The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Para Penjilat

"Selamat pagi Tuan muda, jika anda tidak sibuk, maukah anda sarapan bersama kami?" tanya Tuan Indra

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Catrina Yang Merepotkan

"Oh tentu tidak apa-apa Tuan muda, jika begitu kami pamit," jawab Tuan Indra kemudian dia berdiri di

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Bimbang

Catrin keluar dari ruangan pasien dengan perasaan bersalah dan terus memaki dirinya sendiri yang sud

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Pertengkaran Kecil

"Bodohnya aku, aku pikir itu John, ya Tuhan," desah Catrina, dia terus menyalahkan dirinya sendiri,

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Mulai Perhatian

Melihat Catrina yang kebingungan, Aditya pun segera meraih tangan perempuan itu agar duduk kembali.

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Ketika Catrina Cemburu

"Terus Aditya itu siapa?" Tanya Samantha lagi.

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Keseharian Yang Solid

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Catrina Yang Nakal

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Tim Aditya

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Jonathan Mulai Tunduk

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Lawan Menjadi Kawan

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Musuh Mulai Beraksi

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Aditya Main Lamar Aja

The Heir's Revenge (Pembalasan Dendam Sang Pewaris) Aditya Mulai Menginginkan Catrina