Tag(s):
• Kecantikan
• Detail
• Drama

Sandra merasa hidupnya biasa saja. Walaupun di dalam hati terdapat pertanyaan di masa lalu yang selalu terngiang di kepala, ia mampu menjalani hidup dengan baik-baik saja. Ia memiliki suami yang mencintainya dan seorang anak yang menggemaskan membuatnya, seharusnya, tak perlu menggali-gali jawaban di masa lalu. Hari esok memang tidak bisa ditebak, hidup Sandra tak lagi sama setelah ia mengetahui bahwa jawaban akan pertanyaannya selama ini sedang mendekatinya. Bahkan sangat dekat. Namun situasi tak semudah anggapannya. Sahabatnya, Mae, secara diam-diam lebih mengetahui apa yang akan terjadi jika Sandra tak bergegas berhenti berlayar ke masa lalunya. Apakah salah menggali masa lalu yang belum selesai?

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Karma Dibayar Kontan

Ryanti

Dicampakkan karena Banyak Makan

Neng Pena

Penyembuh Luka

Rianievy

Derita Istri Siri Abdi Negara

Lia Ceny ( Yong Ra Han )

I'm Holding You

Selfie Hurtness

Kusembunyikan Identitas Asliku dari Suami dan Keluarganya

Fhifhie_Zaa

Rekomendasi

Handa

Henny Djayadi

Ketos Galak dan Jutek itu Suamiku

Pulungan

Rahasia Cinta Sang Aktor

weferin

Pengawal Hati

cloverqua

Luka Batin Istriku

Bintang Venus

Arumi

Lia Ginting

Aku. Bisa Bangkit

Kartika Dey

Aku Jelek Bukan Seleramu Aku Cantik Seleraku Bukan Kamu Mas

Dwi Padma

Gadis Penyuka Hujan

Bang Rey

Jodoh Titipan Mama

Christina

Komentar Buku (98)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  Qilaaja Qilaaja

  wahh ini sngt bagus🤩

  20d

    0
• 
  Ryo Azali

  500

  21/07

    0
• 
  Ame

  seru banget bacanya🥰

  16/07

    0
• GelisahAndrian

  baik

  07/07

    0
• 
  Siti Nor Aira

  nice

  06/07

    0
• 
  husna.a

  I'm amazed, really interesting

  28/06

    0
• 
  Agus Wibowo

  good story...

  19/06

    0
• 
  Iya Saya

  bagus bngt loh

  25/05

    0
• SYUHADAWAN NUR

  good👍🏻👍🏻

  23/05

    0
• 
  JnManyin

  👍🏻👍🏻👍🏻

  20/05

    0

• Total: 35

• Episode 1

  "Maksudmu? Dia nanyain aku?"
  Geliat kebingungan terlihat jelas di mata Sandra. Hatinya yang pernah b

• Episode 2

  “Apa yang membuatmu mengingat namaku? Menanyakanku pada orang yang mungkin tidak mengenalku?” Gemuru

• Episode 3

  Matahari belum sepenuhnya muncul, namun Sandra telah beranjak dari tempat tidurnya. Ia mengucek kedu

• Episode 4

  Suara hujan masih terdengar walaupun Sandra berada di dalam mobilnya. Ia mengamati sekelilingnya. Ba

• Episode 5

  “Bisa nggak sih kita mampir ke MaxD buat beli kentang goreng?” tanya Juni kepada teman-temannya deng

• Episode 6

  Ken tersenyum dan melambaikan tangan. Kemudian, ia mengucapkan "Terima kasih semuanya! Sampai bertem

• Episode 7

  "Happy birthday, sayang!"
  Suara itu mengejutkan seorang laki-laki yang baru saja membuka pintu rumah

• Episode 8

  "Seorang dari rumah sakit habis telepon aku, dia bilang dokter datang terlambat sekitar satu jam." u

