ทั้งหมด : 30บทที่ 1 Awal Mula
Seorang gadis kecil berlari menuju ke depan, saat melihat sesosok orang yang dia sayang datang berku
readmore บทที่ 2 Manja
"Hiks hiks hiks!"
readmore บทที่ 3 Pernikahan
Terdengar suara tangis seorang gadis remaja di sebuah kamar hotel. Dia terlihat cantik dengan kebaya
readmore บทที่ 4 Permintaan Terakhir
Kedatangan Bram pagi-pagi di ruangannya sungguh mengagetkan Nero. Mereka biasanya suka berdiskusi te
readmore บทที่ 5 Ragu
Ovi menyodorkan sesendok nasi ke mulut keponakannya. Sejak pagi gadis itu tidak mau makan. Padahal a
readmore บทที่ 6 Malam Pertama
Tok tok tok!
readmore บทที่ 7 Galau
Bram masuk ke ruangan Nero tanpa mengetuk pintu.
readmore บทที่ 8 Mencoba
Suara piring pecah dan teriakan membuat Nero terbangun. Dia langsung berlari ke bawah melihat apa ya
readmore บทที่ 9 Kasmaran
Tania tampak ragu-ragu. Sedari tadi dia bolak-balik, ingin mendekat tetapi sungkan.
readmore บทที่ 10 Misi
"Pagi, Om." Tania tersenyum manis menyambut Nero yang sedang berjalan menuju dapur.
readmore บทที่ 11 Papa Ke Mana?
Semenjak akur, Tania dan Nero sering menghabiskan waktu bersama di saat senggang, Juga di hari libur
readmore บทที่ 12 Cemburu
Mereka duduk termenung di bandara. Pesawat yang ditumpangi Bram terlambat tiba dari jadwal yang tela
readmore บทที่ 13 Malam yang Tertunda
"Om."
readmore บทที่ 14 Tanteku Sayang
Tania berteriak kegirangan saat membuka pintu. Wajah Ovi yang cantik muncul di depan rumah mereka. D
readmore บทที่ 15 Karena Kau Milikku
Di antara rasa takut dan ragu Tania mengetuk pintu kamar suaminya. Berharapa Nero akan berbaik hati
readmore บทที่ 16 Selamat Pagi
Tania berjalan terjingkat-jingkat menuju dapur. Ada bagian tubuhnya yang terasa perih. Nero memang n
readmore บทที่ 17 Kecewa
Tania menggeliat di atas kasur, rasanya nyaman sekali tertidur. Sampai dia merasa sesuatu yang berat
readmore บทที่ 18 Rahasia
Seharian di rumah sakit membuat mereka kelelahan. Akhirnya, ketika jarum jam menunjukkan angka tiga
readmore บทที่ 19 Semua Terungkap
Ovi melanjutkan kisahnya. Harusnya Tania mendengar semua ini langsung dari mulut suaminya. Hanya saj
readmore บทที่ 20 Penggoda
Nero menarik kain yang menutup tubuhnya. Dingin. Lantai rumah sakit ini benar-benar seperti es yang
readmore บทที่ 21 Maaf
Nero baru selesai mandi saat melihat istrinya memasuki rumah. Jarum jam dinding menunjukkan angka tu
readmore บทที่ 22 Tergoda
Dengan langkah pasti Nero berjalan memasuki ruangannya. Sapaan dari para karyawan yang lewat hanya d
readmore บทที่ 23 Entahlah
Dering panggilan telepon mengalihkan konsentrasi Nero saat mengerjakan laporan di ruang kerjanya. Na
readmore บทที่ 24 Kejutan
Nero menggandeng Tania mesra. Mereka berdua memasuki kantor dengan senyum dan langkah pasti. Beberap
readmore บทที่ 25 Tak Terduga
Nero memandang selembar kertas yang diserahkan sekretarisnya dengan mata terbelalak. "Apa ini Nisa?"
readmore บทที่ 26 Nujuh Bulanan
Suara riuh dan teriakan menggema di rumah Bramantyo hari ini. Mereka mengadakan acara untuk menyambu
readmore บทที่ 27 Untukmu Papa
Suasana di ruangan itu diliputi ketegangan. Beberapa orang perawat, bidan dan seorang dokter kandung
readmore บทที่ 28 Kenangan
"Rea, mas datang." Bram bersimpuh di batu nisan di sebuah area pemakaman. Matanya menatap sendu nama
readmore บทที่ 29 Seribu Tanya
"Andrea itu pacar pertama. Bukan cinta pertama, tapi yang paling berkesan." Nero menatap wajah istri
readmore บทที่ 30 Teamwork
Setengah berlari wanita itu memasuki ruang Instalansi Gawat Darurat di rumah sakit tempat dia bekerj
readmore 
god
4d
0yes
7d
0love it
18d
0kerenn.. semakin menarik ceritanya
24d
0Sangat romantis bagus sih
26d
0Cerita yang bagus
04/08
0Ceritanya sangat menarik
26/07
0👍👍👍👍
19/07
0bagus sekali
24/06
0...
13/06
0