ทั้งหมด : 48บทที่ 1 Dia, Ray Damara.
01 Seorang anak kecil berusia 8 tahun sedang berjalan sambil menggandeng adiknya yang baru berusia 5
readmore บทที่ 2 Selalu Menjadi yang Disalahkan
02 Beberapa tahun kemudian.. Ray tumbuh menjadi remaja seperti pada umumnya, Dia sudah duduk di bangku
readmore บทที่ 3 Berkorban Untuk Dennis
03 Pukulan hingga tendangan di terima oleh Ray dari beberapa anak yang sedang berdiri di depannya. Ray
readmore บทที่ 4 Perlakuan Davin, Berbeda
04 Ray berjalan masuk ke dalam rumahnya, Dia sampai rumah pukul 5 pagi setelah menyelesaikan pekerjaa
readmore บทที่ 5 Mencari Dennis
05 Pagi ini seperti biasanya, Ray menyiapkan sarapan untuk Dennis dan Ayahnya sebelum berangkat ke se
readmore บทที่ 6 Menjadi Model Pengganti
06 Ray berjalan mendahului Dennis, Dia sedang tidak ingin membahas kejadian tadi. Dennis sendiri hanya
readmore บทที่ 7 Selalu Menjadi Sasaran
07 Ray sedang mencoba menenangkan Ayahnya yang sedang marah karena efek mabuk. Davin mengamuk tanpa Ra
readmore บทที่ 8 Tanda Lahir
08 Sesampai di rumah tidak ada perbincangan antara Dennis dan Ray. Ray memilih untuk memejamkan mata,
readmore บทที่ 9 Tidak Ingin Kehilangan
09 Kondisi Ray masih menurun, Dia bahkan belum keluar dari ruang ICU. Dennis bahkan masih di depan rua
readmore บทที่ 10 Sikapnya Mulai Berubah
10 Saat Bibi Araa menyuruh Ray untuk beristirahat di rumahnya, Ray memilih untuk beristirahat di ruma
readmore บทที่ 11 Uang Jaminan
11 Ray melajukan motornya meninggalkan tempat Ayahnya berada. Penagih hutang itu memberi Ray waktu 5 h
readmore บทที่ 12 Kecurigaan Dennis
12 Karena hari ini libur, Dennis pulang setelah dari tempat Darrel, Dia takut Ray pulang jadi Denni
readmore บทที่ 13 Tuduhan Dennis Kepada Ray
13 Setelah berbincang bincang dengan Steve, Ray yang memang mengatarkan Steve dan pak Abimanyu keluar
readmore บทที่ 14 Bertemu Brian
14 Sejak kejadian dimana Ray ingin menghajar teman Dennis, Ray banyak diam saat jam istirahat pun Dia
readmore บทที่ 15 Tawaran Brian Untuk Ray
15 "Kita lakukan dengan cepat." ucap Ray sambil berjalan ke arah orang yang menantangnya itu. "Kak, ap
readmore บทที่ 16 Pertandingan Taekwondo
15 "Kita lakukan dengan cepat." ucap Ray sambil berjalan ke arah orang yang menantangnya itu. "Kak, ap
readmore บทที่ 17 Sebuah Pilihan
17 Pertandingan babak final dimulai antara Ray Damara dan Bagas Prasetyo, kakak teman Dennis. Mereka s
readmore บทที่ 18 Melindungi, Ayah.
18 Kejadian tak terduga terjadi saat Ray mendampingi Steve ke tempat undangan rekan kerja Steve, sebe
readmore บทที่ 19 Ancaman Untuk Ray
19 Ray segera bergegas ke rumah sakit saat mendengar kabar, bahwa Dennis di temukan pingsan di depan
readmore บทที่ 20 Sebuah Kebenaran
20 "Kamu sudah menyelesaikan masalahmu?," tanya Abimanyu. "Maaafkan saya." jawab Ray. "Tidak apa-apa. B
readmore บทที่ 21 Kepergian Ray
Sebenarnya selama ini Steve tahu, dimana keberadaan istri Davin dan alasan apa yang membuat istri Da
readmore บทที่ 22 Sepertinya, Dia Ray
Beberapa Tahun kemudian.. 5 tahun berlalu dengan cepat, tidak banyak yang berubah begitu juga dengan
readmore บทที่ 23 Kembalinya Ray
Ray kembali terlelap setelah membuat keributan tadi, hampir 5 jam Ray kembali pingsan dan sekarang R
readmore บทที่ 24 Budak Eric
"Ada apa? Anda terus saja memandangnya? Anda menyukai anjing penjagaku ini?" ucap Eric. " Sejak tadi
readmore บทที่ 25 Rencana Steve
Eric melampiaskan kemarahan nya kepada Ray dengan menendang, menampar hingga melempari Ray dengan ba
readmore บทที่ 26 Ancaman
