logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Pengorbanan Azizah

Pagi ini Azizah terlihat sedikit mengemas barangnya. Juga merapikan Loker baju dan Kitab kitabnya. Vina yang melihatnya pun bertanya.
" Loh Zah. Kamu mau kemana..?? kok berkemas.. ??
Kemudian Azizah menghentikan aktivitasnya dan duduk di ranjang asrama. Dia terlihat sedikit gelisah
"Zah, kamu kenapa.. ? ada yang kamu sembunyikan dari aku zah..? sambung Vina.
Kemudian ia menghela nafas . Dan terlihat ada beban sesak di dadanya.
" Aku mau pulang dulu Vin. Mungkin cuma 3 hari saja. Gak lama kok. " jawabnya pelan.
"Pulang.. ?? kok tiba tiba pulang Zah ada apa..? " Vina semakin penasaran.
"duduk sini Vin. Aku akan cerita ke kamu soal apa yang kini tengah aku hadapi.. " Mencoba untuk sedikit menutup suaranya yang berat dengan sedikit tersenyum. Padahal sudah jelas tergurat di wajahnya kecemasan yang tiada ujungnya.
Lalu Vina duduk di sampingnya.
"Kemarin pas Abi dan umi ke sini. Umi membawah kabar Vin. " ia mulai bercerita pada sahabat dekatnya itu. "Umi sudah menerima lamaran dari anak teman umi Vin. " sambungnya ..
Vina terperanjat mendengar ucapan Azizah
" Terus, kamu gak cerita ke Umi dan Abi mu, kalau kamu juga di lamar oleh seorang Ustadz" tanya Vina.
"Sejak kecil Vin aku gak pernah sedikitpun membantah atau menolak permintaan Umi Vin. Apalagi aku adalah anak satu satunya Umi. Tak sampai hati aku Vin jika melihat Umi dan Abi kecewa. Aku hanya bertanya, apakah Umi dan Abi bisa menolak nya tapi aku tak mendapatkan jawaban iya. Malah aku melihat Gurat wajah cemas dan gelisah pada wajah Abi dan Umi. Sungguh Vin, rasanya hatiku dilema. Jujur Vin, entahlah perasaan apa ini. Yang jelas aku hatiku benar benar sakit dengan keadaan ini . " jelasnya sambil mencoba untuk menahan tangisannya.
" Dan sekarang Abi mau jemput aku. Karena, teman Umi ingin bertemu dan meminta jawaban dariku Vin. Tadi aku uda izin sama Ning Fatimah." sambungnya sambil beranjak kembali mengemas.
Vina masih tetap terdiam. Ia juga tak tau harus bicara apa. Sejurus kemudian ada yang memanggil Azizah. Karena, mobil Abinya sudah sampai.
Kemudian Azizah keluar dari kamar Asrama dengan membawah sebuah tas kecil, juga di ikuti Vina di belakangnya.
Setelah berpamitan kepada Ning Fatimah dan Bu Nyai Khotdijah. Ia menyalami dan memeluk teman dekatnya.
" jangan lama lama ya Zah. " sambil melepas pelukannya.
"iya. Cuma 3 hari kok.. "
Sejurus kemudian Mobil Abi Azizah sudah hilang dari pandangan Vina.
***
"Ma , mama kerumah pak Hasim sama Sonya saja ya. "
"Loh papa gak ikut..?? " tanya Mama Ratih.
"Gak bisa ma . Ada rapat penting di Kantor. Kalau Papa dan Sonya sama sama gak ada yang masuk gak bisa ma. Nah, kalau hanya Sonya yang menangi papa khawatir Clean kita kurang merasa di hargai. Karena, ini Clean dari Luar. " jelas papa.
"Iya ma, benar kata papa. Sonya sendiri juga belum mampu untuk menerima tamu dari perusahaan . Ya bisa di bilang sangat jauh di atas kita .. " Sonya pun ikut bicara.
" Ya sudah gak papa kalau Papa gak bisa ikut. Ya sudah sayang kamu beres beres ya. Biar gak terlalu siang, kita kesananya. " titah mama. " eemm .. apa Al di ajak pa.. " sambung mama.
" Jangan dulu ma. Papa khawatir . Emosinya semalam belum stabil, buktinya dia gak turun untuk sarapan. " jawab Papa Jaya. " Ya sudah papa mau berangkat ke kantor ma. Salam untuk Pak Hasim ya Ma. " sambil menyambar tas dinasnya.
"iya pa. "
***
Mobil Abi dan Azizah sudah sampai. Kemudian Azizah turun dan di sambut Uminya..
" Assalamualaikum Umi.. " sambil mencium tangan uminya.
"waalaikum salam sayang. Ayok masuk. " Umi menggandengnya dengan lembut.
Wajah umi pun terlihat cemas sama dengan wajah Abi . Yang hanya terdiam sejak di mobil tadi.
Azizah kemudian langsung masuk ke kamarnya. Dia menaruh tasnya di Nakas samping ranjangnya. Dan duduk sebentar di ranjangnya. Untuk mengatur detak jantungnya yang hampir tak terkontrol . Kemudian suara Umi memanggilnya.
"Zah.. "sambil berlahan membuka pintu. Terlihat umi membawakannya segelas Susu.
" ini sayang di minum dulu. Zah kamu mau sarapan apa..? biar umi masakan. " tawar umi dengan lembut.
"Azizah tadi sudah sarapan di pesantren mi. " jawab Azizah dengan pelan.
"oh.Ya sudah kalau gitu umi ke belakang dulu ya nduk. "
"ya mi. "
***
Sudah pukul 9 akhirnya Mama Ratih dan kak Sonya tiba di rumah Azizah.
"Assalamualaikum.. "
"waalaikum salam bu Ratih.. "
"Monggo monggo masuk.. silakan duduk bu Ratih . Nak Sonya.. "
Lalu pak Hasim pun keluar.
"Pak .. " sapa mama Ratih dengan sopan dan tak lupa Sonya pun menyalaminya.
"Ayo ayo silakan duduk. Loh ini pak Jaya gak ikut Bu Ratih..? " tanya Pak Hasim.
"Iya pak . Maaf ya Bu Nur pak Hasim suami saya tidak bisa ikut. Karena ada rapat penting yang mendadak. Jadi saya hanya bisa datang dengan Sonya. "
Pak Hasim hanya manggut-manggut saja.
"Terus Nak Al juga gak ikut Bu Ratih" tanya bu Nur sambil membawa nampan berisi minuman dan kue kue ..
"Iya bu Nur. Al lagi ada kampus jadi gak bisa ikut juga. " elak mama Ratih untuk menutipi ketidak hadiran Al..
" oh iya tidak apa apa bu.. "jawab bu Nur.
Sementara Azizah hanya terdiam me dengarkan pembicaraan di luar. Memang kamar Azizah dekat dengan ruang tamu.
Kemudian beberapa saat kemudian, Umi masuk ke kamar Azizah. Dan mengajak Azizah untuk keluar. Cepat cepat Azizah merapikan pakaiannya. Dengan hati berdegup kencang di melangkah ke ruang tamu.
Seketika Mama Ratih menyambutnya dengan senyuman manis.
Kemudian Azizah mendekat dan langsung menyalami tangan Mama Rati dan kak Sonya.
Lalu kak Sonya bangkit dan memeluknya.
"Cantik sekali kamu sayang .. " ucap mama Ratih sambil mengelus pelan Azizah.
Memang Azizah tanpa begitu anggun dan mempesona. Tubuh semampai nya di balut dengan Gamis warna coklat muda yang di padu dengan jilbab warna Coksu. Ia tampak anggun dan cantik. Tentu saja semua mata yang memandangnya akan mudah menjatuhkan hati pada nya. Juga begitu dengan Sosok Ustadz Arif, yang juga di buatnya jatuh hati padanya. Lantas bagaimana kah dengan hati Al..?? apakah dia tak kan bahagia dengan perjodohan ini..??
Kemudian Azizah duduk dengan sopan, di samping Uminya.
"Kenalin nduk, ini Mama Ratih mamanya Alfa. Dan ini kak Sonya. kakak Al. " jelas Uminya.
Azizah hanya menunduk dan tersenyum.
Kemudian Mama Ratih, mulai membuka suara perihal kedatangannya.
"Nak Azizah, mungkin Abi dan Umimu, sudah mencerita kan semua, apa maksud kedatangan kami. " ucap mama Ratih, sedang Azizah menggiyakan pertanyaan mama Ratih.
"Nah, sekarang mama ingin dengar jawaban langsung dari kamu sayang. Kamu bersedia kah menerima pinangan mama untuk Putra mama Alfaro Adi Pratama..??" sambung mama Ratih.
Deg..
Seketika rasanya badan Azizah hilang keseimbangan, ada sesak yang tiba tiba mengisi relung hati terdalamnya.
Entah apalah ini. Seketika wajah Ustadz Arif datang dalam benaknya. Mengapa ini..??
Cukup lama Azizah terdiam, hingga membuat Uminya khawatir. Beliau mencoba menyadarkan Azizah dari lamunannya. Karena, Umi pun sudah merasa sungkan dengan Mama Ratih.
"Zah.. " suara Umi mengingatkan Azizah, bahwa jawabannya sedang di tunggu.
"Maaf Umi, tante.. " dia sedikit menghela nafas. Dan melanjutkan ucapannya.
"Umi, Abi dan tante Ratih , Azizah.... -----
****

Komento sa Aklat (249)

  • avatar
    Pengais Bungsu

    kenapa gak di lanjutin sih ceritanya padahal menjiwai banget bacanya next dong kelanjutannya bahagia lagi hamil lagi punya anak gitu😁

    09/08/2022

      1
  • avatar
    Yudi Prasetyo

    baguss kerenn

    4d

      0
  • avatar
    Suhanda

    bagus

    7d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata