"Eh,sebentar"ucap Dirga mencegah Ragitha ketika akan memakan bekalnya.
"Apalagi?"
Tanpa menjawab pertanyaan gadis itu,Dirga menarik tangan Ragitha menuju kantin.
"Apaan si Dirga!gak liat gue mau makan "teriak Ragitha kesal
Dirga terus menarik tangannya tanpa menggubris teriakan gadis itu sehingga membuat orang-orang disekeliling mereka menatap bingung keduanya.
"Nih kalau mau makan disini aja"ucap Dirga setelah sampai disebuah meja panjang di sudut kantin.
Ragitha menatap Dirga kesal lantaran dengan seenak jidat menarik tangannya ke kantin ditambah ia menyuruh dirinya untuk makan di meja dua orang laki-laki yang tak ia kenal sama sekali.
"Siapa Ga?"tanya salah satu laki-laki itu pada Dirga.
"Kenalin ini temen gue namanya Ragitha,Gith kenalin mereka teman gue namanya Reksa dan Leno"ucap Dirga
Kedua teman Dirga tersenyum"Sini duduk duduk"ucap Leno kepada Ragitha
Ragitha mengangguk lalu mendudukkan dirinya di bangku yang kosong disusul dengan Dirga yang duduk disampingnya.
"Mau makan apa Gith?"tanya Dirga
"Gak usah"jawab Ragitha ketus
"Gak usah?lo kan belum makan"ucap Dirga,Ragitha hanya diam tanpa membalas ucapan Dirga.
"Serius Ragitha,lo marah hmm?"tanya Dirga ketika menyadari perubahan raut wajah Ragitha.
"Iyalah gimana gak marah,tadi itu gue mau makan Dirga tapi lo malah narik gue ke sini!"ujar Ragitha
"Kan kita ke sini juga mau makan Ragitha"ucap Dirga lagi
"Gak,gue mau makan bekal yang gue bawa Dirga"
"Ragitha memang apa bedanya?Lo tadi bawa bekal nasi goreng kan? Di sini juga ada nanti gue beliin"ujar Dirga
"Dirga,lo tau nenek gue bangun pagi-pagi buat siapin bekal itu terus dengan tegan nya gue gak makan bekal itu"ujar Ragitha
"Lalu apa hubungannya?"
Pertanyaan Dirga membuat gadis itu semakin marah,sedangkan Reksa dan Leno hanya diam sambil menonton kedua orang itu berdebat.
"Emm,maaf Ragitha lo satu kelas sama Dirga kan?"tanya Reksa pada Ragitha
"Iya"jawab Ragitha
Reksa mengangguk mengerti kemudian beranjak dari duduk nya lalu berjalan menuju luar kantin,tak lama kemudian Reksa kembali dengan membawa kotak bekal milik Ragitha.
"Punya Lo kan?"tanya Reksa lalu menyerahkan kotak bekal itu pada Ragitha
Gadis itu mengangguk dan menerima kotak bekal itu "Makasih" ucap Ragitha sambil tersenyum
"Yaudah sekarang lo makan"titah Reksa dan diangguki oleh Ragitha
Dirga melirik tak suka Ragitha dan Reksa secara bergantian "Lo itu bilang dong kalau mau makan bekal yang di buat nenek lo"ucap Dirga dengan ketus
" Tadi gue udah bilang Dirga,tapi Lo kukuh nyuruh gue beli makanan yang lain."ujar Ragitha tak kalah ketus.
"Bilang aja lo itu sengaja kan supaya bekal Lo itu diambil Reksa"ujar Dirga yang terdengar seperti cemburu?
Ragitha menghela nafasnya "Terserah lo aja lah Dirga"
Lagi Reksa dan Leno hanya menjadi penonton perdebatan antara Dirga dan Reksa.
"Dirga udahlah,jangan berdebat lagi"Lerai Reksa
"Nah betul,kasihan dari tadi Ragitha gak jadi makan karena lo ajak debat terus"timpal Leno
"Diam kalian berdua,ini urusan gue sama Ragitha"ujar Dirga pada kedua temannya
"Lo yang harusnya diam Dirga,orang mau makan malah lo ajak debat.Sejak kapan lo jadi kaya anak kecil gini?"ucap Reksa
Dirga mendelik ke arah Reksa "Lo juga,sejak kapan jadi banyak omong kaya gini?"tanya Dirga tanpa menjawab pertanyaan dari Reksa
"Hak gue mau banyak bicara ataupun diam,memangnya masalah buat lo?"jawab Reksa
"Sudah diam kalian berdua,cepat makan jangan ada yang berbicara lagi"Ujar Leno
Semua yang berada di meja itu pun diam dan menyantap makanan yang telah di pesan sebelumnya.
___
Sejak insiden dimana ia ditarik menuju kantin,Ragitha dan Dirga serta kedua temannya menjadi semakin dekat walaupun gadis itu masih sedikit tertutup.Banyak perubahan yang terjadi pada dirinya selama beberapa hari ini,jika dulu ia dikenal dengan gadis yang selalu dingin dan cuek kini mulai berubah menjadi gadis yang ramah dan penuh canda tawa.Ya sebesar itu pengaruh Dirga dan kedua temannya bagi gadis itu,oleh karena itu Ragitha sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan orang seperti mereka.
"Ragitha,kita pulang bareng?"ajak Dirga setelah bel pulang sekolah berbunyi
"Gak usah,lo pulang duluan aja"tolak Ragitha
"Kenapa lo selalu nolak setiap gue ajak pulang bareng?"tanya Dirga kecewa.
"Bukan gitu Lo tau kan,arah rumah Lo sama rumah gue berbeda Dirga"ujar Ragitha menjelaskan
"Memangnya kenapa?mau arah rumah kita beda atau jarak rumah kita jauh itu gak jadi masalah buat gue,yang harus dipermasalahkan itu perasaan lo ke gue"ucap Dirga dengan wajah yang sulit diartikan
Ragitha terkejut dengan ucapan Dirga yang seakan menyindir dirinya,walaupun sampai saat ini ia belum memastikan apakah perasaannya terhadap Dirga masih sama atau mungkin sudah berubah.
"Kenapa diam?Atau lo memang punya perasaan sama gue?"tanya Dirga ketika tak mendapat respon dari Ragitha
Ragitha menggeleng"G-gak"ucap Ragitha sedikit salah tingkah.
Dirga tertawa geli mendengar ucapan Ragitha yang terdengar gugup karena salah tingkah.
"Masa?kalau memang gak ada perasaan kenapa salah tingkah begini?"ucap Dirgamenggoda gadis itu,entahlah ia sangat senang menggoda Ragitha bahkan sampai gadis itu kesal karenanya.
Ragitha memegang pipinya yang terasa panas lantaran salah tingkah "siapa yang salah tingkah?g-gue ah sudahlah gue mau pulang"ujar gadis itu kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Dirga.
Baru saja kakinya melangkah sebuah tangan menahan langkahnya,Ragitha membalikkan tubuhnya "apalagi Dirga?"
"Kita pulang"
"Gue emang mau pulang"
"Ya gue tau, maksudnya kita pulang bareng"
"Gak usah Dirga,gue bisa pulang sendiri"
"Pulang sama gue atau kita pacaran?"
Ragitha menatap tak percaya Dirga,bisa-bisanya laki-laki itu mengancamnya seperti ini.
Ragitha menghela nafas pasrah
"Baiklah tuan Dirga,aku pulang bersamamu"ujar Ragitha
Dirga tersenyum lebar lalu menarik tangan Ragitha menuju mobil milik Dirga.