logo text
Add to Library
logo
logo-text

Download this book within the app

Chapter 8 0.8

Selang beberapa waktu kemudian, tibanya di rumah sakit yang jaraknya tak begitu jauh dari SMA Kartini, Zendi langsung ditangani. Sementara luka sobek Zendi sedang dijahit, Velia menunggu di depan meja dokter itu sambil bermain Hago di ponsel.
Tak lama kemudian tuan dokter datang dan disusul Zendi yang terbangun dari brankar kecil itu dengan tempelan perban di pelipis kanan. Zendi duduk di kursi samping Velia, menghadap tuan dokter.
"Gimana dok?" tanya Zendi.
Selesai menuliskan resep obat, dokter itu lalu menyobek kertasnya dan memberikan kepada Zendi. "Tidak apa, lukanya tidak terlalu dalam. Paling seminggu sudah mengering, jangan lupa kesini lagi untuk membuka jahitannya, ya."
"Oh, iya. Terima kasih dok."
"Berarti biar kering selama seminggu ke depan lukanya gak boleh kena air kan dok?" tanya Velia ingin tau. "kalo gak kena air berarti dia gak boleh cuci muka dong? Gak boleh keramas juga? Hahaha kasian makin buluk deh muka lo pala lo ketombean, kutu pada dateng tuh yakin .. hahaha."
Zendi menaikkan alis mendengar lelucon garing Velia yang tidak ada pecah-pecahnya. Zendi menyentil kening Velia hingga menghentikan tawa renyahnya yang membius iman.
"Seorang Zendi Pranadipta kutuan? Buluk? Gak salah lo?" Zendi terkekeh. "Heh, kalo judulnya udah ganteng mau gak cuci muka setaun juga gue bakalan tetep ganteng, Pe'a."
"Dih, ganteng? Diliat dari Monas pake sedotan?" ledek Velia.
"Pake cinta dong masa pake sedotan? Kekuatan cinta kan bisa mengubah yang jauh menjadi terasa deket."
"Oh ya? Masa?"
Zendi menyugar rambutnya dan berpaling muka. "Bodo."
Tuan dokter tersenyum samar dan geleng-geleng kepala menyimak dua remaja yang menggelikan itu. "Cuci muka boleh, cuma dikondisikan saja jangan sampai lukanya terkena air."
"Emang dia bego sih, dok. Masa gitu doang ditanyain." sahut Zendi.
"Bego teriak bego, malu-maluin."
"Sepertinya lo melupakan satu hal deh, dimana-mana orang kalo abis ditolongin sama orang lain mestinya bilang apa ya dok? Satu kata aja."
"Terimakasih." jawab dokter.
"Nah, itu. Perasaan gak susah kan dok ngomongnya? Lidahnya gak sampe kebelit-belit kaya ngomong bahasa planet kan?"
Velia mendengus keras-keras. "Abis ketimpuk kok jadi geser dikit ya kepalanya? Apa perlu diperiksa lebih lanjut, dok? Mungkin ada sesuatu .. gangguan, gitu di otaknya ya?"
"Dia kok ngelunjak ya dok? Sebutan apa coba yang pantes untuk dia? Hidup saya sial ketemu dia dok. Gara-gara dia cinta saya ditikung, gara-gara dia jidat saya ketimpuk."
Lama-lama Zendi curhat, lama-lama memancing perdebatan dengan Velia, lama-lama tuan dokter pun muak melihatnya. Zendi dan Velia seperti kucing dan tikus, bedanya tidak lari-larian tapi adu mulut dengan sengit dan tidak ada yang mau kalah.
Tuan dokter sampai harus memukul meja untuk menghentikannya.
"Pintu keluarnya di sebelah sana."
Siang berganti malam. Velia duduk di bawah lampu belajar dengan muka ditekuk kusut. Jefri jadi sibuk dengan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri kadang tertawa mentang-mentang sudah punya pacar.
Mungkin hanya suara jangkrik dan nyamuk yang mengerti Velia.
"Bang, gue laper." Velia menghampiri Jefri yang asik tiduran di satu sofa panjang di depan kamar mereka.
