Pernikahan Yang Sempurna |62|. Mematahkan Kedua Kaki

"Terimakasih kak buat traktiran nya" Hana berjalan keluar bersama Fawaz meninggalkan restoran tempat

Pernikahan Yang Sempurna |63|. Menghilangkan Jejak Pria Itu

"Loh Pak, ini kan perusahaan bapak. Kenapa kita di si—"

Pernikahan Yang Sempurna |64|. Bisakah Bertahan?

Hana yang meringkuk di sofa, nyaris hampir tertidur hanya mendapati suara ketukan mengetuk indra pen

Pernikahan Yang Sempurna |65|. Menjauh Lah Darinya!

Karena tidak bisa menyuruh Eman, Pasha pun dengan terpaksa turun tangan untuk mengurusnya sendiri. P

Pernikahan Yang Sempurna |66|. Tidak Takut Lagi

Hari sudah menjelang magrib, tapi Pasha masih juga belum kembali ke ruang kerjanya. Membuat Hana yan

Pernikahan Yang Sempurna |67|. Gigitan Yang Lembut

Suasana seketika menjadi canggung. Hana menundukkan kepalanya dengan kedua belah pipi yang menghanga

Pernikahan Yang Sempurna |81|. Tentu Saja Marah

Pernikahan Yang Sempurna |80|. Memohon Pengertianmu

Pernikahan Yang Sempurna |79|. Biar Bagaimanapun Caranya

Pernikahan Yang Sempurna |78|. Istri Saya Menghilang

Pernikahan Yang Sempurna |76|. Desahkan Namaku

Pernikahan Yang Sempurna |77|. Rasanya Sakit

Pernikahan Yang Sempurna |75|. Jangan Menakuti Saya

Pernikahan Yang Sempurna |74|. Sikap Lembut Dan Lunakmu