ทั้งหมด : 48บทที่ 1 Cerita Cinta Antara Silva dan Erga
“Hallo Sil, elo di mana? Tadi gue ke rumah elo, tapi elo nggak ada di rumah,” ucap Malika di seberan
readmore บทที่ 2 Kemarahan Sang Ayah
Seketika suasana menjadi hening. Saat Silva tiba-tiba membicarakan tentang ayahnya. Baik Malika dan
readmore บทที่ 3 Just Prank
Suara tamparan cukup keras mendarat di pipi chuby milik Silva. Memang seperti itulah ayahnya ketika
readmore บทที่ 4 Benih Cinta
Malika yang mulai bete dan gelisah, memutuskan untuk pergi ke rumah Shereen. Mereka memang sudah ber
readmore บทที่ 5 Terperanjat
Hari-hari berikutnya Malika semakin canggung, terkadang salah tingkah bila tanpa sengaja bertemu lan
readmore บทที่ 6 Tentang Perasaan Malika
Menyadari Erga yang termenung, Vera segera narik tangan Erga untuk masuk ke dalam rumahnya. "Woi, ma
readmore บทที่ 7 Support Sang Sahabat
Setiap hari Malika hanya bisa menahan rasa yang terpendam itu, tak sanggup melihat kemesraan Silva d
readmore บทที่ 8 Kecelakaan
Dua minggu berjalan, Malika masih belum siap mengatakan semuanya kepada Silva. Ya, memang ini adalah
readmore บทที่ 9 Kebersamaan Terakhir Malika dengan Silva
"Ya, Alhamdulillah, adik kamu udah bisa tertolong cuma masih belum sadarkan diri. Dia kecelakaan wak
readmore บทที่ 10 Pengakuan Malika
"Eh, iya kenapa-kenapa?” “Ayo buruan ke sini, malah bengong. Mumpung elo masih sama Silva, ya udah aj
readmore บทที่ 11 Keputusan Sulit Bagi Erga
Suasana ruang tamu Shereen pun mulai memanas, Silva masih berusaha berpikir jika ini semua hanya pra
readmore บทที่ 12 Semua yang Telah Berakhir
Dari kejauhan Silva melirik ke arah Malika yang sedang berdiri di dekat Shereen. Ia menghampiri Mali
readmore บทที่ 13 Kepergian Silva
Semenjak hari itu, Erga tidak pernah lagi datang ke kediaman Shereen. Silva pun tidak terdengar lagi
readmore บทที่ 14 Back to Jakarta
Malika terperanjat ketika Shereen menyuruhnya ke ruang tamu, hanya untuk menemani tamu yang dirinya
readmore บทที่ 15 Sahabat Selamanya
Vera menoleh ke arah sumber suara itu. Ia hampir kaget, ternyata Silva yang memanggilnya dan di sebe
readmore บทที่ 16 Pulang ke Bandung
Ibunda Malika telah selesai memasak untuk sarapan pagi. Lalu beliau memanggil Malika dan Silva untuk
readmore บทที่ 17 Teman Baru
“Cieh, berduaan nih, ya,” ledek Malika tiba-tiba nongol dari balik pintu. “Jiahh, tuh gue bilang juga
readmore บทที่ 18 Keunikan Delia
Malika dan Shereen malah lebih sering melihat kemesraan Delia dengan kekasih barunya. Jadi obat nyam
readmore บทที่ 19 Kedatangan Silva ke Jakarta
Untuk Silva, terkadang Malika atau Shereen suka menceritakan teman barunya itu. Mereka terkadang ber
readmore บทที่ 20 Cerita Shereen dan Kekasihnya
“Dia masih penasaran sama elo. Tadi juga, 'kan mobilnya udah datang. Jadi kita buru-buru juga. Kita
readmore บทที่ 21 Bau Bangkai yang Tercium
Seminggu kemudian, entah mengapa sifat Gerry berubah menjadi sangat perhatian sekali terhadap Sheree
readmore บทที่ 22 Karma Pertama Malika
Shereen membicarakan soal ini kepada Malika. Ia berusaha mencari ide agar Gerry dan Delia tertangkap
readmore บทที่ 23 Shereen Patah Hati, Malika yang Bersalah
Selepas Gerry dan Delia meninggalkan kediaman Shereen, Malika terduduk lemah tak berdaya di lantai r
readmore บทที่ 24 Sang Mantan Datang Kembali
Ketika itu, Shereen memang sedang duduk bersantai di beranda rumahnya. Lalu Gerry tiba-tiba datang m
readmore บทที่ 25 Undangan Pertunangan
Tak terasa hanya tinggal hitungan hari, Silva akan melangsungkan acara pertunangannya dengan sang ke
readmore บทที่ 26 Silva Jatuh Pingsan
"Ayo masuk dulu semuanya, bokap dan nyokap gue ada di dalam! Tiga puluh menit lagi juga acara dimula
readmore บทที่ 27 Apa yang Erga Rencanakan?
Mereka berempat sampai di Resort. Di kamar ini ada beberapa ruang kamar lagi di dalamnya. Ada ruang
readmore บทที่ 28 Malika Baper Lagi
Erga menunjukkan sebuah foto dari ponselnya kepada Silva. Di foto tersebut ada gambar Rico dan seora
readmore บทที่ 29 Mobil Goyang
Di ruang rawat inap, Silva dan Rico malah beradu argumen, adu debat seperti sedang rapat MPR/DPR saj
readmore บทที่ 30 Bukan Pelakor
Pagi harinya, mereka bersiap pulang ke Jakarta. Sebelumnya, mereka mampir terlebih dahulu ke rumah s
readmore บทที่ 31 Erga Mulai Dekat Kembali dengan Malika
Malika sedikit kesal karena ibunya selalu menggodanya. Membuat pipi Malika bersemu kemerahan. Apakah
readmore บทที่ 32 Masuk Kamar
Kemudian Malika menyuruh Erga masuk ke dalam rumahnya. Terbesit di otaknya untuk menggoda Erga. Saat
readmore บทที่ 33 Lewat Jendela Kamar
Seminggu Kemudian, Malika dan Windi pergi ke Tangerang. Mereka pergi berkunjung ke rumah teman kulia
readmore บทที่ 34 First Kiss
Secara tiba-tiba, Erga mengecup bibir Malika dengan kasar. Malika pun terperanjat lalu mendorong tub
readmore บทที่ 35 Perasaan Dilema
Malika terperanjat, jantungnya berderu kencang. Ia takut ada orang jahat menghampirinya. Seketika ia
readmore บทที่ 36 Kepergok Berduaan
Baik Malika ataupun Erga, terkejut ketika ada suara orang yang tiba-tiba datang ke rumah Malika. Dar
readmore บทที่ 37 Dilema Dalam Kebingungan
Setelah menerima panggilan masuk dari Refan, raut wajah Malika menjadi tampak murung. Ia seperti sed
readmore บทที่ 38 Biarlah Waktu yang Menjawab
“Ahh, Ga, sorry gue masuk ke dalam. Nggak enak nanti kalau dilihat orang.” Malika melepas genggaman
readmore บทที่ 39 Resmi Jadian
Keesokan harinya setelah Malika pulang dari kampus, ia bergegas ke rumah Windi. Mereka duduk dan men
readmore บทที่ 40 Rahasia Kekasih Baru Malika
Hari-hari Malika benar-benar berubah menjadi lebih bahagia setelah dia menjadi kekasih Refan. Senyum
readmore บทที่ 41 Awkward Moment
"Gue tahu ke arah mana pembicaraan elo. Tenang aja, Sil, udah berapa minggu ini gue udah jarang bert
readmore บทที่ 42 Api Cemburu
Erga pun menjadi salah tingkah. Ia berpikir di rumah Malika sedang tidak ada tamu. Ternyata kedua sa
readmore บทที่ 43 Clever Plan
Malam ini Silva bermalam di rumah Malika, sedang Shereen seusai malam malam bersama keluarga Malika,
readmore บทที่ 44 Siapa Gadis Itu?
Benar menurut dugaan Malika, jikalau Erga pasti akan secepatnya meminta kembali lagi pada Silva. Bar
readmore บทที่ 45 Saling Memainkan Peran
Dengan kasar Erga menyingkirkan tangan gadis itu dari lehernya. "Pergi elo! Gue nggak ada waktu buat
readmore บทที่ 46 Berhasil Lebih Cepat
Erga tidak menyangka jika gadis pengganggu itu mengikutinya hingga ke cafe ini. Tidak hanya ia yang
readmore บทที่ 47 Rahasia Refan
Panggilan pertama hingga kedua tidak ada jawaban dari Erga. Namun, Malika tidak menyerah karena tuju
readmore บทที่ 48 Korban Lelaki Brengsek
Setelah menjalankan rencana tersebut, Malika dan Windi pun tertawa lepas. Lebih tepatnya mereka mera
readmore
bagus
05/08
0semangat kak Yuki bagussss kok
24/06
0Bagus
16/06
0ini sangat bagus
14/03
0nice story
10/03
0wow bagus nih
21/02
1keren, next....
15/06/2023
0mantap
29/03/2023
0good
29/03/2023
0sangat seru n bagus
14/08/2022
0