Tag(s):
• Tidak setia
• Pernikahan yang diatur
• CEO
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Cinta pertama
• HappyEnding
• Cinta segitiga
• Cinta yang manis

"May, aku pergi dulu," pamit Andi membuat Maya heran. "Terserah," jawabnya datar membuat Andi menghentikan langkahnya, lalu berbalik. "Maksud kamu?" tanya Andi sedikit tegas, Maya kembali menoleh lalu menggedikkan bahunya. "Terserah Mas, selama ini kamu nggak pernah pamit, baru kali ini pamit, jadi aku jawab terserah 'lah,"jawab Maya dengan santainya lalu mengambil remote.  Andi yang mendengar itu langsung menggaruk aslinya sekilas lalu kembali melihat Maya yang seolah-olah tidak perduli. "Aku cuma mau jenguk Nora, dia sakit," terang Andi, Maya yang mendengar itu malah bingung. "Bukan urusanku Mas, kamu mau ketemu seiapapun pergilah, aku tidak pernah melarangmu, aku hanya heran tadi tumben kamu pamit, cepat pergilah nanti Nora lama nunggu," ujar Maya lalu berusaha bangkit dari duduknya dan berjalan kembali menuju kamar, rasanya bosan berbicara dengan Andi.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Bukan Teman Tapi Menikah

Alex_Alvaro

My Little Wife

pisarii

Cinta Palsu Suamiku

Ida Nur Khasanah

KUBALAS SAKIT HATIKU ( SEASON 2)

Rara Qumaira

ZAKRASTELLA

pisarii

Kubiarkan Imamku Bersamanya

Fitri Afaa

Rekomendasi

Menjadi Kado Untuk Tuan CEO

Pena Asmara

Dijodohkan Dengan CEO

Audwibill18

Serupa Tapi Tak Sama

MoreShinee

Aku Diantara Suamiku Dan Sahabatnya

Puji Jiejie

Senandung Kehidupan

Marya Aviana

Karma Dibayar Kontan

Ryanti

Trauma Suamiku

Ainin

Yang bertanggung jawab dalam Senyum dan Tangisku

Zar'z Al Farabhy

Cinta Sang Janda

Reski Purnama

Kain Basahan Basah Di Kamar Manddi

Hasibuan Official

Komentar Buku (330)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• Wine

  bagus

  5d

    0
• 
  ArdiansahRendy

  makqsih

  10d

    0
• Syahira Ismail

  terbaik

  15d

    0
• Nor Fatin

  NiCe story

  18d

    0
• 
  MartinezLautaro

  josss

  21d

    0
• 
  HendraEvi

  b aja🤑

  28d

    0
• 
  AuliaVanessa

  waw bagus

  29d

    0
• 
  Maharani syahnanda Pandia

  Saya suka dgn cerita nya

  19/06

    0
• 
  AuliarrFatma

  Cerita nya bagus

  18/06

    0
• 
  AdiwijayaAska

  seru banget coi

  17/06

    0

• Total: 36

• Tangkap Basah

  Brug!
  Tiba-tiba saja paper bag di tangan Maya jatuh bersamaan dengan ia menutup mulutnya menahan tang

• Kaget

  Dengan sigap Andi menangkap Maya, untuk pertama kalinya ia khawatir luar biasa pada wanita itu, seda

• Cemburu

  Andi langsung berdiri saat melihat Maya hampir terjatuh, tapi seorang pria dengan sigap menahan kadu

• Egois

  "Berhenti kerja!" tegas Andi membuat Maya langsung tersenyum kecut lalu menyandarkan punggungnya ke

• Usapan pertama

  Jantungnya kembali berdebar saat merasakan pergerakan bayinya yang begitu aktif, dari awal kehamilan

• Mulai peduli

  "Loh Mbak Maya yang cateringannya Mas Andi bukan? Mbak kok bisa disini?" tanya Nora saat ia masuk ke

• Hampir saja

  Maya yang mendengar itu langsung kaget dan kembali mundur, jantungnya berdebar kencang, hampir saja

• Melahirkan

  Tanpa membuang waktu Andi langsung berlari keluar dari restoran lalu ia mengikuti jalan mencari ruma

