ทั้งหมด : 43บทที่ 1 Ditinggal Suami
Elena tak pernah menyangka bahwa hari ini adalah hari yang berbeda dari hari-hari kemaren. Pagi ini
readmore บทที่ 2 Rani dan Raya
Suara sirine ambulans terdengar nyaring saat memasuki halaman rumah bernomor B67 itu. Elena berdiri
readmore บทที่ 3 Berebut Harta Warisan
Waktu berlalu seperti mimpi bagi Elena. Baru tadi pagi dia membuatkan nasi goreng buat suaminya, sia
readmore บทที่ 4 Terancam Kehilangan Tempat Tinggal
“Sudahlah Nak El,” bujuk Bu Halimah, tetangga sebelah rumah Elena yang merasa iba melihat Elena masi
readmore บทที่ 5 Kebaikan Para Tetangga
Elena cuma diam dan tercenung mendengar nasehat dari Bu Halimah. Dalam hati dia membenarkan bahwa ta
readmore บทที่ 6 Calon Pembeli Rumah
Tepat tiga puluh hari setelah meninggalnya Fajar, akhirnya rumah itu ada yang menawar. Elena sama se
readmore บทที่ 7 Lelaki yang Membeli Rumah Bapak
Rani dan Adrian yang sedang melihat-lihat halaman belakang, saling pandang saat mendengar suara teri
readmore บทที่ 8 Satu Setengah Milyar
Sementara itu, Rani dan Elena masih termenung di ruang tamu. Setengah tak percaya bahwa mereka baru
readmore บทที่ 9 Bagi-Bagi Duit
Rani memperlihatkan saldo buku tabungannya dengan wajah sumringah. Disebelahnya Raya duduk dengan wa
readmore บทที่ 10 Pindah
Pagi harinya... [Mbak, siap-siap pindah ya!] Pagi-pagi, Elena sudah mendapat pesan whatsapp dari Rani
readmore บทที่ 11 Elena Melawan
Syut! Dalam sekejap tas tangan yang disandang Raya berpindah tangan ke Elena. Raya yang tak menyangka
readmore บทที่ 12 Rumah Sakit Mahal
Alex bergegas duduk di belakang kemudi dan memasang sabuk pengaman. Lalu perlahan mengeluarkan mobil
readmore บทที่ 13 Kisah Raya
Aku benar-benar tak percaya saat melihat Alex Gibran berada di rumah ini. Sangat dekat denganku, bah
readmore บทที่ 14 Masih Tentang Raya
Tak lama setelah Elena pergi bersama Alex Gibran, Raya juga bergegas pergi. Gadis itu sedang penasar
readmore บทที่ 15 Pertemuan Dengan Dylan
Gara-gara Alex Gibran, kedua cewek kembar itu malah berdebat sengit. Untung si pelayan café yang sep
readmore บทที่ 16 Tak Semudah Itu Melupakan Mantan
Ada yang berdenyut nyeri dalam dada Raya saat melihat pemandangan dua sejoli yang sedang bercakap-ca
readmore บทที่ 17 Nasib Janin Elena
“Apa maksudmu?” tanya Dylan. “Kenapa kamu menuduhku mencari Mama baru buat Dea?” Raya tertawa getir.
readmore บทที่ 18 Perseteruan di Rumah Sakit
“Jadi masih meragukan saya?”, Dokter tampan itu melepas kacamatanya dan menatap Elena lekat-lekat. El
readmore บทที่ 19 Alex dan Ricky
Dalam kamar mewah di rumah sakit tempat Elena dirawat, waktu terasa berjalan lambat seperti merayap.
readmore บทที่ 20 Diantara Dua Lelaki
Elena memejamkan mata. Kepalanya mendadak terasa berputar. Nama Tjahjadinata itu seakan menyentakkan
readmore บทที่ 21 Masa Lalu Alex
Alex Gibran mengemudikan mobilnya keluar dari parkiran rumah sakit itu. Tangannya sedikit gemetar, m
readmore บทที่ 22 Kenangan Tentang Rania
“Butek amat muka lo,” komentar Adrian saat menemui Alex di sebuah acara shooting iklan minuman keseh
readmore บทที่ 23 Keluarga Tjahjadinata
Alex memesan beberapa furniture secara online dari website sebuah toko furniture ternama di Jakarta.
readmore บทที่ 24 Rahasia Rani
Beberapa hari berlalu setelah penjualan rumah, Raya sudah mulai bosan menjadi pengangguran. Walaupun
readmore บทที่ 25 Niko
“Kamu tidak apa-apa?” Raya melepaskan diri dari dekapan laki-laki yang menolongnya. Tangannya masih g
readmore บทที่ 26 Kegelisahan Rani
Dua bulan sebelumnya…. Ketukan di pintu membuat Rani terjaga dari tidur siangnya. Kelelahan begadang
readmore บทที่ 27 Pembalasan Benyamin
Alex kehilangan keseimbangan dan jatuh terjengkang. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Benyamin untuk
readmore บทที่ 28 Tjahjadinata Bangkrut
“Lo harus meluruskan masalah ini dengan Elisa dan Sarwarna, gue tidak berhak turut campur,” kata Ben
readmore บทที่ 29 Belajar Menerima Kenyataan
Raya melangkah cepat menyusuri trotoar. Ditangan kanannya tergenggam beberapa brosur iklan property
readmore บทที่ 30 Adrian dan Raya
“Mampir makan siang dulu yuk? Lo sudah makan?”, tanya Adrian seraya melirik Raya. “Hmmm…,” Raya menja
readmore บทที่ 31 Menguak Rahasia
Alex melangkah cepat menyusuri Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Tidak perlu repot-repot mengan
readmore บทที่ 32 Menuju Bali
Sudah larut malam saat Alex sampai di Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng yang terletak di sebelah
readmore บทที่ 33 Ricky
Ricky Sabra terbangun saat telepon selulernya berdering. Nada suara ringtone khusus untuk panggilan
readmore บทที่ 34 Kehebohan di Rumah Sakit
“Kemana Dokter Ricky? Kondisi Elena semakin lemah,” kata Perawat Gendis dengan gelisah. Gadis muda be
readmore บทที่ 35 Berita Buruk
Alex merebahkan tubuhnya di kasur dengan lelah. Sudah hampir subuh ketika dia sampai di hotel. Tulan
readmore บทที่ 36 Menjelang Wisuda
Sementara Alex dipusingkan dengan masalah yang bertubi-tubi menghampirinya, Rani dan Raya bisa terse
readmore บทที่ 37 Hari Wisuda
Raya menatap bangga pada Rani yang duduk bersama teman-temannya yang diwisuda hari ini. Meski terlih
readmore บทที่ 38 Niko, Iwan, dan Dylan
"Kalian pindah kemana sih?," tanya Niko sambil mengikuti Rani dan Raya dari belakang. Sebelah tangan
readmore บทที่ 39 Dea
Karena terburu-buru, nggak sengaja Raya bersenggolan dengan pengunjung kantin yang baru saja keluar.
readmore บทที่ 40 Penyesalan Raya
Raya melangkah disamping Dylan sambil menggandeng Dea. Jika dilihat dari belakang mereka terlihat se
readmore บทที่ 41 Raya Bertemu Elena
Raya mengusap air matanya karena terharu. "Rujuklah kembali, demi Dea," kata Mamih sambil meraih tang
readmore บทที่ 42 Elena dan Bayinya
Elena menatap bayi mungil di dalam box tembus pandang di hadapannya dengan takjub. Setelah berbagai
readmore บทที่ 43 Ricky Koma
Alex mengusap wajahnya dengan telapak tangan. Wajah lelaki itu terlihat kusut saat melangkah mondar
readmore
sangat seru baca AU ini saya suka
16h
0mantap kali
1d
0baik
6d
0nice
13d
0bagus
17d
1oke
22d
0kasih sama elea
14/09
0mantap
13/09
0Mntapp
13/09
0kisah cintanya sangat " romantis
11/09
0