ฉลาก:
• Detail
• Drama
• Heteroseksual

Sebuah pekerjaan yang tak lazim baru-baru ini diketahui oleh sang istri bernama Diandra. Pekerjaan suami yang membuat batinnya tercabik-cabik, membuat dia memutuskan untuk berpisah. Namun, siapa sangka, cinta mereka teramat besar. Perceraian malah menyakiti diri mereka masing-masing. Simak cerita selanjutnya ya.

อัปเดตล่าสุด

คำแนะนำของบรรณาธิการ

หิมะเคียงตะวัน

พยัคฆ์ขาว

หัวใจบ่มรัก

ไหมขวัญ

พันธนาการรักนาคราช

เทียรดา

รอยแค้นตราบาปรัก

เงาแห่งรัตติกาล

พรหมพิศวาส

วนาลักษณ์

สะใภ้ขัดดอก

กนกรส

คำแนะนำ

ร้อยรักมายาลวง

วนาลักษณ์

น้ำผึ้งในรอยทราย

วนาลักษณ์

เพลย์บอยทวงรัก

วรดร

ดวงใจน้ำแข็ง

monsita

ณ​ กาลเวลา

ม้ามีปีก

เล่ห์ซ่อนกล

วนาลักษณ์

จำเลยรักบ่วงดวงใจ

วรดร

มู่หรงเยว่ชิง ท่านหญิงตำลึงทอง

ปรียาดา

So hot!!! ร้ายมากนักตกกลุมรักจนได้

โดราบงบง

อุบัติเหตุรัก@ซาร์เบเมีย

เทียรดา

หนังสือแสดงความคิดเห็น (90)แสดงความคิดเห็นของคุณในแอพ

• 
  CirengitKomar

  bagus

  26/07

    0
• 
  MbullGembull

  mantap

  10/06

    0
• rahardiShinta

  mantap

  21/05

    0
• 
  HamzahFachri

  bagus sekali untuk cerita nya dan bangga sekali untuk mas dan menjadi suami berbakti

  12/05

    0
• 
  YuJi

  sumpa bagus bgt

  06/03

    0
• 
  Ignatius Alex

  so good man

  18/02

    0
• 
  Nofi Zamroni

  bintang 5

  22/01

    0
• 
  NtikSumini

  bagus

  30/12

    0
• 
  MaryantoAnto

  bagus

  15/11

    0
• 
  Ishak Ahmad

  sangat menarik

  15/11

    0

• ทั้งหมด: 92

• Bab 1

  Tok tok tok!
  Suara ketukan pintu pukul sepuluh malam ku dengar. Pasti itu mas Dani. Dia baru pulang k

• Bab 2 Mulai curiga

  Sudah genap satu bulan. Mas Dani sering pulang larut setiap malam Senin dan malam Kamis. Sekarang pu

• Bab 3 Menguntit

  Akhirnya tiba juga di hari Minggu. Pasti suamiku sekarang akan pamit pergi kembali. Seperti biasa so

• Bab 4 Titik merah di leher

  Malam ini tepat pukul sebelas suamiku akhirnya pulang.
  Seperti biasa dia seperti kecapean dan lesu. M

• Bab 5 Kedatangan mertua

  Bekas merah di leher suamiku membuat malam ini terasa panas sekali. Ingin rasanya aku merobek lehern

• Bab 6 Sikap Ibu mertua

  "Ibu dan Bapak akan tinggal disini?" tanyaku kaget sambil memastikan.
  "Ya, Nak. Ibu dan Bapak berenca

• Bab 7 Di dalam restoran itu

  Hari ini aku berniat mengikuti mas Dani sesuai apa yang di katakan ibu. Aku bersyukur sekali, ibu sa

• Bab 8 Bukti di dalam resto

  Aku membuntuti suamiku yang masuk ke dalam restoran.
  Langkahnya cepat sekali, mencurigakan.
  Kususuri k

• Bab 9 Mendadak beli barang banyak

  Siang ini aku baru saja pulang belanja bersama Dona. Niatnya seusai Dzuhur aku akan singgah ke rumah

• Bab 10 Penelepon mencurigakan

  Seusai menunaikan kewajiban lima waktu empat rakaat di pukul tujuh malam, aku, mas Dani dan Dona ber

• Ibu keceplosan

  Siang ini ibu datang ke rumah. Sekedar mampir dan bermain. Apalagi kan rumah kami sekarang sangat be

• Ibu dan Bapak satu kubu

  Aku masih bingung dan kelabakan dengan sifta ibu yang sekarang.
  Ibu seperti bunglon.
  Saat pertama kesi

• Minta ditalak

  Aku tak habis fikir, suami yang selama ini menjadi imam hidupku telah tega melakukan hal bejad di be

• Sifat Mas Dani sekarang

  Tangis pedih dengan tubuh gemetar masih kurasakan sembari menatapi Dona yang masih tertidur pulas.
  "A

• Amplop putih tersembunyi

  Ya Tuhan, kenapa imam yang selama ini ku dambakan malah menjadi sesuatu yang tak kuharapkan sama sek

• Foto dan video syur

  Tanganku kini sudah menggenggam sebuah amplop yang dengan susah payah kucapai menggunakan lidi yang

• Mencari Jalan Keluar

  Aku dengan segera mencari modem wifi yang sering mas Dani pakai.
  Semoga saja ada di dalam kamar, buka

• Kabur

  Aku hanya bisa menelan ludah saat bapak mencoba masuk menghampiriku. Aku benar-benar tidak tahu apa

• Bertemu penolong

  Malam ini aku masih berada di mobil pria yang baru saja menolongku dari kejaran mas Dani.
  Kami sudah

• Menghapus kenangan

  Alhamdulillah, malam tadi aku dan Dona bisa tidur dengan nyenyak.
  Pagi ini aku telah bersiap-siap unt

• Talak

  Dua hari kemudian.
  Sekarang aku sudah tinggal kembali bersama kedua orangtuaku.
  Di kampung halaman yan

• PoV Dani

  bila berkenan tolong tinggalkan like dan komentarnya.
  pov Dani
  Sekarang, mulai hari ini Diandra bukan

• PoV Dani (2)

  "Dani! Apa kamu sudah susul istri kamu itu?" bentak ibu yang melihatku sedang duduk sendiri di ruang

• Pra sidang

  PoV Diandra
  Hari ini adalah hari yang tak akan pernah aku lupakan.
  Hari ini aku akan resmi bercerai de

• Lambaian tangan perpisahan

  pov 3
  "Ya Pak Hakim, saya dan Diandra baiknya berpisah. Itu keputusan yang telah kami ambil."
  Teg!
  Dani

• Interview kerja

  Hari ini genap sudah satu bulan setelah resmi bercerai dengan mas Dani. Semenjak kami telah melangsu

• Tanda di lengan

  Subhanallah, puji syukur ke Hadirat Illahi Rabby. Akhirnya interviewku berakhir dengan baik.
  Intervie

• cerita dari Mbak Miranti

  [ Assalammualaikum, Mbak Diandra, ini saya Mbak Miranti. Saya dapat nomor Mbak dari mas Dani. Di sav

• Ditinggal pas sayang

  PoV Reza
  "Karin, kamu tiba-tiba ajak aku ketemu kenapa? Kamu masih kangen sama aku, ya," candaku pada

• PoV Reza (2)

  PoV Reza
  Saat ini aku sedang mengendarai roda empat untuk menuju rumah sakit.
  "Hallo, Mbak, gimana k

• Sosok Reza

  PoV Diandra
  ***
  Akhirnya jam makan siang telah tiba.
  "Tit, kamu mau ke kantin sekarang?" tanyaku pada T

• Siapa Reza

  PoV Diandra
  ***
  Kini aku dan Tita telah berjalan menuju meja resepsionis. Berniat menjenguk Bu Susanti

• Mantan suamiku anak angkat?

  selamat membaca, Kak, jangan lupa tinggalkan like dan komentar ya. Mohon maaf jika tulisanku masih s

• PoV 3 Nasib pahit Dani

  PoV 3
  Malam ini Dani sedang terpuruk. Benar-benar terpuruk dan tak pernah menyangka kalau ibu dan bap

• Dona, Dani dan Diandra

  PoV Diandra
  "Assalamualaikum," sahut seseorang dari arah luar. Namun tak mengetuk pintu karena pintu

• Dani dan Diandra

  PoV Diandra
  Kini kami sudah membayar tiket masuk untuk jalan-jalan mengelilingi taman bunga. Yang jar

• Orang di jembatan

  PoV Dani
  "Bu, tolong. Beritahu aku dimana Ibu dulu menemukanku. Siapa tahu aku bisa bertanya-tanya pa

• PoV 3 Kerja sampingan

  PoV 3
  "Bu, sekarang selain kerja di kantor aku juga kerja sampingan. Aku mau narik ojol. Dan untuk ur

• Rasa apa ini

  PoV Dani
  ***
  'Kenapa aku seperti tak asing melihat yang punya rumah mewah itu, ya?'
  Hatiku bertanya-tan

• Hal Aneh

  PoV Dani
  "Dani, Ibu gak masak. Kamu beli saja makanan diluar, ya? Ibu belum pulang, masih di acara pe