Ray mencoba mencari keberadn Rendra dan Denina, istri Rendra. Tak lama setelah membuka paket yang dib
readmore บทที่ 27 Keberadaan Ray
Brian sedang berada di kamar Ray, Dia merasa senang kalau kenyatn nya Ray adalah adik yang lama hila
readmore บทที่ 28 Permainan Dimulai
Steve akan memulai permainan nya bersama Ray. Perlahan Steve akan mengenalkan Ray kepada rekan kerja
readmore บทที่ 29 Hidupnya Semakin Berat
Setelah berbicara dengan Kirana, Ray memilih meninggalkan rumah ke tempat dirinya bisa menenangkan h
readmore บทที่ 30 Tidak Mau Menjadi Sama
Steve menyuruh Alden untuk menjemput Dennis, karena sejak pagi Ray tidak turun dari kamarnya. Dia dem
readmore บทที่ 31 Kekecewaan Brian
Keesokan paginya.. Saat Ray masih tidur, ponselnya berbunyi, sejak kemarin Dia berada di rumah Bibi R
readmore บทที่ 32 Kesalahpahaman Dennis
Ray sedang berbincang dengan beberapa rekan kerja Ayahnya ditemani oleh Pak Abie. sebenarnya ingin se
readmore บทที่ 33 Kewibawaan Ray
Ray masih dengan rencananya, yakni menyidak kantor cabang tanpa sepengetahuan paman nya. Dia bahkan
readmore บทที่ 34 Keisengan Ray
Saat baru pulang dari menemui Rendra, Ray dikejutkan dengan suasana rumah, ada keributan di dalam. Ja
readmore บทที่ 35 Kelicikan Vicky
Ray punya niat datang ke rumah Bibi Rara, Dia datang tidak untuk makan saja. Dia mengingatkan mereka
readmore บทที่ 36 Betemu Ibu
Tak membutuhkan waktu lama, Ray merasakan perutnya, yang terasa sangat mual dan kepalanya yang teras
readmore บทที่ 37 Kebencian Kirana
Setelah dari makam Melfia, mereka berdua berencana untuk ke yayasan milik Melfia untuk berbagi sedik
readmore บทที่ 38 Orang Yang Mencurigakan
Sesampainya dirumah, Ray segera berjalan ke kamarnya dan mengunci pintu kamar. Dia berjalan ke kamar
readmore บทที่ 39 Ketegasan Sikap Ray
"Kenapa gelang itu ada padamu?" ucap Kirana. "Benar ini gelang Ibu?" ucap Ray. "Ahh itu.." "Katakan kep
readmore บทที่ 40 Acaman Untuk Kirana
Dennis dibuat terkejut saat akan pulang dari rumah sakit, Dia dihadang beberapa orang dan menyerang
readmore บทที่ 41 Melawan Vicky
Ray berada di kamar mandi kamarnya, mencuci tangannya yang berlumuran darah. Itu darah Eric, tapi Ray
readmore บทที่ 42 Kebencian Brian Pada Ray
Ray keluar rumah dan pergi ke rumah Bibi Rara, sesampainya disana tidak banyak yang dikatakan Ray ha
readmore บทที่ 43 Mengambil Sebuah Bola
Karena kejadian kemarin Kirana memutuskan tinggal di Apartemen milik Brian sejak beberapa waktu lalu
readmore บทที่ 44 Ayah!
Orang tua, anak yang ditolong oleh Ray itu ternyata salah satu klien yang Ray temui tadi. "Saya bukan
readmore บทที่ 45 Bisakah Kau Menjaga Ayahku
Vicky sedang berjalan menuju ruang CEO untuk menemui Ray, dengan perasn marah Dia tetap ingin masuk
readmore บทที่ 46 Tidak Perna Takut Ancaman Vicky
Tubuh Ray yang awalnya demam tiba tiba dingin seperti es, Dennis dibuat khawatir dengan kondisinya.
readmore บทที่ 47 Janji Untuk Bertahan
Ray melampiaskan emosinya dengan memecahkan kaca yang ada di depannya. Meninggat Vicky yang ingin di
readmore บทที่ 48 Balas Dendam Putra Erick
Dalam ruang rawatnya Ray hanya diam sambil menatap keluar jendela kaca rumah sakit. Dia masih tering
readmore
Cerita nya bagus dan menarik, jangan lupa nextt ya thorr
02/04/2022
1😍😍😍😍
29/06
0seruuu bgt ray care bgt
17/06
0bagus critanya tlg cpt di lanjutkan sampai beres kak tlg beri ray kehidupan yg bahagia di akhir cerita,jgn sampai Ray mati🙏
10/06
0🌹Nice
09/03
0bgus
05/02
0bagus
27/01
0bagusss bangettt
18/01
0kerenn
05/01
0best banget ceritanya
01/07/2023
0