NONA PERFECTIONIST SERPIH 20

Kami benar-benar makan malam dengan obrolan santai. Walau tak bisa kuanggap santai lantaran karena b

NONA PERFECTIONIST SERPIH 21

Kutopang dagu dengan saah satu tangan sementara tangan lainnya sibuk membolak balik file yang baru s

NONA PERFECTIONIST SERPIH 22

Kuputar sekali lagi gelang berbentuk love di sekelilingnya. Jangan tanya betapa berkilaunya jika ter

NONA PERFECTIONIST SERPIH 23

Dibantu Bi Sum—padahal tak perlu, aku menyiapkan sarapan Andrew dengan menu berbeda. Nasi goreng tan

NONA PERFECTIONIST SERPIH 24

Konsentrasiku buyar entah ke mana. Bahkan hingga meeting selesai aku sama sekali tak mampu meresapi

NONA PERFECTIONIST SERPIH 25

“Kamu serius enggak butuh bantuan saya?” tanya Andrew sekali lagi. Memastikan padaku—mungkin—apa kir

NONA PERFECTIONIST EPILOG

NONA PERFECTIONIST SERPIH 47

NONA PERFECTIONIST SERPIH 46

NONA PERFECTIONIST SERPIH 45

NONA PERFECTIONIST SERPIH 44

NONA PERFECTIONIST SERPIH 43

NONA PERFECTIONIST SERPIH 42

NONA PERFECTIONIST SERPIH 41