Tổng cộng : 32Gara-Gara Uang Dua Ribu
“Ci, sudah sana cepat, belikan rokok di warung Mbak Yul!” “Warungnya masih tutup, Mas. Ini kan baru j
readmore Siapa yang Menantangmu Mas?
Aku terdiam sambil berpikir keras. Aku masih belum bisa menerima potongan semena-mena itu. Bagiku se
readmore Teganya Kau Bohongi Ibu Lagi, Mas?
BAB III “Bu..Bu Suci.., maaf ada yang ingin menjenguk. “ Aku tersadar dari lamunanku. Kutatap suster d
readmore Mengapa Berkelit dengan Sakitmu, Mas?
Kulihat Ibuk memasuki bangsal dengan membawa termos dan rantang. Juga beberapa bungkusan. Mataku bas
readmore Bertemu Malaikat Putih Tak Bersayap
Aku tergagap ketika dokter Himawan tak sungkan menggendong Rara. Aku mengikuti dari belakang. Jalan
readmore Aku Bisa Hidup Tanpamu Mas!
Seperti berangkat tadi, dokter Himawan menggendong Rara ke dalam mobil. Hanya bedanya kalo pulang, L
readmore Mencoba Bertahan
Adzan asar samar-samar terdengar dari mushola. Aku tersadar dari galauku. Kutengok Rara sebelum kuam
readmore Ketika Benih Itu Berbuah
Malam ini aku mencari buku catatan resep yang pernah kutulis saat masih bekerja di bakery. alhamduli
readmore Ini Uangku, Mas!
POV Orang Ketiga ======== Suci membaca kontrak perjanjian dan surat kuasa yang disodorkan Dino. Saat h
readmore Ketika Cinta Diuji
“E ... e ...” Suci gelagapan mau jawab apa, takut salah. Jono tambah marah. “Udah sini, aku cuma min
readmore Statusmu Menyingkap Tabir
Suci memeluk Rini dengan erat. Keduanya melepaskan pelukan ketika dilihatnya sebuah sedan berhenti d
readmore Awas, Hati-Hati Ra!
“Buk, nggak usah ke pasar. Nasi kuningnya dibuat lain waktu saja nggak papa.” “Lo, piye to? Ndak apa.
readmore Bu Rini Sesak Napas, Dok!
Suci segera membawa tas kresek putih yang ditenteng Rini. Suci membuat secangkir teh buat Rini yang
readmore Talak Itu Akhirnya Terucap Juga
“Buk ... ibuk ... ibuk kenapa?” Dengan cepat Suci mengangkat kaki mertuanya ke sofa. Lalu Suci mengh
readmore Tanda Lahir di Bahumu
“Kurang ajar!” Jono hendak menampar Suci, namun urung dilakukannya ketika melihat bayangan kursi roda
readmore Harta Warisan
Saat Suci membalikkan badan, Himawan tidak bisa menyembunyikan tangisnya di hadapan Suci. “Maaf, Dok
readmore Perempuan Pucat Di Rumah Dokter Himawan
Jam sembilan pagi notaris datang ke kontrakan Suci. Rini menemui notaris itu di ruang tamu. Suci tid
readmore Kamu Ada Rasa dengan Mas Suci, Mas?
Mereka bertiga langsung menikmati buah rambutan yang baru dihidangkan. Rara makan dengan cepat. Yang
readmore De Javu
“Han, jangan buat diri ini menyakiti dirimu lebih dalam lagi!” “Aku rela Mas, asal itu buatmu bahagia
readmore Permintaan Terakhir Bu Hanum
Aku ingin mengambil hape dalam tas. Hatiku dag dig dug tak karuan. Ternyata hadiah itu benar-benar n
readmore Haruskah Aku Menunggu?
“Mbak, mengapa diam?” “Maaf Bu. Saya akan jujur mengutarakan yang saya rasakan dan apa yang menjadi
readmore Maafkan Saya Dok!
Baru sampai usapan ketiga, dokter Himawan bangun. Namun aku serasa jadi batu ketika dengan refleks t
readmore Pantaskah Aku?
Lorong gelap itu membuatku pusing seakan berdiri tanpa pijakan. Lalu aku mendengar samar-samar suara
readmore Setelah Kepergianmu
POV (HIMAWAN) Lima tahun adalah waktu yang tidak sebentar. Namun saat bersama Hanum rasanya seperti s
readmore Cincin di Jari Manis Bu Suci
Saat ini, aku hanya berani menunggu Bu Suci datang pada malam tahlilan untukmu. Aku hanya bisa berha
readmore Semeja Tiga Hati
“Maaf Dok, cincinnya masih saya pake. Soalnya tadi mau saya lepas susah banget.” “Cincin apa Ci?” tan
readmore Mengetuk Pintu Hati
Aku dan Bu Suci mendadak menghentikan makan mie ayam. Kami saling memandang dan tersenyum. “Sama apa,
readmore Saatnya Melawan
Dadaku terasa bergemuruh saat kulihat Jono keluar dari rumah kontrakan itu sambil berteriak-teriak.
readmore Hati yang Tertawan
POV (SUCIWATI) Kutatap cermin di kamar dengan tatapan nanar. Wajahku letih. Cemas. Ya, aku cemas juga
readmore Akhir Penantian
Kulihat Mas Himawan buru-buru keluar dari mobil. Tak berapa lama dia membukakan pintu untukku. Aku
readmore Kado Kejutan di Acara Syukuran
Aku dan Mas Himawan sama-sama menyedot jus alpukat yang masih penuh di gelas. Anehnya, kami tidak ce
readmore Akhir Bab Session 1
Beberapa kerabat Mas Himawan merasa heran dengan kepergian kami. Namun, dengan sedikit penjelasan da
readmore
ceritanya menarik seru dan ending nya bikin penasaran. bagus lah.. jd pengen cepet ada kelanjutannya
19/05/2022
0ceritanya menarik dan bagus
27d
0good
11/09
0👍🏼👍🏼👍🏼
25/08
0hadirr support , hehe best
06/02
0thanks
13/05/2023
0Cerita nya hampir mirip dengan cerita hidup aku
12/02/2023
0saya pengen iPhone
08/02/2023
0Ok nc I like
03/02/2023
0lanjut
15/01/2023
1