Tổng cộng : 32Bab 1 Pulang
Note : Berdasarkan kisah nyata seseorang, dibubuhi sedikit fiksi hasil imajinasiku. Hari itu, adala
readmore Bab 2 Disidang
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Hening masih menguasai kami. Gawai yang kugenggam luruh begitu saja demi m
readmore Bab 3 Diusir
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Ketegangan masih menyelimuti ruang tamu rumahku. Aku bersandar pada bahu U
readmore Bab 4 Bercerai
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Kekisruhan malam itu, ternyata disaksikan pula oleh para tetangga. Ada yan
readmore Bab 5 Amarah
(PoV Nandi) Selepas shalat Isya, kusempatkan diri untuk bertilawah. Sekedar membaca dua hingga tiga
readmore Bab 6 Keputusan Tepat
(PoV Nandi) "Iya! Aku memang sedang mengandung anak lelaki itu. Terus maumu apa sekarang, hah!" hardi
readmore Bab 7 Menuntut Tanggung Jawab
PoV Risa Usia kandunganku kini hampir memasuki bulan ke tujuh. Mas Dika seharusnya sudah pulang ke In
readmore Bab 8 Pilihan Aisyah
PoV Risa Setelah tersadar ternyata aku tengah berbaring lemah di ruangan serba putih. Bau obat-obatan
readmore Bab 9 Malam Menegangkan
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Keputusan besar dan sulit sudah diambil oleh Mbak Aisyah. Nampaknya ia ikh
readmore Bab 10 Momen Melahirkan
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Di saat rapuh seperti ini, kenapa pikiranku justru tertuju pada Mas Nandi.
readmore Bab 11 Penyesalan Yang Sia-Sia
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Setelah proses melahirkan yang cukup menguras tenaga malam itu. Mataku te
readmore Bab 12 Terbakar Cemburu
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Keesokan harinya, ternyata aku sudah diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
readmore Bab 13 Kenyataan Pahit
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Besok lusa adalah acara aqiqahan putriku. Acara itu akan diselenggarakan d
readmore Bab 14 Permulaan
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Perselingkuhan itu tidak akan pernah berbuah manis. Hanya selalu menyisaka
readmore Bab 15 Rumah Mertua
(Pov Author) Usai makan malam, Risa akhirnya mengutarakan keinginannya untuk ikut serta tinggal bersa
readmore Bab 16 Menangkap Basah
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Sebulan sudah Arisa menjalani hidup seatap dengan mertuanya. Meskipun ber
readmore Bab 17 Pertikaian Ulat Bulu
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Aku pun memindai pandanganku ke seluruh ruangan. Rumah itu terlihat sangat
readmore Bab 18 Musyawarah
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU "Benar itu, pak." jawab mas Dika menunduk tak berani menatap kami semua. M
readmore Bab 19 Hari Yang Berat
Benih Pria Lain Di Rahimku Aku segera beranjak keluar dari rumah itu. Membawa luka yang masih luka d
readmore Bab 20 Berdamai Dengan Keadaan
Benih Pria Lain Di Rahimku Setelah berpikir cukup lama, akhirnya aku pun setuju dengan usul kak Surya
readmore Bab 21 Bertemu Sang Mantan
Benih Pria Lain Di Rahimku Seminggu lamanya aku sudah berada di rumahku. Berdua dengan Zivanna mampu
readmore Bab 22 Pasca Cerai
Benih Pria Lain Di Rahimku (PoV Nandi) Butuh waktu beberapa bulan lamanya untukku bisa kembali menata
readmore Bab 23 Cinta Yang Baru
Benih Pria Lain Di Rahimku (PoV Nandi) Semenjak perjumpaanku dengan Ayu tempo hari di rumah sakit. Ent
readmore Bab 24 Bertemu Risa
Benih Pria Lain Di Rahimku (PoV Nandi) Keesokan harinya aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Ibuku
readmore Bab 25 Hari Pernikahan
Benih Pria Lain Di Rahimku Pov Nandi Aku menemui Risa yang tengah duduk di sofa ruang tamu. Menggendon
readmore Bab 26 Bahagia Usai Disakiti
Benih Pria Lain Di Rahimku PoV Aisyah Aku dan mas Dika menikah karena dijodohkan. Kedua orang tua kami
readmore Bab 27 Cinta Yang Jadi Nyata
Benih Pria Lain Di Rahimku PoV Ayu "SAH!" teriak suara para saksi yang hadir. Saat mas Nandi dengan sa
readmore Bab 28 Badai Di Awal Bahagia
Benih Pria Lain di Rahimku PoV Risa Akhirnya aku pulang dari rumah mas Nandi dengan membawa sekeping h
readmore Bab 29 Dimadu?
Benih Pria Lain Di Rahimku PoV Risa Ruangan putih serta bau obat-obatan kembali menjadi saksi tubuh le
readmore Bab 30 Kartu As
Benih Pria Lain Di Rahimku PoV Risa Aku dan mas Dika akhirnya sepakat untuk menemui Dinda. Sebenarnya
readmore Bab 31 Topeng Kepalsuan Dinda
BENIH PRIA LAIN DI RAHIMKU Selang sebulan setelah kudengar percakapan Dinda waktu itu. Dinda mengabar
readmore Bab 32 Mengikhlaskan (Tamat)
Dinda semakin tajam menatapku. Tangannya terkepal erat. Sorot matanya tajam layaknya singa lapar yan
readmore
ngasih racun aja buat mas Dika
1d
0yang sabar
23/10
0cerita ini sangat bagus
21/10
0Cerita yang menarik
15/10
0👍🏻
22/09
0baguss lanjutkan
04/08
0bagus
01/08
0lanjut
30/07
0bagus
29/07
0menarik
21/07
0