Tag(s):
• Keluarga
• Pornografi
• Thriller

Manusia mana yang tahan disindir dengan hinaan? Istri mana yang tak ingin jadi ratu di istana megah? Dewi tinggal bersebelahan dengan adik iparnya yang tak mau menganggap saudara hanya karena Dewi tinggal di rumah kayu. Seiring berjalannya waktu, nasib baik terjadi pada Dewi. Kira-kira, bagaimana kisah perjalanan kehidupan Dewi yang bertetangga dengan adik ipar super julid itu?

Huling Update

Editor's Choice

The Jerk and His Maid

Loovybelle

Breeze of Nostalgia

Ariescenes

Possessing His Young Mayordoma

Darla Tverdohleb

I love you till the end, Mr. Buenavista

Mhiekyezha21

The Day That I Saw You

Gun_GN

The Billionaire Boys Club batch 1 part 2

Sonia Francesca

Rekomendasyon

A Wife's Tears

IrishHeaven

Lean On Me

cmstellar

STALLION RIDING CLUB batch 4 part 3

Sonia Francesca

The Desires

Latrinidad

Marrying My Rival

pocarssiaaa

Just To Be Free

DALAWAATAPAT

VAUGNN ZORELL MONTEFALCO: Who's your Daddy?

Vybee

Zagard Academy : The Pandora Box

LadyRed_Roses

Forgotten Memories

heyitzme_stitchy

Chasing Trilogy II: Chasing Her

RinnJalalon

Komento sa Aklat (45)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  LesmanaGalih

  seru juga ceritanya

  13h

    0
• 
  HafilahAzkia

  goodjob

  12/12

    0
• 
  mantap

  06/01/2023

    0
• 
  RenaldyAldy

  bagus

  29/12/2022

    0
• 
  Ryan Shane

  yeah

  22/12/2022

    0
• 
  Dayang Sarah

  good

  14/10/2022

    0
• 
  Vellysha Elyana

  Yayaya

  24/06/2022

    0
• 
  GalihYudha Bhakti

  top up free fire top up free Fire

  21/06/2022

    0
• 
  AimeeAlvaro

  💜💜💜

  21/06/2022

    0
• 
  Azen Ali

  gmenang

  06/06/2022

    0

• Kabuuan: 34

• Buah Salak

  Novelah HRYSD 01
  “Kak Dewi, buka pintunya dong! Aku gak bisa ngupas salak!” 
  Siang ini aku hampir saja

• Fitnah Buah Salak

  “Ya ampun, kasihan kalau kamu sendirian di kampung ini, Cit. Kamu harus kenal dan baik sama tetangga

• Drama Buah Salak

  Aku pun menceritakan kejadian tadi siang. Tentang Citra yang menyuruhku mengupaskan dua kilo salak u

• Kedatangan Mertua

  *
  Menjelang siang aku sudah mulai beristirahat dan sedikit tenang karena Azfar panasnya mulai reda. I

• Princess Citra

  “Gak apa-apa, sebentar aja. Mama mau ngasih oleh-oleh buat Azfar,” paksa Ibu Mertua, langsung memutu

• Dituduh Fitnah

  “Maaf, Ma. Dewi gak bisa ninggalin Azfar lama-lama di rumah. Dia sedang sakit dan sendirian,” jawabk

• Suamiku Kenapa?

  “Oh, syukurlah kalau Dewi tak mengecewakan Mama,” jawab Mas Bambang. 
  Aku dapat mendengar percakapan

• Tabir Rumahtanggaku

  Aku menyikut suamiku, berharap dia segera menarik kembali kata-kata itu. Tak sudi aku dititipi adik

• Ngetawain Citra

  Kutarik tali itu, berat sekali. Aku penasaran apa isi paperbag ini.
  Setelah berhasil menarik paperba

• Pisau Terbalik

  *
  Pukul delapan malam, Aku dan Mas Bambang menemui Uwak Murni di rumah Citra.
  “Kalian kok baru datang

• Gosipin Citra

  “Mas gak punya musuh, Wi. Siapa yang mengerjai Mas tanpa alasan?” Ia balik bertanya.
  Aku mengembus na

• Pasukan Tetangga

  “Bagus … bagus sekali! Gosipin aja aku teroosss! Puas, Kak?” ucap Citra dari belakang punggungku sam

• Dewi Bertaring

  Tak lama setelah mengancamku, Mas Bambang berangkat jualan sayur. Sementara aku yang masih sedikit s

• Diusir

  “Kenapa pahamu merah begini, Nak?” tanyaku sambil memeluk Azfar.
  “Dicubit tante Citra, Bu,” jawab Az

• Paperbag dan Hidup Baru

  Tanpa pikir panjang, aku pergi dari rumah Citra. Lalu mendatangi rumah Bu Tini untuk minta tolong. K

• Doa yang Dikabulkan

  “Astaghfirullohaladzim, Laa Ilaahaillalloh ….”
  Tubuhku terguncang, jantungku rasanya mau copot! Mata

• Manas-Manasin

  Masa bodo dengan teriakan itu, aku langsung masuk ke dalam kontrakanku untuk bersiap-siap mengantar

• Oh My God. Siapa Dia?

  “Apa itu?” tanya Ibu Mertua.
  “Kak Dewi pasti punya pacar deh, Ma. Dan pacarnya itu kaya raya! Dia ud

• Rahasia 300 Juta

  "Itu si Dewi!" seru Ibu Mertua
  Aku langsung masuk ke dalam setelah mengucap salam. Mereka masih menat

• Rebutan Tanah

  Kalau benar tentang uang tiga ratus juta itu, dari mana mereka mengetahuinya?
  Aku semakin deg-degan

• Kiriman dari Mertua

  "Tidak bisa, Ma. Aku sudah membelinya, pantang bagiku untuk menjual lagi." Aku menegaskan. Walau ha

• Di mana Uangku?

  Bi Munah memperhatikan tubuhku. Kedua alisnya terpaut seakan heran dengan yang dilihatnya.
  "Lihat it

• Buhul

  Aku terduduk lemas bersandar ke ranjang, sudah tak bisa berpikir lagi. Masih tak habis pikir kenapa

• Digeledah Mertua dan Ipar

  Mereka langsung membuka pintu rumah kontrakanku tanpa mengetuk atau mengucap salam terlebih dahulu,

• Nantangin

  Kepanikanku semakin menjadi, apalagi Mas Bambang kini bereaksi seperti orang kesurupan, hingga anakk

• Puas

  "Aku bukannya nantangin, Cit. Tapi memang itulah keahlianku, dan aku sudah merencanakan membuka salo

• Menuduh

  Pegawai itu menghentikan pekerjaannya,mereka tak jadi menurunkan barang pesananku dari mobil.
  "Tunggu

• Asma

  "Kura-kura dalam perahu. Jangan pura-pura tidak tahu!" cetusku.
  Ibu Mertua semakin mendekat ke arahku

• Sebotol Air

  Astaghfirulloh, rupanya karena hal itu mereka usil terhadap pembangunan rukoku? Dari mulai aku membe

• Dituduh Lagi

  "Kirno!"
  Kuberanikan diri memanggil orang itu. Seketika dia terperanjat hingga botol yang dipegangin

• Pertengkaran

  "Astaghfirulloh, menaruh racun di adonan bakwan? Mana mungkin aku melakukannya, Ma! Jangan sembarang

• Diobrak-Abrik

  "Astaghfirulloh, menaruh racun di adonan bakwan? Mana mungkin aku melakukannya, Ma! Jangan sembarang

• Kedatangan Haji Sadeli

  Mas Bambang langsung menyembunyikan balok kayu ke belakang punggung. Aku berusaha menghalangi pandan

• Terbongkar Semua (End)

  Ayah Mertua tentu kaget Haji Sadeli tiba-tiba menagih utang.
  "Utang apa, Pak Haji?" tanya Ayah Mertua