logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

bab 3. menerima perjodohan

" ibu keluar lah aku akan berdandan sendiri " kata alia meminta ibunya keluar.
" berdandan lah secantik mungkin sayang " kata arumi pergi dari kamar alia.
alia duduk di depan cermin, alia mulai membersihkan make upnya yang luntur. alia memakai lipstik dan bedak tabur di wajahnya.
di malam hari alia mendengar suara mobil yang datang mendekat, alia sudah merasa gugup di ruang tamu.
arumi sudah mempersiapkan beberapa kue dan minuman di meja.
" selamat datang teman silah kan duduk, ini anak ku alia cantikkan " kata bromo memuji anaknya.
" cantik seperti ibunya " kata tania memuji calon menantunya.
" bisa saja kamu ini " kata arumi merasa tersanjung.
alia merasa sangat gugup, alia mulai memikirkan beberapa kemungkinan yang akan terjadi padanya.
" apa aku akan di nikahkan dengan pria yang jelek atau pria yang berengsek kenapa tadi aku luluh dengan permintaan ibu " kata alia berkata dalam hatinya.
alia mulai merasa.penasaran dengan calon suaminya, alia mulai berpikiran negatif rasanya alia ingin kabur dari tempat ini.
" mana calon menantu nih kok belum datang " kata arumi mencari keberadaan calon menantunya.
" sebentar lagi dia akan sampai, maaf anak saya itu memang sibuk orangnya" kata tania.
tak berselang lama orang yang di tunggu - tunggu tiba, betapa terkejutnya alia melihat arkan datang kerumahnya.
" ini dia orang yang kita tunggu - tunggu, sini nak duduk di sebelah calon istri mu " kata tania menyuruh anaknya duduk di sebelah alia.
alia menatap arkan sekilas, jantung berdetak begitu cepat bagaimana tidak dosen yang pagi tadi memarahinya malah jadi calon suaminya.
" mati aku, bagaimana ini kenapa harus dengan pak arkan kalau begini kena amuk setiap hari aku " kata alia berkata dalam hatinya.
para orang tua mulai membahas kapan acara pernikahan akan di gelar, alia melihat orang tua nya tampak bahagia membahas pernikahannya.
sementara itu arkan merasa dia perlu bicara dengan alia sebentar.
" saya mau bicara dengan alia sebentar, boleh kami berdua keluar " kata arkan meminta ijin.
" tentu saja, kalian berdua berbincang saja di luar " kata arumi mempersilahkan.
arkan mengenggam tangan alia lalu menarik nya keluar rumah, alia menjadi tambah takut dibuatnya.
" apa kamu menerima perjodohan ini " kata arkan langsung keintinya.
" sebenarnya saya tidak ingin menerima perjodohan ini kalau bukan karena orang tuaku yang memintanya aku pasti akan menolak. dan saya tidak tau kalau pak arkanlah yang di jodohkan dengan saya " kata alia menundukkan kepalanya.
" saya juga terpaksa menerima perjodohan ini, saya pernah mencintai satu perempuan dan saya masih mencintainya sampai sekarang. tapi kamu tenang saja saya sudah tidak memiliki hubungan dengan perempuan itu maupun dengan perempuan lain " kata arkan.
" maksud bapak saya harus bagaimana " kata alia tidak mengerti.
" saya hanya memberitahu mu, setuju saja dengan pernikahan ini, saya janji akan menjaga mu dengan baik dan akan mencoba untuk mencintaimu " kata arkan.
" berarti bapak akan memberikan saya nilai yang bagus di setiap tugas kan saya istri bapak " kata alia bersemangat.
" saya harus adil dengan mahasiswa lainnya, kamu harus belajar lebih giat lagi biar dapat nilai yang bagus" kata arkan menolak dengan tegas.
" tidak untung dong saya kalau menikah dengan bapak " kata alia cemberut.
" saya memang tidak memberikan nilai yang bagus, paling tidak kamu akan dapat kelas tambahan. " kata arkan.
" ya sudah lah, saya sudah kedinginan di luar saya masuk dulu pak" kata alia beranjak pergi meninggalkan pak arkan di luar.
di dalam rumah alia melihat arkan yang tengah berbincang dengan kedua orang tuanya, mereka terlihat sangat lah akrab terlihat arkan yang memasang wajah ramahnya dia bahkan tersenyum di sana.
" ku harus bisa melupakan bima, dan menerima pernikahan ini aku tak ingin mengecewakan ayah dan ibu " kata alia berkata dalam hatinya
alia duduk di sebelah ibunya, alia merasa hidupnya akan berubah total saat dia menikah dengan pak arkan nantinya. .
" fansnya pasti akan mengamuk padaku, saat tau kami akan menikah" kata alia bergidik ngeri
tania menepuk pundak alia membuat alia terbangun dari alumanannya.
" kamu menerima perjodohan ini kan, ibu harap kamu dapat menerima anak ibu arkan sebagai suamimu " kata tania.
" iya tante " kata alia gugup.
" kok tante sih, panggil mama dong " kata tania tersenyum melihat calon menantu nya yang terlihat gugup.
" mama " kata alia singkat.
seisi rumah tertawa melihat alia yang tampak gugup di hadapan tania, alia merasa tambah malu tubuhnya diam ditempat.
" jangan di ketawain kasian alia " arumi.
sementara itu arkan di sibukkan dengan beberapa tugas, tania menegur arkan untuk berhenti bermain ponsel.
" bisakan di kerjakan nanti taruh ponselmu " kata tania dengan penuh penakanan.
arkan memasukkan ponsel ke dalam saku celananya. arkan melihat alia yang beranjak pergi ke dapur.
alia pergi ke dapur alia teringat bahwa dia pernah membuat kue kering untuk cemilan. alia membawa kue itu ke depan
" pak coba kue masakkan saya " kata alia gugup.
arkan dengan ragu - ragu mengambil kue yang di sodorkan alia di hadapannya, arkan mencicipinya setelah merasakan rasa kue buatan alia pak arkan tak bisa berkata - kata saking enaknya.
" bagaimana pak enak ? " kata alia ragu - ragu walau banyak yang memuji masakkan nya tapi alia masih merasa harus lebih banyak belajar lagi.
" biasa saja " kata arkan berbohong.
" kalau bapak tidak suka dengan kue buatannya saya, tidak usah di makan pak " kata alia mengambil potongan kue di tangan arkan.
" saya bilang biasa saja bukan tidak enak " kata arkan kembali mengambil kuenya.
keluarga tertawa melihat tingkah alia dan arkan yang terlihat sangat serasih.
" kok panggil dia pakai pak sayang " kata arumi merasa heran.
" karena dia dosen ku ma " kata alia menunjuk arkan.
" hah " satu keluarga terkejut.
" benar dia mahasiswa di salah satu universitas tempatku mengajar" kata arkan sambil mengambil kue kering.
" berarti kalian saling kenal, kalau begitu kita percepat saja acaranya, jadi 1 minggu lagi gimana " kata bromo semakin antusias.
" semakin cepat semakin baik, di sepakati pernikahan akan di adakan 1 minggu lagi " kata abimanyu bersemangat.
arkan tanpa sadar menghabiskan semua kue kering buatan alia, arkan sangat menyukai masakan alia tapi dia tidak ingin mengaku .
" bapak habiskan semuanya " kata alia terkejut, sambil melihat piring yang kosong.
" em bukan saya yang menghabiskannya " kata arkan berbohong.
" kalau bukan bapak siapa lagi yang menghabis kan kue kering ini " kata alia tidak percaya.
" di sini bukan hanya ada saya, coba tanya kan pada semua orang yang ada di sini " kata arkan lagi -lagi berbohong pada alia.
alia menatap semua orang, mereka mengelengkan kepalanya tanda bukan mereka yang memakan kue kering itu.
" pak kalau enak bilang " kata alia menatap arkan yang gelagapan karena ketahuan berbohong.
" saya tidak sadar sudah menghabiskan kuenya, emm kue buatan mu memang enak " kata arkan berkata jujur.
" saya ambil kan lagi ya pak " kata alia pergi ke dapur mengambil kue.
tania geleng - geleng kepala melihat tingkah anaknya itu. seisi rumah melihat tingkah mereka berdua ikut senang.
alia datang membawa kue dari dapur, alia menaruhnya dalam toples.
" ini pak buat di bawa pulang " kata alia menyodorkan toples yang berisi kue kering.
" terima kasih " kata pak arkan menerima toples yang di sodorkan alia.
malam semakin larut, arkan dan keluarga pamit untuk pulang kerumah mereka. alia melihat mobil mereka pergi meninggalkan perkarangan rumahnya

Comentário do Livro (181)

  • avatar
    ManjaLilik

    sangat menyentuh hati dan menyimpulkan cerita di atas bahwasannya di dalam perjodohan tidak bisa dipaksakan dalam bentuk apapun

    30/01/2022

      0
  • avatar
    Humairo'Alyvia Farda

    semangat berkarya! terus asa skill menulis kamu ya!

    24/01/2022

      1
  • avatar
    farlyaaa

    best

    3d

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes