Total : 70Capítulo 1 Pertemuan Amara dan Jordi
Sabila masuk kelas dengan terburu-buru, semalam dia bergadang menonton televisi sehingga dia
readmore Capítulo 2 Penghianatan
Sabila tidak menyangka Fahmi mengenal Jordi lebih lama. Saat Sabila berminat menanyakan lebih
readmore Capítulo 3 Fitnah
Fahmi menyuruh Sabila makan, setelah itu dia berjanji akan bercerita kepada Sabila tentang Jord
readmore Capítulo 4 Mogok Sekolah
Sabila masih sedih, hingga dia putuskan untuk mogok sekolah. Orang tuanya faham, dia malu deng
readmore Capítulo 5 Percobaan Bunuh Diri
Rani kasihan melihat keadaan Sabila yang terus histeris. Melihat keluarganya saja dia takut apa
readmore Capítulo 6 Negosiasi
Sindi keluar begitu saja, Fahmi menyusulnya. Berharap dia bisa mengerti dan menjauhi Jordi sete
readmore Capítulo 7 Kesenangan Jordi
Jordi dan kekasihnya Amara pulang dari makan malam.Jordi melirik Amara yang duduk di kursi penum
readmore Capítulo 8 Berebut Jordi
Sindi langsung mendekati Amara, dia menjambak rambut panjang Amara, hingga dia kesakitan. "S
readmore Capítulo 9 Kekecewaan Fahmi
Fahmi langsung ditangani Dokter, Rani tampak sedih sekali melihat Fahmi terkapar dengan luka l
readmore Capítulo 10 Amara Berubah Drastis
Semenjak Sabila sakit, penampilan Amara berubah. Dia sangat feminim, bahkan dia tidak pemalu la
readmore Capítulo 11 Pulang Kampung
Wanita itu menggedor pintu dekat Amara. Saat Amara membuka pintu, dia langsung menyeret Amara
readmore Capítulo 12 Penolong Sabila
Seorang pemuda seusia Fahmi membopong tubuh Sabila. Dia terkulai lemas, Rani brrhampur memeluk
readmore Capítulo 13 Bukti Cinta Sindi pada Jordi
Sabila terus teriak histeris, Rani dan Aini membawanya masuk ke dalam rumah. Rani mengambilkan
readmore Capítulo 14 Gagal Putus
Amara langsung memukul tubuh Jordi, sementara Sindi mencoba melepaskan tangan Amara. "Pergi
readmore Capítulo 15 Foto Sexy Ala Amara
Amara mendekati Jordi, dia takut jika Jordi menurutmu macam-macam. "Untuk apa ini?" bisik Am
readmore Capítulo 16 Mencari Jejak Jordi
Amara segera menyuruh Lusi keluar kamar dengan alasan akan segera mandi. Dia akan bertemu dengan Sof
readmore Capítulo 17 Abdriphobia
Setelah makan, Amara tampak lebih kuat. Dia lebih fresh dari tadi saat saat dari pingsan. "Apa yang k
readmore Capítulo 18 Menemui Fahmi
Ditengah kebingungan Sabila karena ditertawakan, datang Aini. Dia membawa kue untuk Sabila. "Bude, Mi
readmore Capítulo 19 Amara Putus Asa
Sabila merasa malu, sehingga setelah itu dia tidak mau ke rumah Aini lagi. Dia takut diketawakam Kri
readmore Capítulo 20 Pertemuan Tak Terduga
Amara melihat Jordi dengan seseorang masuk ke cafe. Amara segera mendekati mereka. ''Jordi, aku mau b
readmore Capítulo 21 Kecemburuan Sofi
Cewek itu langsung pergi, dia tidak tahan melihat adegan yang dilakukan Amara dengan kekasihnya. Dia
readmore Capítulo 22 Sabila Mau Pulang
Amara dan Sofi mulai bermusuhan, Amara ngotot terus mendekati Sofyan. Bahkan siang ini setelah sekol
readmore Capítulo 23 Welcome to School
Minggu pagi Sabila telah sampai di rumah, mereka beristirahat. Rani mulai menyiapkan seragam Sabila
readmore Capítulo 24 Amara Pingsan
Sabila menatap Sofi penuh selidik, "Sof, jangan bikin fitnah ah," bantah Sabila. "Iya, takut nanti di
readmore Capítulo 25 Kekecewaan Surya
Surya terkejut saat tahu istrinya pingsan. Dia heran kenapa istrinya justru ikut pingsan. "Pa, Amara,
readmore Capítulo 26 Bahan Gunjingan
Dewi mendekati Sabila dan Sofi, dia memperlihatkan ponselnya pada mereka. "Aku nggak nyangka Amara se
readmore Capítulo 27 Kesempatan Dari Surya
Lusi terpaksa segera pamit, dia tidak mampu menjawab semua pertanyaan Fahmi. Dia tidak mau Fahmi ben
readmore Capítulo 28 Cerita Sindi Dan Jordi
Hubungan Sofi dan Sofyan merenggang, Sofi merasa Sofyan berbohong atas perasaannya pada Amara. Sement
readmore Capítulo 29 Pertemuan Sindi Dan Fahmi
Jordi dilerai oleh teman-temannya. Dia masih kalap, namun Fahmi segera pergi. Dia tidak mau terus ja
readmore Capítulo 30 Sabila Bertemu Jordi
Sabila lalu mematikan panggilan Jordi. Dia malas meladeni Jordi yang sudah membuatnya sakit hati. " B
readmore Capítulo 31 Tuduhan Amara
Sofi merasa Sabila menghindari dia. Apalagi saat ini hubungan dia dan Sofyan sedang renggang. Amara
readmore Capítulo 32 Ancaman Fahmi
Fahmi tidak suka jika Sindi mengganggu keluarganya. Seperti apapun usaha Sindi, Fahmi sudah terlanju
readmore Capítulo 33 Kehamilan Amara Terbongkar
Esok harinya, sekolah Sabila digemparkan dengan berita kehamilan Amara. Meskipun Amara sedang dilibu
readmore Capítulo 34 Rencana Yang Gagal
Bik Imah sudah menelfon ambulan. Ketika Ambulan sampai, Rani menemani Sindi ke rumah sakit sementara
readmore Capítulo 35 Amara Menemui Keluarga Jordi
Sindi kesal rencana yang sudah dia susun gagal. Entah siapa yang membawa Sabila saat ini. Namun, ora
readmore Capítulo 36 Jordi Mengelak
Semua tampak menunggu, namun Jordi belum juga berbicara. Jordi melirik pada Papanya yang terlihat em
readmore Capítulo 37 Sebuah Jebakan
"Oh itu teman, Ma." Jordi berbohong. "Mama harap kamu bisa cepat buktikan ke Papa kalau Amara bukan h
readmore Capítulo 38 Pertemuan Sindi dan Amara
Amara bosan di rumah, dia pergi jalan-jalan. Meskipun tanpa tujuan dia tidak ingin terus di dalam ru
readmore Capítulo 39 Negosiasi Sindi dan Jordi
Amara pulang setelah magrib, Surya semakin geram dengan tingkah anaknya itu. Dia tidak menegur Amara
readmore Capítulo 40 Amara Diusir
Amara marah pada Sindi karena Sindi mengingkari janjinya. Dia terus mencaci -maki Sindi. Bahkan mere
readmore Capítulo 41 Penyerahan Sabila pada Sindi
Sabila pergi bersama Jordi, dia masih bertanya-tanya siapa dalang dibalik ini semua. Sabila tidak me
readmore Capítulo 42 Melapor ke kantor polisi
Setelah mendapat penjelasan dari Sabila. Amara dan Jordi adalah tersangka. Fahmi dan Sindi akan mela
readmore Capítulo 43 Amara Di perkosa
Jordi sebenarnya masih di kota namun dia bersembunyi. Pukul 15.20 nanti dia baru akan terbang. Jika
readmore Capítulo 44 Amara Jadi Korban Tabrak Lari
Setelah sadar, Amara sudah ada di rumah sakit. Kakinya terasa sangat sakit, di sampingnya tidak ada
readmore Capítulo 45 Amara Frustasi
Semenjak Rina mengatakan ingin mengadopsi anak Amara. Amara jadi banyak pikiran. Dia sering ngelamun
readmore Capítulo 46 Obat Penggugur Kandungan
Amara langsung dibawa Rani ke rumah sakit. Rina dan Sabila ikut ke rumah sakit. Sementara Bu Lena me
readmore Capítulo 47 Amara Benci Sabila
Amara marah saat melihat Sabila dan Rani. Rina yang baru dari musola langsung menenangkan Amara. "Am
readmore Capítulo 48 Hasil Tidak Menghianati Usaha
Rina memberitahu Rani jika makanan yang dibawa Sabila di makan Amara. Sabila senang sekali, dia teru
readmore Capítulo 49 Teman Baru Fahmi
