Tag(s):
• Tidak setia
• Bigami
• Keluarga

Wanita yang terlihat baik, belum tentu baik juga kelakuannya. Itulah yang kulihat dari gundik suamiku. Ia rela menjadi yang kedua dan merusak rumah tangga orang. Hanya karena belum bisa melupakan masalalu bersama suamiku. Padahal, dia sudah menikah, dan dengan gamblang ia memilih meninggalkan lelakinya hanya demi kembali bersama suami orang. Apa yang membuat dia senekat itu? Naluri sebagai seorang istri menuntunku mengungkap semua tabir yang membuat mereka bersatu kembali karena cincin berlian yang kutemukan. Yuk baca kelanjutannya!

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Kembalikan Istriku

Yani Santoso

GIVE ME A PAUSE TO LOVE YOU

Aby Satya

Rain

Rubah Putih

Cinta buta untuk Marni

Rishtey khoirunnisa

BENALU

Anggrek Bulan

Senandung Kehidupan

Marya Aviana

Rekomendasi

Mendekap Luka

NonaCat

Pakai Uangmu Dulu

NIEN17

Dinodai Suami Sendiri

Oscar

Perfect Wife

Taylor

Fulfi

Valen Ash

Janda Pemikat Hati

Nevi Andriani

Arabella Love Snare

Jihansalsabila_

HAI, PAPA! I AM OK

nur juwariyah

Di Antara Dua Lelaki

ANS

Fall In Love With Bodyguard

Rara Aprilia

Komentar Buku (59)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  AZAN

  makasi

  19/04

    0
• 
  Sjfknediew

  wadidaw wadau

  06/02

    0
• 
  Nur

  bagus hajar tuh pelakor...

  28/09

    0
• HerawatiSilvia

  Bagus

  19/05/2023

    0
• 
  SugionoSugiono

  mantap,🌟🌟🌟

  20/04/2023

    0
• 
  Noorfadillah Dilla

  good

  07/02/2023

    0
• DeeNana

  💪🏻💪🏻

  10/12/2022

    0
• 
  jombangkirana

  pngn dgcerita ny

  10/12/2022

    0
• 
  KusumarohadiRyan

  sangat bagusss

  10/12/2022

    0
• 
  MeglenxDufan

  sip

  09/12/2022

    0

• Total: 58

• Bab 1. Cincin Palsu

  GUNDIK SUAMIKU
  Bab 1
  "Jeng, coba lihat, tadi malam aku di kasih kado cincin berlian loh sama suamiku,

• Bab 2. Menukarnya

  GUNDIK SUAMIKU
  Bab 2
  Mataku terbelalak saat sampai di pekarangan rumah yang kutempati. Mobil Mas Ari

• Bab 3. Dia Siapa?

  GUNDIK SUAMIKU
  Bab 3
  Wanita itu mengenakan kebaya berwarna pink salmon dan jilbab yang menutupi bagia

• Bab 4. Lingerie Hitam

  GUNDIK SUAMIKU
  Bab 4
  Kulirik ke arah mobil. Mobil Mas Ari masih di tempat semula. Lantas di mana Pak

• Bab 5. Penasaran

  GUNDIK SUAMIKU
  Bab 5
  Rasa penasaranku semakin membuncah. Hingga kuputuskan untuk diam dan tetap mengup

• Bab 6. Dasar Penyusup!

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 6
  Marisa tengah berbicara dengan wanita berbaju biru tosca. Wanita yang tak lain

• Bab 7. Gawat

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 7
  "Sini ikut saya! Dasar penyusup!" Tarikan keras di lengan kananku membuatku ter

• Bab 9. Penolong

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 8
  Duh, gawat! Gimana kalau Mas Ari nekat ingin membuka maskerku?
  "Anda tidak bisa

• Bab 9. Mengenang Masalalu

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 9
  Gegas kututup pintu kamar mandi dan melangsungkan acara mandi secepat mungkin. 
  

• Bab 10. Tak Beres

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 10
  "Kamu kenapa, Vin?" Mas Ari langsung panik dan menegurku. 
  "Aku nggak pa-pa ko

• Bab 11. Buta Permanen

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 11
  "Sini kamu ikut aku!" Kutarik tangan wanita yang kutebak dia adalah Marisa. 
  "A

• Bab 12. Penyakit Yang Menggerogoti

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 12
  "Apa?! Buta permanen, Dok?!" Aku terbelalak tak percaya dengan apa yang dikata

• Bab 13. Sesal

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 13
  Segera aku dan Marisa berlari masuk ke dalam ruang. 
  Gelas kaca dan nampan yang

• Bab 14. Biayai Rumah Sakit Ini

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 14
   Itu 'kan ... satpam di rumah sakit itu.
  Kenapa dia ada di sini? Pakaiannya pun

• Bab 15. Dibuat Penasaran

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 15
  Berhari-hari dibuat penasaran. Akhirnya manusia misterius ini kudapatkan. Jang

• Bab 16. Dihantam

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 16
  Bugh! 
  Lemas terasa tubuhku bak di hantam benda berat di tengkuk kepala. 
  *
  Aku t

• Bab 17. Hah! Palsu!

