Tổng cộng : 67Bab 1 (Perubahan Sikap Mas Yudi)
"Mas, ini tehnya," ucapku meletakkan secangkir teh hangat untuk Mas Yudi suamiku, dan menjatuhkan bo
readmore Bab 2 (Awal Kecurigaan)
"Hallo, Assalamu 'alaikum, Mbak Sintya?" Alhamdulillah suara Rizal terdengar dari seberang sana. "Halo
readmore Bab 3 (Noda Lipstik di Baju)
Aku melanjutkan mengecek media sosial berwarna biru akun suamiku, dan berselancar di sana, tak ada p
readmore Bab 4 (Informasi dari Rizal)
Seketika pandanganku meremang, aku kaget bukan kepalang, mendengar suara seorang perempuan yang meng
readmore Bab 5 (Firasat Buruk)
"Apa?!" teriak Rizal pada Hesti lawan bicaranya di telepon. Aku terkejut, mungkinkah ada terjadi ses
readmore Bab 6 (Isi Pesan Mesra)
Baru saja aku ingin beranjak, ponsel di saku gamisku bergetar. Segera aku merogoh benda pipih kesaya
readmore Bab 7 (POV Yudi)
POV Yudi Setelah pulang kerja nanti, aku berniat akan mengunjungi rumah kekasihku Eva. Wanita cantik
readmore Bab 8 (POV Sintya)
POV Sintya "Kamu ada ide Brilian apa, Han?" tanyaku cepat dengan rasa penasaran. Dan Hana kembali ter
readmore Bab 9 (Tertangkap Basah)
Tanpa pikir panjang aku raih daun pintu dan membukanya dengan kasar, beruntung pintu itu tak terkunc
readmore Bab 10 (Sikap Kasar)
Baru saja aku hendak memejamkan mata ini, terdengar suara pintu di ketuk oleh seseorang dan memanggi
readmore Bab 11 (Mulai Bertindak)
"Mamah!" teriak Rizki saat aku sampai di ambang pintu. Ia berlari ke arahku dan memelukku dengan era
readmore Bab 12 (Beristri dua, Jangan Mimpi)
Mungkin lebih baik jika aku amankan semua aset ini, sebelum jatuh ke tangan wanita itu, aku yakin ia
readmore Bab 13 (Sedikit Pelajaran untuk Mereka)
Aku meletakkan makanan itu di meja makan, dan membukanya. Makanan bento ala Jepang dua porsi, lengka
readmore Bab 14 (Memulai Usaha)
Aku tersentak, apa?! Enak saja perempuan yang sudah jelas-jelas mengambil separuh hatiku itu aku bia
readmore Bab 15 (Melancarkan Misi)
Aku scrol semua chat mereka dari atas hingga ke bawah hingga seketika Mataku terbelalak, melihat seb
readmore Bab 16 (Mengambil Alih Bisnis)
Aku mulai sibuk membuka laptop melihat laporan bulanan dan mulai mengamati pergerakan bisnis kami. Se
readmore Bab 17 (Amankan Aset)
Kuurungkan niatku untuk menghampirinya, aku terdiam memperhatikan mereka. Belum juga hilang rasa pena
readmore Bab 18 (Misi Selanjutnya)
"Tunggu di sini, aku akan mengambilnya." ucapku kemudian meninggalkannya. Setelah mengucapkan itu, ak
readmore Bab 19 (Bersabar Sedikit lagi)
Sekitar tiga puluh menit aku sampai di sebuah Mall yang lumayan besar di pusat kota Surabaya ini. Ti
readmore Bab 20 (Jangan Salah Aku)
Aku menoleh ke arah tempat Rizki, tampak ia masih asyik bermain, aku hendak menemuinya dan mengajakn
readmore Bab 21 Terkejut (POV Yudi)
Pov Yudi Sintya sudah mengetahui hubunganku dengan Eva, aku sungguh kaget bukan kepalang, tak menyang
readmore Bab 22 (Pernikahan Kedua)
Sore hari seperti janjiku, aku kembali ke rumah Eva. "Mas, kamu kapan akan menceraikan istrimu?" tany
readmore Bab 23 (Rizki sakit)
Tak berapa lama pesan darinya kembali masuk. [Makasih, Mas! Nanti sore pulang ke rumah Eva lagi ya, M
readmore Bab 24 (mulai terlihat Tabiat aslinya)
POV Sintya. Aku melangkah keluar kamar, danberikan mereka waktu untuk bersama. Sejak kemarin Rizki dem
readmore Bab 25 (Misi Berhasil)
"Iya, Sayang. Tapi Mas minta kamu sabar sebentar ya! Mas akan usahakan untuk bisa segera beli mobil.
readmore Bab 26 (Mempersiapkan Gugatan)
Besok aku akan ke galeri, dan mulai memantau semuanya. Aku tak ingin sampai kecolongan, apalagi Mas
readmore Bab 27 (Bimbang)
Aku melajukan kendaraanku menuju kantor pengacara, sesuai arahan yang telah di kirimkan Pak Budi, ta
readmore Bab 28 (Permintaan Maaf)
Ting! Sebuah notifikasi pesan masuk, aku melirik jarum jam menunjukkan angka dua dini hari. Siapa ya
readmore Bab 29 (Titik Terang)
Aku masuk ke kamar Rizki dan menutup pintu dengan kasar. Kali ini benar-benar membuatku sebal. Meski
readmore Bab 30 (kedatangan Mbak Siska)
Aku ke dapur, dan memasak bahan makanan seadanya di kulkas, hanya ada sayur bayam dan jagung, akhirn
readmore Bab 31 (Dukungan dari Ayah)
Deru suara mobil berhenti di depan rumahku, aku yang memang sudah menunggu kedatangannya, bergegas b
readmore Bab 32 (Secercah Harapan)
"Semuanya sudah terlambat Mas! Maaf aku akan tetap melanjutkan gugatan cerai, sebaiknya Mas bersiap,
readmore Bab 33 (Persekongkolan)
"Eva, Akhirnya rencana Mbak menjodohkanmu dengan Yudi berhasil, dan sedikit lagi Yudi dan Sintya aka
readmore Bab 34 (POV Yudi)
POV Yudi Pagi ini aku datang ke rumah Sintya, kedatangan Eva yang menyusulku di rumah itu kemarin, me
readmore Bab 35 (Perceraian)
Aku mengantar Rizki ke tempat Bimbanya, usai kami sarapan bersama, jujur ini kali pertama aku mengan
readmore Bab 36 (Berseteru)
"Ayo cepet jalan, Yud!" Mbak Siska menepuk punggungku menandakan ia sudah duduk di jok belakangku da
readmore Bab 37 (Penyesalan)
Pagi hari aku berangkat ke galeri, aku berharap perpisahanku dengan Sintya tak membuatku kehilangan
readmore Bab 38 (Eva Berkhianat)
Aku melajukan kendaraanku menuju ke rumah, seperti apa nanti sikap Eva saat mendengar aku sudah tak
readmore Bab 39 (Kembali Bercerai)
Aku menggebrak meja dengan keras, membuat teh hangat yang di meja bergoyang-goyang bahkan sedikit ad
readmore Bab 40 POV Sintya (Bertemu Teman Kecil)
POV Sintya Aku dan Mas Yudi telah resmi bercerai, semua harta jatuh ke tanganku sesuai dengan yang ku
readmore Bab 41 (Membuka Lembaran Baru)
Tak lama berselang kereta mulai melaju, awalnya pelan, kemudian mulai melaju dengan cepat. Rizki ter
readmore Bab 42 pov Yudi (Mencoba Bangkit)
POV Yudi Aku benar-benar terkejut melihat rumah orang tuaku di segel, ada apa sebenarnya, kenapa Mbak
readmore Bab 43 (Bertemu Mbak Siska)
Setelah muter-muter seharian aku belum juga dapat kerjaan, oh tuhan kenapa hidupku jadi sesulit jadi
readmore Bab 44 (Kecewa)
Aku meluapkan semua kekesalanku terhadap Eva pada Kakak perempuanku ini, bagaimana pun juga dia ada
readmore Bab 45 POV Eva
POV Eva Evalina Yulianti itu nama lengkapku, berprofesi sebagai perias tentu membuatku cukup di kenal
readmore Bab 46 (Awal Penderitaan)
Hari terus bergulir, hingga bulan berganti, hubunganku dengan Miko semakin dekat. Kami berencana aka
readmore Bab 47 (Ketahuan)
"Kamu tenang aja, Yan! Dia tak kan berani macam-macam, kerjaannya mengurus rumah, dia tak kan bisa k
readmore Bab 48 (Dia Tetangganya Sintya)
Terlihat Ibu turun dari mobilnya kemudian berjalan menuju sebuah rumah, yang terletak tepat di depan
readmore Bab 49 (Sakit Hati, Sakit Fisik)
Malam semakin larut, di dalam kamar yang luas ini, aku meringkuk sendiri dalam keheningan malam, bat
readmore Bab 50 (Pelampiasan)
Mendengar percakapan mereka membuat kepalaku semakin pusing, aku bersandar dinding, dan perlahan lur
readmore Bab 51 (Kehadiran Naya)
Jika benar yang dikatakan Ibu kemarin, aku hanya pelampiasan, bagaimana jika Miko akan meninggalkank
readmore Bab 52 (Kecelakaan)
Miko melepaskan genggaman tangannya dan mendorong tubuhku, hingga terpental ke atas ranjang. "Apa yan
readmore Bab 53 (Menyadari Kesalahan)
Aku sangat-sangat terkejut mendengar penuturan Dokter, seketika langit seakan runtuh. Aku meraung, b
readmore Bab 54 pov Sintya
POV Sintya 5 bulan kemudian.... Lima bulan sudah aku hidup sendiri menjadi single parent, beberapa kal
readmore Bab 55 (Permintaan Maaf Mbak Siska)
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki saat ini, karena bisa jadi setelah kita kehilangannya, hal
readmore Bab 56 (Karma yang Mbak Siska dapatkan)
"Sin dengerin dulu, Sin! Sekarang Mbak benar-benar minta maaf Sin, Mbak sungguh-sungguh ingin bertau
readmore Bab 57 (kedatangan Dhani)
"Hari sudah semakin Siang, sebaiknya kamu pulang Mas, aku dan Rizki mau istirahat," Aku mengusir hal
readmore Bab 58 (Jalan-jalan)
Badai pasti berlalu, akan ada pelangi setelah hujan. Seiring dengan rintik hujan yang perlahan mengh
readmore Bab 59 (Kedatangan Eva)
"Demi masa. Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerj
readmore Bab 60 (Penyesalan Eva)
Janganlah menatap masa lalu, dengan berduka, ia tak kan kembali lagi. Hadapilah masa sekarang dengan
readmore Bab 61 (Nasihat Ayah)
Setelah selesai mengerjakan semuanya, aku menutup laptop, dalam hati aku tersenyum puas, Alhamdulill
readmore Bab 62 (Bertemu)
Tak terasa waktu sepekan berjalan begitu cepat, sudah satu Minggu Ayah dan Nuri di sini menemani har
readmore Bab 63 (Ending)
Mas Yudi masih mematung melihat ke arah kami, aku yakin, Mas Yudi juga melihat Eva, apa sebelumnya d
readmore Bab 64 Ekstrapart 1 (Pov Author)
POV Author. Satu tahun kemudian ... Setelah hari itu, Sintya menjalani hari-harinya lebih tenang dan p
readmore Bab 65 Ekstrapart 2
POV Author Langit pagi ini tampak cerah, sang sinar orange dengan gagahnya muncul dari peraduan, meny
readmore Bab 66 Ekstrapart 3
Sudah beberapa hari ini Sintya melakukan salat istikharah, dan hatinya seakan yakin dengan keputusan
readmore Bab 67 Ekstrapart 4
Kemudian mereka berwudlu dan melaksanakan salat Isya berjamaah. Sintya mengamini setiap doa yang di
readmore
yang aku
5d
0bagus
10d
0menarik
12/06
0jalan ceritanya bagus
13/03/2023
0bagus ceritanya
05/03/2023
0cerita bagus, seorangwanita yg tegar
03/03/2023
0Best novel 🥰
03/03/2023
0sangat menghibur
13/02/2023
0Sangat menyenangkan sekali !!
13/02/2023
0keren
09/02/2023
0