logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

bab 9 perhatian arya

keesokkan pagi nya nara sudah berada di kelas nara sedang memikirkan kejadian-kejadian yang terjadi padanya, yedam yang melihat itu langsung menepuk pundak.
"apa yang sedang kamu pikirkan"kata yedam menatap nara dengan ekspresi bingung.
"aku cuman merasa ada yang aneh dengan arya, bagaimana dia tau kemarin hari ulang tahun ku sementara di kelas ini cuman kamu dan clara saja yang tau."kata nara mengutarakan perasaannya.
"jangan berpikir negatif, mungkin saja dia tau dari orang lain lagi pula sudah kamu pakai juga kalung pemberiannya "kata yedam melihat ke arah nara.
"aku melepaskan kalung itu, lihat sekarang aku sudah tidak memakainya kan"kata nara sambil menunjukkan lehernya.
"kenapa kamu lepas"kata yedam membentuk senyuman di bibirnya
"katanya gak cocok, gimana sih"kata nara sedikit kesal.
"oke"kata yedam sambil menahan tawanya.
yedam merasa senang nara tidak memakai kalung pemberian dari arya, yedam terus memandangi nara. di sisi lain ada juga yang sedang memperhatian nara dari kejauhan.
"yedam aku rasa, arya dari tadi terus memperhatikan ku"kata nara sedikit berbisik.
yedam melihat kearah bangku arya terlihat arya yang merasa gelisah karena ketahuan sedang memperhatian nara.
"bukannya kamu menyukainya, seharusnya kamu senang kalau arya sedang memperhatikan mu ."kata yedam dengan dingin.
"dulu aku menyukainya sekarang tidak lagi, setelah aku melihat perlakuannya pada laila aku memutuskan untuk menjauhinya."kata nara sedikit menundukkan kepalanya.
yedam mendengarkan penjelasan dari nara tentang bahwa dia sudah tidak menyukai arya lagi membuat yedam merasa mendapatkan kesempatan untuk mendekati nara.
"yedam kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"kata nara menepuk pundak yedam.
"tidak ada"kata yedam mengelak.
seketika suasana menjadi hening yedam dan nara tidak mengeluarkan suaranya lagi, disisi lain clara mulai membuka pembicaraan dengan clara.
"nara, nanti kita makan apa di kantin?"kata nara sedikit berbisik.
"aku malas untuk ke kantin, nanti aku nitip ya clara"kata nara mengeluarkan jurus imutnya.
"iya iya"kata clara kembali keposisi awalnya.
tak terasa jam istirahat pun tiba, clara meninggalkan nara sendirian di dalam kelas bersama yedam.
"yedam kamu tidak pergi ke kantin."kata nara melihat kearah yedam yang tengah tertidur.
"buat apa aku kesana, kamu menganggu tidur ku saja"kata yedam kembali tidur.
"oke pangeran tidur, silahkan di lanjutkan tidurnya "kata nara sedikit bercanda.
nara membuka buku nya dia membuka halaman demi halaman tapi tidak satu pun yang dia pahami dari pelajaran mtk ini.
saat nara tengah sibuk dengan bukunya tiba-tiba arya datang dan menaruh makanan di meja nara.
"aku tadi beli lebih, jadi ini untuk kamu"kata arya lalu meninggalkan meja nara
yedam melihat itu langsung merampas makanan dari arya, yedam memakan semua makanan dari arya tanpa menyisakan nara sedikit pun.
"kamu habiskan semuanya tanpa sisa, aku bahkan belum makan makanannya"kata nara kesal makanannya di habiskan oleh yedam.
"aku lapar, kamu makan saja punya mu nanti"kata yedam tanpa merasa bersalah sekali pun.
di tengah perdebatan mereka clara datang membawa pesanan nara tangan nya penuh dengan makanan, clara berjalan menuju nara dan menaruh makanan nara di atas meja.
"nara itu pesananmu, aku kembali ke bangku ya"kata clara berjalan menuju bangkunya.
"terima kasih clara kamu yang terbaik"kata nara sedikit berteriak.
nara melirik ke arah yedam takut dia akan memakan makanannya lagi, nara menghabiskan nya dengan cepat sampai mulutnya menjadi kotor.
"nara pelan-pelan makannya, lihat mulut mu jadi kotor kan"kata yedam menarik nara ke dekatnya dan mengelap mulut nya yang kotor.
