Tag(s):
• Keluarga
• Fantasi
• Kekerasan

Pura-pura Ganteng yang dilakoni oleh Wawan dan logam sakti dalam menyelamatkan dunia dari rencana jahat Black yang hendak memadamkan sinar matahari.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Gadis Penyuka Hujan

Bang Rey

Heartbeat

Biabaharda

Jade : The Mighty Amethys

LightEve

SEKLUMIT RASA

AWSafitri

Jangan Main Api Denganku, Mas

Anggrek Bulan

Dijodohkan Dengan CEO

Audwibill18

Rekomendasi

Pengantin yang Tertukar

Yenita Wati

WAJAH ASLI ISTRI BARUKU

Hanin Humayro

My Cool Enemy

Ichira Sherry

Rain

Rubah Putih

Goyangan Pohon Beringin

Quora-youtixs

IF I NEVER MEET YOU

nur juwariyah

ANTARA KELUD ~ MERAPI

yanktie ino

Jasad Di Kala Senja

Moody Moody

Cepatlah Besar Matahariku

Karima N.

Kehilangan

Sofia hana

Komentar Buku (244)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• alersyishiren

  DURI KEBENCIAN.

  18d

    0
• ItingJohan

  lumayan seru cerita nya

  19d

    0
• Qistina Sha

  very nice

  20d

    0
• DavaDava

  cerita ini seru dan bangus

  22d

    0
• 
  KhasanahShepia

  baguss

  22d

    0
• 
  TatikTatik

  akan tetapi tidak ada diamond

  25d

    0
• 
  KelasGuru

  this I'm going top up dm

  25d

    0
• 
  zxzkalingga

  matap

  24/06

    0
• 
  IsAis

  akun Saya tak pernah bisa lepas dan tak lupa aku akan pergi tak kembali aku akan pergi ke rumah 🏠 yang aku lakukan sekarang tak ada lagi orang

  23/06

    0
• 
  UCIRUSIANA

  bagu

  21/06

    0

• Total: 33

• Bab 1: Anak Misterius

  Maret, 2001
  Papua, Indonesia
  Suatu siang di sebuah desa yang terpencil di Papua yang jauh dari suasana

• Bab 2: Di Matamu

  Berkat pak Doni, Ridwan kecil tumbuh menjadi anak yang tulus meski berbeda dari yang lain.
  "aku ikut

• Bab 3: Pemuda Tangguh

  Januari, 2019
  Suatu pagi, Pak Doni sedang memperbaiki bentornya ditemani oleh lantunan lagu Ridwan Sa

• Bab 4: No Job

  Brumm.. Brumm.. Bunyi kendaraan menghias suasana perkotaan.
  Ridwan berdiri di depan papan info lowon

• Bab 5: Black

  Siang itu di sebuah laboratorium yang remang-remang karena tertutup dari sinar matahari.
  Tergeletak s

• Bab 6: Failed

  Dokter Blast merasakan semacam genangan air di kakinya.
  "hah? air dari mana ini?" tanya dokter Blast

• Bab 7: Agen rahasia

  "hanya mimpi" kata Ridwan.
  Ridwan bangun dari kasur. Ia melangkah ke depan cermin memperhatikan dirin

• Bab 8: Menyusun Rencana

  Sore itu juga, Ridwan dibawa oleh Rico ke markasnya.
  "selamat datang di markas agen rahasia" kata Ri

• Bab 9: Lelaki Pemberani

  Makan malam di gubuk.
  "jadi? kau diterima di agen rahasia itu?" kata pak Doni menyantap sepiring nasi

• Bab 10: Kehilangan Kontak

  Ridwan sendirian di mobil. Matanya tiba-tiba terpaku pada suatu map lengkap dengan pena.
  Karena kuran

• Bab 11: Logam Sakti

  "Ruang ini kuat sekali. Jangan-jangan logam sakti yang dicari Rico ada di dalam sini." kata Ridwan m

• Bab 12: Agen Rahasia vs Black

  "aku dapat menembakmu sesaat saja, jadi ku ucapkan selamat tinggal.." kata Black menembak Ridwan.
  Ri

• Bab 13: W adalah wow (Sayang ku)

  Kukuruyuk.. Suara ayam berkokok.
  Grrrkk.. Suatu pintu rumah terbuka.
  "sayangku" terdengar suara nene

• Bab 14: Kenalin aku adalah..

