Tag(s):
• Bigami
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Pornografi
• Pergaulan remaja

Winarsih yang sedang mengandung ditinggal pergi oleh sang suami, Robby, tanpa kabar. Tidak ada yang aneh di saat kepergian Robby, ia hanya pamit untuk pergi bekerja sebagai seorang sopir ekspedisi. Namun, beberapa minggu setelah Robby pergi, ia tidak lagi memberi kabar pada Winarsih. Winarsih yang kebingungan setelah ditinggal oleh Robby, berniat untuk mengadopsikan anaknya pada orang lain.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

GELAS-GELAS KACA

Nur Hanifah Hanif

Single Mother

Xiao Mei Lin

My Only One

Heyho Boo

Kukembalikan Suamiku Pada Saudaranya

Nila Nilu

MY BABY GIRL

TYA GUNAWAN

Menikahi Musuh

Taurus Di

Rekomendasi

Cinta Palsu Suamiku

Ida Nur Khasanah

Modern Love

Riz Sora

Jodohku Seorang Janda Kaya Raya

Irma_Asma

Remedi Rasa

Snora

IPRIT

Siti Auliya

BALAS DENDAM

Dewi Pooh

Tetangga Sebelah Rumah

Kasih Dgreen

HANIN

Adriani Yazid

Terpaksa Nikah SMA

SiCebol

Hey Boss, Lihat Aku!

Axe_Ashcielly

Komentar Buku (210)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  SorFats Sendad Musib

  nice story, highly recommended

  01/06/2022

    1
• 
  FranciscoKristel May

  I Highly recommend this story! It's worth to read.

  20/05/2022

    1
• 
  Saputrarahes

  seru bgt

  5d

    0
• 
  Ria putriani

  Good 😍

  6d

    0
• 
  Tarii II

  bagus bgt🥰

  22d

    0
• 
  KurniasihNia

  lebih menarik

  26d

    0
• 
  AjahArdiansyah

  sanget sedih

  09/08

    0
• 
  RosdianaDian

  bagus

  06/08

    0
• 
  Yangga

  mantap

  20/07

    0
• ElfitriNusa

  Mataaab

  29/06

    0

• Total: 50

• Bab 1

  "Mas pergi dulu ya, Sayang!" ucap Mas Roby sebelum ia pergi.
  "Baik-baik di rumah, jaga anak kita ya!"

• Bab 2

  Dan ketika ku buka pintu, seseorang berdiri disana. Dia tersenyum sangat manis. Tapi …
  "Hei! Orang da

• Bab 3

  "Winarsih?" Ia memanggilku, sepertinya ia terkejut melihatku datang.
  "Tumben kamu datang kesini, Win?

• Bab 4

  "Gini …." Mbak Hanyk terlihat ragu, ia menatap kami satu per satu. Kami semua menatap Mbak Hanyk, me

• Bab 5

  Rasa benciku pada Mas Roby sepertinya menular pada anak dalam kandunganku. Rasanya aku tidak ingin m

• Bab 6

  [Selamat pagi, Bu. Salam kenal. Maaf baru balas, semalam nggak liat hp.] balasnya.
  [Gpp, Bu. Maaf,

• Bab 7

  Pagi sekali, Mbak Tri sudah bangun karena ia akan menggoreng risol dan bakwan pesanan orang yang kem

• Bab 8

  "Win, kenalin ini mama mertuaku." Mbak Mira mengenalkanku dengan wanita yang sejak tadi menatapku. T

• Bab 9

  "Apa yang gimana, Tante?"
  "Ahh… nggak, ayok kita masuk. Ngobrol di dalam aja!" ajak Bu Sukma.
  "Nggak

• Bab 10

  "Itulah, Bu! Malu sebenarnya menampung orang yang nggak bisa jaga diri. Ngerepotin, cuma mau gimana

• Bab 11

  Seketika tubuh ayah lemah, seperti tanpa tulang. Tanpa sadar ayah terjatuh dan tidak sadarkan diri.

• Bab 12

  "Kenapa mereka meninggal bersamaan? Meninggal karena apa? Maaf ya, Win, kalau banyak tanya." tanya M

• Bab 13

  Bu Sukma menatap Mbak Ning, entah apa yang ada dalam pikirannya.
  "Ya, udahlah. Kamu boleh kerja disi

• Bab 14

  Aku terus menangis sambil memeluk ayah dan memintanya tidak meninggalkanku.
  "Ayah… Ayah… jangan perg

• Bab 15

  Entah apa yang membuat raut wajah Bu Sukma berubah. Seperti ada kesedihan di sana. Entahlah. Aku men

• Bab 16

  Mbak Mira terkejut saat tiba-tiba aku menyerahkan bayiku padanya. Entah kenapa hatiku terasa sakit s

• Bab 17

  Ketika aku sedang menyusuinya, tiba-tiba aku seperti kesurupan mencubit anakku, bahkan hampir aku me

• Bab 18

  Kini tinggal aku dan laki-laki berkulit sawo matang itu di dalam ruangan. Ada sedikit rasa takut yan

