logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

bab 8 ulang tahun nara

"nara sudah selesaj, ayo kita pergi"kata yedam melihat nara yang masih sibuk dengan alat tulisnya.
"sudah, aku cuman ingin periksa lagi"kata nara sambil memakai tas punggungnya.
yedam dan nara pun berjalan keluar dari kelas mereka, di tengah jalan menuju parkiran nara dan yedam bertemu dengan arya.
"arya kamu gak pulang"kata nara dengan nada bertanya.
"aku masih ada urusan sebentar di sekolah"kata arya terlihat gugup.
"kami duluan"kata yedam menarik nara pergi.
disisi lain nara melihat laila di sana menatapnya dengan tajam seakan-akan dia begitu membenci nara tatapan nya penuh dengan amarah, nara merasa bingung karena dia tak merasa ada salah dengan laila.
"yedam kamu tau tadi aku melihat laila menatap ku dengan tajam se akan-akan aku melakukan kesalahan dengannya, perasaan aku gak ada melakukan apapun deh "kata nara berbisik di telinga yedam.
yedam pun mulai melihat ke arah yang di lihat nara tadi, yedam tidak menemukan ada laila di sana.
"paling cuman perasaan mu saja, bukan kah tadi kamu bilang tidak pernah melakukan perbuatan yang membuatnya marah"kata yedam menenangkan nara.
"betul juga katamu, aku tidak akan terlalu memikirkannya"kata nara dengan pelan.
nara dan yedam mulai melanjutkan perjalanan mereka. sesampainya di parkiran sepeda tak lupa yedam mengeluarkan sepedanya dan meminta nara untuk naik.
yedam menggoes sepeda dengan pelan, di sepanjang perjalan nara terus memikirkan tatapan laila padanya, nara terus memcoba untuk memikirkan nya tapi itu terus terlintas dalam pikirannya.
"nara ikut aku bentar belanja"kata yedam menghentikan sepeda di pusat pembelanjaan.
" memang kamu mau beli apa disini?"kata nara bingung
"ada yang mau aku beli"kata yedam memarkirkan sepedanya.
yedam menarik nara masuk kedalam pusat pembelanjaan, di dalam nara melihat banyak aneka ragam jualan dari kebutuhan pokok, baju, dan buku. yedam mampir di sebuah tempat kue, yedam membeli kue yang bertuliskan happy birthday.
"siapa yang berulang tahun hari yedam"kata nara kebingungan.
"kamu lupa hari ini ulang tahunmu, ulang tahun sendiri saja bisa lupa"kata yedam menaruh lilin di atas kue.
"karena aku banyak masalah jadi lupa hari ini hari ulang tahun ku, terima kasih yedam sudah mengingat ulang tahun ku"kata nara terharu.
yedam menarik nara duduk di bangku yang di sediakan, tak lupa yedam menaruh kue di meja, sekarang mereka duduk saling berhadap-hadapan.
"tiup lilinnya dan ucapkan keinginan mu"kata yedam menyalakan lilin.
nara mulai menutup mata "aku ingin kedepannya nanti tidak akan ada masalah lagi" kata nara dalam hati, nara mulai membuka matanya lagi dan meniup lilin yang ada di hadapannya.
"kita gak bawa pisau, jadi gimana makan kue kalau kaya gini?"kata nara dengan nada bertanya.
"kamu bawa saja pulang kuenya, nanti jangan lupa bawa sepotong untuk ku nanti"kata yedam dengan santai.
"jadi sekarang kita pulang?"kata nara sedikit tidak bersemangat.
"iya"kata yedam bangun dari duduknya.
saat nara dan yedam hendak pergi tiba-tiba arya datang membawa hadiah yang terbungkus rapi dengan pita yang mengikat kado itu.
"selamat ulang tahun nara"kata arya tersenyum
"terima kasih arya, tapii kenapa kamu bisa tau kalau aku ada di siini?"kata nara sedikit bingung.
"tadi aku melihat kalian ada disini, rencananya aku mau kasih pas di sekolah tapii karena kamu ada di sini jadi sekalian saja"kata arya sambil mengaruk-garuk belakang lehernya yang tidak gatal.
"oohh jadi begitu, arya kami duluan sekali lagi terim kasih atas hadiahnya"kata nara sambil mengangkat kado pemberian arya.
terlihat yedam yang tidak suka ada arya disini, tanpa basa basi yedam langsung menarik tangan nara, di sepanjang perjalanan pulang yedam menunjukkan wajahnya yang masam.
"kenapa bisa ada arya, aku yakin pasti nara kesenangan dengan kado pemberian arya itu."kata yedam dalam hatinya sambil menggoes sepedanya melaju di jalan.
nara melihat wajah yedam yang masam merasa bingung.
"ada apa dengan yedam, apa dia kesurupan"kata nara bergumam.
tak terasa mereka berdua pun telah tiba di depan rumah nara, yedam langsung menggoes sepedanya setelah nara turun dari sepedanya.
nara yang merasa di cuekkin oleh yedam merasa heran, dia langsung masuk kedalam rumah tak lupa nara menaruh kue ke dalam kulkas
di dalam kamar nara mulai membuka hadiah pemberian dari arya, di dalam kado itu terdapat kalung indah terdapat batu kristal berwarna merah.
nara terkagum dengan pemberian dari arya, nara terus melihat kalung itu dengan kagum. dia begitu senang sampai memakai kalung itu di lehernya, nara bercermin dan melihat dirinya yang begitu cantik dengan kalung itu.
"kalung ini sangat cocok dengan ku"kata nara bahagia.
setelah itu nara berjalan ke dapur, nara membuka kulkas dan mengeluarkan kue yang di beli oleh yedam tadi. nara memotong kue itu tak lupa nara menaruh sepotong kue kedalam toples.
setelah itu nara berjalan menuju rumah yedam yang berada tepat di sebelah rumahnya, nara mengetuk pintunya yang membuka pintu malah ibunya yedam.
"tante yedamnya ada" kata nara dengan sopan.
"ada masuk ajha ke kamarnya" kata ibu yedam menujuk sebuah pintu kamar yang terletak dilantai dua.
"terima kasih tante" kata nara sambil melihat arah yang di tunjuk.
"tante tinggal dulu" kata ibu yedam berjalan kearah dapur.
nara menaikki anak tangga dengan hati-hati, setelah sampai di kamar yedam nara mulai mengetuk pintu lagi.
"kenapa tadi aku tidak kasih saja kuenya dengan ibunya" kata merutuki kebodohannya.
pintu mulai terbuka menampakkan yedam yang sedang memakai baju kaos dan celan pendek berdiri di hadapan nara.
"ini kue sudah aku potong" kata nara menyerahkan toples yang berisikan kue.
"oke" kata yedam dingin.
yedam mulai melihat kearah kalung yang sedang dipakai oleh nara, yedam yakin itu pasti pemberian dari arya.
"indah kan, aku pertama kali melihatnya pun langsung terkagum" kata nara menunjukkan kalung nya.
"biasa saja, menurutku kalung itu sangat tidak cocok dengan mu jadi lepas kan saja" kata yedam dingin.
"benar kah tapi menurutku ini sangat cocok untuk ku" kata nara memenganggi kalungnya.
"itu cuman pendapatku, kamu bisa pulang sekarang" kata yedam langsung menutup pintunya.
nara langsung berjalan pulang, sesampai nya di kamarnya nara mulai kepikiran ucapan yedam walaupun dia masih kesal dengan yedam yang langsung menutup pintunya begitu saja.
nara melepas kan kalung dari arya dan menaruhnya lagi ke dalam kotak, nara merebahkan tubuhnya ke kasur.
"setelah di pikir-pikir kenapa arya bisa tau hari ini adalah hari ulang tahunku, perasaan aku gak pernah kasih tau siapa pun terkecuali pada clara dan yedam." kata nara menaruh kecurigaan kepada arya.

Komento sa Aklat (164)

  • avatar
    saputraIndri

    cerita di novel ini bagus bgt, bucinnya yedam sama Nara akhirnya terbalaskan juga 👍👍

    27/01/2022

      0
  • avatar
    AoliyaSitiya

    Lumayan ceritanya suka

    3d

      0
  • avatar
    janSuparjan

    sangatbagus

    08/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata