Total : 52Capítulo 1 Insiden Di Perbatasan
Angin musim gugur bertiup sedikit lebih kencang di hari yang tertutupi mendung. Sebuah kereta berhen
readmore Capítulo 2 Singgah
"Qin'er apa kau baik-baik saja?" Gadis cantik bergaun ungu muda dengan cadar tipis menutupi sebagian
readmore Capítulo 3 Dandelion
Ibu Chin membawa Luo Ding Xiang menuju halaman yang disiapkan untuknya. Sebuah halaman yang berada d
readmore Capítulo 4 Jubah Ungu
"Nona air mandinya sudah siap." Pelayan wisma kembali untuk membantunya bersiap mandi. "Baiklah." Luo
readmore Capítulo 5 Tiga Pelayan Setia
Wisma selaksa bunga di pagi hari biasanya selalu tenang tanpa banyak aktivitas para penghuninya. Han
readmore Capítulo 6 Di Pintu Gerbang Luo Manor
Luo Ding Xiang duduk di dalam kereta bersama dengan adiknya, Luo Han Guo. Bocah laki-laki berumur li
readmore Capítulo 7 Phoenix Dan Pipit
Luo Ding Xiang berdiri di ujung tangga yang menuju pintu gerbang utama Luo manor. Keberadaannya menj
readmore Capítulo 8 Halaman Terpencil
Pelayan berbaju putih memimpin mereka menuju aula utama Luo manor. Di mana beberapa tamu telah tiba
readmore Capítulo 9 Persiapan Menjelang Musim Dingin
Beberapa waktu telah berlalu semenjak mereka tinggal di Luo manor. Selama hari-hari itu, Luo Ding Xi
readmore Capítulo 10 Lebih Baik Kau Menghadapinya
Seperti yang telah direncanakannya, keesokan harinya Luo Ding Xiang mengunjungi Nyonya Tua Chen. Set
readmore Capítulo 11 Bukan Benalu
Matahari sudah tinggi saat Luo Ding Xiang yang ditemani Qin'er kembali dari halaman Nyonya Tua Chen.
readmore Capítulo 12 Nona Muda Yang Barbar
Sore hari menjelang, seperti biasanya, Luo Ding Xiang mengirimkan Qin'er untuk mengambil makan malam
readmore Capítulo 13 Ada Apa Dengan Mahar Ibuku?
Gelap telah menyelimuti langit saat Luo Ding Xiang dan Qin'er kembali ke halaman mereka. Sekali ini
readmore Capítulo 14 Tiga Nona Muda Luo
Beberapa hari berlalu cukup damai untuk Luo Ding Xiang. Di halamannya yang selalu tenang, bersama Ib
readmore Capítulo 15 Kemarahan Nyonya Tua Chen
Aula utama terlihat cukup ramai tidak seperti hari-hari biasanya yang selalu sepi. Aula ini hanya di
readmore Capítulo 16 Tiga Jenderal Dan Sembilan Pangeran
Dalam beberapa hari kemudian, kesibukan di manor semakin meningkat. Selain persiapan untuk musim din
readmore Capítulo 17 Di Taman
Musim gugur perlahan-lahan beranjak menjauh dan musim dingin semakin mendekat. Hari menjadi semakin
readmore Capítulo 18 Bimbang
Malam semakin larut, kegelapan menyelimuti manor dan angin yang semakin dingin bertiup lebih kencang
readmore Capítulo 19 Catur Go Di Bawah Guyuran Salju Pertama
Musim gugur benar-benar berakhir. Udara menjadi semakin dingin dan membuat banyak orang enggan untuk
readmore Capítulo 20 Nyonya Yu Berkunjung
Salju turun semakin deras dari hari ke hari. Seluruh manor di selimuti lapisan salju putih yang cuku
readmore Capítulo 21 Taman Rahasia
Musim dingin merupakan musim yang membosankan bagi beberapa orang. Tak terkecuali Luo Ding Xiang. Te
readmore Capítulo 22 Halaman Lain Di Luo Manor
Xie Beng Kiam membawanya turun dan mendarat di teras bangunan utama di salah satu sudut taman rahasi
readmore Capítulo 23 Rong Guifei
Istana Ziwei di musim dingin masih nampak megah meski sebagian tertutupi salju yang tebal. Para pela
readmore Capítulo 24 Rumor
Kembali rumor beredar di ibukota. Entah siapa yang menghembuskan pertama kali, yang pasti insiden te
readmore Capítulo 25 Kemana Angin Akan Berubah Arah?
Memasuki pertengahan musim dingin, udara dingin semakin menusuk tulang. Namun di pagi buta yang ding
readmore Capítulo 26 Airmata Terakhir
Lu Gonggong masih berdiri dengan posisi penghormatan, sementara seorang wanita yang sudah berumur na
readmore Capítulo 27 Langkah Awal Di Musim Semi
Sisa musim dingin berlalu begitu saja. Salju mulai jarang turun. Berangsur-angsur suasana mulai cera
readmore Capítulo 28 Kau Bertanya Siapa Aku?
Rombongan yang tengah menyusuri jalan setapak menuju taman, rupanya beberapa tuan dan nona muda diir
readmore Capítulo 29 Mimpi Sang Pipit
Suasana temaram mulai merambah manor kala matahari senja semakin tenggelam. Lentera mulai dinyalakan
readmore Capítulo 30 Mulai Bergerak
Tumpukan buku catatan dan beberapa lembar kertas tertata rapi di atas meja kerja. Sementara seorang
readmore Capítulo 31 Mengunjungi Toko
Di awal musim semi, suasana ibukota mulai diramaikan dengan kesibukan seperti biasanya. Meski masih
readmore Capítulo 32 Kain Sutra Dari Timur
Cukup lama Luo Ding Xiang berada di toko kain itu. Dia berbincang-bincang dengan Manager Han hingga
readmore Capítulo 33 Token Manor Luo
Setelah mengunjungi beberapa toko, Luo Ding Xiang kembali ke manor dan disibukkan dengan buku-buku c
readmore Capítulo 34 Lagi-Lagi Karena Ambisi Mudan
Cukup sibuk akhir-akhir ini membuat Luo Ding Xiang sedikit melupakan masalah di toko kain. Jika saja
readmore Capítulo 35 Di Dapur Utama
Di Dapur Utama Suasana di dapur utama cukup riuh sore ini. Hampir semua pelayan berkumpul. Mereka ada
readmore Capítulo 36 Isi Peti
Beberapa kereta kuda tampak berderet di sebuah gang sempit yang sepi. Seorang pria muda memeriksa sa
readmore Capítulo 37 Apa Yang Bisa Dilakukan Seorang Gadis Kecil?
Sebuah kereta kuda berderap kencang menuju pusat kota di pagi yang masih dingin dan sepi. Jalanan ma
readmore Capítulo 38 Keributan Di Pagi Hari
Luo Ding Xiang menatap Xie Beng Kiam dengan hati-hati. Pria berjubah ungu itu duduk di hadapannya de
readmore Capítulo 39 Ini Adalah Luo Manor
"Nona! Nona!" Lian'er berlari memasuki halaman seraya memanggilnya dengan panik. Seorang pelayan keci
readmore Capítulo 40 Tamu Dari Ning Mansion
Kesibukan mulai terasa di manor. Beberapa pelayan sibuk membersihkan taman, aula dan juga gudang-gud
readmore Capítulo 41 Kenangan Bunga Begonia
Suasana di aula utama Luo Manor sedikit berbeda hari ini. Nyonya Luo tampak sibuk mempersiapkan sega
readmore Capítulo 42 Di Aula Utama
Suasana di aula nampak lebih ceria di pagi itu. Kegembiraan jelas terlihat di pagi yang masih agak d
readmore Capítulo 43 Para Tuan Muda Ibukota
Sore hari di musim semi masih menyisakan udara yang sejuk dan angin yang dingin meski matahari sore
readmore Capítulo 44 Kegelisahan Nyonya Luo
Seorang pelayan tergopoh-gopoh berlari menuju halaman Nyonya Luo. Sepertinya ada sesuatu yang pentin
readmore Capítulo 45 Jebakan Jalan Pintas
Ibukota pagi ini disibukkan dengan persiapan penyambutan prajurit yang kembali dari berkampanye di p
readmore Capítulo 46 Siapa Di Dalam Kereta Kuda itu?
Angin musim semi bertiup mengibarkan ujung hanfu berwarna ungu muda yang dikenakan Luo Ding Xiang. D
readmore Capítulo 47 Pangeran Haus Darah
Orang-orang yang semula berbisik-bisik seketika terdiam. Sosok yang keluar dan turun dari kereta mem
readmore Capítulo 48 Hari Yang Aneh
Kereta kembali berjalan membelah jalanan yang menuju perbatasan ibu kota Luoyang. Dari jauh sudah te
readmore Capítulo 49 Kembalinya Kedua Tuan Manor
Xie Beng Kiam kali ini menunggang kuda putih dan mengenakan jubah ungu dengan bordir lambang keluarg
readmore Capítulo 50 Malam Yang Meriah
Suasana di Manor Luo sore itu sungguh berbeda dengan hari-hari biasanya. Ada tangis bahagia dan juga
readmore Capítulo 51 Tahun Baru
Setelah malam yang meriah, keesokan harinya seluruh penghuni manor terbangun dengan keceriaan yang b
readmore Capítulo 52 Jalan Hidup Keluarga Luo
"Guo'er, dengarkan Jiejie! Kau tidak boleh jauh dari Lan Jiejie. Kau tidak boleh berlarian dan bersi
readmore
syabas author...jalan cerita yg menarik dan tidak membosankan... teruskan berkarya.
16/06/2022
0bagusss bgtt
6d
0𝑎𝑘𝑢 𝑠𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑙𝑖𝑘𝑎𝑠𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑘𝑎𝑟𝑒𝑛𝑎 𝑚𝑒𝑛𝑦𝑒𝑛𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛
10d
0nama aku anisa
16d
0menarik
18d
0wow
23d
0bagua
26d
0bagus
15/08
0sangat hebat
14/08
0paten
14/08
0