logo text
Adicionar à Biblioteca
logo
logo-text

Baixe este livro dentro do aplicativo

Capítulo 3 Tiga

Pulang sekolah....
"Ragitha,mau gue antar pulang?"ajak Dirga ketika kelas baru saja dibubarkan.
"Gak usah Dirga"tolak Ragitha
Dirga mengangguk walau sebenarnya ia sedikit kecewa dengan penolakan gadis itu.
"Gue antar ya,anggap saja hari ini Lo lagi menghemat uang"ujar Dirga masih berusaha mengajak Ragitha untuk pulang bersama.
"Gak usah Dirga,hari ini gue gak langsung pulang ke rumah"
"Emangnya lo mau kemana?"tanya Dirga, tumben sekali biasanya gadis itu langsung pulang ke rumahnya.
"Belanja"jawab Ragitha
"Nah,mending gue antar aja kan daripada lo sendirian naik angkutan umum,lihat cuaca hari ini panas apalagi nanti lo bawa barang berat"
Ragitha kembali menimang ucapan Dirga,benar juga jika ia menolak ajakan Dirga ia harus naik angkutan umum di cuaca yang panas belum lagi ia akan direpotkan dengan belanjaan yang ia bawa nantinya.
"Hmm,oke karena Lo maksa gue terima ajakannya"
"Oke bagus,ita ke parkiran dulu ya"
Ragitha mengangguk kemudian mengikuti Dirga yang terlebih dahulu berjalan menuju parkiran.
"Dirga,lo bawa mobil ke sekolah?"tanya Ragitha tak percaya melihat temannya membawa mobil.
"Iya,memangnya kenapa?sekolah kan gak ngelarang"ujar Dirga heran,tak ada yang salah kan?lagi pula sebagian temannya yang lain pun membawa mobil ke sekolah.
Ekspresi Ragitha berubah seketika mendengar ucapan Dirga,benar juga sekolah memang tidak melarang siswanya membawa mobil.Ia terlalu tak peduli dengan sekitarnya,sampai-sampai ia lupa jika saat ini ia mengenyam pendidikan di sebuah sekolah yang cukup elit.Seketika perasaannya sedikit merasa minder menyadari siapa dirinya,seorang gadis kampung yang beruntung bersekolah di sekolah yang cukup ternama karena beasiswa.
Ia bangga bisa bersekolah di sini karena prestasinya,namun perkataan Dirga tadi membuat ia sadar,sesadar-sadarnya jika ia hanyalah itik buruk rupa diantara ribuan angsa putih.
"kenapa?"tanya Dirga ketika melihat raut sedih dari wajah Ragitha.
Ragitha hanya menggeleng dan tak menjawab,dalam suasana hati seperti ini pantang untuk dirinya berbicara.
Dirga membuka pintu mobilnya dan mempersilahkan Ragitha untuk masuk "Yaudah tunggu apa lagi, masuk"
Dengan sedikit ragu,ia memasukan tubuhnya ke dalam mobil yang cukup mewah itu.Setelah Ragitha berada di dalam,Dirga menutup pintu mobilnya lalu ia berjalan menuju sisi pintu mobil lainnya dan duduk di kursi pengemudi.Tanpa menunggu lama Dirga menancap gas,mereka berdua berangkat menuju pusat belanjaan terdekat.
Selama perjalanan menuju pusat perbelanjaan keduanya diam,tak ada yang berbicara.Sebenarnya Dirga ingin memulai pembicaraan,namun melihat Ragitha yang tiba-tiba menjadi pendiam membuat Dirga mengurungkan niatnya.
Setelah sampai di pusat belanja"Gue temenin lo belanja ya"ujar Dirga menawarkan diri
"Gak usah Dirga,gue sendiri aja"
"Tak ada penolakan"ucap Dirga sembari menarik tangan Ragitha secara tiba-tiba.
Setalah di dalam Dirga mengambil troli untuk menyimpan belanjaan,kemudian mereka berdua mengelilingi pusat belanja untuk membeli setiap barang yang dibutuhkan.
"Ada lagi yang harus dibeli?"tanya Dirga
Ragitha kembali mengecek satu-persatu barang belanjaannya "Gak ada,ini sudah cukup"
"Lo sering belanja kaya ini sendiri?"tanya Dirga seraya melihat troli yang penuh dengan belanjaan.
"Heem"
"Lo Serius?orang tua lo kemana?"tanya Dirga
"Lo lupa?gue kan tinggal bersama nenek dan kakek gue "jawab Ragitha,tiba-tiba sedikit teringat tentang orang tuanya yang pergi entah kemana saat dia masih umur 5 tahun.
"Oh iya,maaf gue lupa"ucap Dirga tak enak
"Iya gak apa-apa"
"Ya ampun Ragitha ,kenapa gue baru sadar belanjaan Lo ternyata sebanyak ini"ucap Dirga melihat dua kantong besar di depannya,saat ini mereka berada di kasir untuk membayar belanjaan milik Ragitha.
"Memang banyak Dirga,kan semua ini untuk kebutuhan satu bulan"ucap Ragitha enteng.
"Berat banget,,pantes badan lo gak tinggi-tinggi ternyata selalu bawa barang seberat ini"ucap Dirga sembari menenteng dua kantong keresek belanjaan milik Ragitha.
Ragitha melotot kepada Dirga ketika laki-laki itu membicarakan tinggi badannya.Memang si selisih antara tingginya dengan Dirga cukup jauh,tapi tetap saja ia tak terima.
"Sombong ya lo,wajarlah badan gue gak setinggi lo karena gue kan perempuan"ucap Ragitha tak terima.
Dirga terkekeh melihat Ragitha yang kesal karena ia menyinggung tentang tinggi badan gadis itu"Sayang nya gue jangan marah ya,gue cuma bercanda walaupun pendek lo tetap menggemaskan"ucap Dirga menggombal
"Hih"Ragitha bergidik geli mendengar gombalan yang keluar dari mulut Dirga
"Baru digombalin begitu saja lo sudah kaya ini,bagaimana kalau lo jadi pacar gue nanti Ragitha"
Ragitha menghela nafasnya kemudian mengambil dua kantong belanjaan miliknya dari tangan Dirga.
"Eh kenapa diambil kantongnya?"tanya Dirga yang sedikit terkejut lantaran Ragitha tiba-tiba mengambil dua kantong belanjaan itu dari tangannya.
"Memangnya kenapa?Ini kan belanjaan gue"
"Iya,maksudnya kenapa lo ambil sekarang?gue kan mau mengantar lo pulang"
"Gak usah Dirga,gue pulang sendiri aja"
"Oh gak bisa begitu dong,sini belanjaannya gue bawa dan kita pulang"Ujar Dirga kembali mengambil kantong belanjaan Ragitha dan menyimpannya di bagasi.
"Hufft,yasudah lah menolak pun tak ada gunanya"guman Ragitha
Dirga terkekeh mendengar gumannan Ragitha "Memang gak ada gunanya lo menolak Ragitha"
Setelah beberapa menit perjalanan,mereka pun berhenti di sebuah kios sederhana.
"Lo mau belanja buah?"tanya Dirga ketika Ragitha menyuruhnya berhenti di sebuah kios buah.
"Enggak"
"Terus kenapa lo minta gue berhenti di sini?"tanya Dirga heran, pasalnya ia berniat mengantar Ragitha ke rumahnya tapi gadis itu malah menghentikan mobilnya di depan kios buah dan lebih anehnya gadis itu tidak berniat membeli buah,lalu untuk apa ia berhenti disini?
"Ini kios buah nenek gue"jawab Ragitha
Gadis itu turun dan mengambil belanjaannya yang berada di bagasi.
"Makasih ya"ucap Ragitha berterima kasih.
"Sama-sama,tunggu dulu gue kan mau antar lo ke rumah bukan ke kios"
"Kios ini rumah gue,lebih tepatnya rumah kedua gue"ujar Ragitha kemudian meninggalkan Dirga yang masih kebingungan.

Comentário do Livro (25)

  • avatar
    NurhidayahSiti

    👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

    22/06

      0
  • avatar
    nurIlma_

    huhuhuh masih lanjut nggk cerita nya bikin mewek🥲🥲

    24/01

      0
  • avatar
    Echaa Chaa

    sungguh menarikkk

    26/07/2023

      0
  • Ver Todos

Capítulos Relacionados

Capítulos Mais Recentes