• Aksi Diandra

  PoV Diandra
  "Maaf, Mas Reza. Ada hal yang ingin saya tanyakan. Tapi sedikit pribadi, hem. Apa, Mas Re

• Keduanya bertemu

  PoV Diandra
  "Dona? Diandra? Kalian malam-malam kesini?" tanya Mas Dani heran saat melihat kami sudah

• Tanggapan Ibu

  PoV Dani
  "Tunggu! Apa kamu benar-benar Abangku?" Kulepaskan kembali pelukan ini. Karena aku masih tak

• Bertemu Ibu kandung

  PoV Reza
  "Assalamualaikum! Mah!"
  Aku masuk ke dalam rumah lalu berteriak memanggil mama. Ini baru puku

• Bahagia bercampur was-was

  PoV Dani
  Ibu dan bapak masih menatap heran kedatanganku bersama mama dan Bang Reza. Wajah mereka mema

• Jujur

  PoV Dani
  Huwh ....
  Sebelum keluargaku tahu lebih jauh dari orang lain, lebih baik aku jujur pada mama

• Diambang kepergian

  PoV Dani
  "Dani jawab yang sejujurnya. Bang Reza mau kamu jujur. Sebenarnya apa yang sudah kamu kerjak

• Keputusan Mama

  PoV Dani
  Langkah ini sudah hampir menuju keluar.
  "Tunggu, maafkan Mama, Nak. Mama dan Abang kamu tak m

• Pada akhirnya

  PoV Author
  "Ini adalah anak saya yang dulu pernah hilang. Namanya Dani. Memang dulu nama Dani itu ada

• Ada tawa di akhir

  PoV Diandra
  Pagi menjelang siang ini aku dan Adinda Diva, em maksudku, Diva adikku, kami sedang berma

• Ada apa dengan Reza

  PoV 3
  Lima bulan kemudian.
  "Bu, Dani sudah kirim uang buat Ibu dan bapak ke rekening Ibu. Maaf ya, kal

• Buku Harian

  PoV Dani
  Hari ini adalah hari ketiga Bang Reza di rawat di rumah sakit. Aku tak bisa menemaninya 24 j

• Sikap Dani

  PoV Dani
  "Kak Dani? Ayok, aku mau ikut Kakak ke rumah sakit. Nessia mau jenguk Kak Dani." Nessia tiba

• Diminta menikah

  PoV Diandra
  "Kamu mau bicara serius apa, Mas?" tanyaku menyelidik. Jari jemariku tak henti saling ber

• Temui Reza

  PoV 3
  ***
  "Assalammualaikum!"
  Salam seseorang dari arah luar pintu dan kini ia sudah masuk.
  Lalu siapa

• Dua bulan kemudian

  PoV 3
  ***
  "Saudara ... ... Saya nikahkan dan saya kawinkan ... ... ...!"
  "Saya termia nikah dan kawinny

• Ke mana Dani?

  Poav Diandra
  "Di, ini, ada Reza mau ketemu sama kamu."
  Apa?
  Aku syok saat mendengar Mas Reza datang ke

• Malam Pertama

  PoV Reza
  "Diandra, kamu minum dulu." Aku menghampiri wanita yang kini telah menjadi istriku yang sah.
  

• Kedatangan Karina

  PoV Diandra
  Tok tok tok! ( Ketukan pintu )
  Ting tong! ( Bel berbunyi )
  "Bi, itu siapa yang bunyikan bel

• Apa maksud Karina

  PoV Reza
  "Assalamualaikum!"
  "Waalaikum salam." Dengan segera Diandra menjawab salamku. Dia selalu menu

• Rumah baru dan segala keanehannya

  PoV Diandra
  Ini adalah hari keduaku berada di rumah baru. Bersama Mas Reza, Dona dan juga seorang asi

• Pasang CCTV

  PoV Diandra
  "Mas, tolong pasang kamera CCTV ini di setiap sudut rumah, ya," suruhku pada teknisi yang

• Teror

  PoV Diandra
  ***
  Breng!
  "Hah? Suara apa itu?"
  Aku mendengar suara, seperti sebuah kaca jendela pecah.
  De

• Wanita misterius di makam

  PoV Reza
  "Mas? Besok kan hari Minggu. Em, gimana kalau kita berziarah ke makam adik kamu. Ke makam ay

• Mama bicara dengan siapa?

  PoV Reza
  ***
  "Bi Sum? Mama dimana?" tanyaku pada Bi Sumi.
  "Di kamarnya kali, Mas. Kok nyari nyonya? Nya

• Teror boneka

  PoV Diandra
  ***
  "Mas, kira-kira, menurut kamu, bunga segar yang tergeletak di samping makam mas Dani i

• Siapa lagi

  Saya tulis '3' atau 'author' sama ya ka🙏
  PoV 3
  ***
  "Sayang, aku pergi ke kantor dulu, ya. Kamu jangan

• Menegangkan

  PoV Diandra
  Kepalaku pening dan pusing sekali. Tiba-tiba aku ingat, kalau tadi aku sedang berbelanja

• Menegangkan (2)

  Mohon kritik dan saran bila ada yang keliru dan kurang tepat ya, ka.
  PoV Reza
  ***
  "Aden, piye kabare si

• Yang datang siapa?

  PoV 3
  ***
  "Jangan! Jangan sakiti dia Alfi."
  Semua mata tertuju pada seorang pria yang tiba-tiba datang

• Sebenarnya

  PoV Dani
  ***
  "Maaf, Bapak dan Ibu tunggu diluar saja. Dokter akan segera menangani pasien."
  Suster men

• Semuanya masih tanda tanya

  PoV Diandra
  ***
  Betapa hatiku sangat pedih sekali. Ini adalah sebuah kebahagiaan yang tak bisa membuat

• Tentang Karina

  PoV Diandra
  Satu hari berlalu setelah kejadian itu. Kejadian dimana aku dibawa kabur oleh Alfi dan Ma

• Tentang Karina 2

  PoV Diandra
  ***
  "Aku minta maaf, kalau kehadiran aku membuat kalian risih. Bahkan sampai ada masalah s

• Satu bulan setelahnya

  PoV Dani
  ***
  "Dani? Kamu kok belum ngenalin pasangan kamu yang baru sama Mama. Kamu itu harus semangat

• Dona oh, Dona

  PoV Diandra
  ***
  "Bu, kenapa Ayah gak tinggal sama kita? Ayah kok gak tidur sama Dona? Udah lamaaa bang

• Dua tahun setelahnya

  PoV Dani
  ***
  "Ayah, tadi ada temen aku nangis di sekolah."
  Kata Dona anak manisku. Malam ini ia mengin

• Campur tangan Bu Susanti

  PoV Dani
  ***
  Beberapa bulan kemudian.
  "Mas Dani? Kamu nyari aku?" tanya Alessa kaget. Karena aku mengha

• Jadi ini perjodohan

  PoV Dani
  ***
  "Kamu kok diem aja?" tanyaku pada Alessa di dalam mobil. Karena kami belum sampai.
  Alessa

• Ada apa dengan Diandra

  PoV Bu Susanti
  ***
  "Cucu Oma. Yuk kita masuk!" ajakku pada cucuku yang sudah berlari menghampiriku di

• Delapan bulan setelahnya

  PoV 3
  ***
  "Ya ampun, Non. Non kenapa?" Mbok Arum menanyakan perihal Diandra yang meringis. Diandra jug

• Kecewa berat

  PoV Dani
  ***
  "Mah! Di mana anak dan istriku?" Bang Reza telah datang. Aku baru balik dari toilet. Dari

• Tiga Bulan Setelah Diandra Melahirkan

  PoV Diandra
  ***
  "Mah? Aku kok hubungi mas Reza kok gak aktif, ya," tanyaku pada Mama di telepon.
  "Oh ya

• Dani dan Reza

  PoV 3
  ***
  "Ness!" Diandra meraih lembaran yang Nessia baca. Ia menyelidik cemas. Pipinya sudah basah k

• Keadaan mereka

  PoV 3
  ***
  "Toloooong! Toloooong!"
  Dani terus melambaikan tangan sambil berteriak. Dimana Reza saat itu

• Stok Darah Habis

  PoV Diandra
  ***
  "Maaf, Pak, Bu, stok darah untuk saudara Reza sudah habis." Ujar Dokter yang tiba-tiba

• Adilkah Ini

  PoV Diandra
  ***
  "Nessia? Kamu kenapa?" tanyaku pada Nessia dengan cemas saat Nessia mengangakan mulut

• Terbangun

  PoV Diandra
  ***
  "Non? Non? Bangun, Non. Ini sudah adzan Maghrib." Suara terdengar samar-samar. Mataku

• Pertama dan akhirnya

  "Mbak, saya mau pelamiannya nanti bernuansa putih bak musim salju. Dan putih itu melambangkan kesuci

• Jawaban Diandra

  "Maaf, Ky. Tapi, nyatanya aku belum bisa melupakan almarhum suami aku. Aku belum bisa terima cinta k

• Reza dan Dani hadir

  "Mas Dani? Mas Reza? Kalian mau kemana?" Aku melihat dua pria bersaudara itu bergandengan tangan men

• Menikah

  "Mbak, selamat ya, sebentar lagi Mbak akan menikah. Tinggal beberapa jam lagi." Nessia memberiku uca