Total : 39part 1
"Sandi! Jangan main di situ!" Teriak ibu pada adik ku. Aku yang sedang bermain pun mendongak karna me
readmore part 2
"Ibuuu..........!"adik ku menangis kencang sambil memanggil ibu dari halaman tempatnya bermain. Aku d
readmore part 3
Hari sudah semakin siang. Tapi Dina tak kunjung ku lihat tanda kedatangan nya. Akupun putus asa dan
readmore part 4
Aku mengucapkan terima kasih dan langsung berlalu dari hadapan pak Dirman. Aku pulang dengan suka ci
readmore part 5
* pov pak Kasno Aku bekerja separuh waktu hari ini. Rasanya sudah tak sabar untuk pulang. Rindu sekali
readmore part 6
pov pak Kasno Karti sedang menjemur pakaian saat itu. Sedangkan aku, masih menjadi buruh bangunan di
readmore part 7
Aku senang sekali ayah di rumah 3 hari ini. Rasanya seperti di beri hadiah yang banyak oleh seseoran
readmore part 8
Aku ingat ini hari minggu. Biasanya aku akan ikut bik Marti'ah berjualan di ujung jalan kampung. Sel
readmore part 9
Hari ini adalah tanggal 28 oktober, dimana esok adalah hari kelahiran ku. Aku berharap ibu mengucapk
readmore part 10
Matahari mulai tenggelam. Adzan maghrib pun telah berkumandang. Aku duduk di ruang tamu menunggu bik
readmore part 11
Aku sampai di depan rumah Eka. Rumah nya sangat lah besar untuk ukuran anak seperti ku. Walaupun tak
readmore part 12
Aku duduk di teras rumah. Diam seorang diri karena memang sudah tak lagi masuk sekolah. Hanya tingga
readmore part 13
Hari ini adalah awal baru bagiku. Di sini lah aku sekarang. Murid smpn 10. Mengenakan seragam biru p
readmore part 14
Pov pak Dirman Hari ini sangat panas. Sebagai satpam rumah, aku hanya perlu duduk di pos dan menerima
readmore part 15
Pov pak Dirman Aku duduk di pos seperti biasanya. Saat hendak masuk ke dapur belakang untuk sarapan,
readmore part 16
"Mbak. Bangun mbak!"suara Sandi pagi ini membangunkan tidur lelap ku. "Iya dek"ucap ku dari dalam. Aku
readmore part 17
Part 17 Tak terasa sudah hampir 3 tahun aq berada di tempat q menimba ilmu. Hampir lah pula aku lulus
readmore part 18
Aku terbangun oleh suara adzan dari ponsel seorang perawat yang bertugas jaga malam di rumah sakit t
readmore part 19
Sore ini, rencana nya ayah sudah boleh pulang. Aku dan Sandi pulang lebih dulu untuk mempersiapkan t
readmore part 20
Ibu masuk kamar dan tak keluar hingga menjelang siang. Aku yang seharian di rumah di buat nya bingun
readmore part 21
Aku berbaring di atas bale kamar ku setelah pamit pada Sandi hendak tidur tadi. Rasa lelah ini tak s
readmore part 22
Aku mengerjap kan mata. Entah berapa lama aku tertidur hingga aku dengar suara ibu menggema memanggi
readmore part 23
Mobil yang membawa ku dan bu Joko keluar dari kecamatan tempat tinggal ku. Bu Joko tak melepaskan ge
readmore part 24
Aku duduk di depan tv ruang keluarga saat ku dengar bik Jum datang menghampiri ku. Dia membawa sebua
readmore part 25
Kumandang adzan subuh memang tak terdengar dari rumah mewah ini. Itu juga sebab nya aku tak dapat ba
readmore part 26
"Kayaknya hari ini mo ujan dek. Mendung banget,"ucap mbak Cantika tiba-tiba. "Iya mbak."ucap ku mengi
readmore part 27
Aku merebahkan tubuh di atas kasur setelah seharian mengikuti mbak Cantika. Mbak Cantika pun kini su
readmore part 28
Hari ini, aku akan mendaftar ke sekolah baru. Memang, pendaftaran di lakukan secara online. Namun ak
readmore part 29
Aku duduk di kursi panjang karyawan. Berdua dengan mbak Ajeng, karyawan mama. Kami duduk berdampinga
readmore part 30
Pagi ini rumah kembali sepi. Mama pergi ke butik bersama mbak Ambar. Mbak Cantika pergi kuliah sedan
readmore part 31
Semenjak duduk dengan Atta, belum sekalipun kami terlibat perbincaangan apapun. Aku hanya bicara pa
readmore part 32
Aku langsung merebahkan diri ini di atas ranjang kamar begitu sampai di rumah. Badan rasanya letih d
readmore part 33
“Mama?”ucap ku lirih hingga hampir tak bersuara. “Lhoh jeng? Itu kan nama suami mu jeng?”tanya mama N
readmore part 34
Bu Joko sedang berada di ballroom sebuah hotel terkenal di kotanya. Dia sibuk menata semua dekorasi
readmore part 35
POV SANDI 1
Namaku Sandi. Anak dari pasangan Kasno dan Karti. Adik dari Tania. Aku anak kesayangan dari ibuku. Y
readmore part 36
POV SANDI 2
Aku duduk di bale- bale depan rumah. Memandang mbak Tania yang sedang menyapu halaman. Dalam diam ku
readmore part 37
POV SANDI 3
Akhirnya mbak Ambar bersedia mengantar mbak Tania langsung ke terminal agar tak menunggu lama di ten
readmore part 38
POV AUTHOR
Tania duduk dengan gelisah. Orang tua angkatnya sedang berada di panggunng setelah selesainya acara
readmore part 39
ENDING SEASON 1
Pagi datang dengan cantik di kamar tidur Tania. Di lihatnya sekeliling. Sepi. Dengan langkah pelan d
readmore
ayah yg mengerti akan anak nya
13d
0cocok banget dan bagus
28d
0mantap ❤️
06/09
0tapi
27/07
0aku malas baca
01/07
0good
27/06
0kenapa si anaknya di beda bedain itu kan anak mu juga
19/06
0kasian sandi y
11/06
0bagus
01/06
0seruuu ceritanyaa
01/06
0