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 17
  Masa bodo dengan apa yang dibicarakan Marisa dan Panji di luar sana. Itu bukan

• Bab 18. Anak Asuhmu

  GUNDIK SUAMIKU
  Part 18
  "Hah! Palsu?!"
  Kulihat mata Marisa membeliak lebar. Ketika pegawai toko mengatak

• Bab 19. Secarik Surat

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 19
  🌹🌹🌹
  "Ya Allah, kenapa Marisa bisa setega itu." lirihku seraya mengusap bulir

• Bab 20. Keguguran

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 20
  Anakku …. 
  Setitik bulir bening meniti di ujung mataku. Seiring lirihnya kata y

• Bab 21. Saling Kenal

  GUNDIK SUAMIKU 
  PART 21
  "Mbok! Lagi sibuk apa?" Aku berteriak seraya membuka pintu kamar mbok Darmi. 
  W

• 27

  GUNDIK SUAMIKU 
  PART 27
  Aku menuliskan nama lengkap beserta alamat rumah mama mantan mertuaku. 
  "Tunggu

• 28

  GUNDIK SUAMIKU 
  PART 28
  Gegas aku dan Panji turun setelah mobil berhenti.
  "Kalian kenapa nangis?" tanya

• 29

  GUNDIK SUAMIKU 
  PART 29
  Tanganku bergetar sambil menggenggam batang ponsel. Mata ini terpaku menatap k

• 30

  GUNDIK SUAMIKU 
  PART 30
  Aku tercengang dengan perasaan yang entah. Masih tak percaya dengan apa yang a

• 31

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU 
  PART 34
  Detik-detik mas Ari mulai membuka mata. 
  Tak lupa ia selal

• 32

  GUNDIK SUAMIKU 
  Part 32
  "Tenang, Mas!"
  Mas Ari menjambak rambutnya frustrasi. Aku hanya bisa berusaha m

• 33

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  PART 33
  Berkecamuk sekali dada ini penuh dengan pertanyaan yang te

• 34

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  Part 34
  Mata Papa langsung terperangah melihat siapa yang datang.
  "

• 35

  GUNDIK SUAMIKU
  Part 35
  "Kenapa ngerem mendadak, Pan?" tanya Bu Marni. Kami semua tentu kaget atas keja

• 36

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  Bab 36
  Semua seperti mimpi. Begitupun ketika aku kehilangan sosok

• 39

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  Bab 39
  "Waalaikumsalam …," ucapku agak tertahan.
  Yang datang ialah

• 40

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  Bab 40
  "Vina, Ibumu …."
  "Ibu baik-baik aja 'kan?!" Segera kusahut u

• 41

  CINCIN BERLIAN PALSU GUNDIK SUAMIKU
  Bab 41
  Guk! Guk!
  Astaghfirullahaladzim! Jantungku hampir melompat.

• 42

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 42
  "Apa ini?" Dahiku mengernyit. Benda apa lagi yang ia serahk

• 43

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 43
  Saat kami sama-sama mendongak. Bola mata ini lantas melebar

• 44

  Cincin Berlian Palsu Gundi Suamiku
  Bab 44
  "Aku emang nggak kasih tahu dia, Pan. Nomor Mas Ari sudah ak

• 45

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 45
  "Apakah Marissa juga anak kandung Papa?"
  Papa menghela napas

• 46

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 46
  Siti tergopoh datang. Ia gegas membuka pagar.
  "Itu mobil sia

• 47

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 47
  Tunggu, tunggu, ini kan fotonya Panji. Tapi, kenapa dia sep

• 48

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 48
  Sesosok wanita tengah menatapku tajam. Pandangan itu seolah

• 49

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 49
  Gegas kuikuti dia. Yang ternyata menuju ke toilet.
  Kurasa in

• 50

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 50
  "Bagus! Teruslah berpelukan! Karena itu pelukan yang terakh

• 51

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 51
  Rasain tuh! Makanya jangan suka merendahkan orang. Perlu di

• 52

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 52
  Seperti kilat. Secepat itu Panji mendaratkan ciuman di bibi

• 53

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 53
  Di pinggir jalan, mata ini terkesiap melihat banner besar y

• 54

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 54
  Pohon besar masih tetap kokoh meski ditabrak oleh mobil hit

• 55

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 55
  Kulihat, mamanya Panji langsung terhuyung lemas ketika mend

• 56

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 56
  Tiba-tiba Papa teseok saat hendak naik ke mobil. Sedetik ke

• 57

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 57
  Siapa tahu video ini nanti akan berguna. Aku membatin.
  "Heh,

• 58

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 58
  "Berhenti! Saya mau ketemu Vina!" Teriakan Panji kudengar p

• 59

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 59
  Aku reflek menyentuh pelipis ini. 
  Jika Panji sudah dibawa k

• 60

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 60
  Menjalani hari-hari kami masing-masing tanpa bertutur sapa

• 61

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 61
  Aku menggaruk tengkuk yang tak gatal. Sebegitu tahunya Jess

• 62

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 62
  "Di jalan Cempaka dekat dengan toko kue." 
  Degh! 
  Jalan Cempa

• 63

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 63
  Jessica langsung menutup wajah dan meletakan ponsel yang ma

• 64

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 64
  "Papaku meninggal Vin. Barusan aku dapat telepon dari pihak

• ENDING

  Cincin Berlian Palsu Gundik Suamiku
  Bab 65
  "Duh, maaf ya, Mas. Saya nggak sengaja," ucapku segera ikut