logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 8 Mencari Informasi..

Hari ini sama seperti biasa, Fani bangun pagi-pagi sekali mengerjakan semua kerjaan rumah, dan membuat sarapan untuk keluarga Bu Ina, sama seperti kemaren, Fani memasukan lagi obat tidur di makanan Ibu Ina, setelah Mila dan Bima pergi, Ibu Ina tertidur dengan pulas seperti kemaren, dengan cepat Fani mengambil tasnya yang sudah beisi uang dan dokumen penting milik Ibu Ina dan Bima.
Fani sedang berada di Takxi online menuju bengkel milik Candra untuk mengambil mobil ibu Ina, dari percakapan kemaren sepertinya Candra belum tahu bagaimana muka Fani, sesampainya di bengkel Fani memberitahu salah satu pegawai bengkel kalau dia di suruh ibu Ina untuk mengambil mobilnya.
"Mari mba, ikut saya,, " montir memberitahu Fani agar mengikutinya, Fani pun ikut berjalan di belakang sang montir.
"Pak Candra, ini ada orang suruhan Ibu Ina mau mengambil mobil,,." montir tadi memberitahu Candra.
"Iya, bilang tunggu sebentar,, " terdengar suara dari dalam menyahut, sepertinya itu suara Candra, batin Fani.
"Mba tunggu saja dulu, sebentar lagi pak Candra keluar, saya permisi mau kembali kerja,, " dengan sopan sang montir memberitahu Fani, Fani melontarkan senyuman untuk jawabannya.
Tidak lama Candra keluar dari ruangannya dan langsung menghampiri Fani yang masih duduk diam saja. " Mba orang suruhan Ibu Ina ?" tanyanya ramah, Fani mendongak untuk melihat memilik suara yang menegurnya barusan.
"Oh iya benar, saya Wulan ," Fani memperkenalkan dirinya dengan nama Wulan, " Boleh saya lihat mobilnya,, ?" sambung Fani bertanya ke Candra.
"Oh,, mari mba saya tunjukan mobilnya,, " ujarnya berjalan mendahulu Fani, Fani mengikuti dari belakang.
"Oh iya, awalnya ibu Ina ingin mengganti cat mobilnya, tapi di urungkan, " tanpa di minta Candra menjelaskan.
"Kalau boleh tahu kenapa mobil bosa saya masuk bengkel ya, setahu saya Ibu Ina jarang bepergian menggunakan mobil, biasanya selalu di antar pak Bima terus,, " Fani sengaja memancing obrolan dengan Candra, awalnya Candra nampak ragu untuk menceritakan, tapi mengingat Wulan alias Fani adalah orangnya Ibu Ina akhirnya Candra memberitahu semuanya.
"Beberapa bulan yang lalu Ibu Ina mengalami kecelakaan, mobilnya oleng lepas kendali dan menabrak mobil di depannya yang menyebabkan pengemudi mobil yang di tabrak ibu Ina meninggal, di jalan sebelum sampai di Rumah sakit, awalnya ibu Ina ingin sekalian mengganti cat mobilnya, tapi tiba-tiba semalam dia memberitahu tidak jadi mengganti cat mobilnya,, " jelas Candra dengam detail tanpa curiga sedikit pun terhadap sosok wanita di depannya itu
"Berarti bos saya itu pelaku tabrak lari ?" pancing Fani dengan memberi pertanyaan untuk mengorek info dari Candra.
"Tidak, ibu Ina bertanggung jawab kepada anak tunggal korban dengan menyuruh anak sulungnya Bima untuk menikahinya,, "
"Lah kok gitu, " pancingnya lagi dengan muka pura-pura tidak mengerti.
"Ibu Ina memberitahu Sinta, tunangan Bima, waktu di Rumah sakit dia mendengar anak dari korban meminta kepada pihak berwajib untuk mencari siapa pelaku yang menabrak mobil orang tuanya, karna Ibu Ina takut di jebloskan kepenjara kalau sampai ketahuan, makanya dia meminta Bima mengaku yang menolong korban, dan pura-pura menikahkan anak korban dengan Bima,
Padahal waktu itu status Bima adalah tunangan adik saya Sinta, karna demi bakthi nya ke orang tua Bima mengiya kan, permintaan Ibu Ina, dan memutus pertunangan dengan adik saya secara sepihak, memang hubungan Bima dan adik saya baik-baik saja tapi kita sekeluarga sudah terlanjur sakit hati. " dengan deras Candra memberitahu semua, dan tanpa dia sadari pembicaraanya tadi sudah di rekam oleh Fani.
"Kalau anda sakit hati dengan sikap Bos saya dan anaknya kenapa anda mau menolong dengan memperbaiki mobilnya,, ?" pancing Fani lagi.
"Kalau bukan karna Sinta yang meminta, saya juga tidak mau, mobil ini lah penyebab kandasnya hubungan adik saya, saya juga menyuruh orang saya memperbaiki mobil ini didalam saja dan sesempatnya, makanya sudah hampir delapan bulan mobil ini baru selesai di perbaiki, dan satu lagi yang membuat saya mau memperbaiki mobil ini, Bima mau membayar dengan nominal yang cukup besar,, " lagi dengan lancar Candra memberitahu semua, yang selama ini menjadi pertanyaan Fani.
"Oke kalau bagitu, terima kasih pak Candra, anda nanti tidak perlu memberitahu Ibu Ina lagi soal mobilnya biar saya sendiri yang memberitahu bos saya itu.. " ucap Fani menyudahi perbincangan tersebut.
"Baik kalau begitu, lagipun kalau mobil ini sudah keluar dari bengkel saya, sudah tidak ada sangkut pautnya dengan saya, " Pungkas Candra memberitahu.
"Baik,, terimakasih.. " ucap Fani ramah sambil menjabat tangan Candra.
Fani membawa mobil tersebut, kesuatu tempat yang hanya Fani saja yang tahu, setelahnya dia cepat-cepat untuk pulang sebelum Ibu Ina sadarkan diri, masih banyak yang harus Fani lakukan sebelum menjebloskan mertuanya ke penjara.
🎭🎭🎭

Comentário do Livro (746)

  • avatar
    Nur Afiya Syafikah

    good

    10/10

      0
  • avatar
    Soleman Dangga Limu

    Alur Ceritanya Luar biasa

    07/08/2023

      0
  • avatar
    Ayya

    okk

    03/07/2023

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes