logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

bab 4. mendengar rumor.

di kampus mulai tersebar rumor mengenai pak arkan yang akan menikah, seisi kampus menjadi heboh dibuatnya termaksud dengan para pengemarnya.
alia berada di kantin bersama aruna, alia merasa gelisah apalagi pernikahannya akan di adakan besok.
" alia kamu kenapa terlihat gelisah? " kata aruna dengan nada bertanya.
" aku belum siap menikah, apa lagi dengan pak arkan " kata alia dengan gelisah.
" saat kamu memberitahuku beberapa hari yang lalu, kalau kamu mau menikah dengan pak arkan aku sangat lah terkejut, tapi siap tidak siap kamu harus menikah karena kamu menerima perjodohan itu " kata aruna panjang lebar.
" kalau para pengemarnya tau bisa habis aku aruna, apalagi sudah tersebar kabar kalau pak arkan akan menikah" kata alia ketakutan.
" kan ada ku, kamu tenang saja " kata aruna menenangkan alia.
alia mendengar dari tempat duduk, alia mendengar mereka tampak sangat kesal dengan adanya rumor yang berhembus.
" siapa perempuan ituuu " kata della berteriak.
" jika aku tau siapa itu della pasti sudah aku habisi " kata sifa mengepalkan tangannya.
alia mendengar percakapan dia antara keduanya menjadi ketakutan.
" aruna kamu dengarkan apa kata mereka tadi " kata alia berbisik.
" tidak perlu takut alia, mereka berdua bagi ku sangat lah lemah kamu lupa aku sudah sabuk hitam " kata aruna ikut berbisik.
" walau pun begitu tetap saja ku takut " kata alia frustasi.
saat alia dan aruna tengah berbincang della dan sifa menghampiri mereka berdua, alia di buat takut karena ulah sifa dan della.
" kalian berdua tau siapa perempuan yang akan menikah dengan pak arkan " kata della sembari menarik kursi di sebelah alia.
" kami berdua tidak tau siapa perempuan itu, memang nya mau kalian apa kan jika tau nama perempuan itu " kata alia menatap della dan sifa secara bergantian.
" kami akan menghabisinya, jika dia mencoba menyakiti idola kami " kata della.
" kalian berdua tidak akan menghabisinya atau membulinya " kata alia semakin penasaran.
" apa kamu pikir kami berdua sekejam itu, kami memang mengidolakan pak arkan tapi kami juga ingin bertemu dengan wanita yang berhasil mendapatkan hati pak arkan, iya kan sifa " kata della membantah.
sifaa membalas perkataan della dengan anggukan kepala tanda setuju. alia merasa lega mendengar perkataan della dan sifa, walau di masih ada rasa takut di hatinya.
" tapi perempuan itu harus berhati - hati dengan satu orang namanya jasmine, aku dengar dia sangat menyukai pak arkan, jasmine mungkin bisa saja menyakiti calon istri pak arkan " kata della.
" terima kasih infonya, kami berdua ada kelas jadi kami duluan ayo aruna " kata alia mengenggam tangan aruna lalu menariknya pergi dari sana.
alia menghentikan langkah kaki nya saat bertemu dengan arkan di lorong kampus, arkan menarik nara sampai genggamnya pada aruna terlepas.
arkan membawa alia ke ruangannya. sesampainya di dalam arkan melepaskan gandengannya.
" saya di suruh ibu mu, untuk membawa mu pulang lebih cepat hari ini " kata arkan sambil mengambil dokumen yang terletak di meja kerjanya.
" begini bapak jalan lebih dulu, saya akan naik taksi pak gimana " kata alia dengan gugup, alia berpikir jika dia pulang dengan pak arkan hari ini pasti akan menjadi pemberitaan besar.
" tidak bisa, kamu harus ikut dengan saya tidak ada penolakan " kata arkan.
arkan keluar dari ruangannya, alia mengikuti pak arkan dari belakang alia melihat ke sana kemari takut apabila ada yang tau bahwa dia pulang dengan arkan kali ini.
di tempat parkir alia merasa ragu untuk masuk ke dalam mobil arkan, sesekali alia melihat kesekitar area parkir.
" masuk alia, ibu mu menunggu di rumah " kata arkan sambil menghidup kan mesin mobilnya.
alia masuk ke dalam mobil arkan, tak lupa alia memasang sabuk pengaman.
" cepat jalan kan mobilnya pak, saya takut ada yang lihat saya masuk mobil bapak " kata alia memengang erat sabuk pengaman.
arkan menjalankan mobilnya meninggalkan area parkiran, setelah mobil arkan meninggalkan area kampus alia merasa sangat lega.
" kenapa terlihat sangat takut, jika ada yang tau kamu akan menikah dengan saya" kata arkan mengerutkan keningnya.
" saya takut dengan jasmine pak dan para pengemar bapak " kata alia.
" buat apa kamu takut, sama - sama makan nasi " kata arkan dengan santai, lagi pula dia tidak suka apabila harus bersembunyi - sembunyi seperti ini.
" tetap saja saya takut, jadi sampai saya merasa tidak takut lagi baru bapak boleh beritau semua orang tentang pernikahan kita " kata alia tetap kekeh dengan pendiriannya.
" oke, saya kasih kamu waktu satu bulan, setelah satu bulan kita tak perlu bersembunyi - sembunyi seperti ini lagi " kata arkan menatap alia sekilas.
" bapak harus menepati perkataan bapak, sebelum satu bulan bapak tidak boleh mengenai pernikahan kita " kata alia.
" iya saya janji " kata arkan berjanji.
setelahnya arkan dan alia tidak berbicara lagi, hening seketika di dalam mobil, alia melihat ke arah jalanan yang sedikit padat.
di lampu merah alia melihat ada anak kecil menjuah tissu, alia menurunkan kaca mobilnya dan memanggil anak kecil itu.
" kemari aku mau beli tissu " kata alia berteriak pada salah satu anak.
anak kecil tampak terlihat senang dengan cepat anak kecil itu berjalan menuju mobil alia.
" berapa harga tissunya satu " kata alia dengan lembut.
" 10 rb kak " kata anak kecil itu.
" aku beli satu " kata alia sembari memberi uang seratus ribu.
" kak gak ada kembaliannya " kata anak kecil itu tampak bingung mencari kembalian.
" tidak usah, kembaliannya untuk mu saja " kata alia sembari menutup kaca mobil.
" terima kasih kak " kata anak kecil berlari dengan perasaan bahagia.
arkan tersenyum melihat kebaikkan yang di lakukan alia pada anak kecil itu. arkan menjalankan mobilnya setelah lampu berubah menjadi hijau.
" kamu tidak butuh tissu, tapi kamu membelinya " kata arkan sekilas melihat alia.
" saya melihat tidak ada yang mau membeli tissu dari anak kecil itu, jadi saya membelinya untuk membantunya jika saya langsung memberi kan uang pada anak kecil itu, saya takut menyinggung perasaannya. saya merasa miris anak sekecil itu di minta untuk berkerja, seharusnya dia pergi ke sekolah dan bermain dengan teman sebayanya" kata alia merasa miris.
" jadi begitu " kata arkan sambil melihat kejalanan

Comentário do Livro (181)

  • avatar
    ManjaLilik

    sangat menyentuh hati dan menyimpulkan cerita di atas bahwasannya di dalam perjodohan tidak bisa dipaksakan dalam bentuk apapun

    30/01/2022

      0
  • avatar
    Humairo'Alyvia Farda

    semangat berkarya! terus asa skill menulis kamu ya!

    24/01/2022

      1
  • avatar
    farlyaaa

    best

    3d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes