logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Air Mata Cinta

Wajah Azizah tampak tak secerah kemarin. Matanya yang sembab dan masih jelas guratan kesedihan di hatinya.
Lesung pipi yang menyungging senyuman seperti biasa, kini seakan lenyap di telan ombak lara di hati.
Bagaimana dia tak merasa lara di hatinya. Sedangkan hatinya tak dapat di pungkiri bahwa dia mencintai Ustadz Arif. Namun, dia pun tak sampai hati, jika harus mengecewakan Kedua orang yang sangat ia sayangi.
Tak terasa kristal bening jatuh meleleh di pipinya. Cepat cepat ia menyeka air mata yang tak dapat dia bendung.
Kini rasanya bimbang dan gelisah. Jika dia sedang jatuh hati kepada Ustadz Arif, lantas dapatkah dia menerima kehadiran orang lain, yang jelas jelas akan menikah dengannya..??
Dia kemudian beristighfar dalam hati..
Kemudian beberapa menit kemudian sahabatnya masuk ke kamar asrama.
"Zah.. " tegur nya. "kamu gak ke dapur. teman teman sudah selesai makan. Tadi aku nyariin kamu mau tak ajak makan tapi kamu nya lagi ngaji di musholah. Terus aku makan duluan .. hehehe soalnya perutku sudah keroncongan. " imbuhnya sambil terkekeh..
"Aku masih kenyang Vin. " jawab Azizah lemas..
"Lhoo Za, kamu kenapa" seketika setelah memandang wajah Azizah yang tampak suram Vina terhenyak.. Bukankah dari kemarin dia begitu sangat berbunga bunga. Apalagi tadi dia sudah ketemu Abi sama Uminya. Harusnya kan, dia mala bahagia..??? apa Abi sama Uminya tak merestui Lamaran Ustadz Arif..?? pikir Vina
"gak papa Vin. Cuma agak capek saja. " elaknya.. " Vin aku tidur duluan ya.. " sambungnya sambil mencoba menutupi semua masalah nya.
"iya Zah. " jawabnya kecewa. Karena, sahabatnya itu tak lagi terbuka pada dirinya.
Tapi, bukan niat Azizah untuk tidak menceritakan masalahnya. Hanya saja saat ini dia benar benar tak ingin bicara soal itu. Karena dia Khawatir tidak dapat menahan air matanya..
***
Bukan hanya Azizah yang merasakan sakit hati. Disisi lain Ustadz Arif, yang baru mendengar penuturan Ning Fatimah soal lamarannya untuk Azizah pun merasa kecewa dan sesak di dadanya. Gadis yang selama ini dia tunggu tunggu untuk di jadikan Ratu di hidupnya. Ternyata, telah di pinang terlebih dulu oleh orang lain.
Bukan kecewa kepada Azizah. Tapi, melainkan pada dirinya sendiri. Kenapa, bukan dari dulu dia melamar Azizah.. ?? kenapa dirinya selalu menunda nunda..? akhirnya kini dia benar benar kehilangan Azizah..
Kemudian Gus Fatih datang dan menghibur hati Ustadz Arif. Karena, sudah jelas saat ini Ustadz Arif tengah patah hati.
" sabar Ustadz.. jika Allah menjodohkan Ustadz dengan Azizah, pasti akan ada jalan. " tuturnya "jodoh tak akan tertukar" sambungnya.
"injih Gus.. hanya saja memang benar Gus . Penyesalan datang di Akhir. Seandainya saja saya dari dulu melamarnya. Mungkin.. " dia tak meneruskan ucapannya dan dia pun mulai sadar dan mengucap "Astaghfirullah .. maaf Gus. jika saya terlalu terObsesi dengan Azizah. " sambungnya dengan menunduk.
"Lalu apa keputusan Ustadz sekarang.. Berhenti kah..?? " tanya Gus Fatih sekilas untuk mencairkan suasana yang terasa hampir mati rasa ini.
"Berjuang lewat Doa Gus. Yah hanya Doa, sekarang yang bisa saya lakukan. Jika, memang Azizah jodoh saya. Saya berharap agar Allah secepatnya memberi jalan. Tapi, jika kenyataan Lain . Saya pun akan berdoa agar suami Azizah dapat melindunginya lahir batin dunia akhirat Gus." urainya sambil pelan.
Tak dapat di sembunyikan bahwa hati Ustadz Arif benar benar hancur dengan takdir ini. Namun , dia pun tak ingin menKufuri Takdir Sang Ilahi. Dia hanya berharap luka di hati nya akan segera sembuh...
