Total : 52Bab 1 Seolah Paling Tahu
Gio sedang merapikan dokumen di atas meja kerja yang hendak dibawa pulang, saat pintu ruang kerja te
readmore Bab 2 Harapan Gio
Belinda menyandarkan punggung pada sofa dan menghembuskan napas lelah. Semua yang dikatakan Hasan te
readmore Bab 3 Memendam Amarah
Setelah mengikuti sang istri dari belakang dengan Tasia yang menggelayut manja di lengannya, membuat
readmore Bab 4 Kontraksi
Hatinya sedikit bahagia, melihat suaminya mengacuhkan sang kekasih dan tetap bertahan untuk makan ma
readmore Bab 5 Alasan
Oza melangkahkan kaki keluar dari lobby rumah sakit, saat menangkap bayangan Gio yang menuju meja in
readmore Bab 6 Jangan Bertahan Demi Mama
Semua diluar perkiraan. Ia berpikir jika akan dinikahkan dengan salah satu kolega kakeknya yang tent
readmore Bab 7 Kesepakatan
Keduanya menolehkan pandangan ke arah suara pintu yang terbuka. Gio masuk dengan tatapan wajahnya ya
readmore Bab 8 Bicara Fakta
Mala menatap cucunya dari kaca, sang cucu sedang dipersiapkan untuk dibawa ke ibunya. “Mama di sini?”
readmore Bab 9 Rencana
Mala lantas berjalan ke meja rias dan membuka salah satu lacinya dan menunjukkan map merah dari mika
readmore Bab 10 Penjara Sesungguhnya
Gio kembali ke rumah dengan enggan, ia merasa tidak semangat seperti biasanya. Walaupun melihat waja
readmore Bab 11 Sebenarnya Cinta Tapi Gengsi
“Kalau begitu siapkan untuk makan malamku dan rebuskan aku pokcoy. Linda selalu siapkan itu untuk te
readmore Bab 12 Perubahan Awal
“Kamu belum menjawab pertanyaanku.” “Tadi aku sudah mau telepon Mas pakai telepon rumah. Tapi, Mama b
readmore Bab 13 Jangan Tanya Hatinya
“Tidak. Tidak ada gunanya aku melakukan itu hanya akan merugikan dirimu dan janinku tentu saja.” “Kam
readmore Bab 14 Keinginan Bercerai
Belinda terngiang ucapan pria itu yang tidak akan mengadakan bulan madu dengannya. Jelas pria itu su
readmore Bab 15 Jaga Sikapmu
“Iya, Mama sangat setuju kok. Mama sudah sangat bersalah membiarkan anak orang terluka. Mama sudah s
readmore Bab 16 Berubah
Sorot mata Tasia masih membara dengan dagu terangkat menatap dirinya. Sungguh Gio jengah dengan sika
readmore Bab 17 Perselisihan
Belinda lantas meraih lengan Athaya dan menghela temannya itu untuk segera berlalu dari hadapan Gio.
readmore Bab 18 Umur Manusia Tidak Ada Yang Tahu
Sesampainya di rumah, Belinda mendapati sang putri berada di kamar mertuanya dan tertidur di antara
readmore Bab 19 Keputusan Gio
Gio terduduk setelah kepergian Belinda, mendesah panjang seraya mengusap-usap puncak kepalanya. Ia s
readmore Bab 20 Anggap Saja Mukjizat
Gio melemparkan ponselnya yang kali ini ia matikan ke atas nakas. Banyak sekali panggilan dan juga p
readmore Bab 21 Perhatian Yang Langka
“Kamu memeriksa ponselku?” “Tadi ibumu telepon dan aku melarangnya untuk menemuimu.” “Kenapa begitu, d
readmore Bab 22 Tekad
“Mama akan pesankan gaun siang terbaik untuk istrimu di butik langganan Mama. Kamu nggak usah khawat
readmore Bab 23 Kecewa Lagi
“Bukannya kamu selama ini tergila-gila kepadanya?” “Aku merasa dia menyembunyikan sesuatu dariku.” “Se
readmore Bab 24 Harga Diri Siapa?