Lima detik tak kunjung ada jawaban. Jefri masih ketawa-ketiwi gaje seperti orang gila selama jemarinya menari-nari di atas layar ponsel itu. Entah lelucon apa yang ada di dalam sana.
"Bang Jef adekmu laper bang!" kali ini Velia melempar bantal sofa dengan kesal, yang naasnya tepat sasaran hingga mendarat di muka Jefri.
"Ish! Apaan si dek ganggu aja orang lagi pacaran juga," Jefri melempar balik bantal kecil itu ke sembarang arah. Velia gemas sendiri menggigit bibir bawahnya dengan jari-jari tangan seakan ingin mencakar Jefri.
"Bang gue laper bikinin nasi goreng kaya biasanya dong! Kasih sosis sama sayur, cabenya sepuluh, yang rawit merah empat, yang ijo enem."
"Males, bikin ndiri." Jefri masih enggan mengalihkan sedikit saja pandangannya dari layar lima inchi itu. Sungguh memprihatikan sekali mempunyai adik perempuan yang tidak bisa apa-apa di dapur selain merebus mi dan goreng telur.
"Bang lo belum bayar pajak loh, gue doain langgeng sama kak Siera deh, tapi beliin nasi goreng kambing dulu, gue juga lagi pengen martabak manis sama siomay-batagor nih, udah itu aja. Sama jajanan buat isi kulkas udah mau abis. Ya ya ya, oke bang?"
"Males." Lagi, tak ada kata lain.
"Abang makin ganteng deh."
"Udah takdir."
"Serius bang, udah ganteng, keren, kece, baik, perhatian, sholeh, rajin menabung, engga pelit, sayang sama adeknya. Bang Jef itu paket komplit!"
Krik krik krik .. nging nging nging. Jangkrik dan nyamuk mendadak bernyanyi lebih keras. Kacang mahal. Fix. Velia bete setengah mampus.
"Abang jahat. Pajak itu wajib tau gak. Artis-artis aja kena denda sampe milyaran karena gak bayar paj--"
"Dompet gue limit, gak usah bawel diem." Jefri membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap. Kali ini ia asik melakukan panggilan video dengan Siera di seberang sana, tak lepas dari canda tawa seakan dunia milik berdua. Velia hanya ngontrak.
"Dompet limit, tapi tadi siang nawarin duit buat pesan gojek. Kakak macem apaan woy!"
Terpaksa, Velia mengganjal perut hanya dengan nasi dan sosis goreng. Menu sederhana dan paling instant. Dilengkapi kerupuk yang dikecapin, Velia menggigitnya keras-keras seakan kerupuk itu adalah Jefri.
Duduk sendiri di mini bar samping dapur, dan hanya bertemankan segelas air putih dingin.
kalau memang pacaran bikin kenyang aku pengen juga punya pacar biar aku gak perlu makan saat kelaparan biar aku gak perlu minum saat kehausan, aku cukup .. ngisep darah kaya kamu, nyamuk!
#emot ngantuk #ngiri sama abang #abang nganan sama gw #lol
Entah naluri apa yang mendorong Velia menuliskan status di Instastory, pasalnya ia jarang sekali melakukan itu. Hingga menuai kontroversi oleh netijen, termasuk teman-temannya.

Book Comment (220)

  • avatar
    mulyaniNenk

    aku suka ceritanya thor......lanjut baca nich...💪💪

    02/05/2022

      0
  • avatar
    Claudiya

    eyakkkk bagusss bangettt, ga kebayang sampe klk velia sama zendi nikah kirain velia sama rifai yang nikah. tp gaapa bagus bangett crtanya plot twist nya gaada seng tak sangka", kak fai dah ada gebtannya nihh yeee. semangat buat cerita yang lainnya ya kak ❤️

    06/01/2022

      2
  • avatar
    Yesi

    KAK MASIH ADA LANJUTAN NYA LAGI GA?😭😭😭😭 PENASARAN BANGET JADI KE INGET" PLISS,SEMOGA KAKAK BACA KOMENTAR AKU YAYAYA😭 MOGA HAPPY END JGA WKWKW😁😍🥰

    05/01/2022

      0
  • View All

Related Chapters

Latest Chapters