Sabila merasa susah untuk bernafas, digigitnya tangan Fahmi. Sabila langsung masuk ke dalam kamar ka
readmore Capítulo 50 Fahmi Dan Sindi Bertemu
Setelah kejadian keceplosan itu, Fahmi mengakui kalau dia dan Rena telah berpacaran. Sabilapun memin
readmore Capítulo 51 Sindi Patah Hati
Fahmi sangat membenci Sindi, kelakuannya membuay Fahmi muak. Dia bahkan sudah menghancurkan hubungan
readmore Capítulo 52 Keputusan Amara
Amara belum tahu harus jawab apa. Apalagi Rina bilang tidak akan kembali ke sini lagi. Sangat berat
readmore Capítulo 53 Wanita Pengadopsi Anak
Amara memperhatikan penampilan wanita itu. Terlihat bukan orang jahat namun dia tidak kenal san perl
readmore Capítulo 54 Rumah Tangga Lusi
Lusi memeluk erat Amara, dia tidak sanggup bercerita. Lusi tidak ingin tahu apa yang terjadinya kedu
readmore Capítulo 55 Debaran Hati
"Halo Tante," ucap Sabila lalu duduk di samping sang Mama. Sabila menatap ke arah Krisna yang duduk d
readmore Capítulo 56 Kerja Di Kantor Dika
Dalam hati Sabila menggerutuki dirinya sendiri karena terlalu berharap pada Krisna. Padahal dia send
readmore Capítulo 57 Amara Melahirkan
Sampai di rumah Amara sudah menunggu Sabila. Dia langsung membawa Amara ke rumah sakit. Di dalam taxi
readmore Capítulo 58 Pertemuan Amara dan Krisna
Sebulan lebih Amara bekerja dibutik Rani. Dia sudah terbiasa dengan Ajora yang selalu dia bawa. Hari
readmore Capítulo 59 Tak Mau Merebut Lagi
Dengan canggung Amara bergabung dengan mereka. Sesekali dia melihat Krisna yang semakin tampan. "Amar
readmore Capítulo 60 Cintai Amara
"Amara mencintaimu," jawab Sabila. Krisna terkejut mendengar hal itu. Dia tidak menyangka dua orang y
readmore Capítulo 61 Krisna Kecelakaan
Amara langsung datang ke rumah sakit dimana Krisna dibawa. Di sana dia bertemu Sabila. "Bagaimana bis
readmore Capítulo 62 Menjauhi Amara demi Vinta
Sejak saat itu Krisna memblokir nomor Amara, bahkan dia tidak pernah mau ikut Sabila ke rumah Amara
readmore Capítulo 63 Kesepakatan Amara dan Jordi
"Aku akan berikan uang bulanan untuk kebutuhan Ajora, namun dia juga harus ikut denganku seminggu se
readmore Capítulo 64 Keputusan Mendadak
"Aku mau," Sebuah jawaban yang tidak terlintas di benak Amara begitu saja terucap. Amara langsung me
readmore Capítulo 65 Pura-pura Jadi Nyata
Amara merasa dirinya terkena dalam permainan Jordi. Andai tahu akan begini dia tidak akan membantu J
readmore Capítulo 66 Terpaksa Merestui
Lusi menangis melihat Ajora dekat dengan Jordi. "Bagaimana, Bu? Apa Mama restui kami?" tanya Amara. "B
readmore Capítulo 67 Ku buat Kau jatuh cinta padaku
Sejak kejadian itu Amara tidak berani lagi mendekati Krisna. Jordi minta Amara menjaga sikap saat ad
readmore Capítulo 68 Hadirnya Sindi
"Sindi, aku rasa diantara kita tidak ada yang perlu dibicarakan lagi," kata Fahmi. Mendwngar hal itu
readmore Capítulo 69 Pernikahan Impian
Sementara Sindi mendekam di penjara, berbeda dengan Sabila yang akan mengadakan acara pernikahan. Se
readmore Capítulo 70 Happy Ending
Kini Dika sudah punya cucu laki-lali dan perempuan yang akan mewarnai hari-hari tuanya. Sambil menima
readmore
baru bbrpa bab aja udah seru nih🥰
3h
0bagus dan sangat menyenangkan sekali cerita ini. sebuah penghianatan seorang sahabat
1d
0Bgus crita ny kk semangat lagi buat crita lain lagi kk
3d
0bagus
3d
0bagus
3d
0👍👍
5d
0sangat cocok buat saya membaca
5d
0bagus
5d
0okey saja
6d
0bagus
6d
1