Tag(s):
• Keluarga
• Religi
• Pergaulan remaja

Luka karena di bohongi memang menyakitkan, tapi bukan berarti semua orang itu sama. Bisa jadi karena luka itu, membawa kita pada orang yang benar-benar tulus. Pict pinterest (free no coppy right) edit by pixelab

Pembaharuan Terakhir

Pilihan Editor

HILAL UNTUK HALAL

AY AUTHOR

PERNIKAHAN KEDUA

Diy Ara

Cinta Beda Dasawarsa

Balqis Panda

Karir Melejit Setelah Dicampakkan Suami

Alfiyah

Sebentuk Hati untuk Jingga

Dian Apriria

Aku Yang Selalu Salah Di Matamu

Khanza Az-Zahra

Rekomendasi

Kue Anniv Pesanan Mertua

Nisa Noor

Dijodohkan Dengan CEO

Audwibill18

Rahasia Cinta Sang Aktor

weferin

Menghidupi Benalu

andrianisilviaR

KEKASIH HALALKU

Tiara Mora

My Only One

Heyho Boo

Tidak Akan Ku Curi Kau Dari Tuhanmu

Erina Daizy

Penghuni Kosan Gang Sempit

Arka Garneta

Aku Baby Blues karena kakakku

Amy Sity

Boy Friend Obsession

Catherine Cung

Komentar Buku (90)Tinggalkan komentar Anda pada Aplikasi

• 
  XieYueLan

  Wehehe gak bisa bayanginnya punya suami orang Pakistan. Putri Yue udah hadir disini. hayo ingat gak aku siapa?

  14/08/2022

    0
• 
  umi kalsum

  Cerita asik juga

  6d

    0
• 
  RuntuEgen

  kak

  14d

    0
• FahreziMuhamad

  menarik

  25/07

    0
• TEAOfficial

  keren

  23/07

    0
• handayaniRini

  suka bngt novel nya

  16/07

    0
• PitakDevan

  sangat terbaik

  14/07

    0
• KhalidaWendah

  bgus sekali

  14/07

    0
• SustrianiEka

  cerita menyedikan

  06/07

    0
• 
  Lilikkh Rosyidah

  perasa an yang sakit di dada

  12/06

    0

• Total: 58

• 1. Patah Hati

  Pernah ga sih kalian patah hati karena dighosting? Kalau pernah fix kita senansib. Rasanya iti nyese

• 2. Luka

  Hari ini tak ada semangat bagiku, usai sholat dengan malas keluar kamar membantu Bunda. Di sana suda

• 3. Jawaban Luka

  Begitu sampai segera aku pamit pada bunda dan masuk ke dalam mobilku. Sengaja mobil kubawa santai ma

• 4. Bukan Salahmu

  Kuabaikan notifikasi tadi dan kembali melanjutkan mencuci muka, mata ini terlihat agak sembab di kac

• 5. Perkenalan

  Cukup lama kami hening dan larut dalam pikiran masing-masing, sampai suara notifikasi di Hpku membua

• 6. Bimbang

  Bunda masih terus menatapku menanti jawaban, tapi sebagai gadis menggemaskan. Tentunya aku hanya sen

• 7. Membuat Syok

  Huft!
  Kenapa sih nih orang kepo, kalau mau tahu tentangku ya ke rumah dong. Balas saja ah, siapa tahu

• 8. Sebuah Impian

  Mereka yang masih syok terus menatapku dari ujung kepala sampai ujung kaki, Ayah sama Bunda ada-ada

• 9. Keputusan Ayah

  Hari ini begitu cerah dan badan dan hati ini pun terasa lebih rilex. Tidak lupa membaca jadwal yang

• 10. Harus Berani

  Setelah Ayah sama Bunda pergi tidak lama datanglah Bi Inem yang akan membereskan rumah, kalau urusan

• 11. Fakta Terungkap

  Pov Deva
  Ruangan tadi masih sama, mereka yang masih ada di sana pun diminta keluar oleh Om Sandi.
  "Ada

• 12. Harapan

  Pov Deva
  "Wuidih buru-buru amat, mau temu calon mertua, ya?"
  Lagi-lagi Alex datang mengganggu, tapi ma

• 13. Halu Dulu

  Sudah dua hari kami di Jawa dan sekarang saatnya pulang, mengunjungi makam wali adalah hal yang meny

• 14. Sebuah Harapan

  Hari sudah beranja sore seperti janji Kak Deva tadi dia akan menemuiku. Salat sudah sekarang hanya t

• 15. Atas Nama Cinta

  "Itu tidak benar, kamu salah paham."
  Perkataan Kak Deva barusan benar-benar membuat hati ini melega s

• 16. Bab Awal

  Tidak! Aku tidak boleh menangis seperti ini, kalau begini sama saja seperti meratapi hal yang belum

• 17. Sebuah Tekad

  Pov Mohammad Ali Khan
  Sudah hampir dua hari Zia sama sekali tidak membalas pesanku, entah apa yang te

• 18. Benarkah Ini?

  Pov Mohammad Ali Khan
  Rasanya tidak sabar ke Indonesia.
  "Oh, ya, Zia. Kamu Indonesianya di mana?"
  "Suma

• 19. Siapa Tahu Jodoh

  Aku tidak menyangka ternya Ali benar-benar menelponku, sungguh suatu hal yang aneh saja. Ya, gimana

• 20. Apa Ada Hal Penting?

  Pas diangkat malah menghubungkan, Ya Salam sekali ini begitu kulirik ternyata jam sepuluh malam. Ter

• 21. Bingung

  Berbagai pertanyaan muncul di kepala, ada apa Kak Deva sepagi ini ingin bertemu? Membahas hal apa la

• 22. Meyakinkan Dirimu

  Pov Deva
  Sudah sejak Jum'at sore sampai sore malam Minggu ini Zia tidak ada kabar, jangan tanya bagai

• 23. Prank

  Saat diperjalanan aku mendapatkan pesan dari Kak Jesi ingin bertemu, tapi sepertinya tidak bisa. Aya

• 24. Mulai Nyaman

  Sudah tiga hari berlalu, itu artinya tiga hari lagi menuju ulang tahun perusahaan. Biar tidak ribet

• 25. Merelakanmu

  Sempat kulirik wajah Kak Danu tersenyum sekilas menatap, tapi kuabaikan karena sekarang rasanya enta

• 26. Aku atau Kamu

  Pov Jesi
  Mencintai itu harus kuat, kuat bersaing dengan siapa pun itu. Zia adalah gadis manis, baik j

• 27. Apakah Ini Mimpi?

  Hari yang dinantikan pun tiba, akhirnya setelah sekian lama menjomlo dedek harus lihat keromantisan

• 28. Malam yang Panjang

  Ingin rasanya teriak sayangnya ramai, aku benar-benar seperti mimpi berulang kali mengerjapkan mata.

• 29. Sesuai Harapan

  Pov Mohammad Ali Khan
  Sebelum bertemu Zia harusnya kita menyiapkan sesuatu, surprise untuk dia. Waktu

• 30. Bunda Merestui

  Pagi ini aku bangun dengan riang, rasa sakit karena hal semalam sama sekali tidak berefek. Kusambut

• 31. Kagum

  Pov Mohammad Ali
  Malam pesta perusahaan tiba, Mama dan Papa tidak bisa datang. Mereka masih lelah kat

• 32. Ada Apa Denganku?

  Sejak dari kampung pemulung tadi Ali menatapku sambil tersenyum, dedek jadi salah tingkah sendiri ka

• 33. Panggilan Baru

  "Kenapa?" tanya Ali mendekatiku.
  "Tidak."
  "Jazakillahu khair, ya. Sudah mengajak ke sini."
  "Waiyyaka."
  K

• 34. Bertemj Orang Tua

  POV Mohammad Ali Khan
  Tidak kusangka dia membawa ke sebuah panti asuhan, entah dia ini bidadari atau

• 35. Sambutan Baik

  Aku tidak menyangka kalau Ali bercerita tentangku pada orang tuanya, benar-benar sekali dia ini. Awa

• 36. Cinta dalam Diam

  POV Danu
  Katanya cinta itu bisa datang kapan saja dan pada siapa saja, awalnya aku tidak percaya dan

• 37. Siapa Ali?

  POV Deva
  Hubunganku dengan Zia sudah membaik, dipesta juga kami akrab. Tetapi, entah kenapa Jesi tiba

• 38. Couple

  Kedatangan Kak Deva sama sekali tidak kugubris, bersikap biasa saja adalah jalan ninja. Memangnya di

• 39. Pelajaran Untuk Resepsionis

  Mendengar jawabannya membuatku ingin sekali mencekik dirinya, dia bukannya merasa bersalah atau apa.

• 40. Biasa Saja

  Ada rasa tenang setelah mengingatkan tadi, ingat yang namanya mengingatkan itu harus dalam konteks s

• 41. Rencana ke Depannya

  Kamu bisa berencana, tapi Tuhan adalah pengendali semuanya. Mungkin itu kata yang past menjelaskan t

• 42. Semoga

  "Kak," panggilku membuat mereka menghentikan cerita.
  "Udah siap?"
  Kuanggukkan kepala sebagai jawaban,

• 43. Gadis Luar Biasa

  POV Muhammad Ali Khan
  Mungkin kalian menganggapku aneh atas semua, punya perasaan lebih dengan mudah

• 44. Memperjuangkanmu

  POV Muhammad Ali Khan
  Lega rasanya bisa mengungkapkan semua perasaan ini, apa lagi bisa mendengar kis

• 45. Apa Benar?

  POV Deva
  Entah sampai hubunganku dengan Zia bisa membaik, jujur aku rindu sekali kami yang bersama. S

• 46. Semoga Berhasil

  Tadi benar-benar tidak.kusangka kalau ada kak Deva di panti, mana mereka seperti menatap saling taja

• 47. Yakin

  Saat sedang memanggang jagung Hp di saku bajuku bergetar, ternyata Ali mengirim pesan.
  [Kamu sibuk ti

• 48. Masa Iya sih?

  Pagi hari ini aku bangun dengan suasana hati riang, besok lagi Ali ada di Indonesi. Huft, kenapa ras

• 49. My Mine

  POV Muhammad Ali Khan
  Satu hari lagi aku di Indonesia, jujur berat sekali rasanya pergi dari negara i

• 50. Ada Apa?

  Makan di taman dengan Ali, ada dari mereka menatap kami heran. Aku hanya acuh saja, toh mendengarkan

• 51. Aku Kecewa

  Makan di taman dengan Ali, ada dari mereka menatap kami heran. Aku hanya acuh saja, toh mendengarkan

• 52. Kamu Berhak Bahagia

  POV Jesi
  Benar kata Zia cinta itu butuh perjuangan, tapi tidaj selamanya apa yang kita cintai menjadi

• 53. Maksudnya Apa?

  Perkataan Kak Jesi tadi benar-benar membuat syok, tapi biarlah beliau sudah merasa bersalah dan bera

• Kenapa, Kak?

  Baru saja aku ingin membuka buku tadi, Bunda memanggil ke depan dan Kak Danu menjemput.
  "Dedek ngapai

• Mengungkapkan Semua

  POV Danu
  Sungguh melihat orang yang kita cintai di lamar di depan mata, rasanya itu sulit dijabarkan.

• Mencoba Ikhlas

  POV Deva
  "Aku serius! Zia sudah dilamar tadi malam."
  Zia sudah dilamar tadi malam.
  Zia sudah dilamar ta

• Akhir Penantian

  POV Muhammad Ali Khan
  AlhamduLILLAH TabarakALLAH atas semuanya, aku sangat senang karena malam ini ak

• Semua Menjadi Nyata

  Aku merasa ini bagai mimpi yang sulit kupercaya, bagaimana bisa Kak Danu menyimpan perasaan padaku?
  H