***
"dik.. Baru pulang..?? " sapa Sonya yang melihat Adiknya membuka pintu
"iya kak."
"dik .. duduk sini kakak mau cerita ke kamu." ajak Sonya sambil menunjuk ke arah duduknya.
"apa.an kak.. ?? " sejurus lalu Alfa duduk
"Besok mau ikut gak..? " Sonya bertanya sambil tersenyum.
"kemana..?? " Alfa terlihat penasaran.
"Ke rumah calon mertuamu dik. Ketemu sama Gadis yang mau mama jodohkan sama kamu. " jawab Sonya Lantang.
Tapi seketika raut wajah Alfa berubah. Dan seketika beranjak.
"Apa apaan sih kak.. ?? Al sudah bilang Al gak mau nikah kan.. " jawabnya sambil terkejut. Lalu dia teriak memanggil mamanya..
"Ma.. Mama... "
Mama Ratih yang tengah di dapur mengambil air minum sampai kaget dengan teriakan Alfa. Seketika Mama Ratih menghampiri Alfa yang terus teriak teriak memanggil mamanya.
"Ada apa sih Al..?? kayak anak kecil saja kamu teriak teriak panggil mama. Apa gak bisa pelan pelan .. ??! " jengkel mama Ratih.
"Apa benar kata kakak ma..?? " Al terlihat marah dan menunjuk ke Sonya.
" Memang apa yang di katakan kakak Al..?? kamu bicara apa sama Al sayang..?? mengalihkan pandangan pada Sonya yang masih setia duduk dengan memegang majalah..
"Sonya bilang kalau mama besok mau ke rumah calon mertua Al ma.. " jawab Sonya tanpa beban..
" Apa benar ma kata kakak..??" Al masih juga ngotot dengan nada yang semakin tinggi.
"Al .. duduk dulu . Mama jelasin. " rayu mama Ratih..
"gak usah jelasin ma .. Al sudah faham. Mama tinggal bilang. Benar apa tidak yang di bilang kakak..?? " ucap Al kasar.
"Ck. mama diam kan berarti benar kata kakak..? sambungnya semakin kesal
" Kalau iya kenapa..??! " Akhirnya mama Ratih mengeluarkan suara. "Mama memang sudah menjodohkan kamu dengan anak teman mama Al. Mama mau kamu menikah dengan Gadis pilihan mama. "
"Bukannya Al sudah bilang ma. Jangan paksa Al untuk menikah dengan pilihan Mama. Al bisa cari calon Al kalau mama maksa untuk Al menikah. Tapi yang jelas bukan gadis yang mama pilih. Apa mama gak mikir .. Cinta kah Al sama gadis itu, sesuai dengan Al apa tidak..?? apa mama tau..?? cerca amarah Al..
" apa dik..?? kamu mau nikah dengan pacar kamu..?? siapa itu.. Siska.?? Aliya..?? atau siapa lagi. ..?? yang ada kamu malah gak berubah dik..!! tegas Sonya. "Mama menikahkan Kamu dengan Gadis baik baik itu dik supaya kamu bisa berubah.. " sambung Sonya.
"Oh . Jadi maksud kakak supaya Gadis itu bisa mengendalikan Al gitu..?? " Al malah salah faham. Mama Ratih pun yang mendengarnya naik emosi
Saat Sonya dan Al semakin panas saling menuding.
"Stop Al Sonya..!!!.. Mama pusing mendengar kalian bertengkar soal ini. Untuk kamu Al. Mama dan papa sudah mengambil keputusan. Mau atau pun tidak kamu akan tetap menikah dengan Gadis itu..
" tapi ma.. " tetap Al mengelak
"maaf kan mama Al. Kali ini tidak ada tapi buat kamu..!! " jelas mama
"Ok kalau mama maksa aku menikah dengan Gadis itu. Tapi, jangan salahkan Al jika Al tidak akan memperlakukan dia sebagai istri Al. Al tidak akan menyentuhnya dan akan Al buat di menderita hingga dia sendiri yang akan pergi dari hidup Al. " sambil berlalu ke kamarnya dengan Amarah.
"maa.. " Sonya terlihat khawatir dengan kata kata Al
 

Komento sa Aklat (249)

  • avatar
    Pengais Bungsu

    kenapa gak di lanjutin sih ceritanya padahal menjiwai banget bacanya next dong kelanjutannya bahagia lagi hamil lagi punya anak gitu😁

    09/08/2022

      1
  • avatar
    Yudi Prasetyo

    baguss kerenn

    4d

      0
  • avatar
    Suhanda

    bagus

    7d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata