logo text
Tambahkan
logo
logo-text

Unduh buku ini di dalam aplikasi

BAB 4

     Pagi ini seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Aksa bahwa hari ini ketika aleena sudah sembuh maka Aksa dan arion akan mengajak aleena ke suatu tempat.
"Selamat pagi kak aksa, kak arion" Ucap aleena dengan semangat dan wajah bahagianya
"Selamat pagi" Ucap Aksa dan arion
"Hari ini kamu sangat bahagia. Apa kamu sudah sembuh" Lanjut Aksa yang menanyakan hal itu ke aleena dengan salah satu alisnya yang terangkat.
"Ummm, apa kakak sudah lupa dengan janji kakak"
"Janji apa ?" Goda Aksa seolah olah lupa dengan janjinya
"Dasar pelupa, kakak udah nggak sayang ya sama aku" Ucap aleena kesal
"Siapa yang lupa? kita cuma menggodamu saja" Ucap arion dengan menahan tawanya
"Kenapa kalian sangat jahil kepadaku" Rajuk aleena seperti anak kecil
"Bagaimana kita tidak menggodamu kalau kamu itu sangat lucu dan manis" Ucap arion
"Huh" Suara hela nafas aleena, untuk menenangkan pikirannya
"Sorry..." Ucap Aksa dan Arion
      Aksa, Arion dan aleena sudah menyelesaikan sarapannya dan mereka sekarang menuju bagasi mobil.
"Kenapa kita ke sini kak?" Tanya aleena dengan mengernyitkan dahinya
"Ikut saja" Jawab Aksa
"Sekarang matamu akan kami tutup menggunakan kain ini" Ucap Aksa sambil menutup mata aleena menggunakan kain
"Kita mau kemana?"
"Ikut saja, jangan khawatir"
"Wait, kenapa kita masuk mobil?"
"Sudah kubilang bukan, jangan khawatir dan jangan banyak tanya. Oke"
     Sejak perjalanan aleena terus bertanya bertanya, dia juga punya kekhawatiran karena rasanya seperti akan di ajak di tempat yang jauh dari rumahnya. Setelah 30 menit perjalanan akhirnya aksa, arion, dan aleena sudah sampai di tempat tujuan.
"Pelan pelan" Ucap Aksa
"Apa aku sudah boleh membuka kain ini?" Tanya aleena
"No" Jawab Aksa
"Kita akan memegang tanganmu supaya tidak jatuh, so ikuti langkah kami" Ucap arion
      Perlahan lahan Aksa dan arion menuntun aleena untuk mengikuti langkah mereka, di tempat itu mereka disambut oleh penjaga tempat tersebut bersama dengan 2 bodyguard, lalu mereka membukakan sebuah pintu gerbang yang sangat indah berwarna gold. Dan mulai memasuki tempat tersebut.
"Sekarang kamu sudah boleh membuka kain itu" Ucap Aksa
      Mata aleena terpana tubuhnya memutar dengan keindahan di depan matanya, di taman ini begitu luas dan begitu banyak tanaman, bunga, serangga dan suara gemericik air mancur.
"Kak...." Mata aleena menatap kedua mata Aksa dan aleena yang berdiri melihat aleena dengan bahagia
"Ini indah sekali, so wonderful" Lanjut aleena dengan memeluk tubuh kedua kakaknya
"Apa kamu suka?" Tanya Aksa
"Sangat"
"Aku tidak pernah melihat tempat seindah ini. aku hanya melihat di koran, majalah dan buku saja" Aksa tersenyum melihat adik kesayangannya sebahagia ini
"Jadi, taman ini adalah taman milik keluarga kita. Taman ini di buat untuk bisa dikunjungi oleh orang orang dan mereka bisa melihat indahnya negeri kita dengan keindahan dan ketenangan ini secara sederhana" Ucap arion panjang lebar
"Sebenarnya taman ini buka, tapi karena kami ingin melihat mu bahagia di tempat terbuka selain rumah kita dan taman belakang di rumah kita, maka kami putuskan untuk membawamu ke sini. Jadi kami meminta penjaga taman ini untuk menutup taman ini sementara" Lanjut Arion
"Thank you" Ucap aleena
"Kami senang jika kamu senang, pookie" Ucap Aksa
"Aku akan mengajak mu berkeliling di taman ini, karena taman ini sangat luas" Lanjut Aksa dengan menggandeng tangan aleena
"Kenapa papa dan mama tidak pernah memberitahuku, jika kita memiliki taman seindah ini?"
"Karena, taman ini selalu ramai dan banyak pengunjung" Jawab arion
"Oh iya, kita punya satu kejutan lagi" Lanjut arion
"Apa?" Tanya aleena dengan mengernyitkan dahinya
"Lihat di belakang" Ucap arion
     Aleena lalu membalik tubuhnya dan melihat banyak anak - anak
"Hai, kak aleena....." Ucap anak anak itu bersama sama
     Aleena tersentuh melihat anak anak yang manis dan lucu itu, matanya memancarkan kebahagiaan dan ketulusan.
"Hai... " Ucap aleena dengan nada lembut dan menghampiri anak - anak tersebut.
"Kak aleena, ini untuk kakak" Anak laki-laki itu salah satu perwakilan dari anak-anak memberi sebuah buket bunga dengan lukisan kecil dengan gambar wajah aleena.
"Wah, Terima kasih banyak... " Aleena lalu memeluk anak-anak itu
Seharian ini aleena, aksa, arion dan anak-anak menghabiskan waktu bersama dengan bermain dan bercerita.
"Sepertinya aleena mulai membaik" Batin Aksa senang
                          __________
"Hari ini apa kau bahagia?" Tanya Aksa kepada aleena
"Sangat"
"Terima kasih kak"
"Terima kasihnya sama siapa?" Tanya arion dengan menaikkan satu alisnya
"Kedua kakakku" Aleena tersenyum dengan manis. Bisa dilihat bahwa aleena memang sangat bahagia, apalagi aleena sangat menyukai anak-anak dan ia selalu ingin bertemu dengan anak-anak, karena keadaannya yang masih phobia membuatnya terpaksa untuk tetap di rumah sampai aleena sembuh.
"Aleena, sepertinya kamu sudah mulai membaik dengan keadaan luar" Ucap Aksa
"Mungkin, tapi sepertinya aku masih takut untuk bertemu dengan orang dewasa atau seumuran ku"
"Hmmm, baiklah tidak perlu khawatir karena kedua kakakmu ini akan membantumu menyembuhkan mu" Ucap arion
"Tapi kenapa tiba-tiba kalian melakukan itu?"
"Jadi, dokter sudah menghubungi ku dan memberitahu tentang keadaan yang mulai membaik, dan dokter menyarankan kakak untuk mengajakmu ke tempat terbuka supaya kamu tidak merasa tertekan" Ucap Aksa panjang lebar
"Terima kasih" Ucap aleena entah berapa kali aleena mengucapkan kata itu
"Sama sama pookie" Jawab arion dengan mencium kening aleena
"Kakak mau kemana?" Tanya aleena pada arion dengan bingung
"Sebentar"
      Beberapa saat arion lalu turun dan duduk di sofa kembali dengan membawa 2 kotak berwarna hitam dan gold
"Apa itu kak?" Tanya aleena dengan rasa penasaran nya
"Ini untukmu"
"Untuk ku?"
"Iya"
"Terima kasih" Arion lalu memberi senyum untuk menjawab rasa Terima kasih aleena, aleena lalu membuka kota tersebut,ia terpukau dengan isi kotak kotak tersebut. dan di dalam kotak berwarna gold terdapat kalung mutiara asli dengan liontin yang berukir nama aleena dan kotak berwarna hitam berisi bola kristal salju berwarna pink yang di dalamnya terdapat patung princess dengan 2 patung laki-laki di samping kiri dan kanan.
"Sangat indah, Terima kasih" Ucap aleena
"Sudah cukup terima kasihnya, karena sejak tadi pagi kamu selalu mengucapkan kata yang sama" Ucap Aksa dengan memasangkan kalung tersebut pada leher aleena
"Kamu sangat cantik" Ucap Aksa dengan membelai rambut aleena dan di balas aleena dengan senyuman manis
"Apa aku boleh menanyakan sesuatu?" Tanya aleena
"Tentu" Jawab Aksa
"Bagaimana bisa kalian memberikan aku hadiah ini? Apa kalian menggunakan uang kalian untuk hadiahku ini?" Tanyanya lagi
"Kamu tidak perlu tahu itu, yang penting sekarang kamu bahagia" Ucap arion
"Tapi ini mahal, tidak mungkin kalian minta ke mama atau papa"
     Aksa dan arion memiliki sebuah restoran yang mereka kelola secara bersama, restoran tersebut sudah berdiri selama 2 tahun dengan menu menu yang lezat dan unik. Mereka mendapat uang dari uang saku mereka, dan mereka selalu menabung uang saku mereka sejak kecil, karena Aksa dan arion sangat tidak suka makanan luar. Mereka selalu membawa bekal dan minuman dari rumah.
