Total : 65Chapter 1 0.1
Malem ini kita buktikan secara jantan, siapa yg pantas untuk dia. Lo atau gw. Velia mengernyit meliha
readmore Chapter 2 0.2
Supaya penyamaran lebih meyakinkan, Velia totalitas dalam penampilan. Berbalut celana yang agak robe
readmore Chapter 3 0.3
Dua hari berlalu sejak kecelakaan itu. Tidak ada patah tulang atau luka dalam yang serius, tapi selu
readmore Chapter 4 0.4
Sepersekian detik waktu seakan berhenti. Velia susah payah menelan ludah menyadari detak jantungnya
readmore Chapter 5 0.5
Zendi berpikir seakan Velia adalah tersangka dalam kasus ini. Di sisi lain Zendi masih tidak bisa te
readmore Chapter 6 0.6
Mampus. Hardik Velia dalam hati. Susah payah Velia menelan ludah dengan hidung kembang kempis meliha
readmore Chapter 7 0.7
Nasib sial memang menghampiri Velia hari ini. Pasalnya, tak ada satu pun tukang ojek di pangkalan it
readmore Chapter 8 0.8
Selang beberapa waktu kemudian, tibanya di rumah sakit yang jaraknya tak begitu jauh dari SMA Kartin
readmore Chapter 9 0.9
"Story lo lucu juga ya, Ve." Kedatangan seseorang mengagetkan Velia yang tengah duduk manis di satu b
readmore Chapter 10 1.0
Zendi meneliti satu per satu soal itu, bolak-balik kertas, dimana terdapat sejumlah empat puluh soal
readmore Chapter 11 1.1
Sehabis bel pulang sekolah, Velia langsung menuju kantin. Berharap ibu kantin belum pulang pasalnya
readmore Chapter 12 1.2
"Nah, aman deh disini." Setelah berhasil menghindar dari pantauan guru agama, tanpa sadar kaki Zendi
readmore Chapter 13 1.3
Priiiitttt!!! Wasit meniup panjang peluitnya di tengah lapangan futsal itu, setelah dilakukan koin to
readmore Chapter 14 1.4
Sementara itu, di waktu yang sama Zendi baru tiba di rumahnya. Terlihat dua buah mobil terparkir man
readmore Chapter 15 1.5
Selama menghabiskan malam di Cafe de'Rocks, Zendi tiada henti mengamati Jefri dan Siera yang asik be
readmore Chapter 16 1.6
Empat puluh menit berselang, Zendi mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sehingga Velia tidak
readmore Chapter 17 1.7
Pagi hari yang cerah di weekend, sayang jika dilewatkan hanya untuk berdiam diri di rumah. Velia sud
readmore Chapter 18 1.8
Zendi seakan terhenti napasnya saat mendapati dua lelaki itu membawa Velia masuk ke dalam mobil Jeep
readmore Chapter 19 1.9
Di ruangan itu, Zendi dan Velia di brankar yang berdampingan masih ditangani dokter dan suster ketik
readmore Chapter 20 2.0
"Ya gini deh kak, masih nyeri-nyeri tapi udah lumayan." kata Velia sambil memandang sekilas tubuhnya
readmore Chapter 21 2.1
Beberapa hari Velia tidak berangkat sekolah, begitu pula Zendi. Yang ada hanya rasa bosan yang kontr
readmore Chapter 22 2.2
"Kita yang gak ada masalah tapi kena getahnya, kalo gini urusannya gue gak terima." desis Zendi, Vel
readmore Chapter 23 2.3
"Untuk evaluasi di bab ini, saya beri tugas silahkan menulis puisi temanya bebas nanti dikumpulkan.
readmore Chapter 24 2.4
Suara buku-buku jatuh terdengar dari satu arah. Seketika Velia dan Zendi menengok, tak jauh dari tem
readmore Chapter 25 2.5
"Pokoknya gue gak suka cara lo." Jiwa Velia kembali seperti sedia kala ketika motor Zendi tiba di dep
readmore Chapter 26 2.6
Malam yang suntuk, Zendi naik ke loteng rumahnya untuk sekedar mencari angin. Tidak seperti biasanya
readmore Chapter 27 2.7
Terkadang, cowok itu aneh, tidak bisa ditebak. Dulunya saingan, tapi sekarang seperti saudara. Tanpa
readmore Chapter 28 2.8
Sekali-kali mengerjai Zendi, rasanya menjadi hiburan tersendiri. Velia menganggap itu sebagai bayara
readmore Chapter 29 2.9
Jemarinya memetik perlahan senar-senar gitar akustik itu, dengan sedikit membungkukkan punggung dan
readmore Chapter 30 3.0
Di waktu yang sama, tanpa mereka sadari ada hati lain yang baru saja patah. Dan mungkin bunga mawar
readmore Chapter 31 3.1
Entah sudah berapa kali Velia membasuh wajahnya di wastafel di toilet dalam kamarnya, dinginnya air
readmore Chapter 32 3.2
TING! TING! TING! Malamnya, suara mangkuk yang dipukul dengan sendok terdengar kencang dari luar, per
readmore Chapter 33 3.3
"BHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" "HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" "HAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!" Bagai paduan suara yang indah,
readmore Chapter 34 3.4
Putus sebelum jadian, sama rasanya dengan kalah sebelum bertanding. Mungkin segelintir orang pernah
readmore Chapter 35 3.5
"Persebaran flora dan fauna di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu faktor i
readmore Chapter 36 3.6
Zendi keluar dari pintu di sudut kamarnya sambil mengusap-usap rambutnya yang basah dengan handuk ke
readmore Chapter 37 3.7
Malam harinya, berkali-kali Zendi mengubah posisi tidur dengan gusar, miring ke kanan dan ke kiri. K
readmore Chapter 38 3.8
Sulit diterima oleh Gresa, kenyataan bahwa Zendi memang sudah taken dengan Velia. Membuat hati Gresa
readmore Chapter 39 3.9
Gerimis manja gencar sekali mengguyur bumi dengan keroyokan ketika Zendi dalam perjalanan mengantar
readmore Chapter 40 4.0
Tak ada satu jam, mereka tiba di sebuah keramaian. Pasar malam yang terselenggara di kawasan alun-al
readmore Chapter 41 4.1
Tak secerah mentari pagi ini, raut wajah Rifai tampak murung di satu bangku Cafe de'Rocks di area ou
readmore Chapter 42 4.2
Velia dibuat terkejut dengan pengakuan Zendi, hingga separuh jiwanya melayang dan tak kunjung kembal
readmore Chapter 43 4.3
Priiittttt ... Pak Guntoro meniup panjang peluitnya usai melakukan gerak badan meregangkan otot. Lant
readmore Chapter 44 4.4
Tak dapat dipungkiri, sikap manis Zendi lambat-laun mampu merobohkan benteng yang dibangun oleh Veli
readmore Chapter 45 4.5
Zendi mengendarai motor sportnya dengan kesetanan, sampai jarum penunjuk kecepatan bergerak penuh ke
readmore Chapter 46 4.6
Abot tak trimo, kanthi ikhlas legowo, sing tak arep kowe ra disio-sio, ben cukup mung aku, korban ja
readmore Chapter 47 4.7
Hari berganti hari terlewati, bagai daun berguguran lalu tumbuh yang baru lagi. Seperti kebanyakan o
readmore Chapter 48 4.8
"Kendiiiiillllll!!! Stop!!!" Velia menghempaskan tangannya dari cekalan erat Zendi persis tiba di ten
readmore Chapter 49 4.9
Sampai rumah, Velia meneguk segelas air putih sambil membawa ponsel Zendi ke ruang tengah. Membiarka
readmore Chapter 50 5.0
Sore yang agak mendung. Jefri keluar dari Starbucks setelah lama mengantri, dan kini ia kembali deng
readmore Chapter 51 5.1
Beberapa hari membawa ponsel Zendi, Velia dibuat kesal di ujung tanduk karena Gresa terus-terusan me
readmore Chapter 52 5.2
Velia tidak bisa fokus mengerjakan PR Matematika-nya, berulang kali ia mengusap wajahnya gusar dan m
readmore Chapter 53 5.3
Setelah kurang lebih setengah jam berkeliling kota, tanpa adanya pembicaraan selama itu juga, ternya
readmore Chapter 54 5.4
Velia mengunci pintu rapat-rapat dan meloncat ke tempat tidur menutup seluruh badannya dengan selimu
readmore Chapter 55 5.5
"Selamat pagi, temen-temen semua. Perkenalkan nama gue Gresa Krazsava, panggil gue Gresa atau Echa j
readmore Chapter 56 5.6
Di satu ranjang UKS, Velia tengah menyelesaikan lilitan perban di tangan Zendi dengan telaten. Baik
readmore Chapter 57 5.7
Sepanjang malam yang sunyi, bintang-bintang di langit menjadi saksi bisu. Dua hati yang saling merin
readmore Chapter 58 5.8
NB: gue mau tunangan, jadi lo wajib dateng. Titik. Zendi membubuhi tanda kecil itu di akhir tulisan t
readmore Chapter 59 5.9
Seberkas kemilau cahaya matahari memancar masuk melewati celah-celah jendela ruangan serba putih itu
readmore Chapter 60 6.0
Sudah seminggu lamanya Velia dirawat. Di pagi hari yang dingin akan gerimis manja, Zendi begitu bers
readmore Chapter 61 6.1
Tak terasa satu tahun ini berlalu cepat, ujian nasional yang semula menjadi momok menakutkan akhirny
readmore Chapter 62 6.2
Siang yang cukup terik ini, Zendi menjemput ke rumah Velia untuk menuruti ajakannya kemarin, yaitu b
readmore Chapter 63 6.3
Tujuh tahun kemudian ... Sayup-sayup kicauan burung gereja di luar amat berisik dan mengusik tidurnya
readmore Chapter 64 6.4
Hari berganti hari yang terlewati, Zendi terus menggeluti pekerjaan dengan begitu gigih dan penuh pe
readmore Chapter 65 6.5
Beberapa tahun berikutnya ... Babak baru datang menyambut bersama seberkas sinar matahari pagi yang m
readmore
aku suka ceritanya thor......lanjut baca nich...💪💪
02/05/2022
0eyakkkk bagusss bangettt, ga kebayang sampe klk velia sama zendi nikah kirain velia sama rifai yang nikah. tp gaapa bagus bangett crtanya plot twist nya gaada seng tak sangka", kak fai dah ada gebtannya nihh yeee. semangat buat cerita yang lainnya ya kak ❤️
06/01/2022
2KAK MASIH ADA LANJUTAN NYA LAGI GA?😭😭😭😭 PENASARAN BANGET JADI KE INGET" PLISS,SEMOGA KAKAK BACA KOMENTAR AKU YAYAYA😭 MOGA HAPPY END JGA WKWKW😁😍🥰
05/01/2022
0suka banget,, ga expect bakal nangisss huhuu
10d
0suka bnget sama pemeran utama nya
13d
0bagus applikasinya
19d
0wah sungguh menyenangkan
24/06
0membuat saya bahagia
12/06
0ceritanya menarik
04/06
0makasih
15/05
0