"aku bisa sendiri"kata nara membersihkan mulutnya dengan tangannya.
nara melanjutkan makannya, sementara yedam terus melihat ke arah arya. yedam mulai memikirkan perkataan dari nara.
"apa perempuan yang di maksud adalah nara bukan sahabatnya laila."kata yedam dalam hatinya.
di sisi lain nara sudah selesai makan, dia melihat yedam yang terlihat memikirkan sesuatu. nara tidak terlalu ambil pusing dia lalu berjalan keluar kelas membuang sampah nya di keranjang sampah.
nara berjalan kembali ke kelas, tak terasa jam pulang pun tiba seperti biasa yedam dan nara pulang menggunakan sepeda.
saat mereka berdua hendak pergi arya menghentikan mereka dan menawarkan tumpangan kepada nara.
"nara mau ikut aku naik motor."kata arya sambil menepuk-nepuk bangku penumpang.
"aku ikut yedam saja, terima kasih atas tawarannya."kata nara gugup.
nara pun mendekatkan mulutnya ke telinga yedam "cepat goes sepedamu"kata nara berbisik.
yedam langsung bergegas menggoes sepedanya dengan cepat, mendengar penolakan dari nara membuat yedam merasa senang.
di jalan yedam mulai menanyakan sesuatu kepada nara.
"kenapa kamu tolak tawarannya?"kata yedam tersenyum tipis.
"yedam aku tau diri, lagi pula aku sudah bertekad menjauhinya karena itu aku menolak tawarannya."kata nara sambil memeluk pinggang yedam.
"oke "kata yedam yang sedang fokus ke jalanan.
tak terasa mereka telah tiba di rumah, nara melepas pelukannya dan turun di sepeda. nara berpamitan dengan yedam.
"aku duluan, dah yedam"kata nara meninggalkan yedam
yedam melihat nara sudah masuk kedalam rumahnya, kejadian hari ini membuat nya senang.
"aku menyukai mu nara, dari kita kecil aku berharap kita bisa bersama"kata yedam menatap pintu yang sudah tertutup.
yedam melajukan sepedanya kerumahnya, setelah sampai yedam langsung bergegas menuju kamarnya, dia merebahkan tubuhnya yedam mulai memikirkan semua kejadian demi kejadian yedam dapat menyimpulkan sesuatu yang pasti.
"arya menyukai nara, karena itulah dia putus dengan laila"kata yedam bergumam
"aku pastikan arya tak akan bisa mendekati nara sedikit pun, karena tidak ada yang boleh menyakiti nara"kata yedam dengan percaya diri.
di sisi lain nara juga tengah memikirkan perlakuan yang di lakukan oleh arya tadi di sekolah.
"ada apa dengan arya, aku semakin merasa ada yang aneh"kata nara bergumam pada dirinya sendiri.
"dari hari ulang tahunku dia sudah mulai aneh, kenapa dia bisa tiba-tiba menjadi perhatian denganku."kata nara bingung.
nara mulai memejamkan matanya, saat di sudah ingin tertidur nara mendapatkan pesan notifikasi dari handphonenya dari nomor yang tidak di kenal.
"berhenti mendekati pacarku arya jauhi dia aku merasa sangat kesal saat melihat kamu berdua dengan arya" pesan
"aku tidak pernah mendekati pacarmu, maupun punya perasaan dengan arya " pesan nara
"kamu di beri makanan dari arya dan juga di tawari tumpangan" pesan.
"aku menolaknya, dan soal makanan yedam sudah menghabiskannya semuanya tanpa sisa" pesan nara
"kalau kamu mendekati pacarku lagi, akan ku pastikan hidupmu tak akan lama" pesan
"sudah aku katakan aku tidak pernah sekalipun mendekati pacaramu itu, jadi berhenti menganggu ku" pesan nara
pesan dari nara hanya di baca, nara yang mendapatkan pesan teror itu menjadi takut dan mulai memikirkan siapa yang telah mengirimkan pesan itu padanya.

Komento sa Aklat (164)

  • avatar
    saputraIndri

    cerita di novel ini bagus bgt, bucinnya yedam sama Nara akhirnya terbalaskan juga 👍👍

    27/01/2022

      0
  • avatar
    AoliyaSitiya

    Lumayan ceritanya suka

    3d

      0
  • avatar
    janSuparjan

    sangatbagus

    08/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata