Tag(s):
• Thriller
• Vampir
• Kekerasan

Aku memang sedikit berbeda. Lalu mengapa? Bukankah aku juga manusia? Tentang rasa sakit yang terpendam, masih tersimpan di memori sebagai kenangan paling menyakitkan. Tentang bullyan, hinaan, dan depresi yang tak bisa kuungkap dengan kata-kata. Tak bisa kujelaskan karena lidahku terlanjur kaku. Ini bukan kisah cinta remaja SMA, bukan juga kisah CEO kaya dengan sekretarisnya. Sebuah tulisan keluh kesah, rintihan malam, dan doa. Sebuah perjalanan hidup yang penih kejutan dan air mata. Semoga, dengan ini, bisa menginspirasi. Hidup memang hanya sekali, ada kalanya kau jatuh dan bersedih. Namun, yakinlah pada suatu hal. Tuhan mencintai hamba-Nya yang sabar. *** Karya pertama jadi masih hancur, sudut pandang gado-gado.

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

Terlahir Kembali Sebagai Tokoh Antagonis

Alvayla

Fall For Her

Sastra Stone

UANG BELANJA ISTRI DIRAMPAS IBUKU

Fetina

Terjebak Cinta CEO Yang Kejam

Yuni Ayu Izma

Penyesalan seorang Suami season 2

Fk_Fahira

Lika Liku Cinta Icha

Dewi Pooh

Rekomendasi

My Handsome Husband

Senyassm

Istri Cacat CEO

Bun Say

Terjerat Cinta Dosen

Arizumi

HINAAN DARI KELUARGA SUAMI

Rita Febriyeni

WAJAH ASLI ISTRI BARUKU

Hanin Humayro

Rain

Rubah Putih

After Divorce

Nonnie Dyannie

I am always waiting for you

Kaisi Nailil Aroik

Trauma Suamiku

Ainin

HANIN

Adriani Yazid

Komentar Buku (61)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  Feewa

  very best this stories

  25/08/2022

    5
• 
  Wawan

  bagus sekali alur ceritax

  17/08/2022

    1
• 
  AswarHaerul

  mantap

  8d

    0
• 
  MoraisCauã

  O livro é muito bom pode ler

  27d

    0
• 
  WldrMeyka

  bagus

  12/08

    0
• Ragil

  mantap

  18/07

    0
• 
  CyntiaDebby

  good

  28/06

    0
• 
  AllvieeChelseaa

  goodddddd!!!

  19/06

    0
• 
  TahFatah

  sangat senyenang kan

  15/06

    0
• TaehyungKim

  pliss

  11/06

    0

• Total: 28

• Bab 1 Lucky Finger!

  Juni 2014
  “Semua ada 30 orang, Pak. Kecuali satu, nggak dianggap!” Perkataannya sukses membuat gelak

• Bab 2 Permen Kapas

  Semua orang, termasuk aku, pasti ingin bahagia dalam hidupnya. Bagaimana caranya bahagia aku tak tah

• Bab 3 Fitnah

  Ternyata sudah satu tahun Ara bertahan.
  Sungguh indah bukan? Kenangan dulu yang masih diingatnya sam

• Bab 4 Surat

  Setelah tuduhan itu aku merasa benar-benar disudutkan. Mengapa bisa bungkus rokok itu ada di tasku?

• Bab 5 Sarah

  Sambil memainkan pulpen, aku membaca kata demi kata buku pelajaran. Hilang rasanya ingin menjadi sis

• Bab 6 Bukan Aku!

  Setelah tiga hari masa skorsing, Ara berhasil mengelabui Mira, mamanya. Ia ke rumah Bu Atik dari pag

• Bab 7 Sebuah Mimpi

  Aku menghadap kanan, memainkan benang kasur yang mulai terlepas. Sakitku hari ini sangat banyak. Tak

• Bab 8 Penantian

  Satu minggu lamanya, aku bergelut dengan pulpen dan kertas jawaban. Ujian tengah semester kali ini b

• Bab 9 Mediumship

  Aku berusaha terus memikirkan apa saja asal tidak melamun. Bahuku terasa berat dan seakan-akan ada y

• Bab 10 Awal dari Segalanya

  Upacara telah usai, semua anak-anak hendak bubar dari barisan. Namun, Bu Delvy buru-buru mengambil m

• Bab 11 Manado, Aku Datang!

  Kau tahu? Adalah inginku untuk mengukir senyum kedua orang tua meski itu tak dihargai. Adalah ingink

• Bab 12 Be Strong!

  Seminggu lamanya aku berada di Samarinda. Hari ini kembali bersekolah. Lihatlah ekspresi bangga tema

• Bab 13 Bis Misterius

  26 September 2016
  Hari keberangkatanku ke Manado, Sulawesi Utara. Kontingen dari daerahku hanya satu,

• Bab 14 Lukisan

  Kamar seluas ini hanya untuk dua orang? Televisi dua buah, tiga kasur dan enam sofa. Kurasa ini selu

• Bab 15 Lose

  Pukul 8 malam, aku bersiap-siap menuju Ruang Kebudayaan. Celana longgar, kaus pendek, dan jepit ramb

• Bab 16 Fighting!

  Dua jam sebelum lomba aku sudah duduk di kursi panjang depan Ruang Kebudayaan. Banyaknya orang lalu

• Bab 17 Honestly

  Mungkin saja, Tuhan memberiku jalan yang lain. Tidak di sini tapi suatu saat nanti. Seandainya aku b

• Bab 18 Finish

  Mama, aku pulang. Setelah satu minggu berjuang mewakili provinsi, akhirnya aku bangga telah sampai d

• Bab 19 My Life Now

  2017
  “Sayang, nggak makan dulu?” tanya Mama sambil mengikat rambut Alin.
  “Nggak, Ma. Ara masih kenyang

• Bab 20 Start

  Aku pikir setelah ini akan hidup normal kembali. Seperti dulu, ketika aku masih kecil. Sudahi sakit

• Bab 21 Crystal

  Entah dari mana aku harus memulai ini. Mata batinku terbuka sejak dulu ternyata. Aku tidak menyadari

• Bab 22 Helen

  Aku duduk di bangku depan kantor. Menunggu Mama menjemput karena motorku dipakai Ayah. Sudah terlalu

• Bab 23 Teman Baru

  Malam ini, entah mengapa, aku ingin sendiri. Mengadu pada malam yang sepi. Betapa pun aku merasa hid

• Bab 24 Blue Eyes

  Blue eye? Apa yang kau pikirkan tentang itu? Anak bermata biru dan keturunan Portugis, bukan? Tidak,

• Bab 25 Rainbow

  Ada satu perbedaan ketika aku menjadi anak pelangi. Mood dan sikapku berubah 180 derajat. Dulu aku m

• Bab 26 Si Pembuat Onar

  Aku berdamai dengan mereka yang pernah menyakiti. Sejak kecil aku diajarkan sifat pemaaf dan rendah

• Bab 27 Inside Me

  Sebelum memeriksakan diri, aku belum pasti siapa yang ada di raga ini. Mungkin hanya emosi atau peng

• Bab 28 For You

  Aku berjalan sendiri menyusuri jalan setapak. Buaian angin dan kicauan burung menjadi harmoni. Awan-