Yoshino Izumi membenci segalanya tentang Jepang. Jika bukan karena permintaan Sang Ayah, pemuda itu tak pernah ingin kembali ke sana. Bagi Izumi tempat itu hanya menyimpan kenangan buruk akan pengkhianatan seorang wanita yang pernah dipanggilnya “Ibu” dengan sepenuh hati. Namun pertemuannya dengan seorang gadis berambut silver, perlahan membuat Izumi melupakan perasaan itu. Di saat yang sama tanpa Izumi sadari, ternyata ada sosok lain yang juga berharap untuk bertemu kembali dengan dirinya.
bagus banget ceritanya kak, rekomendasi banget🥰🥰🥰🥰
15/05/2022
0
RahmanMuhammad
banyak
17/07
0
Agil Agil
Siap baca
23/06
0
MustofaAwan
kamu nanya
19/03
0
MericiAnggela merici shelia. A
Saya sangat menyukai cerita ini ceritanya sangat menarik
21/01
0
UlfaQoriyana
ini cerita sangat menyedihkan, terharu aku membacany,tidak bosan bosan aku membaca novel ini, sampai aku ingin berkomentar, untuk membuat novel lebih banyak lagi, buat lah sebanyak banyaknya
10/12
0
Amelia
bagusss ka cerita nya
09/12
0
محمد يوسف التنجون
luar biasa seru ceritanya
09/11
0
NurcahyaniImas
bagus banget
16/08/2023
0
NurcahyaniLaila
hehe
29/06/2023
0
ทั้งหมด: 61
บทที่ 1 Back to Japan
Dandelion beterbangan menghiasi langit biru musim panas. Kelopak kecil yang seputih kapas tampak men
บทที่ 2 Arrival
“Haruki-kun!” Dengan canggung Izumi mencari asal suara yang memanggilnya. Tak jauh dari tempatnya ber
บทที่ 3 Jangan Pedulikan Masalahku
Sejuknya udara musim semi menyambut Izumi begitu pemuda itu membuka pintu depan. Di halaman sosok pe
บทที่ 4 Apa Aku Cemburu Dengan Saudara Tiriku?
Matahari hampir tergelincir di ufuk barat ketika Izumi membuka kedua matanya. Pandangannya bergulir
บทที่ 5 Hari Pertama di Sekolah Baru (1)
“Izumi-kun—” panggil Tsubaki ketika Izumi telah menghabiskan potongan terakhir steak-nya. Wanita itu
บทที่ 6 Hari Pertama di Sekolah Baru (2)
Bel istirahat berdering nyaring tepat ketika Asahi-Sensei menyelesaikan penjelasan mata pelajaran Se
บทที่ 7 Kami-sama, Dia Sangat Keren!
Kali ini tanpa Maps dan drama tersesat, Izumi pun tiba di rumah. Setelah mengucapkan salam, ia menyi
บทที่ 8 Sunset and Ramen
Setelah jam sekolah berakhir, seperti biasa Izumi tak langsung pulang. Menghabiskan waktu menatap pe
บทที่ 9 Ryuzaki's Crush
Setelah itu ia tak menyinggung apapun tentang Izumi atau keluarganya. Izumi pun demikian, pemuda itu
บทที่ 10 Ujian
Hari-hari berlalu sebagaimana adanya. Ujian tengah semester di Sakurai Goukou pun dimulai begitu Bul
บทที่ 11 Bowling
Setelah tiga hari lamanya, ujian tengah semester yang menguras otak akhirnya berakhir. Asahi-Sensei
บทที่ 12 Kenangan yang Tak Ingin Kuingat
“Jadi begitu, Yoshino-kun ke sini dengan Kaito dan yang lainnya,” ujar Nana setelah mendengar penjel
บทที่ 13 Obentō
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Izumi berangkat ke sekolah hingga tak satupun orang di rumah itu
บทที่ 14 Sport Day (1)
Tak terasa hari terus berganti dan acara Sport Day yang ditunggu-tunggu pun akhirnya tiba. Di hari p
บทที่ 15 Sport Day (2)
Keringat mengucur deras membasahi wajah Izumi. Pemuda itu bisa merasakan bagian belakang kaos olahra
บทที่ 16 Sport Day (3)
Tak terasa kegiatan Sport Day di Sakurai Goukou hampir selesai. Dari enam olahraga yang dilombakan,
บทที่ 17 A Gift For The Winner
Selepas dari atap Izumi dan Nana langsung menuju ke aula. Kelas-kelas dan koridor yang mereka lewati
บทที่ 18 BBQ Party
Hari minggu siang Izumi, Kaito, dan anak-anak Kelas 3-A yang lain sudah berkumpul di rumah penginapa
บทที่ 19 Aku Tak Bisa Mengingat Wajahnya
Setelah Kaito pergi, Izumi kembali membawa langkahnya menuju tepi pantai. Tanpa diduga ternyata Nana
บทที่ 20 Rival?
Pagi harinya Izumi bangun agak terlambat dari biasanya. Irisnya memicing karena silau oleh cahaya ya
บทที่ 21 Strange Feeling
“Haah … aku capek. Tiga hari yang lalu kita baru selesai melakukan Sport Day dan sekarang kita harus
บทที่ 22 Obrolan di Siang Hari
Nana yang mendengar ada suara langkah kaki mendekat langsung menoleh, berpikir kalau itu adalah Izum
บทที่ 23 The Attention He Wants
Ryu tersentak kaget ketika mendengar seseorang meneriakkan namanya. Pemuda itu menoleh. Perhatiannya
บทที่ 24 Sepulang Sekolah, Toko Kue Keluarga Fujihara, dan Puding Apel
Di depan gerbang sekolah, Izumi tak sengaja bertemu dengan Yuki yang kebetulan juga akan pulang. Alh
บทที่ 25 Perkara Sebuah Username (1)
Setelah menghabiskan pudingnya, Izumi beranjak dari ruang makan dan kembali ke dalam kamarnya. Awaln
บทที่ 26 Perkara Sebuah Username (2)
Nana terus memperhatikan layar ponselnya tanpa berkedip. Gadis itu membaca notifikasi baru dari akun
บทที่ 27 Amigurumi*
Sore harinya sepulang sekolah, Izumi memilih berjalan-jalan sebentar melihat sekeliling area sekolah
บทที่ 28 Tanabata: Before Festival
Tak terasa musim panas kini sudah memasuki Bulan Juli. Di beberapa tempat seperti area perbelanjaan,
บทที่ 29 Festival Tanabata
Izumi berjalan menuju Shiba Park yang hanya berjarak dua puluh menit dari rumah Ryu. Pemuda itu belu
บทที่ 30 Just Look At Me!
Mengabaikan hujan deras yang masih mengguyur bumi, Izumi berlari menghampiri Nana. Entah bagaimana a
บทที่ 31 Even You Also Can Feel Lonely, Huh?
Pukul sembilan pagi Izumi terbangun dari tidurnya. Pemuda itu menggeliat pelan lalu menyibak selimut
บทที่ 32 New Puppy
Setelah memastikan pintu depan terkunci, Izumi membawa Kuma keluar. Anjing itu kelihatan begitu rian
บทที่ 33 Time Heals All Wounds
“Izumi.” Mendengar seseorang memanggil namanya, Izumi membuka mata. Ah, suara ini. Suara lembut yang
บทที่ 34 Something Wrong
Hari Senin pagi, Izumi menikmati sarapannya bertiga dengan Ryu dan ibunya karena Makoto yang biasany
บทที่ 35 Rainbow After The Rain
Pulang sekolah Izumi biasanya selalu menghabiskan waktunya tetap di dalam kelas atau di perpustakaan
บทที่ 36 Memori Tentang Haru
“Arigatou, aku senang menghabiskan waktuku hari ini mengobrol denganmu. Kalau begitu, sampai bertemu
บทที่ 37 Friend Line
Tsubaki menatap Izumi yang tengah menikmati makan malamnya dengan santai. Mood pemuda itu terlihat s
บทที่ 38 Brothers
“Nii-san?” Suara ketukan di pintunya dibarengi dengan panggilan Ryu membuat Izumi tersentak. Dia bera
บทที่ 39 Kau Tidak Lagi Sendirian
“Ohayou, Izumi-kun.” Sapaan ramah dari Makoto yang sudah kembali dari Kyuushu, langsung menyambut Izu
บทที่ 40 Email Dari Mr. Sharon
Izumi menggeleng pelan mengusir rasa kantuk yang tiba-tiba menyergapnya. Pemuda itu mengucek matanya
บทที่ 41 Kupikir Kita Cukup Dekat Kemarin
Seperti biasa jam sekolah berakhir tepat pukul empat sore. Izumi memasukkan bukunya kembali ke dalam
บทที่ 42 Bertemu Teman Lama
Hari berganti dan Izumi kembali disibukkan dengan kegiatan sekolahnya. Sejenak pemuda itu melupakan
บทที่ 43 Dilema
Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang ketika Izumi tiba di rumah setelah menonton pertanding
บทที่ 44 Makna Kehadirannya
Tak lama berselang setelah Izumi tiba di rumah, Ryu pun menyusul pulang. Kuma dan Shiro yang melihat
บทที่ 45 Hanakotoba
Izumi membuka kaca jendela kamarnya lebar-lebar agar angin bisa masuk mengurangi gerah yang dirasaka
บทที่ 46 Shiro, Terima Kasih!
Saat mereka tengah asyik berbincang, mendadak langit yang tadi cerah berubah menjadi gelap. Angin be
บทที่ 47 Foto Lama
Selepas makan malam, Makoto kembali menyinggung rencana piknik yang sempat dia utarakan tadi sore ke
บทที่ 48 Jangan Pergi!
“Haruki-kun.” “Haru.” Izumi membuka kedua matanya dan yang pertama kali terlihat olehnya adalah dua pa
บทที่ 49 Unpleasant Feeling
Izumi tersentak dan membuka matanya dengan paksa. Mimpi yang baru saja dia alami, terasa begitu memb
บทที่ 50 Sick
Izumi berjalan menuju loker untuk mengganti sepatunya. Sampai di area loker kelas 3-A dia bertemu de
บทที่ 51 Looks Like You Got A Fever
Izumi membuka matanya. Sosok gadis berambut silver panjang yang mengenakan seragam olahraga berdiri
บทที่ 52 As His Mom, I Should Know Him Better
[… dokter bilang dia akan baik-baik saja setelah beristirahat dua atau tiga hari ini. Saat ini dia m
บทที่ 53 Membuka Luka Lama
Pagi hari saat membuka mata, Izumi mendapati wajah ibunya yang masih tertidur di samping ranjangnya.
บทที่ 54 The Hidden Truth
Tiga hari dirawat di rumah sakit, kondisi Izumi semakin membaik dari hari ke hari. Dia tak lagi meng
บทที่ 55 I Am Selfish, I Know
Usai makan siang dan meminum obatnya, Izumi duduk berselonjor pada tempat tidurnya. Irama piano meng
บทที่ 56 S'mores
Izumi mengambil sebuah puding pemberian Yuki dan menyimpan sisanya di dalam kulkas. Saat sedang meny
บทที่ 57 Sepucuk Surat Merah Jambu
Senin, Izumi sudah kembali masuk sekolah seperti biasanya. Tiga hari tak masuk rasanya dia telah mel
บทที่ 58 Potongan Puzzle
“Kurasa pembahasannya sampai di sini dulu. Detailnya akan kita bahas lagi saat rapat berikutnya. Mas
บทที่ 59 Apa Kau Pernah Berpikir Menjadi Seorang Pianis?
Selesai makan malam dan mengerjakan tugasnya, Izumi mengutak-atik kameranya. Foto-foto hasil jepreta
บทที่ 60 Pengagum Rahasia
Waktu berlalu, hari berganti. Para siswa kelas tiga semakin disibukkan dengan persiapan ujian masuk
บทที่ 61 Petaka di Sore Hari
"Pagi!" Seperti biasa Yuki membalas sapaan anak yang menyapanya dengan ceria. Gadis itu melangkah den
bagus banget ceritanya kak, rekomendasi banget🥰🥰🥰🥰
15/05/2022
0banyak
17/07
0Siap baca
23/06
0kamu nanya
19/03
0Saya sangat menyukai cerita ini ceritanya sangat menarik
21/01
0ini cerita sangat menyedihkan, terharu aku membacany,tidak bosan bosan aku membaca novel ini, sampai aku ingin berkomentar, untuk membuat novel lebih banyak lagi, buat lah sebanyak banyaknya
10/12
0bagusss ka cerita nya
09/12
0luar biasa seru ceritanya
09/11
0bagus banget
16/08/2023
0hehe
29/06/2023
0