Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• Detail
• Tokoh Wanita

setiap pernikahan pasti menyatukan dua insan yang saling mencintai. ikrar yang terucap akan menjadi kunci dari masa depan dan tanggung jawab yang harus digenggam. Semua cobaan dalam biduk rumah tangga akan kami arungi dengan kebahagiaan, setidaknya itulah yang kuharapkan. Namun, ketika sang takdir telah ikut bermain maka harapan tetap kembali menjadi sebatas angan. cerita tentang pernikahan impian seorang wanita yang hancur karena ditinggal pergi kekasih hati untuk selamanya dan mempelai pengganti pria yang menyimpan banyak rahasia.

Última Atualização

Escolha do Editor

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Não era para te amar

Tinyty

Casamento a moda aniga

Flávia Matias

Código da Morte

Micael Pinto

O herdeiro negro

Danikatrin

Princesinha do Morro

Tatiana Assis Rabetin

Recomendação

Collection Adventures in Dimensions

SasinaZariel

Encontrando o Sentido de Viver

Nayra Reis

Depois do Clichê - Livro 2

becky lovely

Escola de Vampiros - Curada

Josy Sant

Diademas da Escuridão

diademas

Amor, Abstração & Realidade

Micael Pinto

Renascidos

Livi Astrid

O Viuvo e a Secretária Virgem

Jéssyca Gil

Garoto em vidros

Danikatrin

O DIÁRIO DE ELIZABETH

Sabrina Reis

Comentário do Livro (28)Deixe o seu comentário na App

• 
  Rusmawati dewiResty

  good

  17/07

    0
• 
  Laire Marair Ramadaok

  bagussss

  12/06

    0
• 
  MarzukiAhmad

  terimakasih

  10/05

    0
• 
  Yulia Intan

  Bagus…

  13/03

    0
• 
  KlianaNova

  bagus

  11/03

    0
• SafariNur Najihah

  is good

  29/02

    0
• 
  Muhamad ahfaAhfa

  maksih aku sngat sedih mendengar buku ini

  26/02

    0
• 
  Farah Natasha

  best

  16/02

    0
• 
  MarsitohSiti

  good

  03/08/2023

    0
• 
  Isan Kemol

  bagus

  21/07/2023

    0

• Total: 43

• chapter 1

  setiap pernikahan pasti menyatukan dua insan yang saling mencintai. ikrar yang terucap akan menjadi

• chapter 2

  Pagi hari selalu disambut dengan ceria oleh Alifa dan keluarga. Semua kerabat dan keluarga dari jauh

• chapter 3

  Tiga hari sudah Panji pergi meninggalkan sang kekasih hati. Tiga hari pula kehampaan mendera seorang

• chapter 4

  Pesta pernikahan dengan konsep yang dipilih oleh Alifa dan Panji berjalan dengan khidmat dan bahagia

• chapter 5

  Setelah perbincangan mengenai rencana kepindahan ken dan Alifa saat makan malam kemarin disetujui ol

• chapter 6

  Masa cuti pernikahan Alifa sudah berakhir. Seharusnya masa cuti itu dihabiskan untuk berbulan madu l

• chapter 7

  Setelah kejadian hari pertama kembali ke perusahaan wiryatama yang mampu membuat Alifa dan Ken menja

• chapter 8

  Sedari pagi Ken bersikap teramat manis kepada Alifa, tentu saja Ken selalu ingin menunjukkan dan ber

• chapter 9

  Sedari siang Alifa bergelut dengan pemikiran serta kejanggalan yang terjadi pada suaminya, membuat A

• chapter 10

  Ken terlahir dengan sifat yang sangat ramah serta kepribadian yang hangat, namun semua itu belum cuk

• chapter 11

  Mentari pagi menyambut hangat kedua sosok yang terbaring dalam satu ranjang yang sama. Keduanya sali

• chapter 12

  Satu hari yang Alifa habiskan hanya berdua dengan Ken. Membuatnya kembali bersemangat dan mensyukuri

• chapter 13

  Acara makan siang yang menghabiskan waktu hingga 3 jam lamanya, membuat Alifa tidak menikmati makan

• chapter 14

  Malam ini Alifa dikejutkan dengan kedatangan dari ibu mertuanya yang terkesan tiba-tiba. Sungguh Ali

• chapter 15

  Ken selalu tersenyum mengingat keintimannya dengan Alifa beberapa menit yang lalu. Dan tentu saja di

• chapter 16

  Pagi hari terbangun dalam kesendirian membuat Alifa kembali dirundung kesedihan. Harap yang ia tumbu

• chapter 17

  Alifa mencoba tetap tenang dan berjalan menunduk menghindari tatapan tajam dari suaminya, Ken.
  "Ikut

• chapter 18

  "Selamat pagi, ini pasti Mbak Alifa?"tanyanya lagi
  "Iya benar, maaf anda mencari siapa nona?"tanya Al

• chapter 19

  Pagi hari yang kembali menyambut dengan dingin nan sepi, semakin meyakinkan Alifa jika dia tidak har

• chapter 20

  Sesampainya di depan kantor Alifa disambut sahabat dari kekasihnya, Reyhan. Dahi Alifa sedikit berke

• chapter 21

  Satu minggu sudah Alifa merasa terasingkan oleh suaminya sendiri. Satu minggu pula Alifa mencoba ber

• chapter 22

  Cemburu?
  Benarkah Ken cemburu melihat Alifa dekat dengan Alfian Megantara itu.
  Untuk beberapa detik

• chapter 23

  Alifa masih setia terdiam membisu menatap suaminya yang terlihat seakan teramat frustasi saat ini. D

• chapter 24

  Ken menatap penuh cinta istrinya yang kini tengah menata sarapan pagi mereka di meja dekat dapur.
  "Al

• chapter 25

  Setelah keanehan yang dirasakan Ken mengenai Reyhan, akhirnya Ken menyadari jika istrinya itu sosok

• chapter 26

  Makan siang yang teramat berkesan bagi Alifa. Untuk pertama kalinya Ken benar-benar menunjukkan jika

• chapter 27

  Waktu masih menunjukkan pukul 8 malam saat Ken duduk dengan gelisah menunggu pesan dari Alifa untuk

• chapter 28

  Setelah memikirkan apa yang seharusnya Alifa katakan pada suaminya, Ken. Dia memilih untuk jujur dan

• chapter 29

  Sepanjang perjalanan pulang dari kantor, tidak ada cerita dan kehangatan seperti biasanya antara Ali

• chapter 30

  Semalaman penuh Alifa menangis tergugu tanpa berniat membalas ataupun menjawab semua pesan dan pangg

• chapter 31

  Ken masih menatap lekat dengan air mata yang kembali berulah membasahi pipi untuk pertama kalinya. D

• chapter 32

  Semalaman terjaga tak membuat Ken melalaikan tanggung jawabnya sedikitpun untuk tetap profesional. D

• chapter 33

  Ken berjalan lemah keluar ruangan saat ia kembali menyadari ketidak hadiran istrinya satu hari ini.

• chapter 34

  Dua hari sudah seorang Alifa wijaya kusumah berdiam termangu mengingat kehidupan rumah tangganya yan

• chapter 35

  Menatap sang istri tersenyum kembali namun bukan karenanya, Ken merasa semakin pesimis. Bagaimana ti

• chapter 36

  Melihat anak semata wayangnya terlihat hancur, membuat Winda turut bersedih. Ia merasa jika semua te

• chapter 37

  Aliefa tampak merasa aneh saat dia mendapati adiknya terburu-buru masuk dan melarang dia menemui seo

• chapter 38

  Selepas kedatangan Queena di kediaman Kusumah satu minggu yang lalu, Aliefa semakin merasa bahwa nya

• chapter 39

  Pagi itu entah kenapa terasa sedikit hangat. Bukan karena pagi sebelumnya ditemani rintik hujan, tap

• chapter 40

  Hari ini masih terasa sama. Sesak masih setia menggeluti hati seorang Ken,  pribadi yang dingin masi

• chapter 41

  Terik mentari di Kota Kembang dengan Metropolitan seharusnya dirasa tak jauh berbeda. Namun, tidak u

• chapter 42

  Ken memandang lembut paras yang selalu terlihat cantik dimatanya itu. Aliefa yang sedang tertidur da

• chapter 43

  Tiga bulan setelah kejutan yang diberikan suaminya, Aliefa tak pernah lelah menunjukan besarnya pera