  Siang itu di gubuk pak Doni.
  "Ridwan belum juga ada kabar. Pak Doni menjadi khawatir. Dia seharian b

• Bab 15: Wawan

  Malam hari.
  Ridwan berkumpul bersama pak Doni, Jangang, Rico dan kedua asistennya untuk makan malam d

• Bab 16: Laura

  Sebuah mobil Fortuner terparkir di depan gubuk pak Doni dikawal oleh beberapa motor.
  Tok tok seseora

• Bab 17: Artis Baru yang Menyebalkan

  Mereka pun sampai di kantor Reza.
  "baiklah, kita sudah sampai" kata Reza.
  "waw luasnya gedung ini" ka

• Bab 18: Salah Faham

  Laura dan Wawan duduk di kursi artis.
  Para cewek yang ada di taman Macan yang melihat Wawan mulai be

• Bab 19: Cinderella, lost in Milenial

  Di lokasi syuting, hutan pinus.
  Wawan bersama Herman sedang menanti pemain yang lain.
  "judulnya Cind

• Bab 20: Jatuh cinta

  Wawan mulai bersemangat sejak Laura memaafkannya.
  Lokasi syuting hari ini di sebuah rumah jelek yang

• Bab 21: Cantikan kamu

  Blllrrrrkkkk...
  Ridwan memecahkan celengannya.
  "nanana" nyanyi Wawan sambil menghitung uang recehann

• Bab 22: Sendal Cinderella

  "lalala hari ini aku bahagia" nyanyi Wawan di kamar.
  Wawan berangkat ke lokasi syuting dengan gembir

• Bab 23: Es kopi

  Tak lama setelah Herman pergi, tiba-tiba Wawan merasa kedinginan.
  Dia meraba lengan dan badannya.
  "L

• Bab 24: Gelisah

  Ridwan telah menjadi Wawan kembali dan berkumpul di ruang tamu.
  "bos yakin akan membawanya ke Musium

• Bab 25: Bantu aku berpura-pura

  Malam hari di kamar Wawan.
  Wawan terus teringat akan logam yang pernah ditemukannya di laboratorium B

• Bab 26: Rencana Black

  Diiizzz... Brrruk..
  Sebuah mesin pelapis mencetak berpuluh-puluh baju anti panas yang akan dikenakan

• Bab 27: Kegelapan adalah Keadilan

  Mobil tersebut telah sampai di sebuah apartemen berlantai 4.
  Dina memarkir motornya di tempat yang a

• Bab 28: Darkness

  Sisik di kulit Ridwan perlahan menarik energi panas matahari dan menghantarkannya ke logam.
  Ridwan m

• Bab 29: Menyelamatkan si Ganteng

  100 meter dari apartemen.
  "lihat, ada sepuluh penjaga dan mereka membawa senapan" kata Dina.
  "pakaian

• Bab 30: Senyummu Palsu

  Tap tap..
  Ppssssshhhhhhh *bunyi tembakan senapan*
  Ciuu..
  "wah gawat.. Ada yang menembak ke arah ku.."

• Bab 31: Manusia Api

  Boooooooooommmmmmm......
  Asap mendempul.
  Lantai atas tempat Wawan disekap meledak..
  Black dan anak bua

• Bab 32: Pergilah kasih

  Ridwan kembali pulang ke rumah pak Doni.
  "oh jadi kamu berubah menjadi ganteng gara-gara logam itu y

• Bab 33: thanks to..

  thanks to:
  Ridwan / Wawan (W)
  Laura
  Black
  pak Doni
  Rico
  Soni
  Jalal
  dokter Blast
  kakek
  nenek
  tetangga kakek dan