• Episode 9

  Mungkin memang tidak baik jika anak selalu dititipkan ke daycare. Tapi Sandra dan Ken sedang mengeja

• Episode 10

  Sandra baru saja mendapatkan pesan singkat dari Mae untuk menjemputnya dari apartemen. Setelah sebul

• Episode 11

  Sandra melirik jam yang ada di tangannya. Walaupun mobilnya memiliki pendingin, lehernya terasa gera

• Episode 12

  Bagi Elsa, sekarang dia adalah wanita paling bahagia di dunia. mungkin memang belum lama ia menanti

• Episode 13

  “Bagaimana menurutmu?” Sandra menunjukkan hidangan yang tersaji di meja makannya.
  “Wow, banyak sekali

• Episode 14

  Mae baru saja membereskan barang-barangnya untuk bersiap pulang. Ia melirik jam dinding, jarum jam s

• Episode 15

  Apartemen yang dihuni oleh Mae sebenarnya tidak terlalu jauh dari kantornya. Tetapi, kebiasaan Mae d

• Episode 16

  Episode 16
  Ketukan kencang dan kasar terdengar dari depan rumah. Elsa yang baru saja menyelesaikan cu

• Episode 17

  Mae dan Juni duduk berhadapan dengan Dilan di dalam unit apartemennya. “Kamu ngapain malam-malam ke

• Episode 18

  Hutan yang berisi pohon-pohon tinggi memberikan sensasi menakutkan yang nyata. Seorang gadis berlari

• Episode 19

  Cahaya matahari masuk menembus kaca jendela.
  Ruang kamar Elsa dan Romeo terasa hangat. Elsa sudah ter

• Episode 20

  Mae masih mendapati diri terdiam ketika ibu itu, ibu yang menunggak beberapa kali kewajiban terhadap

• Episode 21

  Kenandra Kaff baru saja menyelesaikan materi yang ia berikan kepada adik-adik mahasiswa di kampusnya

• Episode 22

  Jam istirahat telah tiba. Mae menelepon Juni, namun bukan untuk menanyakan apakah Juni sudah makan.

• Episode 23

  Elsa membuka matanya. Ia merasa senang karena hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan. Ketena

• Episode 24

  Elsa melirik jam dinding yang ada di atasnya. Kurang lebih, hampir pukul lima sore. Harusnya, Romeo

• Episode 25

  Bagi Juni, Mall adalah tempat mencari makanan ringan yang menyenangkan. Selain itu, banyak barang ba

• Episode 26

  Ken terbangun, ia melihat Sabda sering bergerak dalam tidur semalaman. Ia melihat Sandra juga masih

• Episode 27

  Seharusnya langit sudah memancarkan sinar matahari yang lebih cerah, tetapi langit masih nampak redu

• Episode 28

  Sabda menghabiskan makanannya dan terlihat mengantuk.
  Ken mengambil inisiatif untuk menggantikan Dila

• Episode 29

  Sandra memilih untuk tetap di Mall, tempat di mana ia dan teman-temannya mengadakan acara promosi un

• Episode 30

  Rasa takut mulai mencengkram Romeo erat-erat. Ia berjalan menuju sebuah meja di Rumah sakit untuk me

• Episode 31

  Love is blind, isn’t it?
  Tetapi, Mae sudah memilih untuk buta. Walaupun banyak orang yang mengatakan

• Episode 32

  “Yes, I’m blind. But I’m listening.”
  Mae bergumam dalam hatinya. Pertanyan demi pertanyaan masuk hing

• Episode 33

  Di benak Mae, kemarahannya sedang berada di puncak. Ia menarik lengan Juni dengan kasar untuk pergi

• Episode 34

  “Sampai jumpa semuanya!”
  Seruan pembawa acara yang berada di atas panggung disambut dengan tepukan m

• Episode 35 – Epilog

  Ken tidak ingin membiarkan bayangan itu masuk ke dalam pikirannya. Bayangan akan Sandra dan Romeo be