• Bab 19

  Rasanya tubuhku seperti tak bertulang, lemas. Untuk apa lagi orang ini menghubungiku setelah apa yan

• Bab 20

  "Kamu udah punya suami?" Terlihat wajah Genta sedikit murung, mungkin benar kata Pita, bahwa Genta p

• Bab 21

  Sebenarnya aku tidak perlu memikirkan jawaban untuk pertanyaan Genta, karena jika Mas Roby datang da

• Winarsih Hilang Kewarasan

  Teriakan itu membuatku benar-benar terkejut, jantungku berdebar-debar tidak karuan
  "Senyum-senyum! Ke

• Bab 23. Pertemuan

  Aku membuka pesan dari Mas Roby dengan perasaan yang aku sendiri pun tidak tahu seperti apa.
  [Dek, M

• Bab 24. Wanita di Rumah Genta

  Suara tepuk tangan seseorang terdengar dari belakangku, sepertinya orang itu berjalan ke arah kami.

• Mama Genta

  "Halo, Sayang! Apa kabar?" sapa seorang wanita yang baru saja membuka pintu dari dalam rumah Genta.

• Mengiris Hati

  Tiga hari kedepan kami semua libur, Pak Adit memberi kami waktu untuk bersantai. Kami juga tidak tah

• Rasa Ingin Memiliki

  Tangisan Bening yang begitu pilu, rasanya membuat hatiku sangat sakit. Apakah dia begitu marah padak

• Apakah Salah?

  Sambil bermain dengan Bening, aku memikirkan kata-kata apa yang harus aku katakan pada Mbak Mira.
  "Mb

• Lapor Polisi

  Aku lihat Bu Sukma masih memegang dadanya.
  "Sakit," ucapnya terbata. Aku semakin panik melihat wajah

• Bunda Jangan Menangis!

  Sepertinya Mbak Mira sangat syok mendengar ucapanku, terbukti dengan membulatnya bola mata saat ia m

• Ingin Kembali

  Hari itu, aku mengurungkan niatku untuk pulang. Aku pulang ke kota keesokan harinya, Bu Sukma membuj

• Diculik!

  Siang itu, aku dan Pita sampai di ballroom hotel, dimana acara resepsi dilaksanakan. Suasananya menu

• Rencana Winarsih

  Aku terus memohon pada pria itu sambil menangis agar ia melepaskanku, namun ia tidak menghiraukan da

• Penculik

  Saat ku intip dari jendela, sepertinya orang yang sama dengan yang kemarin membawakan ku nasi bungku

• Kecurigaan pada Pita

  Aku heran saat Pita melarangku untuk melaporkan penculikan ku ke kantor polisi.
  "Kenapa?" tanyaku her

• Bukan Aku

  "Itu diberikan seseorang saat Mas menunggumu di taman itu, katanya itu dari kamu," ucap Mas Robby, m

• Kembali

  Aku melihat wajah Monik merah saat aku mengatakan keinginan Mas Robby untuk memiliki anak. Mbak Hany

• Apa di Dalam Laci Pita?

  Hari ini aku akan ke kantor pusat kegiatan belajar masyarakat atau biasa disingkat dengan PKBM yang

• Benarkah Pita, Pelakunya?

  Saat aku meraih benda yang tersangkut di kabel pengisi daya baterai hp, aku sangat terkejut mengetah

• Rencana Monik

  Aku menatap dua orang di depan sana, entah apa yang mereka bicarakan. Aku pun tidak tahu sejak kapan

• Pulang

  Kulihat Pita dan Monik melewatiku, sepertinya mereka memang tidak menyadari keberadaanku disini. set

• Siapa Sebenarnya Genta?

  Tidak terasa kami pun sampai ke daerah Semilir, tapi ada yang aneh, kenapa Genta bisa membawaku kesi

• Bertemu Mama Genta

  "Loh, Genta sama Winar disini?" Suara seorang wanita yang luput dari pandanganku, karena terlalu fok

• Takkan Ku Biarkan!

  "Halo gadis kecil!" Sebuah suara terdengar dari arah pintu gerbang. Saat aku menoleh, alangkah terke

• Kenapa Kau Tega, Mas?

  "Tanyakan pada istrimu mengapa ia menculikku! Dan apa rencananya setelah itu! Soal anak yang ku kand

• Cerita Mbak Hanyk

  "Kalau gitu, bapak tanya di bagian informasi saja, Pak. Disana, lurus saja nanti belok kiri, ada tul

• Masa Lalu Robby

  Hari itu aku tidak sengaja melihat istriku sedang berpelukan dengan lelaki lain di depan sebuah mini

• Keraguan

  Aku menatap wajah putih Monik tanpa berkedip. Pernyataannya membuatku tidak mengerti jalan pikiranny

• Jebakan

  "Iya, aku pasti mau tanggung jawab," jawabku akhirnya meski dengan keraguan di hatiku. Mendengar ja

• Mencari Winarsih

  Setelah mengetahui apa yang dilakukan Monik, aku benar-benar kecewa padanya. Kini terjawab sudah tan