"Tidak perlu dibahas" Ucap Aksa
"Kak, kenapa kalian tidak ingin menjawabnya. Aku hanya menanyakan hal kecil saja"
"Hal kecil?... Sepertinya tidak" Lanjut Aksa dengan mengangkat satu alisnya
"Iya itu benar. Karena kamu selalu menolak pemberian kami, jika harganya sangat mahal" Sahut arion
"Itu artinya... Kalian menggunakan uang kalian sendiri kan? Aku tahu itu"
"Baiklah, iya itu benar" Jawab arion
"Tapi, kamu jangan menolak pemberian kami, Dengan susah payah kami memesan hadiah itu." Lanjut Arion
"Baik"
                        __________
“selamat pagi!”
“Papa, mama” ucap aleena dengan bahagia sambil memeluk kedua orang tuanya. Dan aleena kemudian melepas pelukan nya.
“Kok, kak Aksa dan kak Arion tidak memberi tahu aku”
“Sebelum menjawab pertanyaan kamu, biarkan kami duduk” ucap hana
“ups, lupa. Hehehe”
    Mereka lalu mendudukkan diri di sofa dan memulai pembicaraan.
“justru, kedua kakakmu itu belum tahu jika papa dan mama hari ini pulang. Tapi... Bukankah kamu tahu jika sekarang sudah sudah lebih 1 minggu”
“Aku tidak ingat itu. Tapi sekarang aku sangat bahagia karena papa dan mama sudah pulang” Terdapat pancaran yang indah di mata aleena, banyak alasan yang membuat aleena bahagia entah kemarin atau hari ini.
“tapi kenapa papa dan mama sampainya sedikit siang? Jika papa dan mama sampai lebih awal, pasti kak Aksa dan kak Arion senang dengan kepulangan papa dan mama”
“Yah itu benar, tadi kami mampir sebentar ke kantor. Kami ingin melihat kantor setelah kami tinggalkan selama 1 minggu” jawab Hana
“kalian bisa melanjutkan pembicaraan kalian. Aku akan ke kamar untuk mengganti baju lalu aku akan langsung berangkat ke kantor” ucap hasan dingin
“Kamu Hana. Cepat selesaikan pembicaraan kalian karena aku membutuhkan mu di kantor, kita akan berangkat bersama” lanjutnya setelah berdiri dari sofa tersebut dan mulai meninggalkan Hana dan aleena
“Mama tidak istirahat dahulu, bukankah papa dan mama baru datang”
“iya sayang, papa dan mama akan berangkat ke kantor karena masih ada hal yang harus kami urus” ucap Hana sambil mengambil tangan aleena
“Ya sudah. Mama pergi dulu ya,” Hana lalu meninggalkan aleena, aleena sedikit bersedih karena kedua orang tuanya selalu sibuk.
                         __________
     Di tempat ini sudah kerumuni oleh para siswa dan siswi, mereka ada yang mengantri ada yang berisik ada yang pacaran dll. Dan tempat ini adalah kantin.
     Meja yang paling pojok adalah meja yang sering di tempati oleh arkan dan teman temannya. Namun El tertarik untuk duduk di meja yang paling pojok, karena menurut El di sana ia dapat duduk dengan tenang tanpa gangguan.
Lalu El mendudukkan dirinya ke kursi dan meletakkan makanan dan minumannya di meja.
“Eh, lihat meja kita siapa itu yang nempatin?” tunjuk salah satu teman arkan ke meja paling pojok
“kalau nggak salah...itu El deh“ jawab teman arkan yang lain
“kurang ajar banget tu bocah, nggak tahu apa itu meja siapa” jawab kemudian arkan dan berjalan menghampiri El
BRAAK
      Semua siswa dan siswi yang ada di kantin terkejut dan memutar pandangan mereka pada suara tersebut.
"WOI, LO BERANI BANGET DUDUK DI TEMPAT GUE” suara meja di debrak
“Santai dong bro, lo itu harus sopan” jawab El dengan senyum mengejeknya
“wah dia ngajak berantem” ucap teman arkan mencoba mempengaruhinya
     Tatapan mereka saling bertemu dengan tajam seolah olah mereka sudah siap untuk berkelahi.
“kayaknya gue bakal ampuni dia, kan dia anak baru” ucap arkan dengan sombong
    El lalu menatap mereka dengan remeh dan mendudukkan diri kembali, lalu memakan makanannya lagi dengan santai.
“BERDIRI LO” kemarahan arkan memuncak karena El meremehkan drinya.
“kenapa?” tanya El santai
“gue udah kasih lo ati, tapi lo minta jantung” ucap arkan dengan menunjukkan jarinya pada arkan
“heh, nggak usah nunjuk nunjuk gue” ucap El dingin sambil menurunkan tangan arkan yang ada di hadapannya.
“lo cari gara-gara sama gue!” ucap arkan kesal
“gue...?” tanya El pura pura tidak tahu
“IYA, LO” bentak arkan
“emang salah gue apa?” tanya El lagi dengan dingin
“lo ngambil meja gue”
“ini?” lagi lagi El menanyakan hal konyol dan itu membuat arkan semakin geram dan mencengkeram kerah baju El
BRUKKKK
    El menghajar arkan sehingga arkan terpental dan mengenai meja dan kursi di kantin.
“lagi-lagi mereka berkelahi” ucap pemilik kedai kantin
“bagaimana ini? Jika mereka berkelahi terus pasti mereka bisa dikeluarkan dan sekolah kita nggak ada cowok cowok ganteng lagi dong” ucap siswi tersebut dengan manja kepada teman di sampingnya
“pisahin dong” jawab teman di sebelahnya
“gue nggak berani, nanti kalau gue kenapa napa gimana?” tanya lagi dengan manja
“gak tau gue. kita kasih tahu Arion aja, kan Arion ketua kelas kita dan dia juga yang paling ditakuti di sekolah ini.”
“iya juga. Ya udah ayok”
      Arkan yang meringis kesaktian tidak Terima dengan perlakuan El.
“mungkin kemarin gue diam aja sama penghinaan lo, tapi nggak buat hari ini dan seterusnya” batin arkan
      Akhirnya terjadilah perkelahian antara mereka, dan itu menjadi tontonan gratis untuk para siswa dan siswi.
      Beberapa saat kemudian Arion dan dengan salah satu guru, lalu mereka menghentikan perkelahian antara siswa itu.
“STOP! STOP!” ucap guru tersebut
Mereka lalu menghentikan perkelahian.
“kalian berlima ikut saya” ucap guru itu
“bubar semuanya” lanjutnya
     Sekarang El, arkan dan ketiga teman nya berada di ruang BK. Di luar juga ada para siswa dan siswi yang menyaksikan mereka.
“APA APAAN KALIAN INI! KALIAN SUDAH BESAR DAN DEWASA KENAPA KALIAN BERKELAHI! ” bentak pak hardi guru BK yang ada di hadapan mereka
“harusnya kalian bisa menyelesaikan masalah kalian dengan baik baik” nadanya yang berubah menjadi sedikit tenang
“kamu arkan! Kenapa kamu berkelahi dengannya” arkan hanya diam dan menundukkan kepalanya
“dan kamu! Bukankah kamu siswa baru?”
“iya pak” jawab El
“kasih tahu saya, apa alasan kalian berkelahi” lanjut guru BK tersebut
“tadi saat saya makan, mereka datang dan mendobrak meja saya.......” setelah menjelaskan panjang lebar guru BK tersebut memarahi arkan
“kenapa kamu melakukan itu arkan? Tanya guru BK
“itu kan tempat duduk saya dan teman teman saya pak” jawab arkan dengan santai
“tapi itu tempat umum arkan! Jadi semua orang bebas mau duduk di mana saja!” ucap guru BK itu dengan tegas
“gak bisa gitu dong pak, kan semua orang juga sudah tahu tempat itu milik siapa!” ucap arkan yang tidak mau kalah
“sudah-sudah. Lebih baik kalian baikan, jangan ada yang bertengkar atau berkelahi” ucap bu lisa guru BK perempuan kepada mereka, agar perdebatan antara arkan dan pak hardi selesai
      El, arkan dan teman temannya bermaaf-maafan didepan semua orang. Tetapi sebenarnya hati mereka sama sama tidak terima dengan perlakuan yang telah diterimanya.
“masalah kita belum selesai” bisik arkan kepada El mereka lalu keluar dari ruang BK dan saling menatap tajam satu sama lain, semua siswa dan siswi tadi langsung bubar dan menuju kelas masing-masing.

Komentar Buku (308)

  • avatar
    Hafizul amriBisma

    bagus cerita nya, andai di dunia nyata beneran ada spt ini. pasti aku bahagia

    3d

      0
  • avatar
    Nazmi Fatimah

    bgus

    25d

      0
  • avatar
    Fahlan

    baiklah

    18/08

      0
  • Lihat Semua

Bab-bab Terkait

Bab Terbaru