Perasaan berbunga-bunga yang sempat dirasakan kini menguap sudah. Perhatian suaminya hanya sebuah om
readmore Bab 25 Memaksakan Kehendak
Wajah Gio tampak mengerikan saat ini, hingga membuat Belinda tanpa sadar menelan salivanya kasar. Se
readmore Bab 26 Anonimus
Tasia mengangguk sendirian bangkit menyibak tirai pada jendela dan menatap tajam pada pemandangan ta
readmore Bab 27 Tanggung jawabku
Belinda merasakan eratnya pelukan Gio di perutnya. “Iya, Bu,” jawab Belinda setelah dua kali menelan
readmore Bab 28 Resah
“Berikan semua file dan tinggalkan laptop beserta dokumen di meja,” kata Soni kepada Tasia. Tasia men
readmore Bab 29 Menghilang
Tak jauh dari mereka tampak satu bayangan berkelebat dan langsung memasuki ruang kerja Sharhan. Belin
readmore Bab 30 Prastowo
Belum sempat Gio menjawab tatapan yang menuntut penjelasan dari Belinda. Suara Sharhan kembali menar
readmore Bab 31 Menemukan Mama
MAMA “Sayang mampir sini ya nanti siang, kita makan siang bareng?” pinta Gio dengan nada manja di tel
readmore Bab 32 Anakku
“Warti! Warti! Nyonyamu sudah kembali!” serunya suara Felix seketika mengundang perhatian beberapa o
readmore Bab 33 Tidak Boleh Pergi
“Masih dugaan sebetulnya, tapi sih perasaan Mama sama dengan Kakek.” “Dugaan apa, Ma?” Mala dan Sharha
readmore Bab 34 Kedatangan Gio
Belinda lantas terduduk dan membalikkan badan menghadap suaminya. “Apa maksudmu dengan sebelum semuan
readmore Bab 35 Teguran Keras
Sementara di sisi lain rumah, tepatnya di lantai dua dalam kamar Farah. Wanita itu tampak sedang mer
readmore Bab 36 Resah dan Gelisah
Di kediaman Zaron. Belinda dengan berkacak pinggang menatap dengan puas sajian di meja makan dengan
readmore Bab 37 Jampi-Jampi
Wirda duduk berhadapan dengan Lee di sebuah restoran dalam ruangan VVIP. Mereka hanya berdua di sana
readmore Bab 38 Usaha Terakhir Farah
Gio tidak menutupi rasa kagetnya dan menatap lekat-lekat wajah Belinda. Ia sungguh tidak tahu jika i
readmore Bab 39 Segera Berakhir
Felix menatap prihatin ke arah Arraya yang saat ini sedang duduk tenang menikmati siaran televisi. B
readmore Bab 40 Cari Adikmu
“Oza ... Oza anakku. Cari adikmu,” gumam Arraya di tengah tidurnya. Oza seketika itu juga meletakkan
readmore Bab 41 Tipu Muslihat
Waktu berlalu tak terasa sudah tak bisa lagi dihitung lamanya oleh Anjar yang terkurung di ruang baw
readmore Bab 42 Bertemu Hasan
Sementara di kediaman keluarga Zaron, setelah menidurkan Nyra, Belinda lantas berjalan kaki menuju m
readmore Bab 43 Kemalangan Beruntun
Gio tersadar dengan kehadiran Nyra di dalam pernikahannya tidak bisa membuat ancaman Hasan hanya ang
readmore Bab 44 Penculikan
Sementara Mala masih sibuk berusaha melakukan panggilan ke ponsel Gio dan Belinda. “Ayo, angkat dong!
readmore Bab 45 Akhir
Ponsel Belinda berdering dan Gio langsung mengangkatnya. Edwin melakukan panggilan saat ini. “Gawat,
readmore Bab 46 Terkuak
“Papa menyesal, memberikan kantor cabang di tanganmu. Selesaikan urusanmu dengan Tasia terlebih dahu
readmore Bab 47 Merebutmu Dariku
Belinda mengerjapkan matanya menyesuaikan dengan ruangan yang redup. Jarum jam sudah menunjukkan puk
readmore Bab 48 Akankah Tuhan Membantuku?
“Kapan aku bisa bertemu dengan anakku?” tanya Arraya. “Anakmu yang mana?” balas Felix dengan pertanya
readmore Bab 49 Pingsan
Belinda dalam keadaan antara sadar dan tidak kembali mengingat kenangan buruk yang terjadi di rumah
readmore Bab 50 Ungkapan Tasia
Belinda bergerak-gerak gelisah dalam tidurnya. Kembali kejadian dulu tergambar jelas di alam bawah s
readmore Bab 51 Selamat Datang
Belinda menghela napas panjang. Pasalnya sejak bangun dua jam yang lalu. Gio memaksa diri untuk sege
readmore Bab 52 Kembali Bersama
Hasan melaksanakan janjinya kepada Anjar. Pagi buta, ia segera menuju kediaman keluarga Zaron. Mobil
readmore
saya membaca
23d
0baguss bgett
03/09
0good
16/08
0bagus
05/08
0good🤩😍😍🤩
30/07
0menarik
18/05
0novel ini sangat bagus sekali🙏
14/05
0bagus kisahnya
10/05
0terbaik
06/05
0bagus banget
08/03
0