logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

my frist love

my frist love

lucyyrubyy


bab 1 pagi

pada pagi hari seorang perempuan bersiap untuk pergi ke sekolah dia ingin berangkat pagi-pagi untuk menghindari satu laki laki yang selalu mengikuti nya setiap saat dan kemana pun dia pergi.
nara syifa nandira atau sering di panggil nara memiliki wajah yang oval, bulu mata yang lentik dan bentuk wajah yang oval.
nara sering berkelahi dengan satu laki-laki yaitu yedam bagas wijaya, sampai ke hal yang kecil sekali pun walaupun kedua orang tua mereka bersahabat erat dan tinggal bersebelahan tidak membuat nara akrab dengan yedam.
di pagi hari menunjukkan pukul 05:30 nara sudah bersiap untuk pergi, dia membawa tas sekolah lalu berpamitan kepada kedua orang tuanya.
"ayah, ibu nara pergi dulu ya " kata nara kepada kedua orang tuanya.
kedua orang tua merasa terkejut dengan sikap anaknya hari ini karena tidak bisa nya dia berangkat pagi ke sekolah.
" tumben sayang kamu berangkat pagi, apalagi ini masih jam 05:30" kata ibu yang masih merasa kaget dengan anak semata wayang nya itu.
"aku cuman mau berangkat pagi saja kok bu" kata nara memberikan penjelasan.
"kamu bertengkar lagi dengan yedam, terus berangkat lebih awal agar tidak ketemu dia" kata ayah nara menebak jalan pikiran anaknya itu.
"bagaimana ayah bisa tau, aku memang sedang kesal dengan yedam "kata nara masih merasa kesal dengan perbuatan yedam kemarin.
"kalau ayah boleh tau, apa yang membuat mu kesal dengan yedam" kata ayah nara ingin tau
"ayah, kemarin yedam membuat orang yang aku suka menjadi menjauhi ku, kalau di ingat-ingat aku jadi semakin kesal mengingat kejadian kemarin" ujar nara menjelaskan penyebab dia ingin menghindari yedam hari ini.
"bagus pria yang kamu suka menjauhi mu ayah tidak suka dengannya, papah memberikan dukungan penuh pada yedam "ujar ayah nara memberikan dukungan kepada yedam sambil mengancungkan jempolnya
"kok ayah lebih dukung yedam sih" kata nara semakin kesal karena ulah nya yang mendukung yedam.
"jangan marah-marah dulu sini makan, nanti kamu kesekolahnya biar papah kamu yang antar" kata ibunya nara berusaha meredakan amarah anaknya.
mendengarkan ucapan ibunya nara pun langsung duduk untuk makan pagi, di melahap makanannya dengan perasaan sedikit jengkel dan cepat. bagaimana bisa ayahnya malah mendukung yedam.
"nak, pelan - pelan makannya nanti kesedak lo" kata ibunya menegur nara.
"iya buu" kata nara yang mulai memakan makanannya dengan pela.
selesai makan nara dan ayahnya bersiap untuk pergi ke sekolahnya SMA NUSANTARA, tak lupa pula nara mengikat tali sepatunya dan bersiap pergi naik mobil bersama ayahnya.
saat nara dan ayahnya mau berangkat, yedam tiba di depan rumahnya sembari membawa sepedanya. nara yang melihat yedam langsung memalingkan wajahnya.
"ayah ayo kita berangkat"kata nara agar segera meninggalkan yedam.
"kamu gak mau ikut aku nara" ujar yedam seakan-akan tidak ada yang terjadi kemarin.
"kamu ikut yedam saja tiba-tiba ayah mendapat pesan dari teman ayah untuk segera ke kantor, maaf ya sayang lain kali ayah antar" kata ayah nara sembari melihat ponsel dan terlihat sedang terburu-buru ingin pergi.
" ya sudah gak apa apa kok yah, ayah duluan saja aku jalan kaki saja ke sekolahnya" kata nara kepada ayahnya untuk tidak mencemaskan nya.
"ayah tinggal dulu ya" kata ayahnya nara membawa mobilnya meninggalkan nara dan yedam.
"nara kamu masih marah soal kemarin, harusnya kamu bersyukur aku lakukan itu" ujar yedam membela diri
"buat apa aku bersyukur ya kamu telah merusak nama baik ku" kata nara yang semakin kesal dengan tingkah yedam
"asal kamu tau dia sudah punya pacar, kemarin pacar nya ingin membuli mu karena kamu dekat dengan pacarnya. Harus nya kamu bersyukur aku membuat nya menjauhi mu." kata yedam menjelaskan kenapa dia melakukan itu kemarin.
"benarkah, bagaimana kamu tau kalau dia punya pacar" kata nara masih tidak percaya dengan ucapan yedam.
"nih kamu lihat sendiri"kata yedam sembari menunjukkan hp nya kepada nara.
" percaya kan sekarang"kata yedam sambil menatap nara yang masih terkejut.
"aku percaya, maaf karena tidak mendengarkan penjelasan dari mu" kata nara yang sedang merasa malu karena sudah salah paham pada yedam.
"kita akan telat kalau begini, ayo naik ke sepeda ku" kata yedam menawarkan tumpangan
tanpa pikir panjang nara langsung naik kesepeda, di sepanjang perjalanan nara merutuki perbuatannya yang sudah salah paham pada yedam. nara bertekad tak akan mendekati orang yang dia suka lagi.
sesampainya di sekolah yedam memarkirkan sepedanya ke parkiran.
"kita sudah sampai nara, turun dari sepeda ku aku mau memarkirkannya" kata yedam menyuruh nara untuk turun.
nara langsung turun saat yedam menyuruhnya untuk turun, yedam memarkirkan sepedanya di parkiran. setelah memarkirkan sepeda yedam dan nara langsung bergegas ke kelas, saat mereka ingin menuju ke kelas nara melihat orang yang dia suka sedang bersama dengan pacarnya dan membuat nara sedikit sedih.
yedam yang melihat itu langsung menarik nara ke dekat nya.
"jangan dilihat " kata yedam sembari menarik tangan nara agar menjauh dan tidak melihat itu.
sesampainya di kelas nara masih memikirkan pemandangan yang dia lihat tadi, yedam pun yang melihat nara tengah terlihat muram pun mencoba menghiburnya.
"nara jangan sedih lagi pula ada banyak laki-laki di luar sana lebih tampan" kata yedam mencoba menghibur nara.
"iya benar, tapi aku sudah menyukainya dari zaman smp. akan aku coba untuk melupakannya yedam" kata nara dengan perasaan yang campur aduk.
"akan aku bantu" kata yedam sambil menaruh tangannya kepundak nara.
tak berselang lama orang yang sedari tadi di bicarakan pun datang, mereka memang satu kelas
"arya sekarang giliran kamu yang piket" kata zidan sambil memberikan sapu kepada arya
adalah orang yang di sukai oleh nara.
"nara kamu juga piket" kata zidan menyuruh nara untuk piket juga.
hari ini adalah giliran nya dan arya untuk piket dulu dia senang sekali saat satu piket dan satu kelompok dengan arya. sekarang nara bertekad untuk tidak terlalu dekat dengannya.
nara membersihkan kelas dan membuang sampah tugas nya sudah selesai, sekarang tinggal arya yang masih tengah membersihkan bagiannya.
"zidan aku sudah selesai" kata nara sembari menaruh sapu di tempatnya.
"oke" kata zidan dengan sembari merapikan meja guru.
setelah itu nara mulai duduk kembali ke bangkunya, nara melihat yedam yang tengah sibuk dengan bukunya.
"rajin sekali, tumben" kata nara heran melihatnya belajar karena dia tidak pernah melihatnya belajar sebelumnya.
"kamu lupa hari ini kita ulangan matematika, aku hanya menggulang pelajaran yang tadi malam aku pelajarin" kata yedam yang masih di sibukkan dengan bukunya.
" astaga kenapa aku bisa lupa" kata nara yang langsung bergegas membuka buku matematika.

Komento sa Aklat (164)

  • avatar
    saputraIndri

    cerita di novel ini bagus bgt, bucinnya yedam sama Nara akhirnya terbalaskan juga 👍👍

    27/01/2022

      0
  • avatar
    AoliyaSitiya

    Lumayan ceritanya suka

    3d

      0
  • avatar
    janSuparjan

    sangatbagus

    08/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata