Bimbang
Sunrise di ufuk timur sudah terlihat sejak tadi. Ahmad masih saja memandangi beberapa kapal yang ber
Bab 9
Mencari Alamat
Udara malam semakin dingin menusuk. Rais menyeduh kopi untuk menghangatkan tubuh. Dia menyulut rokok
Bab 10
Dikunci Dalam Rumah
Mughi panik mendengar seseorang mencari Kanaya. Tidak salah lagi, itu pasti ayahnya, Ahmad. "Kanaya
Bab 11
Rindu yang Hening
Sudah lima menit mereka berhadapan tetapi saling diam. Rais dn Rahadi memberikan kode agar mereka be
Bab 12
Hati yang Beku
Mughi membanting gelas keramik di atas meja. Dia sudah berusaha melarang dan menghalangi Naya tetap
Bab 13
Aku Pamit, Nak
Malam itu, Ahmad menunggu di ruang tamu milik Rahadi. Sudah setengah jam dia menunggu, Naya belum ke
Bab 14
Sembunyi-Sembunyi
Matahari kian terik membakar kulit. Kanaya tidak peduli lagi dengan panasnya cuaca. Dalam ingatannya
Bab 15. Diskusi
Ahmad melerai Mughi dan Rais yang tersulut emosi. Wajah Rais memerah karena marah ditambah lagi beka
Bab 16. Meleburkan Rindu
Kanaya mendengar suara salam yang diucapkan ayahnya seperti mendengar suara desiran angin di tengah
Bab 17
Rindu yang Tidak Selesai
Ahmad melambaikan tangan ke arah Kanaya dan Nur. Sungguh berat meninggalkan mereka lagi setelah bert
Bab 18
Melipat Jarak
Hati Saidah gerimis perlahan. Dia seperti dituduh telah menduakan keluarganya terhadap Ahmad. Sejak
Bab 19
Pulang tanpa Rasa Lapang
19. Pulang tanpa Rasa Lapang Jalanan berkelok yang dilalui kendaraan itu seperti jalan hidup Ahmad da
Bab 20
Terbang tanpa Sayap
Suara keras Kanaya membangunkan Nur yang masih tetidur. Pukul sebelas malam Kanaya membuat keributan
21. Remaja Penuh Warna
Ujian nasional tinggal menghitung hari. Hari-hari Kanaya semakin penuh dengan kegiatan belajar. Dia
Bab 22 Menghadapi Ujian Akhir
Hari ujian telah tiba untuk Kanaya dan teman-temannya. Dia telah memutuskan untuk tidak menjadi pelu
Bab 22 Menghadapi Ujian Akhir
Hari ujian telah tiba untuk Kanaya dan teman-temannya. Dia telah memutuskan untuk tidak menjadi pelu
Bab 23
Lulusan Terbaik
Euforia kelulusan Kanaya masih terbayang di matanya ketika semua orang memberi selamat kepadanya. Se
Bab 23
Lulusan Terbaik
Euforia kelulusan Kanaya masih terbayang di matanya ketika semua orang memberi selamat kepadanya. Se
Bab 24
Berkunjung
Alasan Rais tidak membalas pesan terakhir Kanaya adalah karena dia harus memberitahu ayahnya, Ahmad.
Bab 25
Melemparkan Jangkar
Suara kokok ayam sejak sebelum subuh sudah bersahu-sahutan. Kanaya sudah bangun sebelum itu. Dia men
Bab 26
Ikat Rambut
Anak rambut Kanaya yang liar terkena angin laut menghalangi pandangan matanya. Gadis itu berniat men
Bab 27
Keluarga Ayahku
Angin laut merangsek ke dalam kamar mereka berdua melalui jendela. Gadis di pangkuannya masih terlel
Bab 28
Keluarga ke Dua
Pagi yang tenang di kampung orang. Kanaya bangun lebih dulu, ke luar rumah untuk melihat-lihat sekit
Bab 29
Gerimis di Dermaga
Mata gadis itu sedang menghitung kerikil kecil di pinggir jalan yang dia lewati. Hingga hitungan ke
Bab 30 ( Tamat)
Hubungan Baik
Keluarga Ahmad sangat bahagia mendengar niat baik Rais. Selain mereka bertetangga, Ahmad yakin denga
jalan cerita yang sengat menarik. mengisahkn tentang sebuah anak murid yang maseh bersekolah dan jalan ceritanya sangat menyedihkan , walau bagaimanapun dia tetap semangat walaupun hatinya sedang tidak tenang
02/09/2023
0ceritanya baguss
1d
0nice
1d
0keren
10d
0baguss
24d
0bagus
25/09
0bgus
11/09
0bgus
07/09
0ceritanya seru
20/08
0kerja Bagus!
14/08
0