ทั้งหมด : 37บทที่ 1 Galau tanpa kabar dari Yuna
Berkali-kali Beno mengecek ponsel. Sudah dua jam dia meninggalkan pesan, tapi Yuna belum juga membal
readmore บทที่ 2 Tak Sabar Bertemu Yuna
Beno menuruni tangga dengan bersenandung, wajahnya ceria. Jari besarnya usil mengacak rambut Deana,
readmore บทที่ 3 Kepulangan Yuna
Setelah mengantarkan Deana, Beno mengarahkan motornya ke rumah Andre, dia tak langsung ke tempat Yun
readmore บทที่ 4 Ada Yang Berbeda
Beno memilih untuk kembali duduk di teras, dari pada dia kehilangan kontrol diri.
readmore บทที่ 5 Masa Lalu Beno
Deana berdecih melihat kakak sepupunya berbinar menatap layar ponsel, dia pasti sedang berbahagia ka
readmore บทที่ 6 Siapa Lelaki Itu?
Om Rudi mengumumkan bahwa nanti malam akan ada perayaan sederhana ulang tahun perusahaannya. Perayaa
readmore บทที่ 7 Berakhir Tragis
Beno menunggu penjelasan, Yuna mencoba menarik tangannya dari genggaman lelaki berkemeja biru itu. N
readmore บทที่ 8 Menangisi Kehilangan
Beno mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, hatinya kacau tapi otaknya masih bisa diajak berp
readmore บทที่ 9 Beno Kecelakaan
Beno melajukan motornya tanpa arah. Dia bingung akan mencari Yuna di mana. Di kost'annya sudah pasti
readmore บทที่ 10 Menyembunyikan Keadaan Beno
Om Rudi lebih dulu sampai dibandingkan Andre, Briptu Ahmad langsung menemuinya dan menyerahkan ponse
readmore บทที่ 11 Ingin Ditengok Yuna
Saat pertama kali membuka matanya dua hari lalu, yang dilihatnya adalah wajah ibunda yang basah kare
readmore บทที่ 12 Maafkan Aku, Mam
Sudah dua minggu Beno di rumah sakit, kondisinya mengalami kemajuan yang cukup baik. Bahkan tim dokt
readmore บทที่ 13 Kamu Gila, Ben?!
Andre menatap Beno dengan tatapan tak percaya, dirinya benar-benar syok. Bukan karena Beno berubah m
readmore บทที่ 14 Makan Siang Bersama dengan Mantan Calon Mertua
Setelah mengutarakan maksudnya, Beno segera pamit, tetapi ditahan oleh Papa Yuna. Beno diminta untuk
readmore บทที่ 15 Nekad
Sepulang dari Cirebon, Beno mulai menata kembali hidupnya, sampai suatu hari ada telepon dari Sarah,
readmore บทที่ 16 Dewangga
Andre hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Beno yang sedari tadi uring-uringan karena nomornya di
readmore บทที่ 17 Kesepakatan
Hari ini Beno sudah kembali ke kantor. Urusan skripsinya dilakukan secara online, untung saja para p
readmore บทที่ 18 Sandhya
Seorang gadis berseragam mengusap peluh di dahinya. Hari ini kafe tempatnya bekerja sangat ramai, sa
readmore บทที่ 19 Menikmati Hidup Ala Beno
Saat kembali dari toilet, makanan yang dipesan oleh Beno sudah tersaji di meja. Bahkan
readmore บทที่ 20 Salah Sebut Nama
Malam belum begitu larut, jalanan pun masih sangat ramai. Beno mengendarai mobilnya dengan kecepatan
readmore บทที่ 21 Melihat Yuna
Suara gelak tawa menggelegar, empat orang pemuda duduk berhadapan. Suasana kafe yang ramai tak menyu
readmore บทที่ 22 Kasih Gue Kesempatan, Sekali Saja
Jendela dibiarkan terbuka, cahaya bulan purnama menerangkan kamar yang sengaja digelapkan. Lelaki it
readmore บทที่ 23 Tahu Diri Dikit, Ben
Beno menunduk di atas roda kemudi mobilnya. Suasana hatinya semakin kacau setelah bicara dengan Dewa
readmore บทที่ 24 Elo Yang Hamil, Kenapa Gua Yang Tanggung Jawab?
Ruangan berukuran lima kali delapan meter itu mendadak ricuh karena ulah salah satu penghuni di sana
readmore บทที่ 25 Permintaan Om Rudi dan niat baik Tante Nina
“Malem, Tante,” ucap Beno sembari menenteng tas kerjanya. Tante Nina yang sedang duduk menonton tele
readmore บทที่ 26 Akhir Pekan Tak Terduga
Waktu berjalan begitu cepat, hari minggu yang ditunggu oleh Tante Nina akhirnya datang juga. Adik ka
readmore บทที่ 27 Cinta Yang Tulus
Drea's cafe cukup ramai karena saat ini akhir pekan. Pemuda itu tak pusing mencari meja kosong, kare
readmore บทที่ 28 Anak Baru
Pemuda tampan itu terus menggerutu melihat tumpukan berkas di mejanya yang tak juga berkurang. Beno
readmore บทที่ 29 Pecel Lele
Tepat pukul sembilan malam, Beno berhasil menyelesaikan tugasnya. Tubuh tegapnya disandarkan pada sa
readmore บทที่ 30 Prasangka Adelia
Siang ini Beno kedatangan tamu, dua gadis cantik yang sudah lama dikenalnya. Mereka adalah Rika dan
readmore บทที่ 31 Taruhan Beno dan Evan
Beno datang terlambat, ketiga sahabatnya memasang ekspresi berbeda menyambut kedatangannya.
readmore บทที่ 32 Dasar Bendot!
Sudah enam bulan sejak kesepakatannya dengan Evan, Beno masih belum mendapatkan kesempatan bicara de
readmore บทที่ 33 Bicara Dengan Yuna
Beno mengibaskan sebuah undangan di tangannya, lalu melemparnya ke atas meja. Wajahnya tertekuk, rau
readmore บทที่ 34 Bara?
Andre menepuk bahu Beno, memberi dukungan pada sahabatnya yang baru saja melepas masa lalunya.
readmore บทที่ 35 Bertemu Lagi
Mata tajam Beno memindai perempuan yang berdiri di hadapannya. Wajah cantik dengan rambut hitam leba
readmore บทที่ 36 Buat Janji Dengan Bara
Sudah seminggu berlalu, Beno belum bisa sepenuhnya melupakan Yuna. Seharusnya dia tak boleh ingkar j
readmore บทที่ 37 Bara dan Sandhya
Usai salat Subuh Beno sudah sibuk mempersiapkan diri. Sampai membuat Tante Nina dan Deana heran meli
readmore 
bagus
2d
0Karena seru
7d
0ok qlala
9d
0novell ini sangat menarik sekali dan menyenangkan, bisaa untuk dijadikan nambah wawasan
17d
0ceritanya seru dan bikin penasaran meskipun dah tau endingnya ntar beno ama yuna
03/05/2023
0baguss😍
04/03/2023
0good
24/02/2023
0goodddd
23/02/2023
0ni lebih bagus
21/02/2023
0seruuu si😭
19/02/2023
0