• Panik

  Deg!
  Andi langsung berbalik dengan tatapan tidak suka melihat Devan yang masih setia di tempatnya. An

• Api Cemburu

  Hari demi hari Maya merasa tidak begitu memikirkan Andi semenjak adanya Hana, sedangkan Andi, ia tid

• Dokter Devan

  Deg!
  Tidak ingin membuang waktu Andi langsung pamit setelah mendapatkan alamat Dokter Devan. Dengan k

• Bimbang

  Deg!
  Tiba-tiba Andi menjatuhkan tubuhnya bersimpuh di lantai membuat Ayah dan Ibunya kaget, Andi menu

• Kehilangan

  "Hah? Berarti-" belum sempat Andi menyelesaikan ucapannya Roni sudah mengangguk.
  "Itulah kenapa berka

• Nora selingkuh

  "Aku mendapatkan karma sekarang, merasakan sakitnya berharap saat orang yang diharapkan ternyata tid

• Wini Kecewa

  "Kamu kenapa May, kok nangis?" tanya Devan bingung sedangkan Wini masih terus diam mematung tanpa be

• Anak dan Ayah

  Deg!
  Wajah Devan terpampang jelas sedang melihat ke arah Wini, tanpa membuang waktu Wini langsung men

• Mama pingsan

  Deg!
  Tanpa membuang waktu, Andi langsung menyambar jas dan kunci mobilnya tanpa menghiraukan Nora yan

• Bab 18

  "Pipinya panas sayang, cantiknya ...," puji Mertuanya yang terus menciumi seluruh wajah Hana. Maya t

• Bab 19

  Saat hendak mendekati pintu dapur, Andi melihat Maya sedang memarut Ubi sambil menggoreng juga, ia h

• Bab 20

  “Bagaimana jika Hana merindukanmu?” pertanyaan konyol Andi sukses membuat Wini tertawa sekaligus sed

• Bab 21

  "Mas!" panggilan Maya membuat Andi tersadar lalu ia mengikuti Maya menghampiri dua sejoli yang sedan

• Bab 22

  "Besok Maya akan menggugat cerai kamu," ucap Wini sambil menyandarkan kepalanya ke sisi kursi.
  Deg!
  An

• Bab 23

  Tap ! tap! tap!
  Perlahan Wini berbalik sambil berusaha menghilangkan rasa canggungnya.
  "Kenapa, Kak?"

• Bab 24

  "Eugh ...," tiba-tiba Hana menggeliat di gendongan Andi membuat Wini dan Andi menoleh. Detik kemudia

• Bab 25

  Lama Andi duduk di bandara, ia tidak tahu harus bersikap bagaimana sekarang, orang yang sudah ia ang

• Bab 26

  Suatu ketika, seperti biasa Devan selalu sarapan di restoran tempat Wini bekerja, tapi kali ini niat

• Bab 27

  'Ini 'kan buku diary Wini yang dia bilang hilang, ternyata jatuh disini,' ucap Maya dalam hati.
  Perla

• Bab 28

  "Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku malah kaget dan bingung gini?" gumam Maya semakin penasaran

• Bab 29

  "Selama ini kamu membuntuti, Maya?" Devan bertanya sedikit tegas, Andi langsung paham jika Devan tid

• Bab 30

  "Ya sudah, aku pamit dulu assalamualaikum," pamit Andi lalu ia bergegas pergi, Maya masih mematung m

• Bab 31

  Andai waktu malam ini bisa di perlama, aku ingin lebih lama seperti ini menghabiskan waktu bersama i

• Bab 32

  Deg!
  “Nggak May, aku memang lagi ada tugas di luar kota, nanti begitu semuanya selesai aku segera kem

• Bab 33

  "Kamu masih sayang sama Andi?" tanya Devan membuat Maya mendongak lalu menggeleng pelan.
  “Aku nggak t

• Bab 34

  "Hana ... Sayang, Nak," panggil Andi lembut sambil mengusap pipi mungil itu, Maya mulai panik bagitu

• Bab 35

  "Nggak-nggak, aku harus kuat dan aku harus semangat apapun yang terjadi," gumamnya berusaha menghibu

• Ending

  "I love you," ucap Maya spontan dengan imutnya membuat Andi kaget lalu detik kemudian ia tersenyum l